Anda di halaman 1dari 9

May 11, 2013 [GUIDELINE]

ADOLFINA VITRIA NILASARI

PEDOMAN PELAYANAN ANTE NATAL


DEFINISI : Merupakan pelayanan terhadap individu yang bersifat preventif care untuk mencegah terjadinya masalah yang kurang baik baik ibu maupun janin TUJUAN 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin 2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu 3. Mengenali dan mengurangi secara dini adanya penyakit penyulit atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan 4. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar dapat memberikan ASI secara eksklusif 5. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar dapat tumbuh kembang secara normal 6. Mengurangi bayi lahir prematur, kelahiran mati dan kematian neonatal 7. Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin PEMERIKSAAN Minimal kunjungan pemeriksaan antenatal adalah 4 kali : pada trimester I (k1), pada trimester II (k2) dan trimester III (k3 dan k4) Kunjungan I Anamnesa 1. Identifikasi ibu (nama, nama suami, usia, pekerjaan, agama dan alamat ibu) 2. Keluhan utama atau apa yang diderita, apakah ibu datang untuk memeriksakan kehamilan atau ada masalah lain 3. Riwayat haid, untuk mengetahui faal alat kandungan 4. Riwayat perkawinan 5. Riwayat kehamilan sekarang, meliputi a. HPHT b. Gerak janin (kapan mulai dirasakan apakah ada perubahan) c. Masalah atau tanda-tanda bahaya (termasuk penglihatan kabur) d. Keluhan yang lazim pada kehamilan e. Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan) f. Kekhawatiran-kekhawatiran lain yang dirasakan Untuk membantu menentukan usia kehamilan dengan tepat. Sehingga dapat diberikan konseling tentang kehamilan yang diperlukan dan dapat juga membantu mendeteksi adanya komplikasi 6. Riwayat kebidanan yang lalu meliputi

PELAYANAN ANTENATAL by Adolfina

May 11, 2013 [GUIDELINE]


a. Berapa kali hami, anak yang lahir hidup, persalinan tepat waktu, persalinan prematur, keguguran atau kegagalan kehamilan, persalinan dengan tindakan (dengan forep, vakum ekstraksi atau operasi caesar) b. Perdarahan pada kehamilan, persalinan, kelahiran atau paska persalinan c. Persalinan yang lalu : spontan atau buatan, aterm atau prematur, perdarahan, siapa yang menolong d. Riwayat hipertensi e. Melahirkan janin dengan BB < 2,5 kg atau > 4 kg f. Nifas dan laktasi berapa dan penyebabnya h. Masalah-masalah lain yang dialami Informasi ini sangat mempengaruhi prognosa persalinan dan pimpinan persalinan, membantu dalam penanganan pelayanan kehamilan (konseling khusus, test, tindak lanjut dan rencana persalinan) 7. Riwayat kesehatan (penyakit yang pernah diderita, meliputi a. Penykait kardiovaskuler b. TB paru c. Hepatitis B d. Diabetes e. Hipertensi f. PMS atau HIV/AIDS g. Malaria h. Status imunisasi TT i. Lain-lain 8. Riwayat keluarga meliputi penyakit keturunan, anak kembar, penyakit mennular, dll 9. Riwayat sosial ekonomi, dan bidaya meliputi a. Status perkawinan b. Riwayat KB c. Reaksi orang tua dan keluarga terhadap kehamilan ini d. Dukungan keluarga e. Pengambil keputusan dalam keluarga 10. Kebiasaan makan dan gizi yang dikonsumsi (gizi seimbang) dengan perhatian pada vitamin A dan zat besi 11. Kebiasaan hidup sehat meliputi kebiasaan merokok, minum obat / alkohol / obat tradisional, dan olahraga 12. Beban kerja dan kegiatan sehari-hari 13. Tempat melahirkan dan penolong yang diinginkan 14. Menentukan taksiaran persalinan Untuk siklus 28 hari : HPHT (+7), Bulan (-3), Tahun (+1) = tanggal persalinan g. Bayi yang dilahirkan: jenis kelamin, berat dan panjang badan, hidup atau mati, bila mati umur

PELAYANAN ANTENATAL by Adolfina

May 11, 2013 [GUIDELINE]


Untuk sliklus 35 hari : HPHT (+14), Bulan (-3), Tahun (+1) = tangal persalinan Rumus tidak dapat digunakan jika : Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid Ibu hamil saat masih menyusui dan belum pernah haid lagi Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum pernah haid lagi

Pada kasus ini, prakiraan /taksiran persalinan dilakukans secara klinis dengan melihat besar uterus atau dengan menggunakan ultrasound Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan luar a. Pemeriksaan umum Bagaimana keadaan umum ibu, keadaan gizi, kelaninan bentuk badan, kesadaran Adakah anemia, sianosis, ikterus atau dispneu Keadaan jantung dan paru, periksa suhu badan, tekanan darah, denyut nadi dan pernafasan Edema Tinggi badan Berat badan Refleks Pemeriksaan laboratorium sederhana bila ada, untuk kadar Hb, golongan darah dan urin rutin b. Pemeriksaan kebidanan Inspeksi (periksa pandang) Kepala dan leher, adakah : Rambut rontok Edema dan kloasma di wajah Mata: konjungtiva dan skelera Mulut : bibir pucat, lidah pucat, caries gigi Leher : pembesaran vena jugularis, pembengkaan saluran limfe, kelenjar tiroid dan tonsil Dada : bentuk payudara, pigmentasi puting susu, keadaan puting susu (simetris atau tidak), keluarnya kolustrum (dilakukan pemeriksaan setelah usia kehamilan > 28 minggu) Perut : membesar kedepan atau kesamping (ascites), keadaan pusat, linea alba, ada gerakan anak atau tidak, kontraksi rahim, striae gravidarum dan bekas luka operasi Vulva : keadaan perinuem, varises, tanda chadwick, fluor dan kondiloma Anggota bawah : cari varises, edema, luka, sikatrik pada lipat paha Palpasi Leopold I Leopold II Leopold III

PELAYANAN ANTENATAL by Adolfina

May 11, 2013 [GUIDELINE]


Leopold IV Tinggi fundus uteri : ukur tinggi fundus uteri dengan pita ukuran dari simfisis pubis ke fundus uteri. untuk menentukan tuanya kehamilan : dengan rumus :

Auskultasi : digunakan stetoskop atau dopler, untuk mendengar bunyi jantung janin, bising tali pusat, gerakan janin, bising rahim, bising aorta dan bising usus 2. Pemeriksaan dalam Dilakukan pada saat kunjungan pertama pemeriksaan antenatal pada hamil muda dan sekali lagi pada kehamilan TM III untuk menentukan keadaan panggul

Pemeriksaan antenatal ulangan, meliputi 1. Riwayat kehamilan sekarang : a. Gerak janin b. Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya c. Keluhan lazim dalam kehamilan d. Kekhawatiran lain e. Pemeriksaan fisik f. BB g. TB h. Pengukuran TFU (setelah kehamilan 12 minggu dengan palpasi, setelah kehamilan 22 minggu dengan pita ukuran i. j. l. Apalpasi abdomen untuk deteksi kehamilan ganda (setelah 28 minggu) Manuver leopold untuk deteksi kedudukan abnormal (setelah kehamilan 36 minggu) Menghitung taksiran BB janin

k. Bunyi jantug janin (setelah kehamilan 18 minggu) 2. Pemeriksaan laboratorium a. Khususnya terhadap protein dalam urin b. Pemeriksaan laboratroium lainnya dilakukan bilamana ada indikasi DIAGNOSA : 1. Hamil atau tidak 2. Primi atau multigravida 3. Usia kehamilan 4. Janin hidup atau mati 5. Janin tunggal atau kembar 6. Letak anak 7. Anak intra atau ekstrauterin 8. Keadaan jalan lahir

PELAYANAN ANTENATAL by Adolfina

May 11, 2013 [GUIDELINE]


9. Keadaan umum penderita

PELAYANAN ANTENATAL by Adolfina

May 11, 2013 [GUIDELINE]

PELAYANAN ANTENATAL by Adolfina

May 11, 2013 [GUIDELINE]

PELAYANAN ANTENATAL by Adolfina

May 11, 2013 [GUIDELINE]

PELAYANAN ANTENATAL by Adolfina

May 11, 2013 [GUIDELINE]

DIAMBIL DARI : PEDOMAN PELAYANAN ANTENATAL. Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar. Ditjen Bina Pelaynan Medik. Depkes RI, Jakarta, 2007

PELAYANAN ANTENATAL by Adolfina

Anda mungkin juga menyukai