Anda di halaman 1dari 3

Membuka Pintu Rizki Yang Barakah (29-3-13)

.



.



.
.

:
:


.

:



.
.
.
Jamaah Jumah Rahimakumullah
Marilah senantiasa kita bersyukur kepada Allah, karena pada detik
dan saat ini kita masih diberikan nikmat iman dan taqwa, juga kesehatan dan
keafiatan serta rizki yang cukup, sehingga kita masih bisa melaksanakan
kewajiban shalat jumat. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, juga kepada para keluarganya, para kerabatnya dan juga
seluruh umatnya.
Selanjutnya, khatib berwasiat kepada diri pribadi dan kepada
seluruhnya yang hadir untuk meningkatkan iman taqwa, sebab iman dan
taqwa adalah dua daun pintu atau dua syarat bagi terbukanya rizki yang
penuh barakah,
Allah berfirman dalam Surat Al-Araf : 96 yang artinya: Jikalau
sekiranya seluruh penduduk bumi beriman dan bertaqwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi bila
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) dan berpaling, maka Kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya sendiri.
beriman berarti mempercayai Allah dan rasul-Nya juga percaya
kepada apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW yaitu hadits dan Al-Quran,
adapun bertaqwa ialah Takut kepada Allah sehingga melaksanakan segala
perintah-Nya dan meninggalkan perbuatan yang diharamkan.

Jamaah Jumah Rahimakumullah


Akhir-akhir ini kita banyak mendengar dari berita tentang adanya
pembunuhan, penganiayaan, korupsi, dan berbagai musibah tengah melanda
negeri kita indonesia. Sebenarnya inti permasalahan utama dari terjadinya
hal tersebut ialah faktor ekonomi dan keinginan yang serba instan. Bila kita
tengok kepada diri kita masing-masing, adakah orang yang tidak
menginginkan rezeki yang banyak? adakah orang di zaman ini yang tidak
ingin hidup serba cepat dan praktis?
Islam sebagai pedoman hidup telah memberikan jalan keluar untuk
seluruh masalah ini, yaitu cukup dengan iman dan taqwa kita bisa
menjadikan dunia ini lebih indah. Karena iman dan taqwa akan
membuahkan delapan hal kebaikan yang akan menghindarkan kita dari azab
dan mendekatkan kita kepada nikmat dan hidup yang damai
Buah iman yang pertama ialah, taqwa itu sendiri, seseorang yang
beriman pasti menjaga diri dari berbuat dosa, karena takut akan ancaman
siksa neraka. Allah berfirman dalam surat Ath Thalaq yang artinya:
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan memberinya jalan keluar. juga
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.

Buah yang kedua, ialah taubat dan istighfar, seseorang yang beriman
pasti tidak lepas lidahnya dari beristighfar dan bertaubat. Rasulullah SAW
bersabda:

) (

Barang siapa yang memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah) niscaya Allah
menjadikan untuk setiap kesedihan jalan keluar, untuk setiap kesempitannya kelapangan
dan Allah akan memberikan rizki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka
(HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah)

Allah menegaskan pula dalam surat Hud ayat 3 yang artinya: Dan
hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat
kepadaNya. niscaya Allah akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu
dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang melaksanakan
kebaikan, balasan kebaikannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya
aku takut kamu akan ditimpa siksa yang berat di hari kiamat.
Buah yang ketiga: Iman akan membuahkan TAWAKKAL, yaitu
berusaha sekuat tenaga disertai dengan sikap menggantungkan diri hanya
kepada Allah yang memberikan kesehatan, rizki, manfaat, bahaya,

kekayaan, kemiskinan, hidup dan kematian serta segala yang ada, tawakkal
ini akan membukakan pintu rizki dari Allah, sebagaimana janjinya dalam
QS: At-Thalaq: 3): yang artinya: Dan barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Rasulullah
SAW pun bersabda:


.) (

Sungguh seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenarbenar tawakal niscaya kalian akan diberikan rizki sebagaimana burung
diberi rizki, mereka berangkat pergi dalam keadaan lapar, dan pulang sore
hari dalam keadaan kenyang (HR. Timidzi).
Jamaah Jumah Rahimakumullah
Buah yang keempat: Iman dan taqwa membuahkan taqarrub, yaitu
sepenuhnya mengabdi beribadah kepada Allah lahir batin khusu dan
khudhu. Beribadah dengan sepenuh hati juga akan membuka pintu rizki
Allah yang lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :





:


(

Rabb kalian berkata; Wahai anak Adam! Beribadahlah kepadaKu sepenuhnya,


niscaya aku penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku penuhi kedua tanganmu
dengan rizki. Wahai anak Adam! Jangan jauhi Aku, sehingga aku penuhi hatimu
dengan kefakiran dan Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan. (HR. AlHakim). Demikian dahsyatnya ibadah hingga bila kita dekat dengan Allah akan
dikayakan lahir dan batinnya, begitupun sebaliknya, bila berpaling maka
dimiskinkan lahir dan batinyya, naudzubillahi mindzalik.

Buah yang kelima: Iman dan taqwa membimbing hijrah fisabilillah.


Yaitu Perubahan sikap dari yang buruk kepada sikap kebaikan, atau
perpindahan dari negeri kafir, menuju negeri kaum Muslimin, karena hijrah
dapat membukakan pintu rizki Allah dengan janjiNya dalam surat An-Nisa
ayat 100: yang artinya: Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya
mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang
banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah
kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum

sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi
Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Begitupun bapak-bapak yang keluar mencari nafkah, jangan lupa
meniatkannya untuk beribadah, niscaya pahalanya akan sama dengan orag
yang berperang di jalan Allah.
Buah yang keenam: Iman dan Taqwa membuahkan gemar berinfaq:
Yaitu infaq yang dianjurkan agama, seperti kepada fakir miskin, atau infaq
untuk agama Allah. Karena Infak manjadikan pintu rizki terbuka,
sebagaimana Allah SWT berjanji dalam QS: Saba: 39 yang artinya:
Katakanlah: "Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendakiNya diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan (siapa yang
dikehendakiNya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah
akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
Meskipun berinfaq dengan nilai yang sedikit, Allah berjanji akan
tetap mengantinya di dunia dan juga di akhirat, jaminan Allah pasti lebih
disukai orang yang beriman dari pada harta dunia yang pasti akan binasa
dan berinfak adalah sesuatu yang dicintai Allah. Para malaikat pun ikut
mendoakan mendoakan bagi orang yang berinfaq, mereka berdoa:

Ya Allah, berikanlah kepada orang-orang berinfak ganti yang lebih baik


(HR. Bukhari).

Jamaah Jumah Rahimakumullah


Kemudian buah yang ketujuh, Iman dan Taqwa membuahkan pula
gemar ber-silaturahmi yaitu berbuat baik kepada orangtua, karib kerabat,
anak maupun cucu dengan lemah lembut, kasih dan melindungi. Silaturahim
ini menjadi pintu pembuka rizki, karena sabda Rasulullah SAW:

Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya


maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahmi. (HR. Bukhari)
Silaturahim ini termasuk pula kepada kerabat yang belum Islam atau
yang bermaksiat, dengan usaha menyadarkan mereka, bukan mendukung
kemungkaran atau kemaksiatannya. Namun bila mereka semakin merajalela
dengan cara silaturahim ini maka menjauhi adalah yang terbaik, namun tetap
kita mohonkan hidayah.
Buah yang terakhir, yaitu melaksanakan ibadah haji dengan umrah,
atau umrah dengan haji yang tulus hanya mengharap ridha Allah SWT.
sebagaimana sabda Rasulullah SAW: yang artinya:

Lanjutkanlah haji dengan umrah, karena sesunguhnya keduanya


menghilangkan kemiskinan dan dosa, sebagaimana api dapat hilangkan
kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala haji yang mabrur itu
melainkan Surga. (Ahmad, Timidzi, NasaI, Ibnu Khuzaimah, Ibnu
Hibban)
Tetapi perlu diingat haji dan umrah disini bukanlah diniatkan untuk
pamer dan riya, karena banyak pada zaman ini orang melaksanakan haji atau
umrah berkali-kali, tetapi bukan makin baik kelakuannya malah sebaliknya,
saran kami, bila ada yang mempunyai rizki lebih, lakukanlah dulu hal yang
wajib yaitu memperhatikan sanak saudara dekat yang kekurangan, kemudian
fakir miskin, anak yatim, janda, bila masih ada lebihnya barulah
melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Jamaah Jumah Rahimakumullah
Terakhir marilah kita simpulkan agar kita senantiasa ingat apa yang
menjamin kita untuk memperoleh rizki Allah yang berkah di dunia dan
akhirat. Yaitu Bertaqwa kepada Allah, Banyak ber-istighfar dan Taubat,
Menggantungkan segala sesuatu kepada Allah, mendekatkan diri kepada
Allah dengan lebih giat, merubah sikap dari buruk menjadi baik, berinfaq,
silaturrahim dan segera melaksanakan haji ataupun umrah. Semoga dengan
kedelapan amalan tersebut kita dilindungi oleh Allah dari mushibah dan
azab serta mendapat ampunan, rizki dan berkah-Nya. Amin.

.
.

Khutbah Kedua

: .

{
: .

{
}
: }



{ :

.}



.

.







.




.


.
.

Anda mungkin juga menyukai