Anda di halaman 1dari 27

Elsye Souvriyanti

Angka kejadian

Leukemia : 30-40% Otak : 20-30% Retinoblasoma (mata) : 20-30% Limfoma (KGB) : 7-15% Neroblastoma (Krista neulalis) : 7-11% Tumor Wilms (ginjal) : 5-7% Rhabdomyosarcoma (Otot) : 5-9% Osteosarcoma (Tulang) : 5-10%

Leukemia limfoblastik akut


Keganasan pada organ pembuat darah, sehingga sumsum tulang didominasi oleh sel limfoblas yang abnormal.
Keganasan paling sering pada anak (25-30% seluruh keganasan anak)

Laki-laki>perempuan, terbanyak usia 3-4 tahun


Faktor risiko: kelainan kromosom, bahan kimia, radiasi, hormonal, infeksi virus

Manifestasi klinis
Pucat, sering demam, perdarahan, berat badan turun, anoreksia, kelemahan umum Keluhan pembesaran kelenjar getah bening dan perut Kadang terdapat nyeri tulang

manifestasi klinis
Pemeriksaan fisis
Anak tampak lesu Pucat Perdarahan kulit atau pada organ lain Pembesaran KGB leher, aksila, inguinal Splenomegali Hepatomegali

manifestasi klinis
Pemeriksaan penunjang
Darah tepi: anemia, trombositopenia, pada hitung lekosit dapat lekopenia, normal, atau hiperlekositosis. Pada hitung jenis terdapat dominasi limfosit Aspirasi sumsum tulang diagnosis pasti LP infiltrasi LCS

Tata laksana
Kemoterapi
Protokol berdasarkan jenis leukemia

Suportif
Pemantauan efek samping obat

Transfusi Dekontaminasi usus dengan nistatin kolistin Kotrimoksazol untuk mencegah pneumocystis carini Ruang isolasi

Darah tepi berkala Fungsi hati Fungsi ginjal

Neuroblastoma
Kanker ekstrakranial yang paling sering ditemukan pada anak Berasal dari sistem saraf simpatis derivat dari neural crest

Manifestasi klinis
Perut membesar Berat badan menurun Mata menonjol dengan ekimosis periorbital Nyeri tulang, anoreksia, pucat

Anamnesis

manifestasi klinis
Pemeriksaan fisis
Perut membesar Penyebaran limfogenik pembesaran KGB Penyebaran hematogenik SST, tulang, hati pucat, nyeri tulang, hepatomegali Mata menonjol dengan ekimosis periorbital

manifestasi klinis
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah perifer lengkap, LED USG abdomen untuk mencari tumor primer CT scan abdomen dan toraks Aspirasi sumsum tulang VMA urin Pemeriksaan PA dengan biopsi tumor

Tata laksana
Pengobatan tergantung lokasi tumor, usia pasien, dan stadium penyakit
Tata laksana: operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, radioterapi, suportif

Retinoblastoma
Gejala awal: mata kucing, tanda radang, gangguan penglihatan, strabismus, mata menonjol

Tumor otak
Ganas atau tidak mengganggu dan merusak

struktur serta fungsi susunan saraf pusat Gejala yang harus diwaspadai: - sakit kepala yang disertai mual sampai
muntah menyemprot - penglihatan berkurang/terganggu - penurunan kesadaran - perubahan perilaku - gangguan berbicara atau keseimbangan - kelumpuhan atau kejang

Limfoma maligna

kanker kelenjar getah bening angka kejadian tertinggi: umur 5 - 7 tahun anak lelaki > anak perempuan gejala yang umum: - pembengkakan kelenjar getah bening

yang progresif di leher, ketiak atau selangkangan , biasanya tanpa tanda peradangan -lemah, lesu, nafsu makan menurun

Gejala tergantung letak tumor: - mata menonjol, - benjolan, - sesak nafas, - pembengkakan muka, -gangguan berkemih

Gejala umum: - pembengkakan kelenjar getah bening yang progresif di leher, ketiak atau selangkangan , biasanya tanpa tanda peradangan -lemah, lesu, menurun nafsu makan

Kanker ginjal
Paling banyak dijumpai pada anak ialah tumor

Wilms (nefroblastoma) biasanya timbul disekitar umur 3 - 4 tahun dapat timbul pada satu atau kedua ginjal gejala dini juga sulit, biasanya:

keras, - kadang-kadang kencing berdarah

- teraba sebagai perut yang besar dan

Rabdomiosarkoma
kanker yang berasal dari jaringan otot lurik

dapat terjadi dimana saja, seperti: kepala, leher, kandung kemih, prostat dan vagina
gejala yang timbul bergantung pada letak tumor

Osteosarkoma
kanker tulang primer

angka kejadian tertinggi: 10 - 20 tahun


lebih banyak pada anak lelaki gejala yang perlu diwaspadai ialah:

pembengkakan pada anggota gerak yang progresif disertai nyeri dan demam, kadang setelah trauma

Gejala: pembengkakan pada anggota gerak yang progresif, nyeri

Prinsip pengobatan
Kemoterapi Radioterapi Operasi suportif
transplantasi sumsum tulang

Operasi
Sedapat mungkin mengangkat tumor seutuhnya atau bila tidak mungkin Mengangkat tumor sebanyak-banyaknya Menghindari mutilasi

Kemoterapi
Memberikan kombinasi sitostatika Sebagai pengobatan tunggal untuk leukemia dan limfoma

Diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor


Diberikan sesudah operasi untuk membasmi sisa sel tumor Untuk membasmi metastasis

Radioterapi
Diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor Diberikan pasca operasi, dapat sendiri atau bersama kemoterapi Sebagai pengobatan paliatif

Transplantasi sumsum tulang


Khusus untuk leukemia dan limfoma yang kambuh Juga untuk beberapa jenis tumor padat Hasilnya belum memuaskan Biayanya mahal

Anda mungkin juga menyukai