GGN Ksimb Air Elektr 2010
GGN Ksimb Air Elektr 2010
Partikel / solut :
Ekstraseluler : Na+, Cl-, HCO3-. [Na+ total badan dianggap volume cairan ekstraseluler] Intraseluler : K+, ester fosfat organik
Keseimbangan air
osmolalitas ekstraseluler = osmolalitas intraseluler dicapai dengan transpor air melintasi membran
asenden ansa Henle dan nefron distal : reabsorbsi aktif Na+ dan Cl- tanpa air duktus kolektivus
Bila sekresi AVP (-), bersifat impermeabel thd air Bila sekresi AVP (+), air direabsorbsi kembali
plasma normal : 275 290 mosmol/kg Steady state tercapai bila masukan air sebanding keluarannya
Masukan air : intake (makan-minum), IVFD Keluaran air : BAB, urin, perdarahan, muntahan, pernapasan dan penguapan (insensitive/insensible water loss)
Ginjal
normal harus mengeluarkan sekitar 600 mosmol/hari ~ 500 ml/hari (untuk osmolalitas urin maksimal, yaitu 1200 mosmol/kg)
EUVOLEMIA
GANGGUAN GINJAL HIPERVOLEMIA edema GANGGUAN JANTUNG REDISTRIBUSI
: kehilangan natrium dan air, melebihi masukan yang ada cairan ekstraseluler Kausa true hypovolemia
Kehilangan Na+ via ekstrarenal : diare, hemoragis, IWL Kehilangan Na+ dan air via renal : diuretik, hipoaldosteron Kehilangan air via renal : diabetes insipidus Kehilangan cairan ke 3rd space (third spacing) :
ileus
lumen intestinal pankreatitis akut cavum peritonii combustio berat edema subkutan peritonitis cavum peritonii
Hipovolemia Intravaskuler
Hipovolemia
kebocoran kapiler
Kelainan jantung : koreksi iskemia/perbaiki perfusi koroner, digitalisasi, koreksi kelainan katup, perikardiosentesis/torakotomi Redistribusi : koreksi hipoalbuminemia, cairan kristaloid dilanjutkan koloid (BM tinggi) Peningkatan kapasitas vaskuler : cairan kristaloid, koloid, vasopresor (dopamine, norepineprine, adrenaline)
Hipervolemia
Ginjal
Adanya
status hipervolemia mengikuti pemberian air (ditunjukkan dgn edema), berarti terdapat kelainan yg mengganggu homeostasis tersebut
Gangguan ginjal Gangguan jantung Redistribusi
ggn neurologis K ggn neuromuskuler, irama jantung Ca ggn neuromuskuler, irama jantung P ggn hematologi, tulang Mg ggn neuromuskuler, irama jantung
Natrium
dgn keseimbangan air Gangguan elektrolit tersering di klinis Kadar Na total ~ kadar cairan ekstraseluler Kadar Na yang diukur di SERUM kadar Na total, karena itu :
Assesment HIPOnatremia, selalu dikaitkan dgn status volume secara klinis :
Hiponatremia
Gangguan Natrium
Hiponatremia
Status volume
Hiponatremia
Hiponatremia
berat
Berdasarkan sangat rendahnya nilai natrium serum atau munculnya gejala klinis yg berat
Pseudohiponatremia
Pitfall !
Hipernatremia
Kehilangan air
Hiponatremia
Hiponatremia
hipovolemik
Diare, hemoragik --- perfusi organ --- aktivasi RAAS, simpatis, ADH ---- absorbsi ginjal thd cairan/solut Terapi : pulihkan volume dan perfusi dgn cairan isotonis
Hiponatremia
hipervolemik
Mekanisme sama, pemicu lain. Pd CHF, CH, SN terjadi : volume arterial efektif Terapi : atasi penyakit yang mendasari
Hiponatremia
euvolemik
Hiponatremia Berat
neurologis
Neurotoxicity
!!!!!!
Koreksi
0,5 meq/L cairan tubuh/jam Bagaimana menghitung L cairan tubuh/TBW? Mengkoreksi terlalu cepat, tu pd hiponatremia berat kronik, dikuatirkan mengakibatkan sindrom demyelinasi
TBW : total body water
Pseudohiponatremia
Hiponatremia Hiponatremia
Osmolalitas meningkat
Hiperglikemia Manitol
Hipernatremia
Mencerminkan
Neurotoxicity
!!!!!!
kehilangan air Terjadi deplesi air dan natrium, tapi kehilangan air lebih dominan kadar Na naik, pada :
Diuresis osmotik ec hiperglikemia, azotemia, manitol Diabetes insipidus
Terapi
dgn perpindahan intra-ekstraseluler dan ekskresi K oleh ginjal Rasio konsentrasi K intra/ekstrasel menentukan voltage transmembran sel penting bagi fungsi neuromuskuler normal Perpindahan K intra-ekstraseluler melibatkan pompa Na+ K+ ATPase yg aktif:
Ekskresi
ginjal melibatkan masukan garam tubuh, aktivitas aldosteron dan transpor Na pada ductus collectivus
Memasukkan K dlm sel, mengeluarkan Na dr sel Bekerja oleh stimulasi konsentrasi Na intrasel yg tinggi
Gangguan Kalium
Hipokalemia
Meningkatkan resting potensial transmembran sel menjadi lebih negatif dan tidak sensitif thd eksitasi Bila berat blok hiperpolarisasi paralisis flaccid, ileus paralitik, rhabdomyolisis
Hiperkalemia
Mengurangi resting potensial sel menjadi kurang negatif. Setelah depolarisasi, sel tidak mampu repolarisasi adekuat tidak sensitif thd eksitasi Bila berat blok depolarisasi paralisis flaccid, perubahan EKG, aritmia jantung
Kausa Hipokalemia
Pengurangan
asupan
Starvasi
Masuk
dalam sel
Alkalosis metabolik Insulin, agonis 2, antagonis adrenergik, GMCSF, B12, asam folat, TPN Pseudohipokalemia, hipotermia
Peningkatan
pembuangan
Suplemen? Ya
Koreksi Hipokalemia
Dahulukan
Kausa Hiperkalemia
Gagal
Cardiac toxicity
!!!!!!
Peningkatan reabsorbsi Cl
Obat
: siklosporin
Koreksi Hiperkalemia
Hipokalemia : pelebaran gelombang T, depresi segmen ST, aritmia Hiperkalemia : Tall T waves, pelebaran kompleks QRS, QRS-T bifasik, ventricular fibrillation (VF) dan henti jantung
Tugas Baca
Kalsium Fosfor Magnesium
Referensi
Harrisons Principles of Internal Medicine, 16th ed, Lange, 2005 Current Medical Diagnosis & Treatment, 45th ed, McGrawHill, 2006
Alhamdulillahirobbil alamien