Anda di halaman 1dari 24

Penjadwalan

Pasca Sarjana - Universitas Budi Luhur


Konsep Dasar
Uniprogramming
 Hanya ada satu proses berjalan pada saat tertentu
 Komputer lama
 Butuh memori kecil
 Dalam sistem operasi lama, hanya satu program yang dapat
berjalan pada suatu waktu  Uniprogramming operating systems
Konsep Dasar
Multiprogramming
 Terjadi beberapa proses berjalan pada saat tertentu
 Diperlukan untuk memaksimalkan utilitas CPU
 Sistem operasinya disebut multiprogramming OS
 Sistem operasi hanya dapat menangani sejumlah program terbatas
 menjalankan banyak program mengakibatkan komputer
menjadi sangat lambat atau tidak responsive
 Butuh ruang memori yang lebih besar dibandingkan
uniprogramming.
 Dapat dilakukan pada system operasi modern  windows XP, 7,
8, 10
Konsep Dasar
 Pada saat proses dijalankan
terjadi siklus eksekusi CPU
(CPU Burst) dan menunggu
I/O (I/O burst)
 Eksekusi proses dimulai dari
CPU burst dan dilanjutkan
dengan I/O burst, diikuti
dengan CPU burst lain,
kemudian I/O burst lain
Konsep Dasar
 Pada saat suatu proses dieksekusi, terdapat banyak CPU burst
yang pendek dan sedikit CPU burst yang panjang.
 Program yang memiliki I/O bound biasanya sangat pendek CPU
burst-nya. Sebaliknya, program yang memiliki CPU bound, CPU
burst-nya sangat lama.
 Dibutuhkan penjadwalan CPU.
CPU Scheduler
 Pada saat CPU menganggur, maka sistem operasi harus
menyeleksi proses-proses yang ada di memori utama (ready
queue) untuk dialokasi dan mengalokasi CPU untuk salah satu
proses tersebut.
 Seleksi ini disebut short-term scheduler (CPU scheduler).
 Keputusan untuk menjadwalkan CPU mengikuti empat kondisi
1. Apabila proses berpindah dari keadaan running ke waiting
2. Apabila proses berpindah dari keadaan running ke ready
3. Apabila proses berpindah dari keadaan waiting ke ready
4. Apabila proses berhenti
Kriteria Penjadwalan
Beberapa kriteria yang digunakan untuk melakukan perbandingan algoritme
penjadwalan CPU, antara lain:
1. CPU Utilization. Diharapkan agar CPU selalu dalam keadaan sibuk.
Utilization CPU dinyatakan dalam 0-100%, namun pada kenyataannya
hanya 40-90%
2. Throughput. Banyaknya proses yang selesai dikerjakan dalam satu
satuan waktu
3. Turnaround time. Banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk
mengeksekusi proses
4. Waiting time. Waktu yang diperlukan oleh suatu proses untuk menuggu
di ready queue
5. Response time. Waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta
dilayani hingga ada respon pertama yang menanggapi perminttan tersebut
6. Fairness. Menyakinkan bahwa tiap-tiap proses akan mendapatkan
pembagian waktu penggunaan CPU.
Algoritme Penjadwalan
 Penjadwalan CPU menyangkut penentuan proses-proses yang ada
dalam ready queue yang akan dialokasikan pada CPU.
 Beberapa algoritme penjadwalan CPU
 First-Come First-Served (FCFS)
 Shortest Job First Scheduler (SJF)
 Priority Scheduling
 Round-Robin Scheduling
First-Come First-Served (FCFS)
 Proses yang datang pertama kali akan dilayani terlebih dahulu
 Misalkan terdapat tiga proses P1, P2, P3 dengan waktu CPU burst dalam
milidetik yang diberikan sebagai berikut:

 Waktu tunggu untuk P1 adalah 0 ms, P2 adalah 24 ms, P3 adalah 27 ms,


sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (0 + 24 + 27)/ 3 = 17 milidetik
First-Come First-Served (FCFS)
 Apabila proses dating dengan urutan P2, P3, P1, hasil penjadwalan CPU
sebagai berikut:

 Waktu tunggu sekarang untuk P1 adalah 6 ms, P2 adalah 0 ms dan P3 adalah


3 ms, sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (6 + 0 + 3)/3 = 3 milidetik.
 Rata-rata waktu tunggu kasus ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kasus
sebelumnya.
 Pada penjadwalan CPU dimungkinkan terjadi Convoy effect apabila proses
yang pendek berada pada prosesyang panjang
 Termasuk non-preemptive
First-Come First-Served (FCFS)
 Contoh lain, ada empat proses P1, P2, P3, P4 dan P5 dengan keterangan
sebagai berikut:
Process Arrival Time Burst Time
P1 0 5
P2 3 4
P3 4 1
P4 8 2
P5 10 3

 Waktu tunggu tiap proses, waktu tunggu rata-rata, turnaround time tiap
proses dan rata-rata turnaround time?
Shortest Job First Scheduler (SJF)
 Proses yang memiliki CPU burst paling kecil dilayani terlebih dahulu
 Merupakan algoritme penjadwalan yang optimal dengan rata-rata waktu
tunggu yang minimal
 Ada dua skema:
 Non-preemptive, bila CPU diberi proses, maka tidak dapat ditunda
sampai CPU burst selesai
 Preemptive, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih
pendek dari sisa waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses
ini ditunda dan diganti dengan proses baru. Skema ini disebut dengan
Shortest Remaining Time First (SRTF)
Shortest Job First Scheduler (SJF)
 Contoh, terdapat empat proses dengan panjang CPU burst dalam milidetik
Shortest Job First Scheduler (SJF)
 Penjadwalan proses dengan algoritme SJF (non-preemptive) sebagai
berikut:

 Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 26, P3 adalah 3 dan P4 adalah


7 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (0 + 6 + 3 + 7)/4 = 4 milidetik.
Shortest Real Time First Scheduler (SRTF)
 Penjadwalan proses dengan algoritme SRTF (preemptive) sebagai berikut:

 Waktu tunggu untuk P 1 adalah 9, P 2 adalah 1, P 3 adalah 0 dan P 4 adalah


4 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (9 + 1 + 0 + 4)/4 = 3 milidetik.
SJF & SRTF
 Contoh lain, ada empat proses P1, P2, P3, P4 dan P5 dengan keterangan
sebagai berikut:
Process Arrival Time Burst Time
P1 0 5
P2 3 4
P3 4 1
P4 8 2
P5 10 3

 Waktu tunggu tiap proses, waktu tunggu rata-rata, turnaround time tiap
proses dan rata-rata turnaround time?
Shortest Job First Scheduler (SJF)
 Meskipun algoritme ini optimal, namun masih sulit untuk diimplementasi
karena sulit untuk mengetahui panjang CPU burst berikutnya
 CPU burst berikutnya dapat diprediksi sebagai suatu rata-rata eksponensial
yang ditentukan dari CPU burst sebelumnya
Shortest Job First Scheduler (SJF)
Priority Scheduling
 Tiap proses dilengkapi dengan nomer prioritas.
 CPU dialokasikan untuk proses yang memiliki prioritas paling tinggi (nilai
prioritas terkecil)
 Jika terdapat nilai prioritas yang sama, maka digunakan algoritme FCFS
 Terdiri dari dua skema: non-preemptive dan preemptive
Priority Scheduling
 Misalnya terdapat lima proses P1, P2, P3, P4 dan P5 yang datang secara
berurutan dengan CPU burst dalam milidetik

Waktu tunggu untuk P 1 adalah 6, P


2 adalah 0, P 3 adalah 16, P 4
adalah 18 dan P 5 adalah 1 sehingga
rata-rata waktu tunggu adalah (6 + 0
+16 + 18 + 1)/5 = 8.2 milidetik.
Priority Scheduling
 Contoh lain, ada empat proses P1, P2, P3, P4 dan P5 dengan keterangan
sebagai berikut:
Process Arrival Time Burst Time Priority
P1 0 5 3
P2 3 4 2
P3 4 1 1
P4 8 2 2
P5 10 3 3

 Waktu tunggu tiap proses, waktu tunggu rata-rata, turnaround time tiap
proses dan rata-rata turnaround time dengan skema non-preemptive dan
preemptive?
Round Robin Scheduling
 Konsepnya mengunakan time sharing
 Bersifat preemptive
 Setiap proses memperoleh waktu CPU yang disebut waktu quantum
(quantum time) untuk membatasi waktu proses, biasanya 1-100 mili detik
 Setiap waktu habis, proses ditunda dan dimasukan ke ready queue
 Jika CPU burst <= waktu quantum, proses akan diselesaikan
 Jika CPU burst > waktu quantum, proses akan dikeluarkan sementara jika
sudah mencapai waktu quantum dan masuk ke ready queue pada antrian
akhir
 Jika waktu qantum sangat besar, maka seperti algoritme FCFS, sebaliknya
maka sering terjadi context switch
Round Robin Scheduling
 Misalnya ada tiga proses: P1, P2 dan P3 meminta layanan CPU dengan
waktu quantum sebesar 4 mili detik.

 Maka penjadwalan proses dengan Round Robin seperti:


Round Robin Scheduling
 Waktu tunggu untuk P 1 adalah 6, P 2 adalah 4, dan P 3 adalah 7 sehingga
rata-rata waktu tunggu adalah (6 + 4 + 7)/3 = 5.66 milidetik.

Anda mungkin juga menyukai

  • No 1-ERP
    No 1-ERP
    Dokumen14 halaman
    No 1-ERP
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • 07 Evoting
    07 Evoting
    Dokumen11 halaman
    07 Evoting
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • 02 e Voting
    02 e Voting
    Dokumen11 halaman
    02 e Voting
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • 05 Evoting
    05 Evoting
    Dokumen7 halaman
    05 Evoting
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Css Tutorial
    Css Tutorial
    Dokumen76 halaman
    Css Tutorial
    Dwi Septian Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Teknik Komputasi - Xa Pak Nazori
    Teknik Komputasi - Xa Pak Nazori
    Dokumen74 halaman
    Teknik Komputasi - Xa Pak Nazori
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • 04 Evoting
    04 Evoting
    Dokumen10 halaman
    04 Evoting
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 13047 PDF
    Jurnal 13047 PDF
    Dokumen6 halaman
    Jurnal 13047 PDF
    Dian Lisna Wati
    Belum ada peringkat
  • Asfa Solution PDF
    Asfa Solution PDF
    Dokumen17 halaman
    Asfa Solution PDF
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 13047 PDF
    Jurnal 13047 PDF
    Dokumen6 halaman
    Jurnal 13047 PDF
    Dian Lisna Wati
    Belum ada peringkat
  • Jurnal 13047 PDF
    Jurnal 13047 PDF
    Dokumen6 halaman
    Jurnal 13047 PDF
    Dian Lisna Wati
    Belum ada peringkat
  • Proposal Skripsi
    Proposal Skripsi
    Dokumen24 halaman
    Proposal Skripsi
    Makmur
    Belum ada peringkat
  • Proposal Proyek Akhir - Rancang Bangun A
    Proposal Proyek Akhir - Rancang Bangun A
    Dokumen19 halaman
    Proposal Proyek Akhir - Rancang Bangun A
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    100% (1)
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen36 halaman
    Bahan
    Yoga Raj
    Belum ada peringkat
  • Catatan
    Catatan
    Dokumen1 halaman
    Catatan
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Bab1 Barang PDF
    Bab1 Barang PDF
    Dokumen6 halaman
    Bab1 Barang PDF
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Validasi
    Validasi
    Dokumen4 halaman
    Validasi
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Proposal Penawaran E-Commerce Toko Online
    Proposal Penawaran E-Commerce Toko Online
    Dokumen9 halaman
    Proposal Penawaran E-Commerce Toko Online
    Rischaem Ya Acce
    Belum ada peringkat
  • Permutasi Dan Kombinasi
    Permutasi Dan Kombinasi
    Dokumen10 halaman
    Permutasi Dan Kombinasi
    Dewi Salfiyani
    Belum ada peringkat
  • 32 125 1 PB
    32 125 1 PB
    Dokumen7 halaman
    32 125 1 PB
    Haryie Kediri Jogja
    Belum ada peringkat
  • Praktikum PHP
    Praktikum PHP
    Dokumen11 halaman
    Praktikum PHP
    Dia Putranto Harmay
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Proyek Mahasiswa
    Manajemen Proyek Mahasiswa
    Dokumen7 halaman
    Manajemen Proyek Mahasiswa
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Cara Membuat Project PHP Menjadi File
    Cara Membuat Project PHP Menjadi File
    Dokumen7 halaman
    Cara Membuat Project PHP Menjadi File
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Manda
    Manda
    Dokumen1 halaman
    Manda
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen1 halaman
    Artikel
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Puasa
    Puasa
    Dokumen4 halaman
    Puasa
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Cover Pai
    Cover Pai
    Dokumen1 halaman
    Cover Pai
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Daftar Isi
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen12 halaman
    Bab I
    Ferdi Kuswandi Yoshimura
    Belum ada peringkat