Anda di halaman 1dari 27

PERAWATAN LUKA ULKUS DIKUBITUS

Ns. Miroji, S.Kep, CWCS

KONSEP LUKA ULKUS DIKUBITUS


PENGERTIAN
Sinonimnya Presseure Ulcer, Bed Sores, atau Pressure Sore.

Ulkus Dikubitus adalah Area yang terlokalisir dengan jaringan nekrotik Biasanya terjadi pada bagian permukaan tulang yg menonjol Akibat tekanan yg lama yg menyebabkan peningkatan tekanan kapiler

Etiologi
Faktor Ekstrinsik
1. Tekanan dalam waktu yg lama 2. Pergesekan dan Pergeseran 3. Kelembabab

Faktor Intrinsik
1. Usia 2. Temperatur 3. Nutrisi Faktor lainnya 1. Menurunnya persepsi sensori 2. Immbolisasi

PATOFISIOLOGI
Tekanan yg terlalu lama pada area permukaan tulang yg menonjol Berkurangnya sirkulasi darah pd area yg tertekan (Tekanan normal arteri 32 mmHg, bila tekanan kapiler melebihi dr tekanan darah dan struktur pembuluh darah kulit) Pembuluh darah akan kolaps

Menghalangi oksigenisasi dan nutrisi ke jaringan kulit


Nekrosis
4

Patofisiologi

Berkurangnya sirkulasi darah pd area yg tertekan (Tekanan normal arteri 32 mmHg, bila tekanan kapiler melebihi dr tekanan darah dan struktur pembuluh darah kulit)

Perpindahan cairan ke kapiler

Terjadinya edema dan konsekuensinya terjadinya autolisis

Manifestasi Klinis
Awalnya ditandai dengan eritema pada kulit, yang memiliki ciri khas bila ditekan lama, tidak akan kembali putih. Selanjutnya kulit akan mengalami edema dan temperatur diarea tersebut meningkat. Tanda ulkus dikubitus ini dapat berkembang sampai pada otot dan tulang, sesuai dengan derajatnya.
6

Derajat Ulkus Dikubitus


Derajat I
Ada eritema yg menetap pada kulit, yang bila ditekan dg jari tidak kembali putih

Derajat II
Kerusakan pada lapisan epitel kulit (epidermis) dan dermis. Ditandai lecet dan melepuh

Derajat III
Kerusakan pada semua lapisan kulit Ditandai nekrosis

Derajat IV
Kerusakan pada semua lapisan kulit hingga ke jaringan otot bahkan tulang Ditandai nekrosis

10

AREA YG SERING MENGALAMI ULKUS DIKUBITUS

11

Area...

12

Area...

13

PENGKAJIAN
Kaji beberapa faktor risiko ulkus dikubitus 1. Perubahan tingkat kesadaran 2. Penyakit gg persarafan, stroke 3. Trauma tulang belakang 4. Tirah baring yang terlalu lama (immobilisasi) 5. Gangguan sirkulasi 6. Usia 7. Anemia 8. Status nutrisi yang buruk 9. Inkontinensia 10. Kelembaban

14

PENGKAJIAN....
11. 12. 13. 14. Matras atau tempat tidur Tekanan diastole Perokok Pergerakan atau pergeseran di tempat tidur

Selain faktor risiko, ada beberapa hal yg juga perlu dikaji antara lain 1. Tingkat/ derajat luka 2. Ukuran luka 3. Ada tidaknya eksudat 4. Ada/tidaknya peradangan atau infeksi, nekrosis 5. Monitor adanya granulasi
15

SKALA RISIKO DIKUBITUS 1. SKALA NORTON


Kondisi fisik 1. Sangat buruk 2. Jelek/buruk 3. Cukup/sedang 4. Baik 1. Stupor 2. Confuse 3. Apatis 4. Siaga 1. Ditempat tidur 2. Dikursi 3. Dibantu/berjalan 4. Bergerak bebas
16

Kondisi mental

Akativitas

Norton...
Mobilitas 1. Immobilisasi 2. Keterbatasan penuh 3. Keterbatasan ringan/sebagian 4. Penuh 1. Kedua-duanya 2. Urine 3. Sekali-kali 4. Tidak pernah

Inkontinensia

17

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan imobilisasi, gesekan, malnutrisi Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan

18

INTERVENSI
a. Mencegah dikubitus
1.Kaji riwayat kesehatan atau penyakit 2.Lakukan penilaian dg skala braden thd risiko ulkus 3.Kaji penggunaan matras dan posisi tidur, apakah cenderung terjadi pergesekan/pergeseran 4.Ubah posisi setiap 2 jam 5.Hindari tekanan berlebihan dg menggunakan matras udara, matras air dll 6.Sokong daerah lutut dan siku dg bantal/busa saat berbaring 7.Usahakan posisi kepala tdk terlalu tinggi untk mengurangi pergeseran/pergesekan 8.Hindari kelembaban kulit yang berlebihan
19

20

Cegah ...
9. Penatalaksanaan inkontinensia yang baik 10.Hindari kulit yang kekeringan dg pemberian hydrophilic cream 11.Intake nutrisi yg adekuat; 30-35 kalori/KgBB, protein 1,25-1,5/KgBB 12.Kaji kadar serum albumin, waspadai serum albumin < 3,5 md/dl malnutrisi

21

2. Meningkatkan integritas kulit dan mencegah infeksi


1. Kaji ukuran luka, eksudat, jaringan nekrosis, adanya infeksi dan granulasi 2. Kaji adanya risiko komplikasi, sseperti amyloidosis, endokarditis, meningitis, septic arthritis, squamous cell carcinoma dan perhatikan komplikasi penggunaan obat topikal 3. Kaji status nutrisi 4. Cukupi intake nutrisi 30-35 kalori/KgBB, protein 1,25-1,5 gr/KgBB, atau tingkatkan ke 2,00 gr/KgBB, Vit C, Zink dan Fe, waspadai kadar serum albumin < 3,5 md/dl malnutrisi

22

PERAWATAN ULKUS DIKUBITUS BERDASARKAN DERAJAT LUKA


Derajat I Karakteristik Adanya kemerahan/eritema pada kulit setempat yg menetap dan tidak hilang dengan penekanan

Penatalaksanaan Hindari masase dan penekanan pada area lesi Gunakan balutan hidrokoloid/ film dressing Bila tdkada gunakan krem kulit agar kulit tetap lembab Rubah posisi setiap dua jam Berikan nutrisi yang adekuat dan Vit A,D,E Berikan sokongan dengan bantal.
23

Derajat II

Karakteristik Adanya kerusakan pada epitel kulit (epidermis & dermis) dan ditandai adanya lecet atau melepuh Penatalaksanaan Sama dengan derajat I Gunakan balutan yang bersifat semipermiable Bila tidak ada gunakan balutan yang lembab

24

Derajat III

Karakteristik Kerusakan pada seluruh lapisan kulit. Terdapat nekrosis


Penatalaksanaan Lakukan debirdement Bersihkan luka dengan normal salin Pertahankan luka dalam keadaan lembab Gunakan balutan hydrokoloid Hindari penekanan dan kaji faktor risiko Berikan anatibiotik bila ada infeksi

25

Derajat IV

Karakteristik Adanya kerusakan diseluruh ketebalan kulit, hingga sampai di otot bahkan sampai tulang. Penatalaksanaan Sama dengan derajat III

26

See you next time my friend....

Kal
27

Anda mungkin juga menyukai