Anda di halaman 1dari 3

Analisa Dari Jurnal Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Menuju Anak yang Sehat dan Cerdas

Melalui Permainan

Pendidikan bagi seseorang itu sangat penting, terlebih untuk menjadi orang yang berkualitas, sehat, cerdas dan berhasil. Oleh karena itu untuk keseimbangan dan keutuhan perkembangan pribadi anak, perlu diperhatikan dan diperdayakan semua kemampuan yang dimiliki. Pendidikan seorang anak tidak hanya dimulai saat dia lahir kedunia ini, tetapi juga saat dia masih dalam kandungan ibu. Seorang ibu harus mewujudkan pribadi yang disiplin, menjaga ketenangan, kesehatan, dan ketentraman dan memberikan makan yang bergizi untuk calon anaknya. Setelah anak itu lahir orang tua harus mengajarkan tentang kebiasaan, keteladanan dan pembelajaran. Ada banyak teori yang mengatakan usia 0-3 tahun adalah usia Golden Age dimana otak anak seperti spons yang menyerap air. Semua informasi bisa masuk dengan mudahnya, apa yang dipelajari diserapnya dengan mudah. Memang banyak pilihan, mau diajarkan apa saja bisa pada masa itu. Dalam usia ini orang tua harus benar-benar memperhatikan kebutuhan gizi dan cairan seorang anak, karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak itu akan optimal atau tidak. Orang tua ataupun pengasuh dalam menyampaikan atau mengoptimalkan

perkembangan dan pertumbuhan seorang anak tidak mungkin hanya mengunakan metode pembelajar yang resmi atau dengan didikkan keras yang tampak formal karena anak akan merasa terhakimi dengan situasi itu. Dengan kata lain orang tua harus meyesuaikan potensi anak dalam proses mendidik. Orang tua harus pandai dalam menjaga sikap dan kata-kata didepan anak. Karena seorang anak akan meniru semua tingkah dan kata-kata orang tua atau orang yang ada disekeliling anak. Mendididk anak agar cerdas, kreatif dan terampil harus dimulai sejak dini. Dan metode permainanlah yang paling tepat untuk merangsang otak anak untuk mau berfikir dan merasa percaya diri bahwa dia mampu menyelesaikan tugasnya. Karena jika seorang anak tidak mau bermain itu pasti ada sebabnya, entah dia kecewa, marah, lapar, kurang gizi, sakit atau sebab lain yang tidak diketauhi oleh orang tua atau pendidik. Model permainan tidak hanya satu saja yang digunakan akan tetapi harus bermacam-macam menyesuaikan setiap

kebutuhan anak. Dan perlu diingat bahwa karakter dan keinginan setiap anak itu berbedabeda. Contoh metode permainan: 1. Melatih anak bicara dengan cara mengajak anak itu berkomunikasi, melatih mengucapakan mama, papa . 2. Menyusun puzzle untuk melatih anak untuk perfikir dan berkonsentrasi. 3. Meberikan pilihan warna- warna yang menarik, untuk daya ingat. 4. Membacakan dongeng, untuk melatih daya ingat. 5. Bernyayi untuk melatih keberanian dll Metode permainan ini tidak hanya terfokuskan dalam mencerdaskan anak tetapi juga melatih moral anak agar anak mampu mengendalikan emosinya, mau menghargai setiap keputusan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan si anak dan melatih anak komunikasi dengan dunia luar selain orang tua. Kesan dan Pesan, Menurut pendapat saya jurnal ini sudah benar dalam proses mengoptimalkan kecerdasan dan kesehatan seorang anak metode bermainlah yang paling benar dan paling mudah diserap oleh anak, karena akan menghasilkan seorang anak yang mempuyai kepribadian yang utuh dan mampu melaksakan kebiasaan baik, keteladanan dan kebiasaan yang ia dapat sejak dia kecil.

Analisa Jurnal Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Menuju Anak yang Sehat dan Cerdas Melalui Permainan
Analisa Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Anak Dosen Pembimbing : Wiwi KP,A.Kep.MPH

Disusun oleh: Eni Ariyani (2220111987/21)

Kelas : 2C

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA 2013

Anda mungkin juga menyukai