Anda di halaman 1dari 2

Apthous Ulser Herpetiform Sejumlah besar ulser yang kecil, sebesar ujung peniti, dapat terbentuk dalam kelompok.

Bahkan dapat terlihat 30 buah ulser sekaligus dalam mulut. Mula-mula ulser tampak kecil, dikelilingi oleh halo eritema yang kecil, tetapi ulser akhirnya akan saling bergabung membentuk kelompok. Bentuk ulser ini mirip dengan lesi herpetic, sehingga disebut herpetiform. Selain ukurannya yang kecil, ulser juga terasa sangat sakit dan dapat membuat mulut pasien terasa sangat tidak enak, karena jumlahnya yang besar. Proses penyembuhan terjadi lebih cepat daripada tipe ulser yang lain dari seluruh siklus tersebut memakan waktu 3-4 hari saja, tetapi segera setelah ulser hilang, akan terbentuk ulser yang baru. Keadaan ini bersifat persisten dan dapat sangat mengganggu pasien karena sukar dihilangkan. Perawatan: Perawatan yang bermanfaat untuk penatalaksanaan apthous ulser herpetiform yaitu dengan larutan kumur antibiotic. Sering dikatakan bahwa penggunaan larutan kumur tetrasiklin 2,5% akan efektif, bila digunakan dengan cara tertentu (dengan melarutkan isi seluruh kapsul tetrasiklin 250 mg dalam 100 ml air hangat atau dengan menambahkan larutan tetrasiklin dalam jumlah yang sebanding dalam air hangat). Pengalaman pasien juga membuktikan bahwa keberhasilan yang didapat hanya dikarenakan oleh proses penyembuhan ulser dalam waktu kurang dari 5 hari. Dapus: Gayford, J. J. 1990. Penyakit mulut. Alih Bahasa: Lilian Yuwono. Jakarta: EGC

Penanggulangan Xerostomia Pada Pasien Yang Menjalani Radioterapi Sebelum terapi radiasi, pasie diberi penjelasan mengenai perubahan yang akan terjadi pada rongga mulutnya terutama keluhan mulut kering. Selain itu penv=cegahan sebelum terapi radiasi juga dapat melakukan tindakan proteksi terutama terhadap organ kelenjar air liur agar dapat mengurangi terjadinya gangguan pada kelenjar liur. Selama terapi radiasi sebaiknya pasien dianjurkan untuk berkumurkumur dengan larutan saline, hydrogen peroksida atau sodium bikarbonat yang dapat menurunkan aktivitas antibakteri dalam mulut. Salah satu terapi yang paling efektif untuk xerostomia adalah sering membilas mulut dengan air. Infeksi yang ada seperti kandidiasis dapat dirawat dengan bahan anti jamur topical atau mikostatin oral suspense. Setelah terapi radiasi, xerostomia dapat dikurangi dengan memberikan bahan pengganti saliva ata saliva buatan seperti oral lube, salisynth dan saliva othana. Sebagian besar larutan mengandung unsur yang konsentrasinya sama dengan saliva.

Dapus: Tarmidi M, Pradono A. 2002. Xerostomia akibat terapi radiasi leher dan kepala pada penderita kanker tiroid. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Causon K A. 1984. Effect of radiation on the mouth and jaws and radiation hazards in dentistry, in Essential of dental surgery and pathology. 4th ed. Edinburgh London Melbourne and New York: Churchill Living Stone. Amerogen AVN. 1991. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Alih Bahasa: Rafiah A. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai