Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA KONSEPTUAL

FAKTA HARAPAN 1. Dalam keterampilan berpikir kritis tujuan pokoknya adalah memahami sebuah

1.

2.

3.

4.

Kimia sebagai salah satu mata pelajaran sains diharapkan dapat dijadikan ajang untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Namun proses pembelajaran kimia di lapangan yang sebagian besar menggunakan metode ceramah menyebabkan siswa berperan pasif dan cenderung hanya sbg penerima ilmu pengetahuan. (http://repository.upi.edu/operator/upload/s _d045_060146_chapter1.pdf) Rendahnya keterlibatan siswa dalam aktivitas pembelajaran di sekolah, menyebabkan tidak adanya kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritisnya. Hal ini tidak sejalan dengan fungsi pembelajaran kimia sebagai sarana untuk mengembangakan kemampuan berpikir kritis. (http://repository.upi.edu/operator/upload/s _d045_060146_chapter1.pdf). Pertanyaan Socrates menantang siswa untuk berfikir kritis tentang perilaku dan kepercayaan mereka. Hal ini akan membantu siswa dalam membuat kemungkinan pilihan yang paling bijaksana tentang tingkah laku dalam kehidupan mereka (sweers, Carolyn J : 1988). Penelitian selama 1 tahun oleh Educational testing servis of Princeton, Nav Jersey menemukan bahwa metode Socratic meningkatkan nilai bahasa inggris, matematika dan sains (Paul, Richard: 1984).

konsep global dengan cara menguraikan atau merinci globalitas tersebut ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan

terperinci. (Harjasujana, 1987: 44). 2. Keterampilan berpikir kritis menuntut

pembaca untuk memahami bacaan dengan kritis sehinga setelah kegiatan membaca selesai siswa mampu menangkap beberapa pikiran pokok bacaan, sehingga mampu mempola sebuah konsep. Tujuan

keterampilan ini bertujuan agar pembaca mampu memahami dan menerapkan

konsep-konsep ke dalam permasalahan atau ruang lingkup baru (Walker, 2001:15). 3. Pertanyaan Socratik adalah pertanyaan kritis yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Pertanyaan ini membantu siswa me-

ngembangkan ide-ide atau materi yang telah dipelajari sehingga pemahaman siswa terhadap materi pelajaran menjadi semakin mendalam. (I Wayan R : 2005)

IDENTIFIKASI MASALAH 1. Banyak materi kimia yang dianggap sulit oleh siswa, karena materi kimia sarat dengan konsep yang abstrak, sehingga penguasaan konsep siswa kurang baik, salah satunya hidrolisis. 2. Pembelajaran di kelas sebagian besar masih menggunakan metode ceramah sehingga menyebabkan siswa berperan pasif dan cenderung hanya sebagai penerima ilmu pengetahuan. 3. Siswa tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritisnya, sehingga siswa belum bisa menguasai konsep dengan baik. Maka dari itu perlu dicari cara untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan pertanyaan Socrates.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana tingkat kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan pertanyaan sokratik dalam menyelesaikan dan mengajukan soal pada materi hidrolisis garam ?

1.

LANDASAN TEORITIS Teori Konstruktivisme Siswa harus bisa secara individu menemukan dan menerapkan informasi kompleks kedalam situasi lain apabila mereka harus menjadikan informasi itu miliknya sendiri.

HASIL PENELITIAN RELEVAN 1. Redhana, I Wayan. 2005. Model

Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Pertanyaan Socratik Untuk

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Bali : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2. Metode pembelajaran Socrates mengajar-

kan berfikir kritis dengan menuntut siswa untuk mendengar dengan baik pertanyaan yang diajukan oleh guru dan dievaluasi oleh kelas (Saiki, mark: tanpa tahun)

SOLUSI Keterampilan berpikir kritis dapat diwujudkan dengan pertanyaan Socrates.

Anda mungkin juga menyukai