MIKROBIOLOGI PANGAN
Salah satu bagian dari Teknologi Pangan Mempelajari mikroba yang ada di makanan :
Food Processing ( Fermentasi ) Probiotik Pembusukan ( Food Safety )
Bacillus subtilis
Dihidroksiaseton Pektinase
Streptokinase
Bahan kimia Pembuatan resin sintesis yang dapat tahan lama, zat pembasah Aditif makanan ternak
Ukurannya MIKROSKOPIS, sehingga ratio antara luas permukaan dan volume menjadi tinggi, jadi kontak dengan substrat maksimum
Memilki DAYA REPRODUKSI yang sangat CEPAT bila dibandingkan dengan organisme lain
Dalam proses-proses perombakan dan penyusunan senyawa organik (makanan) sehingga menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia. Berbagai produk makanan olahan, mikroba dapat berperan sebagai pemroses atau sebagai bahan baku.
Kerugian
Berperan sebagai agen pengkontaminasi dan pembusukan pada makanan sehingga menyebabkan kerugian pada produksi pangan.
FERMENTASI
FERMENTOR
FERMENTOR
Merupakan tangki atau wadah dimana di dalamnya seluruh sel (mikrobia) mengubah bahan dasar menjadi produk biokimia dengan atau tanpa produk sampingan.
Sistem stirer dari fermenter & lubang pemasukannya cukup, Pemeriksaan secara visual dari medium & kultur harus tersedia, dibuat dari bahan transparan.
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
Memasukkan sebagian sumber nutrisi (sumber C, N dll) ke dalam bioreactor dengan volume tertentu hingga diperoleh produk yang mendekati maksimal, akan tetapi konsentrasi sumber nutrisi dibuat konstan.
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
Tidak ada tenaga yang digunakan untuk aerasi, aerasi tergantung pada transfer oksigen melalui permukaan kultur Biasanya digunakan dalam skala kecil, dimana pasokan oksigen tidak terlalu penting
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
Biasanya digunakan pada kultivasi sel skala kecil OTR (oxygen transfer rate) lebih tinggi dibanding pada kultur diam Keterbatasan transfer oksigen masih tidak dapat dihindari apabila menginginkan densitas sel yang tinggi
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
Skema bioreaktor tangki teraduk (stirred tank bioreactor = STR) yang digunakan untuk kultivasi mikrobial :
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
SISTEM AGITASI
Terdiri dari agitator dan baffle Baffle digunakan untuk memecah aliran cairan dalam rangka meningkatkan turbulensi dan efisiensi pencampuran. Pengaduk = IMPELLER Kultivasi mikroba : Rushton Turbine Impeller
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
Biasanya digunakan untuk inokulum yang sensitif terhadap shear (kapang & sel tanaman)
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
TIPE FERMENTOR
Berdasarkan Tipe Fermentasi Batch Process Continuous Fed - Batch Process Process
Contoh aplikasi : Produksi Cuka (asam asetat) Produksi Protein Sel Tunggal (PST) Produksi Bir
TEMPE
MENGANDUNG
KACANG KEDELAI
BERASAL DARI
TEMPE
JENIS-JENISNYA
DENGAN BANTUAN
KAPANG JENIS RHIZOPUS
Perebusan
Pembungkusan
Fermentasi
Pengupasan
Pencucian
KECAP
KECAP
Pembuatan KECAP
Peragian sebanyak 2x
Pemasakan
Penyaringan
Pemasakan
Penyaringan
KECAP
AJINOMOTO
Tetes tebu diolah untuk menghilangkan kandungan Ca dengan menambahkan H2SO4. Setelah itu tetes disterilisasi. Bakteri yang digunakan adalah Brevibacterium lactofermentum. Bahan dasar pembuatan MSG adalah Kristal murni asam glutamat. Kristal MSG yang dihasilkan dari proses kristalisasi dipisahkan dari cairannya.
YAKULT
Keasaman 41 % pH Laktosa Kadar gula Bakteri 5,9 4,21 % 18g/100g Lactobacillus casei
THANK YOU.......
Pertanyaan (1)
Halimah: sensitif terhadap tekanan. Kenapa kapang dan sel tumbuhan lebih sensitif? Dio: MSG apa yang bikin berbahaya? Ihsan: proses MSG, asam glutamat, sodium darimana? Putra : Kadar gula yakult melebihi standard?? Kefir apa ya?????
Pertanyaan (2)
Mardi : Bahan apa yang bisa jadi fermentor? Material yang bagaimana? Citta : Mikroba bisa jadi pengawet makanan??? Adi : Aplikasi mikrobiologi bisa membantu mengatasi krisis pangan? Di Indonesia, orang makin pendek, aplikasinya nyambung g ya?? Kalo iya gimana? Mbing : bagaimana kita tahu kualitas tempe?? Nafian : bagaimana cara menambahkan mikroba pada minuman? Bagaimana mempertahankan mikroba tetap hidup di dlm produknya??
Pertanyaan (3)
Pak yopi : sudah ada perusahaan indonesia yang pakai fermentor? Kalo ada berapa banyak ya??