Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Pendidikan

Antropologi Pendidikan
Kelompok 9

Asari Harri Irfad Moch. Agung Maftuh Ikromullah

Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata antrophos berarti manusia, dan logos berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi memiliki dua sisi holistic dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia.

Antropologi adalah studi tentang manusia, berusahamenyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusi adan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan

Kebudayaan

berarti semua cara hidup yang telah diperkembangkan oleh anggota-anggota suatu masyarakat. Dengan kebudayaan tertentu dimaksudkan totalitas cara hidup yang dihayati oleh suatu masyarakat tertentu yang terdiri dari cara berpikir, cara bertindak, dan cara merasa yang dimanifestasikan seperti agama, hukum, bahasa, seni dan kebiasaan-kebiasaan. Kebudayaan yang paling sederhana mencakup cara tidur, cara makan atau pun cara berpakaian.

Pada dasarnya gejala kebudayaan dapat diklasifikasikan sebagai kegiatan/aktivitas, gagasan/ide dan artefak yang diperoleh, dipelajari dan dialami. Kebudayaan dapat diklasifikasikan atas terknologi sebagai alat-alat yang digunakan, organisasi sosial sebagai kegiatan institusi kebudayaan dan ideologi yang menjadi pengetahuan atas kebudayaan tersebut.
Kebudayaan merupakan gabungan dari keseluruhan kesatuan yang ada dan tersusun secara unik sehingga dapat dipahami dan mengingat masyarakat pembentuknya. Setiap kebudayaan memiliki konfigurasi yang cocok dengan sikap-sikap dan kepercayaan dasar dari masyarakat, sehingga pada akhirnya membentuk sistem yang interdependen, dimana koherensinya lebih dapat dirasakan daripada dipikirkan pembentuknya.

Defenisi Kebudayaan
Dalam

artisempit kebudayaan adalah kesenian, yaitu pikiran, karya dan hasil karya manusiayang memenuhi hasratnya akan keindahan.Adapun dalam arti luas kebudayaan adalah seluruh total daripikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berkar kepada nalurinyakarena itu hanya bias dicetuskan oleh manusia sesudah suatu proses belajar . Dengan kata lain kebudayaan itu adalah keseluruhan sisstem gagasan,tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka

Koentjaraningrat
Sistem

religi dan upacara keagamaan. Sistem organisasi kemasyarakatan. Sistem Pengetahuan Bahasa Kesenian Sistem mata pencaharian hidup Sistem teknologi dan peralatan

Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar atau disengaja guna untuk menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman untuk menentukan tujuan hidup sehingga bisa memiliki pandangan yang luas untuk kearah depan lebih baik dan dengan pendidikan itu sendiri dapat menciptakan orangorang berkwalitas. Pendidikan juga merupakan suatu usaha untuk mengembangkan intelektualitas supaya cepat dan tepat dalam mencerna semua gejala yang ada. Pendidikan itu sendiri juga dapat dilakukan baik dari keluarga, lingkungan, dan sekolah

Tujuan

pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Menurut Herskovits, bahwa enkulturasi berasal dari aspek-aspek dari pengalaman belajar yang memberi ciri khusus atau yang membedakan manusia dari makhluk lain dengan menggunakan pengalaman-pengalaman hidupnya. Proses enkulturatif bersifat kompleks dan berlangsung hidup, tetapi proses tersebut berbeda-beda pada berbagai tahap dalam lingkaran kehidupan seorang. Enkulturasi terjadi secara agak dipaksakan selama awal masa kanakkanak tetapi ketika mereka bertambah dewasa akan belajar secara lebih sadar untuk menerima atau menolak nilai-nilai atau anjuran-anjuran dari masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai