Bahan Peledak

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Online

Nasional
Cetak berita ini

Sampaikan kepada rekan Jumat, 10 September 2004 19:02:00

Ahli Kimia: C4 Diduga Sebagai Bahan Peledak Bom


Jakarta-RoL -- C4 diduga sebagai bahan peledak yang digunakan pelaku peledakan di depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis (9/9), dilihat dari efek dan penampakan hasil ledakan, kata ahli kimia Dr Agus Nurhadi. Agus Nurhadi, pengajar di Jurusan Kimia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI itu mengatakan kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, ledakan C4 akan menimbulkan <I>shockwave<I> (gelombang kejut) dan jika tidak terhalang dia akan bergerak jauh tergantung jumlah bahan yang digunakan. Sedangkan jika terhalang benda keras dia seperti terpantul dan menghentikan pantulannya hingga energinya habis. Menurut Dosen mata kuliah polimer itu, temperatur sesaat ketika ledakan terjadi (sekitar 5 sampai 10 detik) dapat mencapai 800 - 900 derajat Celcius dan jangkauan shockwave bisa terlihat dari tingginya kaki cendawan yang melampaui gedung-gedung tinggi di sekitarnya. Ia menjelaskan bahwa C4 adalah salah satu formula Bom yang meningkat daya ledaknya seiring dengan bertambahnya kandungan RDXnya (Royal Develop Explosive) kemudian diramu (dimatriks) dengan komponen bahan peledak lain seperti polimer yang berfungsi sebagai pengembang. Ledakan bahan C4 itu dapat dipicu dari panas yang ditimbulkan oleh inisiator yang dapat berbentuk percikan api atau sinyal elektronik yang diatur sehingga menghasilkan panas. Alumnus University Louis Pasteur Strasburg Perancis itu menambahkan bahwa inisiator tersebut sangat mudah dibuat dan dapat dikendalikan dari jarak jauh namun Agus tidak terlalu yakin dengan penggunana HP (telefon genggam) sebagai salah satu inisiator. "Saya tidak terlalu yakin kalau telepon genggam digunakan sebagai inisiator tetapi kalau semacam remote kontrol itu sangat mungkin," papar Agus. "Daya rusak ledakan yang menunjukan adanya gelombang kejut (shockwave) mirip seperti bom Bali sedangkan penampakan asap pasca ledakan mirip seperti bom Marriott," jelas mantan Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Kimia itu. Menurutnya pada musibah kali ini tidak muncul ledakan yang membuat daya bakar tinggi (yang dapat menimbulkan kebakaran dan luka bakar) karena tidak menggunakan Klorat, tidak seperti Bom Bali yang diduga menggunakan campuran Klorat dan C4. Ia juga menambahkan bahwa bom sejenis namun dengan kandugan RDX yang rendah pertama kali digunakan oleh tentara Amerika pada Perang Vietnam dan hingga kini yang mampu memproduksi bom sejenis C4 hanya empat negara yaitu Israel, Amerika Serikat, Jerman dan Inggris. Sebelumnya pakar kimia lainnya, Yazid Bindar Ph.D, seperti dikutip Harian Republika (Kamis, 9/9) mengatakan bahwa bahan bom yang digunakan adalah TNT (Trinitrotoluene) namun hal itu disangsikan Agus Nurhadi yang mengatakan bahwa TNT tidak bisa membuat Shockwave yang besar dan asap yang berlapis. TNT biasanya efek ledakannya tidak jauh (pendek), katanya. ant/aih ini ada guyonan gaya jawa timur, semoga bisa sedikit menghibur,

1 - Salesman
Kapanane onok Salesman Vaccum Cleaner teko nhik omahku. Ewangku durung sempet ngomong opo-opo moro-moro salesman iku mau langsung nyebarno tembelek wedhus ndhik karpet. Jarene ngene ''Wis pokoke buk, lek sampek vaccum cleanerku iki gak isok nyedot, tak jamin tak emploke sithok-sithok tembeleke wedhus iku." Jare ewangku "Peno kepingin didhulit sambel tha ngemploke ?". "Lho opoko masalae ?'' salesmane takok.

"Lha peno gak ndhelok tha saiki lampu mati ..."

2 Rasa Stroberi tah . . .?


Pas acara perpisahan arek TK, setiap murid nggowo kado gawe bu gurune. Sing pertama maju anake pedagang bunga. Bu gurune ngambung kadone ambek mbedhek, "Isine kembang yo....". "Seratus buat bu guru.." jare anake pedagang bunga. Sing kedua maju anake wong dhodhol mracang. Ambek bu gurune kadone dikocok-kocok. Wah iki rodok angel mbedheke, pikire. "Isine permen yo...". "Pinter bu guru.." jare anake wong dhodhol mracang. Mari ngono, maju anake wong dhodhol es krim. Pas kadone diangkat, dhadhak netes. Ambek bu gurune tetesane diincipi. "Es krime rasa anggur yo..." jare bu gurune kemeruh. "Salah..." jare areke. "Rasa stroberi tah...?" bu gurune kemeruh maneh. "Salah .." jare areke. "Wis aku nyerah, rasa opo sih iku" takok bu gurune. "Isinya anak anjing kok bu guru..."

3 - Ngentutan
Yuk Jah lungo perikso nang dokter. "Opoko sampeyan ning ?'' Jare doktere. Yuk Jah terus cerito, "Iki lho dok, wis sak wulan iki aku malih ngentutan. Sak jam isok ping sepuluh aku ngentut. Cumak untunge, entutku iku gak mambu ambek gak onok suorone, dhadhi gak onok sing ngerti. Lha iki pas aku longgo ndhik ngarepe sampeyan ae wis ping telu aku ngentut. Tapi sampeyan gak ngerti tho, mergo iku mau, entutku gak muni ambek gak mambu. Cumak aku malih gak enak dhewe, mosok arek wedhok ngentutan ". "Oh, ngono tah.. Lek ngono tebusen resep iki. Seminggu maneh mbaliko rene maneh" jare doktere. Pas wis seminggu yuk Jah mbalik maneh nang doktere. "Wis enakan tah ?" takok doktere. "Aku gak ngerti obat opo sing dokter kekno wingi, cumak entutku saiki kok ambune malih bosok gak karuan. Sampek kudhu nggeblak aku. Tapi untunge entutku sik tetep gak muni", jare yuk Jah. "Berarti saiki irung sampeyan wis gak buntu maneh. Saiki tebusen resep iki yo" jare doktere. "Obat opo maneh iku pak dokter ?" takok yuk Jah. "Obat kopok.." dijopok teko humor suroboyo.

Anda mungkin juga menyukai