Anda di halaman 1dari 1

Bau Mulut / Halitosis : Cara mencegah dan mengatasinya

Author : FAJAR RUDY QIMINDRA Abstract :

Tanya: Dok, apa sih penyebab bau mulut itu dan bagaimana cara menghilangkan bau mulut selama berpuasa. Saya bingung, meski sudah menyikat gigi, bau mulut masih saja mengganggu aktivits saya. Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih. 08125325xxx Dr. Fajar Rudy qimindra dokter Umum RS Pertamina Balikpapan Terima kasih atas atensinya. Bau mulut umum yang dijumpai saat kita berpuasa merupakan keluhan yang sering ditemui pada saat saat menjalankan ibadah ini. Bau mulut yang tidak sedap ini sering dipandang sebagai masalah. Sehingga orang berusaha untuk mencegahnya. Bau mulut atau halitosis dalam istilah medis ini sebenarnya beragam jenisnya, tidak sekedar baunya. Karena terkadang menggambarkan keadaan yang sakit seseorang. Secara sederhana halitosis dibagi dua yaitu halitosis yang bersifat fisiologis ( normal) dan yang bersifat patologis ( sakit). Bau mulut yang bersifat normal terjadi karena berkurangnya air liur sehingga timbul napas yang kurang sedap. Misal pada saat bangun tidur mulut berbau karena terjadi kurangnya saliva (air liur) selama tidur. Demikian juga kita yang berpuasa, kondisinya juga kekurangan air liur yang disebabkan keadaan tubuh yang kekurangan cairan. Dari sini jelaslah bahwa walau tidak ada asupan makanan dan minuman pada saat berpuasa bau mulut akan tetap ada. Kondisi bau mulut yang disebabkan kerusakan bagian-bagian rongga mulut ini akan bertambah buruk pada saat berpuasa. Salah satunya disebabkan air liur yang berkurang jumlahnya. Komponen-komponen yang terdapat dalam air liur turut menjaga kesehatan rongga mulut dan secara otomatis dapat mengurangi bau mulut.

Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat berpuasa untuk mengurangi dan mencegah bau mulut. Sebelum berpuasa periksakanlah kesehatan gigi dan mulut misalnya membersihkan karang gigi dan menambal gigi. Dokter Gigi anda pasti akan mengarahkan mana yang terbaik. Lalu tetap melakukan perawatan gigi selama berpuasa. Gosoklah gigi minimal sehari dua kali, yakni saat setelah sahur dan sebelum tidur pada malam hari.Membersihkan celah gigi dengan dental floss ( benang khusus untuk gigi) juga perlu dilakukan.Cukuplah minum air putih saat sahur, konsumsi sayur dan buah . Kebersihan lidah juga harus diperhatikan. Karena sisa makan dapat juga menempel di lidah. Permukaan lidah itu merupakan tempat yang nyaman untuk perkembangbiakan bakteri-bakteri penyebab bau mulut. Ritual sebelum sholat yaitu berkumur -kumur saat berwudu juga membantu mengurangi bau mulut karena air liur menjadi tidak terlalu pekat dan dirangsang peningkatan jumlahnya. Lalu yang tak kalah penting, hindari kebiasaan merokok karena kandungan-kandungan dalam setiap batang rokok dapat memperburuk kondisi kesehatan mulut dan menyebabkan berkurangnya air liur.Makanan yang berpotensi menimbulkan bau tidak sedap seperti jengkol,petai dan bawang kalau bisa dihindari juga. Selamat menjalankan beraktivitas di bulan puasa ini tanpa gangguan bau mulut.(*) Dimuat di Harian kaltimpost , minggu 30 agustus 2009 di halaman Celoteh (end)
Page 1

Anda mungkin juga menyukai