Anda di halaman 1dari 19

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode Penelitian Survey adalah usaha pengamatan untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang jelas terhadap suatu masalah tertentu dalam suatu penelitian. Tujuannya adalah untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual,akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diteliti dan secara statistik ada pengaruhnnya terhadap tingkat perputaran. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode analisis korelesional. Metode analisis korelesional bertujuan untuk membandingkan komponen keseluruhan besar kecilnya pengaruh aktiva tetap terhadap profitabilitas. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel, apakah ada hubungan positif/negatif, sempurna/tidak, cukup kuat/ tidak.

31

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah perusahaan yang dilisting di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2001 sampai tahun 2006 yang difokuskan pada kelompok sektor customer goods (makanan & minuman, rokok, obat-obatan, kosmetik). Dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 yang tercatat sebanyak 34 perusahaan. Yang terdiri dari: 4 perusahan rokok, 10 perusahan obat-obatan, 17 perusahan makanan dan minuman, 3 perusahan kosmetik tetapi penulis hanya mengunakan 21 perusahaan saja. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi. Dalam penelitian ini, studi kasus dilakukan di Bursa Efek Jakarta dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara sampling, dimana penulis mencari sampel untuk mewakili penelitian dengan kretiria yang ditentukan sebagai berikut: 1. Perusahaan customer goods yang terdaftar di BEJ pada periode penelitian antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2006. 2. Selama periode penelitian, perusahaan memuat laporan keuangan tahunan dan dipubrikasikan secara luas.

32

C. Data Penelitian Pada data penelitian ini mengunakan data sekunder, yaitu : nilai piutang, aktiva tetap, total aktiva, penjualan, laba bersih perusahaan yang dilisting di Bursa Efek Jakarta. Ada beberapa jenis data penelitian, berikut ini akan

diuraikan data penelitian yang diperoleh : 1. Menurut sumbernya Data penelitian menurut sumbernya adalah laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi) 2. Menurut cara perolehannya Data penelitian menurut cara perolehannya yaitu melihat data-data perusahan yang listing di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2001 sampai 2006. 3. Menurut waktu pengumpulannya Data penelitian waktu pengumpulannya yaitu data yang dikumpulkan melalui kunjungan ke Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Juni 2007 untuk meminta data-data yang diperlukan untuk keperluan skripsi ini. 4. Menurut sifatnya Data penelitian menurut sifat yaitu data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

33

D. Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Penulis mengunakan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, Pengumpulan data dilakukan dengan cara berkunjung ke Bursa Efek Jakarta untuk memperoleh data keuangan perusahaan. Data itu diambil selama periode 2001 hingga 2006. Hubungan antara teknik pengumpulan data dengan masalah yang ingin dipecahkan selalu ada. Masalah memberikan arah dan mempengaruhi teknik pengumpulan data. Penulis menggunakan teknik sampel dalam mengumpulkan data. Sumber yang digunakan peneliti dalm mengumpulkan data adalah data sekunder. Menurut Sugiyono ( 2004 :129 ) Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen.

E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran 1. Variabel Penelitian Berdasarkan judul yang diambil oleh penulis maka variabel yang

dipakai, ada tiga (3) variabel unutuk penelitian ini, Yaitu :

34

1. 2. 3.

Perputaran Aktiva tetap Perputaran Piutang dagang Profitabilitas

= Variabel Independen (X1) = Variabel Independen (X2) = Variabel Dependen (Y)

2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu pernyataan yang berkaitan dengan pengukuran yang ditekankan pada sifat-sifat konsep yang dapat diamati dan diukur. Karena itu, operasional variabel berguna untuk memperoleh nilai-nilai rasio keuangan yang akan dianalisis dalam analisis kuantitatif. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing variabel tersebut antara lain : a. Variabel Independen Pertama (X1) = Perputaran Aktiva Tetap Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Perputaran Aktiva Tetap sebagai variabel independen pertama. Perputaran Aktiva Tetap

menunjukkan perputaran aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang bias digunakan untuk mendapatkan laba. b. Variabel Independen Kedua (X2) = perputaran Piutang Dalam penelitian ini, penulis menggunakan perputaran Piutang sebagai variabel independen kedua. perputaran Piutang mengukur seberapa efektif perusahaan memperoleh laba.

35

c. Variabel Dependen (Y) = Profitabilitas Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pertumbuhan Profitabilitas sebagai variabel dependen. Profitabilitas merupakan kenaikan atau penurunan Profitabilitas yang diperoleh perusahaan di masa mendatang.

3. Pengukuran Masing-Masing Variabel Masing-masing variabel memiliki alat ukur tersendiri contohnya : 1. Perputaran Aktiva Tetap (X1) Untuk mencari peputaran aktiva tetap digunakan rumus :

Perputaran total aktiva =

Penjualan

Total aktiva tetap bersih 2. Perputaran Piutang (X2) Untuk mencari peputaran piutang mengunakan rumus : Perputaran piutang = Penjualan kredit bersih Piutang dagang 3. Profitabilitas (Y) Sedang untuk mencari Profitabilitas digunakan rumus : ROA = laba bersih Total Aktiva

36

F Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan jenis pengolahan data yang dilakukan dan penyusunannya untuk keperluan penelitian. Untuk mengukur pengaruh piutang dan aktiva tetap terhadap profitabilitas

menggunakan analisis korelesional Analisis korelasi untuk mengetahui apakah variabel independen memiliki hubungan dengan variabel dependen. Analisis statistik ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam deskriptif data penelitian ini terdiri dari : a. Mean (rata-rata hitung) Mean (rata-rata hitung) ialah suatu nilai yang diperoleh dengan jalan membagi seluruh nilai pengamatan dengan banyaknya pengamatan. Rumus :
X = 1 + 2 ++ i ++ n n

b. Median Median ialah Salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun

37

urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar. (Sugiyono, 2002:40) Rumus :
1 n F d =b + p 2 f

Dimana : Md = Median B n F F = Batas bawah, dimana median akan terletak = Banyak data atau jumlah sampel = Jumlah semua frekuensi sebelum klas median = Frekuensi klas median

c.

Modus Modus ialah Teknik Penjelasan Kelompok yang didasarkan atas nilai yan sedang populer (Yang menjadi mode) atau yang sering muncul dalam kelompok tersebut. Rumus : X x1 x2 . . . Y F1 F2 . . . Xi fi i Modus = Xi, kalau fi terbesar = nilai yang ke=i dari tabel frekuensi = frekuensi dari Xi = 1, 2, ..., k (k = banyak kelas dari tabel frekuensi)

38

d.

. . xi fi . . . . . . xk fk Rentang Data Rentang Data range dapat diketahui dengan jalan mengurangi data yang terbesar dengan data terkecil yang ada pada kelompok itu. Rumusnya adalah :
R = t r

Dimana : R = Rentang
Xt

= Data terbesar dalam kelompok = Data terkecil dalam kelompok

e. Range Range ialah selisih antara nilai maksimum dan minimum dalam suatu kelompok nilai. Rumus : Range = Xn X1 Dimana : Xn = Nilai Maksimum X1 = Nilai Minimum f. Varians

39

Salah satu teknik statistik yang digunakanuntuk menjelaskan homogenitas adalah varians. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai nilai individual terhadap rata rata kelompok. Akar varians disebut standar deviasi atau simpangan baku. Varians populasi diberi simbol
.2

dan standar deviasi adalah

, sedangkan varians untuk sampel

diberi simbol S 2 dan standar deviasi sampel diberi simbol S. Rumus :


( i ) 2 = n
2

Sedangkan standard deviasinya =

( i ) 2 n

Rumus tersebut digunakan untuk data populasi, sedangkan untuk data sampel rumusnya tidak hanya dibagi dengan n saja, tetapi dibagi dengan n 1. (n 1) derajat kebebasan.
S2 = ( i ) 2 (n 1)

dan,
S= ( i ) 2 (n 1)

Dimana:
2 = Variabel populasi

40

= Simpangan baku populasi


S2 =

Varians sampel Simpangan baku sampel

S =

n = Jumlah sampel Xi = Nilai X ke i sampai ke n g. Standard Deviasi Standard deviasi atau simpangan baku dari data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi atau data bergolong, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
S= f i ( i ) 2 (n 1)

2.

Pengujian Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai hubungan distribursi normal atau tidak. Model regesi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Salah satu cara untuk menguji normalitas adalah One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Data dikatakan berdistribusi normal jika Asymp.

Sig (2-tailed) > 0,05. Dan data dikatakan tidak berdistribusi normal jika Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05.

3.

Analisis Korelasi

41

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model mempunyai suatu hubungan atau tidak. Analisis yang terdapat dalam statistik inferensial, yaitu : a. Koefiensi Korelasi Linier Sederhana Analisa koefiensi korelasi ini digunakan untuk mengetahui kuat atau tidaknya korelasi yang diukur dengan suatu nilai yang disebut korelasi sederhana. Rumus korelasi sederhana r=

[nX

nXY ( X ) ( Y )
2

( X )

] [nY

( Y )

Keterangan : r n = = Koefisien Korelasi Jumlah sampel/tahun Jumlah nilai variabel nilai variabel independen nilai variabel dependen

= X = Y =

Secara umum nilai koefisien korelasi teletak antara 1 dan 1 atau 1 < r < 1 koefisien korelasi mempunyai nilai paling kecil 1 dan paling besar +1 dengan kriteria sebagai berikut :

42

Jika r = +1, Korelasi antara x1, x2 (Perputaran piutang dan Perputaran aktiva tetap) dan y (Profitabilitas) sempurna dan positif (mendekati 1 , hubungan sangat kuat dan positif) searah. Jika r = -1, korelasi antara x1,x2 (Perputaran piutang dan Perputaran aktiva tetap) dan y (laba) kuat negatif (mendekati -1 hubungan sangat kuat dan negatif) tdak searah. Jika r = 0, korelasi antara x1, x2 (Perputaran piutang dan Perputaran aktiva tetap) dan y (laba) lemah sekali (tidak ada pengaruh/ hubungan sama sekali) b. Korelasi linier Berganda Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan antara satu atau lebih variabel independen dan satu variabel dependen. Menurut Sugiyono (2006:258), rumus korelasi berganda adalah sebagai berikut:
R yx1 x 2 x 3 = b1 X 1Y + b2 X 2Y + b3 X 3Y

Dimana :
R yx1 x2 x3

= Korelasi antar variabel X1, X2 dan X3 secara bersama-sama dengan variabel Y

b1 b3

= Koefisien regresi

43

X X
Y

= Jumlah antara X1 dengan Y

Y = Jumlah antara X2 dengan Y

= Jumlah Y2

Tabel 1 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat Hubungan Sangat lemah Lemah Sedang Kuat Sangat kuat

Sumber: Sugiyono, 2004, Metodologi Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung. hal. 183

Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan +1 atau -1 < r < 1, dengan kata lain koefisien kolerasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan paling besar +1 dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r = +1, atau mendekati +1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat positif. 2. Jika r = -1, atau mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan negatif. 3. Jika r = 0, atau mendekati 0, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah sekali dan tidak ada hubungan.

44

c. Analisa Persamaan Regresi Linier Sederhana Salah satu tujuan analisis data ialah untuk memperkirakan atau memperhitungkan besarnya efek kuantitatif dari perubahan suatu kejadian terhadap kejadian lainnya. Penelitian ini menggunakan analisa bentuk persamaan regresi linier sederhana yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga jual terhadap laba. Apabila dua variabel yaitu piutang, aktiva dan laba mempunyai hubungan (korelasi), maka perubahan nilai variabel yang satu akan mempengaruhi nilai variabel lainnya. Persamaan regresi linier sederhana adalah : = a + bx+ Dimana : a b x = = = = Subjek dalam variabel dependen (Laba ) yang diprediksi Harga Konstan Koefisien Regresi Subjek dalam variabel independen yang mempunyai nilai tertentu = Error term
Y X 2 XY nX ( X )
2 2

Dengan a =

45

b =

nXY XY nX
2

( X )

d. Uji Signifikansi Koefisien Regresi linier Ganda Persamaan regresi linier ganda adalah : = a + b1x1+ b2x2 + Dimana : a b1-2 x1 x2 = = = = = = Subjek dalam variabel dependen (Laba ) yang diprediksi Harga Konstan Koefisien Regresi Subjek dalam variabel aktiva tetap Subjek dalam variabel piutang Error term

Untuk mencari nilai a, b1, b2 dan Untuk mencari nilai a, b1, b2 dan Untuk mencari nilai a, b1, b2 dan b3 maka digunakan rumus sebagai berikut : a = - b1X1 - b2X2 1. 2. 3.

X X X

Y Y

= b1 X12 + b2 X1 X2 + b3 X1 X3 = b1 X1 X2 + b2 X22 + b3 X2 X3 = b1 X1 X2 + b2 X2 X3 + b3 X3

G. Pengujian Hipotesis

46

Pengujian hipotesis yaitu untuk menguji apakah data koefisien dari korelasi dan regresi yang dilakukan dengan uji t, dimana uji t digunakan untuk menguji variabel bebas atau variabel independen secara individual terhadap variabel terikat atau dependen dengan langkah sebagai berikut : 1. Uji Signifikan Korelasi a. Perumusan Hipotesis
Ho : = 0

1 : 0

b. Statistik Uji
to = r n 2 1 r 2

dimana : t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel r = koefisien korelasi n = jumlah sampel c. Kriteria Uji : to > ttabel : Signifikan o ditolak 2. Uji Signifikan Regresi a. Perumusan Hipotesis
o : =0

H1 : 0 b. Statistik Uji

47

t hitung =

b sb

dimana : Sb = Standart Error of Regression Coefisient

Sebelum menentukan Sb, tentukan terlebih dahulu Se yaitu Standart Error of Estimasi dengan rumus sebagai berikut :
Se = 1 {y 2 b 2x 2 } n

Sehingga Sb adalah :
Sb = Se x 2

c. Kriteria Uji : Ho ditolak jika terhitung < - t

; n 2 , atau 2

t hitung > t ; n 2 dengan = 5% 2

/2 = 0.05

/2 = 0.05

-t tabel 0 t tabel Langkah terakhir adalah dibuat kurva distribusi t yang menentukan letak daerah penolakan Ho dan daerah penerimaan Ha. Dengan ini maka hipotesis dapat disimpulkan.

48

d. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi ini digunakan untuk mengetahui prosentase besarnya pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas. Rumus koefisien determinasi sebagai berikut :
KD = R 2 x 100%

Dimana : KD = Koefisien Determinasi R = Keofisien korelasi

Taraf nyata = 0, 05 artinya bahwa besarnya resiko yang harus ditanggung oleh pengambil keputusan sebesar 5% apabila keputusan tersebut salah.

49

Anda mungkin juga menyukai