Anda di halaman 1dari 12

Journal reading

(African journal of reproductive health 2011)

Alma Palupi 2009730068 Stase Obstetri dan Ginekologi RSIJ Cempaka Putih 2013

Pembimbing : dr. Edy Purwanta SpOG

Anemia pada kehamilan terus menjadi masalah umum di banyak negara berkembang di mana kemiskinan, kebodohan dan penyakit masih lazim di kalangan masyarakat Pada kehamilan, anemia memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan janin dan juga ibu

Di seluruh dunia, diperkirakan bahwa 58.270.000 perempuan mengalami anemia selama kehamilan, di antaranya 55.750.000 (95,7%) tinggal di negara-negara berkembang Efek buruk dari anemia pada kehamilan meliputi peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan janin, kelahiran prematur, dan BBLR

Anemia pada ibu hamil dilaporkan terkait dengan kematian ibu di negaranegara berkembang sebesar 20-30 %

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prevalensi, tingkat keparahan dan faktor sosio-demografis yang terkait dengan anemia pada kehamilan . Penelitian ini juga dapat berguna bagi para pembuat kebijakan kesehatan, dokter dan penyedia perawatan kesehatan lainnya untuk mengurangi angka kejadian anemia terhadap morbiditas dan kematian ibu.

Responden : ibu hamil yang memeriksakan kehamilan untuk pertama kalinya di RS Pendidikan Aminu Kano, Kano, Nigeria Design Penelitian: deskriptif dan cross-sectional

Jumlah sample : 300 sample


Pengumpulan data : kuosioner , pemeriksaan usia kehamilan, pemeriksaan darah Analisis data : Analisis bivariat , multivariat

Kuosioner

1. data pribadi termasuk usia, paritas, pekerjaan, suku, agama dan tingkat pendidikan 2. riwayat obstetri dan sejarah medis dan riwayat pembedahan masa lalu 3. kehamilan saat ini

Pemeriksaan

Usia kehamilan : TFU, HPHT, USG Sample darah : PCV, hapus darah tepi

HASIL

Hasil derajat anemia


51 dari 300 ibu hamil 17 % mengalami anemia pada kehamilan (12,7% anemia ringan dan 4,3% anemia sedang, tidak ditemukan anemia berat) 83% memiliki nilai PCV normal

Hasil Morfologi Darah


anemia normokromik normositik adalah (74,5 %) anemia hemolisis (15,7%) Anemia mikrositik hipokromik (11,8%) Sel makrositik dan dimorfik tidak terlihat dalam penelitian ini.

Karakteristik ibu hamil


Usia : 25-29 th = 125 orang (41,7) Status pernikahan : Menikah = 294 orang (98%) Pendidikan Tersier = 123 orang (41%) Sosioekonomi Rendah = 248 orang (82,7%) Paritas 0 = 106 orang (35.3) Usia kehamilan Trimester ke 2 = 195 orang (65%) Jarak kehamilan Kehamilan pertama = 106 orang (35.3%)

Rendahnya pendidikan, status pernikahan single atau bercerai, keterlambatan depresi, paritas tinggi, dan jarak kehamilan yang pendek merupakan faktor prediktor yang signifikan untuk anemia pada ibu hamil

Dalam penelitian ini, dianjurkan bahwa perawatan antenatal yang baik harus tersedia, mudah diakses dan terjangkau untuk semua wanita hamil melalui kemitraan antara semua tingkatan organisasi pemerintah dan nonpemerintah

Anda mungkin juga menyukai