Penyidik
Penyidik a/ pejabat polisi Neg Republik Indonesia/
diberi wewenang tertentu dapat melakukan tugas penyidikan yg diatur dalam UU ini
Dasar hukum permintaan keterangan ahli KUHAP pasal 133 ayat (1) Yang berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli adalah penyidik. Penyidik pembantu mempunyai wewenang tersebut sesuai dengan pasal 11 KUHAP
Siapa penyidik???? Menurut KUHAP pasal 6 ayat (1) jo PP 27 tahun 1983 pasal 2 ayat (1) adalah :
Pejabat Polisi Negara RI dengan pangkat serendah2nya Pembantu Letnan Dua Penyidik pembantu berpangkat serendah2nya Sersan dua Bila PNS serendah2nya gol II/b dan penyidik pembantu II/a
tanda pengenal diri tersangka Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan & penyitaan Melakukan px & penyitaan surat Memanggil org u/ didengar & diperiksa menjadi saksi/ tersangka
Penyidikan
a/ serangkaian tindakan penyidik dlm hal & menurut
cara yang diatur dlm UU ini u/ mencari serta mengumpulkan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yg terjadi & guna menemukan tersangkannya
Penyelidik
a/ pejabat polisi yg diberi wewenang o/ UU ini u/
malakukan penyelidikan
Penyelidikan serangkaian tindakan penyelidik u/
mencari & menemukan suatu peristiwa yg diduga sbg tindak pidana guna menentukan dapat / tidaknya dilakukan penyidikan
Wewenang penyelidik
Karena kewajibannya punya wewenang Menerima lap dari seseorang ttg adnya tindak pidana Mencari keterangan & barang bukti Menyuruh berhenti orang yg dicurigai & menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri Mengadakan tindakan lain yang menurut hukum bertanggung jawab
Atas perintah penyidik dapat melakukan tindakan Penangkapan, larangan meninggalkan tempat penggeledahan & penyitaab Px & penyitaan surat Mengambil sidik jari & memotret seseorang Membawa & menghadapkan seseorang pada penyidik
Alat bukti
Alat bukti yg sah menurut pasal 184 KUHAP Keterangan saksi Keterangan ahli Surat Petunjuk Keterangan terdakwa Hal yg scr umum sdh diketahui tdk perlu dibuktikan
Hakim tdk blh menjatuhkan pidana pada seseorang kecuali di dapatkan 2 alat bukti yg sah ia memperoleh keyakinan bhw suatu tindak pidana benar2 terjadi & bhw terdakwalah yg bersalah melakukannya.
Persetubuhan yg diancam pidana oleh KUHAP Pemerkosaan Persetubuhan dengan wanita tdk berdaya Persetubuhan dengan wanita blm cukup umur
hymen, laserasi vulva/vagina, cairan mani & sperma dalam vagina terutama fornix posterior Adanya kekerasan (termasuk pemberian racun/obat/ zat agar tidak berbahaya) Usia korban bila usianya tdk jelas maka harus dilakukan tindakan medik Menetukan pantas/ tdknya korban dikawin
Dewasa a/ umur 21 th / jika < 21 ia sdh kawin/ pernah
kawin
Hasil px penunjang