Anda di halaman 1dari 11

Click to edit Master subtitle style Filsafat Hukum Islam

Filsafat ketuhanan
Oleh: Vialdi Faizal Adha

3/10/12

Latar Belakang Masalah

Bagaimanakah pemikiran manusia dalam memahami hakikat Tuhan yang sebenarnya?


3/10/12

Pendahuluan

Perbincangan mengenai Tuhan, merupakan diskusi yang usianya seumur keberadaan manusia. Diduga kuat pada diri manusia memang memiliki bakat ber-Tuhan dan potensi untuk beragama (census religious).Dengan adanya census religious yang mengindikasikan manusia tetap butuh terhadap Tuhan, maka mengetahui Tuhan dengan benar menjadi sebuah keniscayaan (necessity). Di Yunani, sebelum munculnya para filosof, tradisi ketuhanan mereka digambarkan dengan adanya dewa-dewa yang memerintah alam, Kepercayaan tersebut umumnya terdapat dalam bentuk cerita yang bersifat mitos dan tidak memuaskan kalangan ahli pikir (filosof). Oleh karenanya dengan berdasar atas kemampuan akal dan kecermatan membaca alam, maka para filosof berusaha untuk menemukan Tuhan, yang lepas dari khayalan, menuju pada suatu logika berpikir yang sistematis Di Dunia Timur, Pemikiran terhadap Tuhan yang mayoritas dipelopori oleh ilmuwan Muslim telah melahirkan Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam, atau Ilmu Ushuluddin. Secara garis besar, pemikiran tersebut terbagi kedalam beberapa macam, ada aliran yang bersifat liberal, tradisional, dan ada pula yang bersifat di antara keduanya.

Di dunia Barat yang mayoritas Kristen, setelah masa pencerahan yang ditandai dengan bangkitnya rasionalisme dan empirisme, bermunculan para pendobrak Tuhan seperti Blaise Pascal dengan pemikirannya bahwa 3/10/12 Tuhan tidak pernah ada, Immanuel Kant yang membagi pengertian Tuhan

Terlepas dari pernyataan bahwa Tuhan telah mati, yang jelas diskusi tentang Tuhan itu sendiri menjadi menarik dan penting. Letak penting dan menariknya bukan saja kerena sosok-Nya yang abstrak, tetapi secara faktual pemahaman tentang pemikiran Tuhan bagi peradaban manusia adalah lahirnya berbagai macam implikasi sosial dalam kehidupan dan pada akhirnya pemikiran dan pemahaman tersebut, sedikit banyaknya ikut andil dan berimplikasi dalam proses pengambilan kebijakan serta keputusan.

Dalam makalah ini akan dibahas secara singkat mengenai pengertian filsafat ketuhanan, sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan, hakikat Tuhan, dan argumentasi-argumentasi seputar filsafat ketuhanan.

3/10/12

Pengertian Filsafat Ketuhanan Filsafat Ketuhananadalah pemikiran tentang Tuhan dengan


pendekatan akal budi, maka dipakai pendekatan yang disebut filosofis.Bagi orang yang menganut agama tertentu (terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), akan menambahkan pendekatan wahyu di dalam usaha memikirkannya.Jadi Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran para manusia dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan.Usaha yang dilakukan manusia ini bukanlah untuk menemukan Tuhan secaraabsolutatau mutlak, namun mencari pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi manusia untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan

3/10/12

Sejarah Pemikiran Tentang Tuhan

Pemikiran Barat Teori Evolusionisme (Max Muller, EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock dan Javens).

3/10/12

Pemikiran Islam

3/10/12

Hakikat Tuhan

Terbagi ke dalam tiga kelompok: Filosof, Mutakallimun, dan Salaf.

3/10/12

Argumen tentang Adanya Tuhan

3/10/12

Penutup

Secara umum, Filsafat adalah jalan menuju pengetahuan yang dapat ditempuh melalui filsafat yang pertama, yaitu filsafat ketuhanan. Dengan filsafat ketuhanan, manusia akan memperoleh ilmu dan membuatnya semakin pasrah kepada Yang Maha Esa.

Dalam sebuah diskusi Al-Ghazali mengatakan; "Jika Anda bertanya apakah puncak pengetahuan orang-orang arif tentang Allah?" Saya menjawab (kata Al-Ghazali), "Puncak pengetahuan orang-orang arif adalah ketidakmampuan mengenal-Nya". Sesuai dengan yang diisyaratkan Nabi Muhammad Saw ; Saya, Ya Allah tidak akan pernah menjangkau pujian untuk-Mu dan mencakup sifat-sifat 3/10/12


21/01/3

Anda mungkin juga menyukai