Anda di halaman 1dari 13

JOB SHEET

RANGKAI AN LI STRI K I I
PERCOBAAN 1
HUBUNGAN BINTANG/ STAR



1.1 Tujuan
- Mempelajari dasar-dasar hubungan bintang.
- Mengenal hubungan antara tegangan fasa dengan tegangan line/ antar
saluran.
- Mempelajari arus yang mengalir pada kawat netral dalam keadaan beban
seimbang.

1.2 Dasar Teori

Dalam hubungan bintang/star, ujung-ujung kumparan dihubungkan bersama pada
sebuah titik N (netral )
L1
L2
L3
N
V
2N
V
3N
V
1N


Diagram berikut ini menunjukkan suatu belitan tiga fasa seimbang 4 kawat.
Hubungan tegangan-tegangan fasa dan antar fasa ditunjukkan oleh persamaan
berikut:

Tegangan fasa:
V
1N
= V
p
Z0 volt
V
2N
= V
p
Z 120 volt
V
3N
= V
p
Z120 volt


Tegangan antar saluran:
V
12
= 3 V
p
Z30 volt
V
23
= 3 V
p
Z 90 volt
V
31
= 3 V
p
Z150 volt

Hubungan tegangan dan arus fasa dengan tegangan dan arus antar saluran
adalah:
V
L
= 3 V
p

I
L
= I
P



JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I
1.3 Gambar Rangkaian

W1
R3
A
L1
R1
U1
U2
W2
V1
V2
LN
L2
L3
R2 com
Ch1
Ch2


1.4 Alat dan Bahan
- G : Power suplai tiga fasa tegangan rendah
- V : Voltmeter (fungsi ~; range 50 V~)
- A : Amperemeter (fungsi ~; range 2.5 mA~)
- R
1
=R
2
=R
3
: Tahanan 100 O, 15 W
- S : Switch pengubah tegangan
- Oscilloscope 2 channel
- Papan rangkaian

1.5 Langkah Kerja
1. Susun rangkaian seperti gambar!

2. Setting-lah oscilloscope sebagai berikut:
Channel 1 (Tegangan V
1N
): 10 V/div, probe x10
Channel 2 (Tegangan V
2N
): 10 V/div, probe x10
Time base: 5 ms/div
Tegangan fasa V
N
ditampilkan dengan menggunakan channel 2.

3. Suplai rangkaian dengan sumber tegangan!

4. Tampilkan pada oscilloscope, bentuk gelombang dari tegangan-tegangan fasa
(V
1N
dengan V
2N
dan

V
1N
dengan

V
3N
)
















JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I





















5. Ukurlah harga puncak dan harga rms dari tegangan-tegangan fasa dari
tampilan menggunakan oscilloscope.
V
1N
V
2N
V
3N

(V
p
) (V
rms
) (V
p
) (V
rms
) (V
p
) (V
rms
)


6. Berdasarkan hasil pengukuran pada langkah 5, tentukan hubungan antara
harga puncak dengan harga rms:
V
p
= . V
rms

Dan bandingkan dengan hubungan secara teori:
V
p
= \2 V
rms
= 1.414

V
rms

7. Berdasarkan dari osilogram tegangan-tegangan fasa, tentukan parameter-
parameter berikut ini:
7.1 Periode: T= . Div x ms = ms
7.2 Frekwensi: f = 1/T = / . = .. Hz
7.3 Sudut fasa antara tegangan fasa V
1N
dengan V
2N
:


12
= (360 t)/T = (360 x .. ms)/ ( ms) = .

8. Dengan menggunakan switch pengubah tegangan, ukurlah harga rms dari
tegangan fasa dan tegangan line/ antar fasa!


V
1N
(V) V
2N
(V) V
3N
(V) V
12
(V) V
23
(V) V
31
(V)

Berdasarkan hasil pengukuran, tentukan faktor dengan mana tegangan
fasa dan tegangan antar fasa dihubungkan satu sama lain:
V
L
= V
ph
JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I
Dan bandingkan dengan teori:
V
L
= \3 V
ph =
1.732

V
ph

9. Ukurlah harga rms dari arus yang mengalir melalui kawat netral:
I
N
= mA

10. Matikanlah power suplai rangkaian!



JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I
PERCOBAAN 2
GENERATOR TERHUBUNG BINTANG DENGAN BEBAN SEIMBANG




2.1 Tujuan
- Mengetahui arus-arus saluran pada keadaan beban seimbang
- Mempelajari daya tiga fasa

2.2 Dasar Teori

N
R
1
R
2
R
3
L
1
L
2
L
3
V
3N
V
1N
V
2N




Hubungan tegangan dan arus fasa dengan tegangan dan arus antar saluran dalam
hubungan bintang adalah:

V
L
= 3 V
p

I
L
= I
P



Beban tiga fasa seimbang mempunyai nilai resistansi atau reaktansi yang sama
pada setiap fasanya.
Z
1
= Z
2
= Z
3
R
1
+jX
1
= R
2
+jX
2
= R
3
+jX
3


Daya per fasa yang diserap beban:
P
U
= V
1N
I
1N
cos
P
V
= V
2N
I
2N
cos
P
W
= V
3N
I
3N
cos

Daya tiga fasa yang diserap beban:
P
3
= P
U
+ P
V
+ P
W

P
3
= 3 P
1





JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I
2.3 Gambar Rangkaian

W1
R3
A2
L1
R1
U1
U2
W2
V1
V2
LN
L2
L3
R2
A3
A1
G



2.4 Alat dan Bahan
- G : Power suplai tiga fasa tegangan rendah
- V : Voltmeter (fungsi ~; range 50 V~)
- A : Amperemeter (fungsi ~; range 250 mA~)
- R
1
=R
2
=R
3
: Tahanan 100 O, 15 W
- S : Switch pengubah tegangan
- Papan rangkaian


2.5 Langkah Kerja
1. Susun rangkaian seperti gambar!

2. Suplai rangkaian dengan sumber tegangan!

3. Ukurlah arus-arus saluran dan dengan menggunakan switch pengubah
tegangan ukurlah harga tegangan fasa dan tegangan antar fasa.

I
1

(mA)
I
2

(mA)
I
3

(mA)
V
1N
(V) V
2N
(V) V
3N
(V) V
12

(V)
V
23

(V)
V
1
(V)


4. Matikan rangkaian!

5. Daya satu fasa dalam belitan power suplai tiga fasa ditentukan dengan,
P
ph
= V
h
.I
ph

Dalam kasus hubungan bintang, arus fasa sama dengan arus saluran.
Berdasarkan hasil pengukuran pada langkah 3, hitunglah daya pada 3 belitan
dari power suplai:

P
U
= V
N
I
1
= . = mW = .. W

P
V
= V
N
I
2
= . = mW = .. W

P
W
= V
N
I
3
= . = mW = .. W
JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I
6. Total daya dari power suplai ditentukan dengan menjumlahkan daya-daya
satu fasa:
P
G
= P
U
+ P
V
+ P
W
= . + . + . = . W

Total Daya = 3 Daya satu fasa

7. Hitunglah total daya dengan menggunakan formula yang umum diaplikasikan
pada rangkaian tiga fasa:
P
G
=

\3 V
L
I
L
= \3 V
21
I
1
= \3 .. x .. = .. mW = .. W

JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I
PERCOBAAN 3
HUBUNGAN DELTA/ SEGITIGA




3.1 Tujuan
- Mempelajari hubungan delta
- Mempelajari arus yang bersirkulasi pada mesh dalam keadaan tanpa beban

3.2 Dasar Teori

Dalam hubungan delta/segitiga kumparan-kumparan terhubung seri dalam
sebuah loop tertutup (mesh).

1'
2'
3'
3
I
31
1
2
I
12
I
23


Arus-arus fasa:
I
12
= I
p
Z0 A
I
23
= I
p
Z 120 A
I
31
= I
p
Z120 A


Arus-arus saluran:
I
11
= 3 I
p
Z150 A
I
22
= 3 I
p
Z30 A
I
33
= 3 I
p
Z90 A

Hubungan tegangan dan arus fasa dengan tegangan dan arus antar saluran
adalah:

V
L
= V
p

I
L
= 3 I
P







JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I
3.3 Gambar Rangkaian


A
Ch1
U1
U2
V1 V2
W1
W2
G
Ch2 INV
3
1
2
com




3.4 Alat dan Bahan
- G : Power suplai tiga fasa tegangan rendah
- A : Amperemeter (fungsi ~; range 25 mA~)
- Oscilloscope 2 channel


3.5 Langkah Kerja
1. Susun rangkaian seperti gambar!

2. Setting-lah oscilloscope sebagai berikut:
AC coupling; Yt mode; Trigger: AC Line
Channel 1 (tegangan V
12
): 10 V/div, probe x10
Channel 2, inverted (tegangan V
23
): 10 V/div, probe x10
Time base: 5 ms/div
Guna menampilkan tegangan saluran V
31,
penting untuk mengubah rangkaian
pengukuran sehingga pada channel 1 tegangan V
23
dan V
31
ditampilkan

masing-masing pada channel 1 dan channel 2 inverted.

3. Suplai rangkaian dengan sumber tegangan!

4. Tampilkan pada oscilloscope, bentuk gelombang dari tegangan-tegangan
saluran.











JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I






















5. Ukurlah harga puncak dan harga rms dari tegangan-tegangan saluran dari
tampilan oscilloscope.
V
1N
V
2N
V
3N

(V
p
) (V
rms
) (V
p
) (V
rms
) (V
p
) (V
rms
)


Pada kasus hubungan delta, tegangan fasa dan tegangan antar fasa
mempunyai nilai/ besar yang sama.

6. Berdasarkan hasil pengukuran pada langkah 5, tentukan hubungan antara
harga puncak dengan harga rms:
V
p
= . V
rms

Dan bandingkan dengan hubungan secara teori:
V
p
= \2 V
rms
= 1.414

V
rms

7. Berdasarkan dari osilogram tegangan-tegangan fasa, tentukan parameter-
parameter berikut ini:
7.1 Periode: T= . Div x ms = ms
7.2 Frekwensi: f = 1/T = / . = .. Hz
7.3 Sudut fasa antara tegangan fasa V
12
dengan V
23
:


12
= (360 t)/T = (360 x .. ms)/ ( ms) = .

8. Ukurlah harga rms dari arus yang mengalir dalam mesh:
I
A
= mA

9. Matikan rangkaian!

JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I
PERCOBAAN 4
GENERATOR TERHUBUNG DELTA DENGAN BEBAN SEIMBANG



4.1 Tujuan
- Mengetahui arus-arus saluran pada keadaan beban seimbang
- Mengetahui daya tiga fasa

4.2 Dasar Teori

Hubungan tegangan dan arus fasa dengan tegangan dan arus antar saluran dalam
hubungan delta adalah:

V
L
= V
p

I
L
= 3 I
P


Beban tiga fasa seimbang mempunyai nilai resistansi atau reaktansi yang sama
pada setiap fasanya.
Z
1
= Z
2
= Z
3
R
1
+jX
1
= R
2
+jX
2
= R
3
+jX
3

Daya per fasa yang diserap beban:
P
U
= V
1N
I
1N
cos
P
V
= V
2N
I
2N
cos
P
W
= V
3N
I
3N
cos

Daya tiga fasa yang diserap beban:
P
3
= P
U
+ P
V
+ P
W

P
3
= 3 P
1



4.3 Gambar Rangkaian
R3
A2
L1
R1
L2
L3
R2
A3
A1
W2
U1
W1
V2
V1
U2
G
1
3
2







JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I
4.4 Alat dan Bahan
- G : Power suplai tiga fasa tegangan rendah
- V : Voltmeter (fungsi ~; range 50 V~)
- A : Amperemeter (fungsi ~; range 250 mA~)
- R
1
=R
2
=R
3
: Tahanan 100 O, 15 W
- S : Switch pengubah tegangan
- Papan rangkaian


4.5 Langkah Kerja
1. Susun rangkaian seperti gambar!

2. Suplai rangkaian dengan sumber tegangan!

3. Ukurlah arus-arus saluran dan dengan menggunakan switch pengubah
tegangan ukurlah harga tegangan-tegangan antar fasa.

I
1

(mA)
I
2

(mA)
I
3

(mA)
V
12

(V)
V
23

(V)
V
31

(V)


Dengan kondisi beban seimbang, arus-arus fasa dapat ditentukan dengan
menerapkan hukum yang berkaitan dengan hubungan delta: I
ph
= I
L
/\3

4. Matikan rangkaian!

5. Daya satu fasa dalam belitan power suplai tiga fasa ditentukan dengan,
P
ph
= V
ph
.I
ph

Berdasarkan hasil pengukuran pada langkah 3, hitunglah daya pada 3 belitan
dari power suplai:

P
U
= V
12
I
L
/\3

= . = mW = .. W

P
V
= V
23
I
L
/\3

= . = mW = .. W

P
W
= V
31
I
L
/\3

= . = mW = .. W

6. Total daya dari power suplai ditentukan dengan menjumlahkan daya-daya
satu fasa:
P
G
= P
U
+ P
V
+ P
W
= . + . + . = . W


Total Daya = 3 Daya satu fasa


7. Hitunglah total daya dengan menggunakan formula yang umum diaplikasikan
pada rangkaian tiga fasa:
P
G
=

\3 V
L
I
L
= \3 V
12
I
1
= \3 .. x .. = .. mW = .. W
JOB SHEET
RANGKAI AN LI STRI K I I

Anda mungkin juga menyukai