Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Puasa merupakan sebuah ibadah klasik yang dijalani oleh setiap umat. Puasa pada intinya sama yaitu menahan diri dari makan, minum dan sebagainya yang membatalkan puasa. Allah swt berfirman Hai orang -orang yang beriman, diwajibkan atasmu puasa, sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelummu ... ( QS. Al Baqarah :2). Sesuai dengan ayat di atas, ternyata tidak hanya umat Islam saja yang melakukan ibadah puasa tetapi umat umat sebelum Islam pun melaksanakan ibadah puasa. Adapun contoh contoh puasa yang dilakukan oleh umat terdahulu misalnya puasa bicara, puasa bertindak (bertapa), puasa mutih, puasa patigeni, ada juga puasa hanya untuk mencari pahala. Biasanya puasa dilakukan untuk tujuan yang baik. Setiap orang pasti pernah melakukan ibadah puasa, baik puasa wajib seperti puasa ramadhan maupun puasa sunah. Contoh puasa sunah menurut Bahreisy (1979 :249 -258) yaitu Puasa Muharram dan Syaban, 10 hari permulaan bulan Dzulhijah, puasa Senin Kamis, puasa Asyura dan Arafah dan puasa 3 hari tiap bulan. Ternyata puasa tidak hanya bernilai ibadah semata, tetapi puasa juga dapat membantu kita dalam hal kesehatan. Nabi saw dalam Ali (2002:4) bersabda berpuasalah, niscaya kamu akan sehat. Sesuai dengan sabda nabi saw, ternyata puasa dapat mencegah berbagai penyakit. Pada zaman sekarang, banyak ilmuwan kedokteran maupun kejiwaan yang membedah tentang manfaat puasa dalam bidang kesehatan dan pada akhirnya mereka menganjurkan pasiennya untuk berpuasa. Dewasa ini banyak orang yang menganggap puasa hanya untuk ibadah semata dan hanya untuk mencari ridha dan pahala dari Sang Khalik. Sebenarnya puasa tidak hanya bernilai ibadah. Ali (2002:4) menyatakan bahwa orang yang berpuasa akan lebih sehat daripada orang yang tidak pernah berpuasa. Pernyatan tersebut diperkuat oleh Qayyim dalam Ali ( 2002 : 27) bahwa puasa memiliki pengaruh yang hebat dalam menjaga keseimbangan anggota tubuh dan organ bagian dalam serta mampu memberikan kekuatan batin. Dan para ilmuwan pun setuju akan hal itu dan berpendapat kalau puasa itu memang berguna atau bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih judul Proses Detoksifikasi Melalui Puasa karena puasa berperan aktif dalam tubuh manusia untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan racun yang ada dalam tubuh manusia. B. Perumusan Masalah Masalah yang akan penulis bahas sebagai berikut. a. Apa itu puasa ? b. Apa saja manfaat puasa ? c. Bagaimana terjadinya proses detoksifikasi selama puasa?

C. Tujuan Penulisan Penulis membuat karya tulis dengan judul Detoksifikasi Melalui Puasa dengan tujuan sebagai berikut. a. Mengetahui arti atau definisi puasa. b. Mengetahui apa saja hikmah atau manfaat puasa. c. Mengetahui cara terjadinya proses detoksifikasi dalam tubuh selama berpuasa.

BAB II LANDASAN TEORETIS

A. Pengertian Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum, bicara dan perbuatan. Sedangkan secara terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan disertai niat berpuasa. Ali (2002:1) menyatakan puasa dalam pengertian bahasa adalah menahan diri dari sesuatu perbuatan, menahan diri dari makan, berbicara dan lain sebagainya. Sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari sesuatu yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan bersetubuh dengan istri atau suami, sejak terbit fajar sampai terbenam matahari, disertai niat ibadah kepada Allah swt. Sedangkan Ahmad (2000: 25) menyatakan berpuasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjaga lidah, mata, telinga, dan pikiran dari perbuatan yang dilarang agama. Jadi detailnya, puasa adalah menjaga diri dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat membatalkan
puasa seperti makan, minum, dan bersenggama pada sepanjang hari tersebut (sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari).

B. Manfaat Banyak manfaat dibalik ibadah puasa baik di bidang kejiwaan maupun di bidang kesehan. Banyak para ahli mengakui pentingnya puasa bagi kesehatan tubuh. Ruwaidhah dalam Ali (2002:27) menyatakan banyak penyakit dalam dan luar yang bisa disembuhkan melalui puasa ... bila ada pasien yang sulit diobati dengan cara medis, maka puasa satu satunya cara untuk menyembuhkannya. Sedangkan Ali (2002:29) menyatakan bahwa orang yang gemar berpuasa jiwanya sehat dan fisiknya pun kuat. Sudan ( 1997 :225 ) juga menambahkan bahwa puasa adalah dokter batin penyembuh penyakit psychosomatik.

Berikut yang termasuk penyakit psychosomatik antara lain sakit maag, jantung, tekanan daranh tinggi, obesitas, ginjal, asthma, penyakit pembuluh darah dan lain sebagainya. Dengan puasa penyakit penyakit tersebut dapat dihambat perkembangannya. Menurut keterangan para ahli di atas, kita sadar bahwa banyak manfaat yang timbul melalui berpuasa. Puasa bisa dikatakan obat yang paling murah dan terbukti khasiatnya. Ada berbagai penyakit yang dapat disembuhkan melalui berpuasa, seperti arthritis, berbagai penyakit kulit, eksim, masalah pencernaan, darah tinggi dan berbagai penyakit kronis lainnya. Keadaan jaman sekarang sudah agak berubah, orang menderita sakit bukan lagi karena kekurangan gizi akibat kurang makan, sebaliknya kekurangan gizi akibat terlalu banyak makan. Terlalu banyak makan tapi kurang gizi dan meracuni tubuh dengan racun seperti lemak trans, protein hewani, makanan olahan dan kalori berlebihan. Kelebihan makanan yang kurang bermanfaat tadi telah menyebabkan penyakit degenerative kronis yang semakin meningkat dewasa ini. Sesungguhnya tubuh kita adalah ciptaan Tuhan yang amat ajaib yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri, apa yang dapat kita lakukan adalah mendukung tubuh melalui gizi yang optimal. Nabi saw dalam Ali (2002:4) bersabda berpuasalah, niscaya kamu akan sehat. Sesuai sabda nabi, ternyata banyak manfaat dari ibadah puasa. Puasa, bagi orang sehat, akan mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Mekanismenya adalah pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis akan mengurangi sekresi hormon insulin dan menurunkan kadar gula darah. Hal Ini akan meningkatkan sensitivitas hormon insulin dalam menormalkan kadar gula darah. Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe 2, yang disebabkan menurunnya potensi hormon insulin dalam mengontrol gula darah. Manfaat puasa berikutnya adalah proses penyembuhan, yang dimulai dalam tubuh selama berpuasa. Selama berpuasa, sistem pencernaan diistirahatkan sehingga energi yang dibutuhkan untuk aktivitas pencernaan dapat digunakan untuk memperbaiki metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Proses penyembuhan selama berpuasa dipercepat dengan pencarian sumber energi baru dalam tubuh. Puasa juga berfungsi sebagai operator dalam eksekusi selsel rusak dan lemah dalam tubuh. Rasa lapar orang berpuasa dapat menggerakkan organorgan internal tubuh untuk menghancurkan sel-sel yang rusak atau lemah tadi, mengkonsumsi bahan bermanfaat dari sel-sel yang telah dihancurkan dan membuang bahan berbahaya yang terikat dalam sel tersebut. Proses ini disebut autolisis. Proses ini merupakan kesempatan yang baik bagi tubuh untuk mengganti sel-sel yang lemah tadi dengan sel-sel baru, sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas.

Puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan protein, dan kelebihan lemak. Serta bisa pula mencegah terjadinya tumor pada stadium awal. Para ahli menemukan bahwa pertumbuhan sesuatu yang tidak normal dalam tubuh, seperti tumor dan sejenisnya, yang tidak mendapat dukungan penuh suplai makanan dalam tubuh lebih rentan terhadap autolisis. Pada orang berpuasa pembentukan protein sel menjadi lebih efisien, kesalahan coding lebih jarang terjadi, hal ini karena kontrol genetik DNA/RNA, yang berperan dalam proses ini. Efisiensi dalam pembentukan protein pada orang berpuasa menghasilkan sel, organ dan jaringan yang lebih sehat. Itulah sebabnya mengapa hewan berhenti makan ketika mereka terluka, dan mengapa manusia sering kali kehilangan rasa lapar ketika sakit. Pada saat seseorang mengalami sakit, maka ia secara sadar berkehendak mengalihkan seluruh energinya dari sistem pencernaan dan memusatkannya ke sistem kekebalan. Penelitian menemukan juga bahwa puasa mencegah gout arthritis (radang sendi) akibat kelebihan asam urat yang umumnya disebabkan seseorang sering mengkonsumsi daging. Karena tubuh tidak mengurai seluruh jenis protein dalam daging, maka ini menyebabkan tubuh kelebihan purine yang penumpukannya terfokus terutama pada sendisendi besar, khususnya pada persendian jari-jari kaki. Saat persendian terkena gout arthritis maka jari-jari kaki akan bengkak, merah, dengan disertai nyeri hebat. Terkadang kadar asam urat yang tinggi dalam darah masuk dan mengendap di dalam ginjal, dan akhirnya mengkristal menjadi batu ginjal maupun saluran kencing. Mengurangi porsi makan merupakan jalan utama bagi kesembuhan dari penyakit sangat berbahaya ini. Pasien dengan tekanan darah tinggi ringan sampai sedang apalagi yang disertai kelebihan berat badan dianjurkan untuk berpuasa, karena puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah. Bagi mereka yang minum obat, haruslah berkonsultasi dengan dokter/tabib untuk penyesuaian dosis obatnya. Bagi mereka yang mengidap hipertensi berat atau sakit jantung diharapkan tidak berpuasa sama sekali. Manfaat puasa yang paling tampak jelas adalah rejuvenasi yaitu peremajaan kulit dan organ tubuh, serta perpanjangan harapan hidup. Metabolisme lebih rendah, produksi protein lebih efisien, meningkatnya sistem kekebalan, dan perbaikan produksi hormon, berkontribusi terhadap kesehatan secara umum. Keseimbangan hormon dapat mencegah penuaan dan membuat orang awet muda. Puasa sangat baik dalam menstabilkan kadar gula darah. Hal ini karena puasa memberikan kesempatan kepada kelenjar pankreas untuk beristirahat, sehingga terjadilah revitalisasi. Pankreas mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan

lemak. Apabila konsumsi makanan berlebihan, maka pankreas akan bekerja keras sehingga mengalami tekanan dan melemah. Insulin menjadi kurang potensial dan akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, akibatnya kadar gula darah akan meningkat sehingga akhirnya muncul penyakit diabetes mellitus. Pengobatan diabetes dengan puasa telah memberi hasil menakjubkan dengan tanpa menggunakan satupun obat-obatan kimia. Akan tetapi pasien diabetes yang melakukan puasa harus diawasi dengan ketat, untuk menjaga kemungkinan adanya komplikasi dari puasa maupun pengendalian nutrisi yang benar . Komplikasi yang sering terjadi adalah hipoglikemia atau diabetik ketoasidosis. Ternyata banyak manfaat yang diperoleh melalui berpuasa. Dan kita tidak perlu takut lagi puasa akan membuat tubuh kita sakit, justru dengan puasa tubuh kita akan kembali sehat dan bugar. Sesuai dengan uraian di atas. C. Detoksifikasi Saat Puasa Detoksifikasi adalah argumen paling banyak dibicarakan dalam kaitan manfaat berpuasa. Detoksifikasi adalah proses normal tubuh mengeliminasi atau memurnikan racun melalui kolon, ginjal, paru-paru, kelenjar limpa dan kulit. Proses ini dipercepat dengan berpuasa, karena ketika makanan tidak lagi memasuki tubuh, maka tubuh akan mengubah simpanan lemak menjadi energi. Nilai lemak pada manusia adalah 3.500 kalori per pon. Suatu nilai yang cukup untuk memberikan energi bagi aktivitas sehari-hari. Simpanan lemak terjadi karena glukosa dan karbohidrat tidak digunakan sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan, dan tidak diekskresikan. Saat simpanan lemak digunakan untuk energi selama berpuasa, proses ini diikuti pelepasan zat kimia berasal dari asam lemak ke dalam sistem yang kemudian dieliminasi melalui organ-organ pembuangan. Zat kimia berbahaya seperti DDT dan bahan kimia berbahaya lain umumnya disimpan dalam deposit lemak, yang akan dilepaskan bersama dengan pelepasan asam lemak tersebut diatas. Pengujian feses, urin dan keringat pada orang berpuasa telah menemukan DDT di setiap spesimen tersebut. Oleh karena itulah pada hari-hari pertama orang berpuasa, tubuhnya menjadi panas karena terjadi penggerusan terhadap sel lemak, sel hati yang tidak vital dan toksin. Saat terjadi pelepasan toksin, jika hebat akan muncul panas, muntah, diare, banyak kencing, dan sakit kepala. Akan tetapi sayang, biasanya orang puasa yang hal seperti ini malah membatalkan puasanya. Padahal agar proses detoksifikasi dapat diselesaikan. merasakan halseharusnya puasa terus dilanjutkan

Kita tidak perlu khawatir akan menderita

penyakit akibat berpuasa, karena puasa itu tidak mungkin menyebabkan seseorang menderita penyakit-penyakit tertentu. Puasa mungkin menjadi metode detoksifikasi tertua sepanjang sejarah, dan paling efektif dan aman. Selama berpuasa, seseorang tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam, sehingga organ-organ tubuh yang berhubungan dengan sistem pencernaan ikut beristirahat. Dengan dimikian tubuh memiliki energi untuk melakukan hal lain, yaitu membuang racun atau toksin yang menumpuk. Dalam buku Juice Fasting and Detoxification : Use the Healing Power of Fresh Juice to Feel Young and Look Great : The Fastest Way to Restore Your Health. Steve Meyerowitz, Michael Parman, dan Beth Robbins mengeluarkan pendapat senada. Menurut mereka, berpuasa menjadi cara detoksifikasi yang aman dan tepat. Saat berpuasa, racun, sel-sel mati ,jaringan rusak, dan kelebihan lemak yang menumpuk dalam tubuh akan dibakar dan dipaksa keluar dari tubuh. Otomatis sel-sel tubuh diberi kesempatan memperbarui diri. Dari mana munculnya toksin atau racun dalam tubuh? Proses metabolisme tubuh, menghasilkan ampas atau toksin. Sebenarnya secara alami tubuh kita melakukan detoksifikasi setiap hari. Detoksifikasi, proses tubuh membuang atau menetralisir toksin melalui usus, liver, ginjal, paru-paru, kelenjar limfa, dan kulit. Normalnya bisa dibuang melalui buang air besar, meski bukan jaminan toksin keluar sepenuhnya. Toksin bukan saja akibat penumpukan ampas makanan dan dari makanan yang tidak tercerna, tapi juga berasal dari zat makanan aditif, udara tercemar, bahan kimia seperti pestisida, logam berat yang ada dalam air minum, bahkan residu obat-obatan. Tubuh kebingungan mengahadapi subtansi asing yang masuk, sehingga disimpan di luar sistem pembuangan reguler. Racun-racun tadi mulai terbentuk dalam lemak tubuh ( google.com : 2010) Apa akibatnya jika toksin tidak dkeluarkan secara berkala dari dalam tubuh? Setiap zat yang masuk ke dalam tubuh terserap ke dalam darah melalui dinding usus. Toksin yang berada dalam usus akan ikut beredar bersama aliran darah sampai ke sel-sel di seluruh tubuh. Nah toksin-toksin inilah yang menimbulkan terjadinya beragam kondisi penyakit kronis, akut, dan degeneratif. Oleh karena itu, detoksifikasi secara berkala penting dilakukan bagi kesehatan tubuh. Bagaimana dan seperti apa prosesnya?

Sebenarnya detoksifikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan puasa atau diet (pengaturan pola makan) tertentu. Salah satu caranya dengan juice fasting, hanya mengkonsumsi jus buah atau sayuran saja. Ada juga yang hanya minum air putih. Juice fasting mengharuskan mereka yang menjalaninya untuk minum jus setiap 2 jam. Dan ini dijalani selama 7 hingga 40 hari berturut-turut. Tentu tidak langsung, bisa dimulai dengan membiasakan tubuh selama 2 hari dalam 2 minggu kemudian 2 hari dalam seminggu hingga akhirnya terbiasa. Nah, puasa sepanjang belasan jam dan berbuka di waktu magrib sebenarnya memberi kesempatan bagi tubuh untuk menjalani proses detoksifikasi . Namun ketika berbuka, jangan langsung menyantap segala jenis makanan. Tindakan kalap seperti itu justru memicu kerja alat-alat pencernaan Anda lebih keras. Minum atau makan secara terburu-buru menyebabkan beberapa proses yang dilakukan tubuh terhadap makanan, terlalui. Makanan yang tidak terproses dengan baik akan mengalami pembusukan sebelum waktunya. Laju metabolisme selama detoksifikasi akan menurun, demikian pula suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, juga saluaran pernafasan. Ini proses yang alami mengingat tubuh melakukan penghematan energi dan enrgi yang ada dikonsentrasikan untuk membuang racun. Ada dua mekanisme yang dilakukan liver untuk mengeluarkan racun. Fase pertama mengubah toksin menjadi bentuk yang larut lemak. Dengan proses alami, lemak akan segera mengikat toksin yang masuk ke dalam tubuh. Untuk membuangnya, toksin harus lepas dari jaringan lemak. Fase kedua mengubah toksin menjadi bentuk yang larut air sehingga dikeluarkan lewat saluran usus dan urine.

BAB III PEMBAHASAN

A. Pentingnya Berpuasa

Sebelumnya kita belum sadar akan pentingnya berpuasa, karena kita menganggap puasa itu menyiksa diri kita dan kurang bermanfaat bagi tubuh. Anggapan di atas salah besar puasa sangatlah penting dalam proses menyehatkan tubuh puasa dapat membuang toksin toksin yang berada dalam tubuh. Sekarang ini banyak ilmu kedokteran yang menganjurkan pasien yang sulit disembuhkan dengan cara medis untuk melakukan puasa. Hal ini membuktikan akan khasiat berpuasa. Para ilmuan pun berpendapat kalau puasa adalah obat yang paling murah harganya dan sangat berkhasiat. B. Keuntungan Puasa Dari uraian di atas, puasa memiliki khasiat yang sangat besar. Tujuan puasa yang utama adalah mendekatkan kita kepada Sang Khalik. Dengan berpuasa kita akan senantiasa dekat dengan tuhan dan mendapatkan pahala. Bukan hanya itu puasa juga berperan penting dalam hal kesehatan. Tidak hanya bisa mencegah penyakit, puasa juga dapat menyembuhkan penyakit penyakit yang kronis. Puasa juga bisa menjadi sarana diet yang murah dan tidak meyiksa diri. Jadi dengan kita berpuasa, kita mendapatkan dua keuntungan yaitu selamat di dunia ( kesehatan ) dan selamat di akhirat (mendapatkan pahala ).

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan Setelah kita ketahui definisi atau arti puasa adalah menjaga diri dari pekerjaanpekerjaan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan bersenggama pada

sepanjang hari tersebut (sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari). Sebelumnya kita belum sadar akan pentingnya puasa untuk kesehatan tubuh kita, kita menganggap bahwa puasa hanya akan menyiksa diri kita karena tidak bisa makan dan minum sebagaimana mestinya. Hal tersebut salah besar, puasa justru berperan penting dalam hal kesehatan. Para ahli pun sependapat bahwa puasa adalah obat yang paling murah dan sangat berkhasiat. Banyak penyakit -penyakit yang dapat dicegah bahkan dapat disembuhkan melaui puasa misalnya arthritis, berbagai penyakit kulit, eksim, masalah pencernaan, darah tinggi dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Puasa adalah terapi pengobatan alami paling tua yang tak pernah lenyap ditelan zaman. Dengan berpuasa tubuh juga akan mengurangi jumlah dan frekwensi makan menyebabkan liver lebih aktif dan leluasa melakukan pembersihan atau pembuangan racun (detoksifikasi) dari dalam tubuh. Dengan berkurangnya racun dalam tubuh akan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh sehingga sel bisa memperbaiki diri dan meningkatkan fungsinya secara optimal. Jadi, dengan berpuasa tubuh kita akan senantiasa sehat karena setiap racun atau toksin yang masuk dalam tubuh kita akan selalu dibersihkan ketika kita berpuasa. Oleh karena itu, kita jangan menganggap bahwa puasa akan menyiksa tubuh kita, tapi sebaliknya dengan berpuasa tubuh kita akan bahagia. Contoh organ tubuh yang bahagia misalnya lambung, usus, hati, pankreas, kulit, ginjal dan jantung karena dengan berpuasa kita akan meringankan kerja mereka.

B. Saran Setelah kita mengetahui berbagai manfaat puasa dan khasiatnya. Diharapkan kita untuk menjalaninya atau melakukannya karena puasa memiliki manfaat yang tiada taranya. Tidak hanya kesehatan yang kita dapat tetapi juga pahala. Dan dengan berpuasa kita akan menghemat pengeluaran kita. Jadi, apa salahnya kita berpuasa. Selamat berpuasa.

DAFTAR PUSTAKA Ahmad, A. Abdurahman. 2000. Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari Hari Lengkap. Cirebon : PUSTAKA NABAWI Ali, KH. Mahrous. 2002. 30 Keutamaan Amaliah Ramadhan. Surabaya : HIKMAH PERDANA Bahreisy, Salim.1979. Riadhus Shalihin II. Bandung : PT. AL MAARIF PUSTAKA

Riadi, Bambang. 2008. Puasa Untuk Kesehatan Jasmani Rohani dan Sosial. (http://bambangriadi.com). Diunduh 12 Agustus 2010 Sudan,R.H.1997. Al Quran dan Panduan Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : PT. DANA BHAKTI PRIMA YASA Tanpa Pengarang. 2010. Puasa Untuk Kesehatan dan Pengobatan. ( http://rumahsehatafiat.wordpress.com). Diunduh 12 Agustus 2010 Tanpa Pengarang. 2010. Puasa Untuk Kesehatan dan Pengobatan. (http://rumahsehatafiat.wordpress.com). Diunduh 15 September 2010 Tanpa Pengarang. 2009. Misteri Puasa Sebagai Penyembuhan Penyakit. (http://www.ghoibruqyah.com). Diunduh 12 Agustus 2010

Anda mungkin juga menyukai

  • Pen Jad Walan
    Pen Jad Walan
    Dokumen24 halaman
    Pen Jad Walan
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • 07 Evoting
    07 Evoting
    Dokumen11 halaman
    07 Evoting
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Css Tutorial
    Css Tutorial
    Dokumen76 halaman
    Css Tutorial
    Dwi Septian Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Teknik Komputasi - Xa Pak Nazori
    Teknik Komputasi - Xa Pak Nazori
    Dokumen74 halaman
    Teknik Komputasi - Xa Pak Nazori
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • No 1-ERP
    No 1-ERP
    Dokumen14 halaman
    No 1-ERP
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • 05 Evoting
    05 Evoting
    Dokumen7 halaman
    05 Evoting
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • 04 Evoting
    04 Evoting
    Dokumen10 halaman
    04 Evoting
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Asfa Solution PDF
    Asfa Solution PDF
    Dokumen17 halaman
    Asfa Solution PDF
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • 02 e Voting
    02 e Voting
    Dokumen11 halaman
    02 e Voting
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 13047 PDF
    Jurnal 13047 PDF
    Dokumen6 halaman
    Jurnal 13047 PDF
    Dian Lisna Wati
    Belum ada peringkat
  • Proposal Proyek Akhir - Rancang Bangun A
    Proposal Proyek Akhir - Rancang Bangun A
    Dokumen19 halaman
    Proposal Proyek Akhir - Rancang Bangun A
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    100% (1)
  • Proposal Skripsi
    Proposal Skripsi
    Dokumen24 halaman
    Proposal Skripsi
    Makmur
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 13047 PDF
    Jurnal 13047 PDF
    Dokumen6 halaman
    Jurnal 13047 PDF
    Dian Lisna Wati
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 13047 PDF
    Jurnal 13047 PDF
    Dokumen6 halaman
    Jurnal 13047 PDF
    Dian Lisna Wati
    Belum ada peringkat
  • Bab1 Barang PDF
    Bab1 Barang PDF
    Dokumen6 halaman
    Bab1 Barang PDF
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Catatan
    Catatan
    Dokumen1 halaman
    Catatan
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • 32 125 1 PB
    32 125 1 PB
    Dokumen7 halaman
    32 125 1 PB
    Haryie Kediri Jogja
    Belum ada peringkat
  • Praktikum PHP
    Praktikum PHP
    Dokumen11 halaman
    Praktikum PHP
    Dia Putranto Harmay
    Belum ada peringkat
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen36 halaman
    Bahan
    Yoga Raj
    Belum ada peringkat
  • Proposal Penawaran E-Commerce Toko Online
    Proposal Penawaran E-Commerce Toko Online
    Dokumen9 halaman
    Proposal Penawaran E-Commerce Toko Online
    Rischaem Ya Acce
    Belum ada peringkat
  • Validasi
    Validasi
    Dokumen4 halaman
    Validasi
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Cara Membuat Project PHP Menjadi File
    Cara Membuat Project PHP Menjadi File
    Dokumen7 halaman
    Cara Membuat Project PHP Menjadi File
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Proyek Mahasiswa
    Manajemen Proyek Mahasiswa
    Dokumen7 halaman
    Manajemen Proyek Mahasiswa
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Manda
    Manda
    Dokumen1 halaman
    Manda
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Permutasi Dan Kombinasi
    Permutasi Dan Kombinasi
    Dokumen10 halaman
    Permutasi Dan Kombinasi
    Dewi Salfiyani
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen1 halaman
    Artikel
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Cover Pai
    Cover Pai
    Dokumen1 halaman
    Cover Pai
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Puasa
    Puasa
    Dokumen4 halaman
    Puasa
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat