Anda di halaman 1dari 2

SLIDE 1 (ENJI) Saat bertemu dengan seseorang baik orang yang dikenal maupun tidak pasti kita akan

memberi salam (aisatsu). Aisatsu berfungsi untuk berinteraksi secara sosial di depan orang lain dalam pertemuan dll. Selain itu, digunakan saat bertemu dan berpisah dengan seseorang. Artinya menunjukkan ada hubungan diantara diri pembicara dengan lawan bicara . Hampir sebagian besar negara di dunia melakukan aisatsu dengan berjabat tangan, seperti di Indonesia, Inggris, Amerika, Malaysia, Filipina, dll. Namun ada beberapa negara yang memiliki aisatsu yang berbeda.

SLIDE 2 (HANI) Menjulurkan lidah sebenarnya adalah hal yang tidak wajar di Indonesia, namun, orang tibet melakukan aisatsu dengan menjulurkan lidah. Dulu pernah ada seorang raja kejam di Tibet bernama Lang Darma yang memiliki lidah hitam. Orang Tibet percaya bahwa raja ini akan bereinkarnasi. Oleh karena itu, mereka saling menyapa dengan menjulurkan lidah mereka, untuk membuktikan bahwa mereka bukan raja jahat yang bereinkarnasi. Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad.

SLIDE 3 (DINAR) Di Nepal dan India, aisatsu dilakukan dengan mencangkupkan/mengkatupkan/merapatkan /menyatukan kedua tangan dan menaruhnya di dada sambil mengucapkan kata namaste. Aisatsu seperti ini hampir sama dengan yang dilakukan di Bali namun aisatsu yang dilakukan di Bali dilakukan sambil mengucapkan kalimat om swastyastu kepada yang disapa. Aisatsu seperti ini di Thailand dilakukan dengan mencangkupkan/mengkatupkan/merapatkan/menyatukan kedua tangan dan menyentuhkan ujung jari pada hidung kemudian membungkukkan sedikit tubuh sebagai tanda penghormatan sambil mengucapkan kata Sawatdi.

SLIDE 4 (FITRI) Dari sekian banyak aisatsu dari negara, aisatsu yang paling terkenal yaitu berasal dari Alaska. Di Alaska tradisi aisatsu dikenal dengan 'Eskimo Kissing'. Gaya sapa penduduk yang berdomisili di Siberia Timur ini diambil dari tradisi suku Inult yang disebut Kunik. Cara melakukannya dengan saling menggesekkan ujung hidung dengan lawan bicara. Filosofi aisatsu adalah sebagai bentuk ungkapan rasa sayang di antara anggota keluarga atau yang dicintai. Tradisi aisatsu seperti ini juga dilakukan di Selandia Baru oleh suku Hongi.

SLIDE 5 (DM) Aisatsu di Jepang dan di Korea sangat mirip, yaitu dilakukan dengan membungkukan badan. Entah itu meminta maaf, berkenalan, bertamu di rumah orang, mengatakan permisi, bahkan sampai berbicara di telepon pun orang-orang di dua negara ini tetap membungkuk. Aisatsu seperti ini di Jepang dilakukan dengan membungkuk sambil mengucapkan ohayou, konnichiwa dll (sesuai waktunya). Sedangkan di Korea dilakukan dengan membungkuk sambil mengucapkan annyeonghaseo. Kesimpulannya walaupun sama-sama ada tradisi menyapa namun bila negaranya berbeda akan berbeda pula cara aisatsunya karena tiap negara memiliki budaya yang berbeda-beda.

"annyeonghaseo" Nippon ni aisatsu wa kankoku ni aisatsu to no ruiji-ten ga ari masu . sore wa ojigi suru . ayamaru toki to , dare ka ie o hmon suru toki to , shiriau toki to , denwa de hanasu toki to , shitsurei to iu toki to , heya o deru toki to , nipponjin wa kanarazu ojigi shi masu . nippon de wa aisatsu suru toki , a tama o sage masu . mata kono y na aisatsu wa ohay , kon'nichiha nado o ii nagara , ojigi shi masu . shikashi , kankoku de wa " annyeonghaseo " o ii nagara , ojigi shi masu . sono ketsuron wa sorezore no kuni ni wa aisatsu ga ari masu . shikashi , betsu no kuni nara , aisatsu suru tame no samazama na hh de aru . sorezore no kuni wa kotonaru bunka o mo~tsu te i masu ne.

Anda mungkin juga menyukai