Istilah : Asidemia : pH darah < 7,35 Alkalemia : pH darah > 7,35 Asidosis : proses patologik dimana terjadi penambahan ion H atau kehilangan ion HCO3 Alkalosis : proses patologik dimana terjadi peningkatan Basa dan kehilangan ion H
ASIDOSIS RESPIRATORIK
Depresi pusat pernapasan Destruksi saluran napas Paralisis otot pernapasan Hipoventilasi pCO2
ALKALOSIS RESPIRATORIK
Rangsangan pusat pernapasan (salisilat, NH3, hipoksemia) Hiperventilasi pCO2 kurang
ASIDOSIS METABOLIK
Asam dari luar (NH4Cl) Hasil Oksidasi (benda keton, asam laktat) Kehilangan bikarbonat melalui ginjal / saluran cerna (diare)
ALKALOSIS METABOLIK
Pemberian bikarbonat (infuse/makanan) Oksidasi garam dari asam organic (Laktat, Sitrat, Asetat) Kehilangan H + (muntah), K + (Ginjal)
155
155
KEKURANGAN K
Sebab : Intake yang kurang mis. Anoreksia, disfagia Kehilangan yang berlebihan missal gangguan ginjal, gangguan keseimbangan asam basa, diuretic, muntah, diare.
KELENJAR TIROID
Menghasilkan hormone Tiroksin : Hormon ini diesentesis dari lodin dan asam amino esesial (Tirosin)
Fungsi :
Menjaga keseimbangan metabolisme jaringan Merangsang penggunaan O2 oleh jaringan Mengatur metabolism karbohidrat, lemak dan protein Diperlukan untuk pertumbuhan dan pematangan janin
Sintesis diatur oleh mekanisme poros hipotalamus, hipofise, tiroid. Produksi tiroksin dirangsang oleh TSH (Thyroid stimulating hormone), sekresi TSH dikendalikan oleh TRH (Thyroid Releasing Hormon) di hipotalamus. TSH dipengaruhi kadar T3 dan T4 dalam darah.
antibody
patologis
terhadap
PEMERIKSAAN SEROLOGIS
Demam typoid : penyebab salmonella tyfosa Biasanya mengenai sel pencernaan Pemeriksaan Labor : Darah rutin Pemeriksaan serologis Widal Bahan pemeriksaan darah Demam berdarah dengue : Penyebab virus dengue Pemeriksaan Labor : Darah Hb, Ht, trombosit, Rumpel lede Serologis dengan tes strip Penyakit menular seksual : Gonorrhoe : bahan pemeriksaan secret yang keluar dari uretra,usapan pewarnaan langsung Sifilis HIV : VDRL, FTA, FTA abs : bahan pemeriksaan darah
CAIRAN TUBUH, OTAK DAN SENDI Cairan : Peritonel Efusion, pleural effusion : Berbentuk transudat / eksudat : Transudat tanpa antikoagulansi : Eksudat beri antikoagulansia : Jenis pemeriksaan : Rivalta, glukosa, protein : Jumlah dan jenis sel : Kultur dan sensitivity tes
Cairan Otak : diambil pada lumbal 3 dan 4 : Purulen perlu antikoagulansia : Tak purulen tak perlu antikoagulansia : Jenis pemeriksaan : non : Jumlah dan jenis sel : Glukosa, protein : Kultur dan sensitivity tes : Widal, VDRL. Kahn, FTA Cairan Sendi : diambil dari sendi dengan punksi : kadang diperlukan antikoagulansia : Diperiksa : protein, glukosa : jumlah dan jenis sel, Kristal : Kultur dan sensitivity tes : ANA