Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSA KEPERAWATAN: mungkin berhubungan dengan:

Curah jantung menurun, perubahan kontraktilitas miokardial/ intropika perubahan prekwensi, irama, konduksi listrik. Perubahan struktural (mis., kelainan katup, aneurisme Ventrikular).

Kemungkinan dibuktikan oleh:

peningkatan prekwensi jantung (takikardi).; disritmia; Perubahan gambaran pola EKG. Perubahan tekanan darah (TD) (hipotensi/ hipertensi). Bunyi jantung exstra (S3, S4) Penurunan saluran urine, penurunan haluaran urine. Nadi perifer tidak teraba Kulit dingin kusam; diaforesis. Ortopne, krekles, JVD, pembesaran hepar, edema. Nyeri dada.

KRITERIA HASIL;

menunjukan tanda pital dalam batas yang dapat di Terima (diskritmia terkontrol/ hilang) dan bebas gejala gagal jantung (mis; parameter hemodinamik dalam batas normal, haluaran urine dekuat). Melaporkan penurunan dispnea, angina. Ikut serta dalam aktifitas yang mengurangi beban jantung.

TINDAKAN INTERFENSI Auskultasi nadi apikal; kaji prekwensi, irama jantung; (dokumentasikan disritmia bila tersedia elemetri)

RASIONAL Biasanya terjadi takikardi (meskipun pada saat istirahat) untuk mengkonfensasi penurunan kontraktilitas pentrikuler, KAP, PAT, MAT, PVC, dan AF disritmia umum berkenan dengan GJK meskipun lainya juga terjadi. Catatan:diskritmia pentikuler yang tidak responsip terhadap obat di duga aneurisme ventrikuler. S1 dan S2 mungkin lemah karna menurunya kerja kompa. Irama gallop umum (S3 dan S4) dihasilkan sebagai aliran darah ke dalam serambi yang

Catat bunyi jantung .

distensi. Murmur dapat di tunjukan inkompetensi/ stenosis katup. Palpasi nadi perifer Penurunan curah jantung dapat menunjukan menurunnya nadi radial, kokliteal, dorsalis pedis, dan postibial. Nadi mungkin cepat hilang atau tidak teratur untuk di palpasi, dan fulsus alternan (denyut kuat lain dengan denyut lemah) mungkin ada. Pada GJK dini, sedang atau kronis TD dapat miningkat sehubungan dengan SVR. Pada HCF lnjut tubuh tidak mampu.lagi mengkonpensasi dan hipotensi tak dapat normal lagi. Pucat menunjukan menurunya perpusi perifer sekunder tdak adekuatnya curah jantung, pasokonstriksi dan anemia. Sianosis dapat terjadi refraktori GJK. Area yang sakit sering berwarna biru atau belang karna peningkatan kongesti vena. Ginjal berspons untuk menurunkan curah jantung dengan menahan cairan dan natrium. Haluaran urine biasanya menurun selama sehari karna perpindahan cairan kejaringan tetapi dapat meningkat pada malam hari sehingga cairan berpindah kembali kesirkulasi bila pasien tidur. Dapat menunjukan tidak akekuatnya perpusi serebral sekunder terhadap penurunan curah jantung. Istirahat fisik harus dipertahankan selama GJK akut atau refraktori untuk memperbaiki evisiensi konstraksi jantung dan menurunkan kebutuhan atau konsumsi oksigen miokard dan kerja berlebihan. Sters emosi menghasilkan pase konstriksi yang meningkatkan TD dan meningkatkan frekwensi atau kerja jantung.

Pantau TD

Kaji kulit terhadap pucat dan sianosis

Pantau haluaran urine, catat penurunan haluaran dan kepekatan dan konsentrasi urine.

Kaji perubahan pada sensori, contoh letargi, bingung, diorientasi, cemas, dan depresi

Berikan istirahat semi rekumben pada tempat tidur atau kursi. Kaji dengan sesuai pemeriksaan fisik indikasi.

Berikan istirahat psikologi dengan lingkungan tenang; menjelaskan menejemen medik atau keperawatan; membantu pasien menghindari situasi stres, mendengar atau responsterhadap expresi perasaan atau takut. Memberikan pispot disamping tempat tidur. Hindari aktivitas respons valsalva, contoh mengejar selama defeksi, menahan nafas selama perubahan posisi.

Pispot digunakan untuk menurunkan kerja ke kamar mandi atau kerja keras menggunakan badplan Manuver valsalva menyebabkan rangsang vagal diikuti dengan takikardi, yang selanjutnya berpengaruh pada fungsi jantung atau curah jantung

KOLABORASI Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal

Meningkatkan sedian oksigen untuk kebutuhan

atau masker sesuai indikasi. Berikan obat sesuai indikasi:

miokard untuk melawan efek hipoksia atau iskemia Banyaknya obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekuncup, memprbaiki konstraktilitas, dan menurunkan kongesti.

Diuretik, contoh urosemin (lasix); asam etakrinik Tipe dan dosis diuretik tergantung pada derajat (edecrin); bumetanid (bumek); spironolakton gagal jantung dan status fungsi ginjal. Penurunan (aldakton) freload paling banyak digunakan dalam mengobati pasien dengan curah jantung relatif normal ditambah dengan gejala kongesti. Vasodilator, contoh nitrat (nitro-dur,isodril); arteriodilator, contoh hidralazim(apresoline): kombinasi obat contoh frajosin (minippres); Vasodilator digunakan untuk meningkatkan curah jantung, menurunkan volume sirkulasi (vasodilator) dan tahanan vaskuler sistemik (arterioldilator), juga kerja ventrikel Meningkatkan kekuatan kontraksi miokard dan memperlambat frekwensi jantung dengan menurunkan konduksi untuk meningkatkan efisiensi/curah jantung Inhibitor ACE dapat digunakan untuk mengontrol gagal jantung dengan menghambat konversi angiotensin dalam paru menurunkan vasokonstriksi, SVR, dan TD. Penurunan tahanan vaskuler dan aliran balik vana menurunkan kerja miokard. Menghilangkan cemas dan mengistirahatkan siklus umpan balik cemas/pengeluaran katekolamin/cemas. Meningkatkan istirahat /relaksasi dan menurunkan kebutuhan oksigen dan kerja miokard.catatan:ada on trial oral yang analog dengan amrinon (inocor) agen inotropik positif , disebut milrinon, yang dapat cocok untuk penggunaan jangka panjang.

Digoksin (lanoxin);

Captopril (capoten); lisinopril (prenivil); enalapril (vasotek);

Morfin sulfat

Tranquilizer/sedatif;

Anda mungkin juga menyukai