TBC (Analisa Data) No 1.

Data Komunitas DO: Dari hasil survey Dusun Kalibadut Kalimantan terdapat warga yang mengalami TBC sebesar 10 % Karena ketidak adekuatnya akses kesehatan di Dusun tersebut Karena banyaknya warga yang merokok Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penularan penyakit TBC DS: Keluarga mengatakan ketidaktahuan tentang penularaan penyakit TBC

Diagnosa Keperawatan: Tinggi angka pervalensi TBC pada warga dusun kalibadut Kalimantan berhubungan dengan ketidak adekuatan layanan kesehatan ditandai dengan angka kejadian TBC 10%.

Tujuan Mengoptimalka n pola hidup sehat agar tidak terjadi peningkatan jumlah penderita TBC dari 10% untuk tidak bertambah lagi dalam kurun waktu 1 tahun.

Sasaran 1. 100% penderita TBC dan keluarga dapat mengikuti pola hidup sehat dan mencegah/ menghindar i penularan TBC 2. 100% penderita TBC mengunjun gi balai pengobatan untuk memperole h program pengobatan (OAT) selama 6 bulan 3. 100% warga dusun kalibadut kalimantan dapat mengikuti pola hidup 1.

Strategi Penyuluhan cara pencegahan penularan penyakit TBC

Aktivitas 1. Keluarga penderita bekerjasama dengan kader agar Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan penderita selama pengobatan. 2. Penderita TBC bekerja sama dengan kader untuk gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja ketika di diagnosis tb merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan lupa untuk membuangnya secara tepat. 3. Kader memberikan penyuluhan kepada warga dusun kalibadut kalimantan tentang keadaan ventilasi

Waktu/ lokasi 27 maret 2013/ balai desa dusun kalibata

Penanggu ng jawab Ketua RT, Perawat, Kader

2.

Mencanangkan

ruangan. Kuman TBC menyebar lebih mudah dalam ruang tertutup kecil di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, membuka jendela

Kriteria evaluasi 1. Keluarga penderita mengetahui cara penularan TBC 2. Penderita mengetahui cara pencegahan, agar tidak menularkan ke warga lain. 3. Masyarakat mengetahui tentang pentingnya penggunaan dan dan keadaan ventilasi yang benar.

sehat dan mencegah penularan.

program pengobatan

dan menggunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan luar.

1.

2.

Minum obat teratur dan benar sesuai anjuran dokter selama enam bulan. Kader bekerjasama dengan keluarga penderita agar keluarga mengawasi dan memastikan penderita TBC minum obat dengan teratur dan benar (DOTS). Kader memberikan informasi kepada penderita tentang ketidak taatan dalam pengobatan.

4. Pasien dapat teratur dalam meminum obat 5. Pasien mengetahui efek dari penggunaan obat yang tidak teratur.