Anda di halaman 1dari 1

analisa kesulitan guru dalam pendidikan

Abstract Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran di kelas yang melibatkan interaksi antara guru dengan peserta didik. Guru memegang peranan penting dalam pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dalam pembelajaran matematika dikelas merupakan problem bagi guru karena guru dituntut mempunyai ketrampilan mengajar agar dapat menarik peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan guru dalam pembelajaran matematika, mengetahui sebab sebab yang menimbulkan kesulitan, dan untuk mengetahui upaya yang telah dilaksanakan dalam mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian ini di mulai sejak tanggal 24 April sampai 5 Juni 2003 yang dilakukan pada guru matematika di SMK Kota Malang. Adapun metode pengambilan data yang digunakan yaitu dengan propotional startified random yang artinya populasi dikelompokkan menurut jenisnya dan pengambilan sampelnya secara acak dari metode tersebut dapat dipilih 10 sekolah dengan jumlah responden 20 guru. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan rumus prosentase. Berdasarkan hasil analisis bahwa kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaran matematika di SMK Kota Malang adalah: 1. Pada Perencanaan pembelajaran matematika guru mengalami kesulitan sebagai berikut: - Merumuskan TPK yang lengkap. - Merumuskan TPK yang mengacu pada TPU dan GBPP. - Menyeimbangkan antara waktu yang disediakan GBPP dengan materi. - Memilihan alat bantu/media yang sesuai dengan lingkungan. - Memilih langkah-langkah pembelajaran. - Memilih jenis kegiatan yang sesuai dengan waktu dan prasarana - Merumuskan dan melibatkan peserta didik dalam pembelajaran - Pengorganisasian peserta didik dalam mengelompokkan peserta didik. 2. Pada pelaksanaan pembelajaran matematika guru mengalami kesulitan sebagai berikut: - Menyediakan alat bantu/ media pembelajaran - Memotivasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaan yang menggali pemikiran. - Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan waktu yang direncanakan. - Mendorong peserta didik untuk berpendapat berbeda. - Mendorong terjadinya multi arah. - Mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan kritis. - Menyuruh preserta didik untuk membuat rangkuman tanpa bantuan guru. Hasil penelitian ini diharapkan untuk ditindaklanjuti oleh pihak yang bertangungjawab dalam peningkatan mutu pendidikan dengan mengadakan pelatihan pembelajaran dan mengadakan forum komunikasi guru (Musyawarah Guru Mata Pelajaran / MGMP) khususnya di SMK

Anda mungkin juga menyukai