Yaitu simpanan dari pihak ke 3 pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau Bilyet Giro. Cara Pembukaan Rekening Koran
1.
2. 3.
Calon Nasabah membuat permohonan pembentukan rekening giro (PPG,KTT) pada bank Calon Nasabah menyetorkan uang pada Bank I kemudian mendapatkan status sebagai Nasabah Giro Nasabah Giro memperoleh Bukti Setor, Cek, dan Bilyet Giro
Cek
Cek adalah perintah pemembayaran pada bank dari orang yang menandatangani untuk membayar pada orang yang membawa cek / namanya tersebut di atas cek sejumlah uang yang tertera di atasnya. Cek dan uang merupakan alat pembayaran yang syah
1.
2.
3.
Cek Silang
Cek ini untuk disetorkan dalam rekeningnya. Didalam cek ditulis hanya untuk disetorkan cek inijuga dapat di kliring ke bank lain
4.
Cek Mundur
Bank akan membayar sesuai dengan tanggal yang tertulis pada cek tersebut
Terbit Cek yaitu cek ditulis Tanggal Cek yaitu tanggal yang tercantum pada cek
5.
Cek Kosong
Penarikan cek yang tidak didukung dengan dana yang tersedia di bank
6. 7.
8.
Mengindosir Cek
Pemindahan Hak atas cek pada orang lain
Bilyet Giro
Yaitu surat perintah nasabah pada bank untuk memindah bukukan sejumlah dana
Formulir Bilyet Giro tidak dapat digunakan untuk penarikan uang tunai Cek dan Bilyet giro hanya berlaku 70 hari sejak tanggal diterbitkan Perhitungan Jasa Giro dengan rumus: saldo terendah per bulan x % bunga 1 th 12
Bilyet Giro
Tidak dapat Tidak dapat Ada tanggal penerbitan dan tanggal efektif Bebas materi Surat perintah pemindah bukuan
Bank Garansi
Jaminan yang diberikan oleh bank umum kepada nasabahnya yang sifatnya membantu nasabah dalam melakukan pembelian(konsumsi), tidak mengambil kredit dan hanya 1 kali saja. Berikut adalah pihak-pihak yang terkait:
1. 2. 3. Penjamin Terjamin Penerima Jaminan
Jaminan Lawan (couter Guaranted) Nilai tunai = Jumlah uang sebagai jaminan Provisi dengan fariasi prosentase berkisar pada 0,25%, 0,5%, 1%
Tidak ada ketentuan menambah atau membatalkan secara sepihak Memberikan untuk barang modal PMA (Pribumi&Non Pribumi) harus ada ijin Bank Asing untuk perusahaan asing diluar Jakarta Memberi Jaminan : RUP.(Bukan PENDD), VA (PENDD & Bukan) Untuk Kredit yang timbul dari bank lain
Garansi bank maksimal diberi
40% Dana pihak ke III (Giro, Deposito, Tabungan) 2% Modal Sendiri 30% Modal sendiri untuk proyek
Inkaso
Pemberian kuasa pada bank oleh pelapor atau perusahaan untuk menagih atau meminta persetujuan pembayaran atau akseptasi atau menyerahkan pada pihak bersangkutan di tempat lain atau dalam (luar Negeri) dalam bentuk Wesel, Cek, Kuitansi, Serat Aksep (Promissory Notes) dll
Manfaat Inkaso
1. Pengirim (Nasabah) menyerahkan surat tagihan pada bank, (nasabah tidak melakukan penagihan sendiri) 2. Pengirim menghemat tenaga dan biaya 3. Keamanan terjamin
Macam-macam Inkaso
1. Inkaso Berdokumen
Surat berharga yang di inksasokan dilampiri dokumen lain yang mewakili barang dagangan seperti: konsemen (Bill Of Leading, Faktur, Polis, Asuransi dll)
Objek Inkaso
1. Wesel 2. Cek 3. Kupon Deviden 4. Surat Aksep 5. Surat Undian 6. Kuitansi 7. Money Order 8. Nota Tagihan Lainnya Contoh: Wesel/Cek di uangkan pada bank luar negeri, cukup dengan menyerahkan pada Bank Devisa untuk menagih inkaso pada bank tertagih meliputi:
Travellers Cheque
Agen penjualan yaitu bank devisa mengajukan Travellers Cheque, setelah terbit Travellers Cheque menggunakan mata uang asing dakam setiap transaksi menggunakan (kurs) yang berupa Valuta Asing sebagai kurs perjalanan
Travellers Cheque
1. 2. 3. 4. 5. Tidak Dibatasi Dapat dibelanjakan dimana saja Dalam Bentuk pecahan tertentu Tanpa Bea Materai Tanda tangan dibubuhkan 2x saat pembelian dan pencairan Saru orang yang berhak Bukan dari simpanan di bank Dapat diganti
7. 8.
6. 7. 8.
Bagi Bank
Menerima biaya sewa dan uang setoran jaminan
Pembukaan
Dana rekening giro atau tabungan. Bank order terjadi bila menyetorkan jaminan atau garansi selama 9 bulkan atau lebih dan tidak ada provisi
Fungsinya:
1. 2. 3. 4. Penasehat Administratif Penanggung Resiko Penjamin Efek
Eksportir dan Importir melakukan perjanjian penjualan barang yang disebut Sales Contract Importir membuka L/C di Opening Bank Opening Bank meneruskan L/C ke Advising Bank Advising Bank meneruskan L/C&Dokumen pada eksportir
5. 6.
Eksportir Mengirimkan Barang Pada Importir Eksportir menyerahkan bukti pengiriman barang pada Advising Bank 7. Advising Bank melakukan pembayaran pada eksportir 8. Advising Bank meneruskan Dokumen ke Opening Bank 9. Opening Bank melakukan pembayaran pada Advising Bank 10. Opening Bank mendatangi Importir dengan membawa dokumen dari eksportir 11. Importir menerima L/Cdan dokumen
Mekanisme L/C
5
Aplicant
1
4 2
Beneficiary
10 11
3 8 9
OB
AB
Jenis-jenis L/C
1. L/C Import
L/C untuk transaksi jual beli barang atau jasa antar negara L/C untuk dalam negeri L/C yang penagguhan pembayarannya sampai pada saat dokumen tiba L/C yang penangguhan pembayarannya sampai pada saat wesel yang diterbitkan jatuh tempo
3. Light L/C
4. Usance L/C
5. Revocable L/C
L/C batal oleh IS.B secara sepihak / belum ada kesepakatan sebelumnya
6. Irrevocable L/C
L/C yang persetujuan beneficiary(Eksportir) tidak dapat dibatalkan secara sepihak
Hak Benificiary untuk melakukan pengalihan hak penerimaan pembayaran pada pihak lain L/C yang tidak memberikan hak pada Benificiary untuk melakukan pengalihan pembayaran L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di bank manapun L/C yang pembeyarannya hanya pada bank tertentu
7. Transferable L/C
8. Untransferable L/C
9. Unrestricted L/C
Dokumen-Dokumen L/C
1.
Bill of Leanding
Berfungsi sebagai bukti pengiriman dan bukti kontrak
2.
Wesel
Perintah tak bersyarat
3.
Faktur Invoice
Daftar perincian dari barang yang dijual sebagai alat tagihan
4.
Asuransi
Penggantian kerugian oleh eksportir
5.
Daftar Pengepakan
Daftar barang-barang yang ada didalam peti kemas
6.
Certificate of Origin
Sertifikat keterangan asal barang
7.
Certificate Of Inspection
Surat keterangan pemeriksaan tentang keadaan barang yeng dibuat oleh independen surfeyor