Anda di halaman 1dari 1

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Seni Kerajinan Menurut Merriam Websters Collegiate Dictionary di sebutkan bahwa pengertian seni sebagai berikut : a) suatu ketrampilan yang diperoleh dari pengalaman belajar, atau pengamatan-pengamatan; b) seni merupakan bagian dari pelajaran, salah satu ilmu sastra, dan pengertian jamaknya adalah pengetahuan serta suatu pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan atau ketrampilan; c) seni juga berguna bagi ketrampilan dan imajinasi kreatif, terutama dalam produksi benda yang indah seperti produk karya seni, seni murni, atau salah satu seni rupa lainnya, serta seni grafis; dan d) seni juga berarti suatu perencanaan yang mahir, dan menyatakan kualitasnya dengan baik, serta merupakan unsur-unsur yang ilustratif atau menghias dalam barang cetakan (Nooryan Bahari, 2008 : 62-63). Agus Sachari (2006 : 2) menjelaskan bahwa, istilah seni rupa merupakan padanan dari kata visual art (seni rupa atau yang dapat dilihat), fine art (seni indah), dan ada pula yang menyebutnya pure art (seni murni). Seni rupa merupakan hasil interpretasi dan tanggapan pengalaman manusia dalam bentuk visual dan rabaan. Seni rupa berperanan dalam memenuhi tujuan-tujuan tertentu dalam kehidupan manusia maupun semata-mata memenuhi kebutuhan estetik. Karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan fungsi atau kegunaannya, dimensi, medium yang digunakan, gaya penciptaan, dan aspek kesejarahannya. Dari sudut pandang fungsi atau kegunaan, karya seni terbagi dalam beberapa kategori, yaitu seni murni/fine art, seni terapan/applied art, dan kria/craft. Seni kriya yang umumnya dikenal dengan sebutan seni kerajinan, merupakan cabang dari seni terapan dalam seni rupa, yang berwujud dua dimensi atau tiga dimensi, dapat dibuat dengan aneka bahan (Soedarsono dalam Retno Widi, 2007: 21). Pendapat tersebut sejalan dengan http://id.wikipedia.org/ wiki/kerajinan, bahwa seni kerajinan merupakan hal yang berkaitan dengan

Anda mungkin juga menyukai