Anda di halaman 1dari 8

Adalah suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan yang ditandai dg.

Gejala: demam lebih dari satu mmg, dan gangguan saluran pencernaan disertai adanya gangguan kesadaran.

Diagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorik, masa tunas berkisar amntara 10-20 hari.

Adanya Gejala 2 prodromal yaitu: perasaan panas, lesu, nyeri kepala, pusing2, gangguan pd saluran pencernaan & gangguan kesadaran.

Demam Biasanya beerlangsung 1-2 mmg ( dpt samapi 3 mmg ) selama mmg 1 suhu bdn berangsur- angsur meningkat setiap hari, biasany menurun pd waktu pagi dari dan meningkat pd sore hari & malam hari hari. DLm mmg 2 penderita erus berada dlm keadaan demam. Dalam mmg 3 deman berangsur-angsur turun dan normal kembali pd akhir minggu ke 4 Gangguan saluran pencernaan Bibir kering dan pecah- pecah lidah tertutup selaput putih kotor, ujung dan tepinya kemerahan tremor, abdomen kembung & disertai pembesaran hati & limpa yang nyeri tekan. Gangguan kesadaran Pada umumnya kesadaran penderita menurun dari apatis samapai somnolen, kadang2 timbul meracau pada sebagian penderita Gangguan lain yang mungkin timbul adalah roseola, bradikardi, epistaksis.

Darah tepi biasanya terdapat : lekopeni, limfositosis relatif dan aneosinofilia pada awal sakit. Uji serologi Widal positif apabila titer 0:1/200 atau lebih, atau menunjukkan adanya kenaikan titer 0 lebih dari 4 dlm 1 mmg. Pada biakan empedu akan ditemukan adanya basil salmonella tifosa, biasanya terjadi pada mmg pertama & selanjutnya basil ditemukan pada tinja dan air kemih penderita.

Pengelolaan penderita Demam Tifoid / Observasi Demam Tifoid adalah Sbb: Isolasi penderita dan desinfeksi pakaian Karena penderita Tifoid memerlukan tirah baring yang lama & anoreksia, diperlukan perawatan yg baik untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pengobatan : Medikamentosa : kloramfenikol 100 mg/kgBB/hari max 1500 mg/24 jam dibagi dalam 3 dosis selama 10 hr. Bila keadaan penderita tidak memungkinkan diberikan peroral, maka dapat diberikan klorampenikol injeksi : 50 mg/kgBB/24 jam dibagi 3 dosis secara intravena Bila lekosit 300/mm atau Hb 7 gram dihindari pemakaian klorampenikol dg obat pilihan lain ( misal : Ampisillin 100mg/KgBB/24 jam. Roboransia : Vitamin B Kompleks dan Vitamin C Bila panas tinggi dpt diberi antipiretik : parasetamol 10mg/kgBB/kali dan kompres .

Makanan cair diberika selama Px sulit / tdk mau makan atau bila kesadarannya menurun Makanan saring diberikan selama penderita masih panas, 3 hari bebas panas diet diganti dengan makanan lunak lauk saring Dalam waktu 3 hari bebas panas kemudian makanan lunak dapat diberikan Nutrisi parenteral diberikan yang lebih dari 2 hari mendapat i.v.f.d

Bila dengan pengobatan klorampenikol selama 5 hari, px masih panas, maka dapat dikombinasikan dengan trimentoprim & silfamethaxazol 1 tablet pediatrik/2,5 kg bb CARI KAUSA LAIN!!

Pemeriksaan Hb, Leukosit, hitung jenis darah tepi dan BBS pada waktu px masuk Pemeriksaan Uji serologi Widal, biakan empedu, dilakukan seminggu sekali selama penderita dirawat. Pemeriksaan kearah diagnosis banding misalnya pemeriksaan darah malaria tiga hari berturut- turut, foto rontgen paru, tes tuberkullin.

Demam Tifoid pada anak biasanya baik bila mendapatkan pengobatan yang cepat Keadaan yang dapat memperburuk progosis adalah ; Kesadaran sangat menurun : delirium, coma Hiperpireksi yang tidak teratasi Dehidrasi, asodosis, peritonitis, syok septik Keadaan penderita dengan gizi buruk.

Anda mungkin juga menyukai