Anda di halaman 1dari 4

Terapi Warna

Terapi warna adalah penyembuhan sebuah penyakit dengan mengaplikasikan warna-warna yang tepat untuk penyembuhan dalam bentuk yang lebih terpusat dibandingkan dengan warna sinar matahari. Teori Terapi Warna Terapi warna pada tubuh manusia bekrja pada aspek fisiologis dan psikologis. Pada aspek psikologis, manusia bisa mengalami stress atau depresi atau terpapar beberapa lama dengan suatu kombinasi warna tertentu, misalnya warna abu-abu dan hitam. Namun, kombinasi warna tertentu juga bisa mnyebabkan kondisi manusia menjadi santai, rileks, dan tenang, misalnya warna kuning dan biru (Turana Yudha, 2008). Pada aspek fisiologis, terapi warna dapat mengakibatkan terangsangnya sistem saraf otonom. Penelitian di Norwegia mencatat bahwa orang yang tinggal di ruangan berwarna biru mempunyai thermostat (ambang suhu tubuh) tiga derajat lebih tinggi dibanding dengan orang yang tinggal diruangan berwarna merah. Nick Humprey dari Universitas Cambridge menemukan bahwa paparan warna merah dapat mengakibatkan perubahan emosiaonal, detak jantung, tahanan kulit, dan aktivitas listrik otak. Penelitian lain menunjukan warna merah dapat menurunkan ambang terangsang nyeri, artinya klien akan lebih sensitif terhadap nyeri (Taruna Yudha, 2008). Kontraindikasi Terapi Warna Untuk penyakit kulit tertentu misalnya penyakit neoplasma dilarang terpapar sinar matahari terlalu lama. Jenis-jenis Terapi Warna Colorful meditasi Merupakan bentuk meditasi dimana manusia memvisualisasikan warna tertentu memasuki tubuh dan dilakukan dengan cara apapun yang dirasakan nyaman. Persiapan: 1) Kursi atau ranjang;

2) Lingkungan yang tenang dan nyaman Prosedur: 1) Duduklah dengan punggung lurus di kursi dengan kaki disilangkan mata tertutup atau terbuka; 2) Bayangkan sebuah warna yang ingin digunakan dalam terapi lalu membayangkan suatu warna masuk ke tubuh melalului hidung saat bernapas; 3) Tahan napas selama beberapa detik sambil membayangkan sebagian warna menghilang diseluruh tubuh kemudian menghembuskan napas dan mengeluarka semua emosi negatif, stres, dan rasa sakit yang mungkin berada dalam tubuh; 4) Lakukan beberapa kali sampai merasa bahwa semua beban psikologis menjadi ringan. Aurosma Teknik ini menggunakan botol-botol kecil yang berisis lapisan warna dari minyak esensial dan ekstrak tumbuhan. Botol kecil terdiri atas dua warna dan ada 90 kombinasi. Tidak ada batasan waktu berapa lama menggunakan terapi ini. Praktisi mendasarkan terapi warna pada energi tubuh yang terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut dengan cakra. Setiap cakra berkorelasi dengan sistem organ dan warna tertentu. Warna merah berhubungan dengan cakra dasar yang memengaruhi vitalitas, kekuatan, seksualitas, kesadaran, mengatasi anemia, kekurangan energi, impotensi, tekanan darah rendah, penyakit kulit, dan infeksi saluran kencing. Warna oranye berhubungan dengan cakra limpa yang mengatur sirkulasi metabolisme, berhubungan dengan kegembiraan dan keceriaan. Warna kuning berhubungan dengan cakra solar plexus yang memengaruhi intelektual dan pengambilan berhubungan keputusan, dengan serta menstimulasi konsentrasi. Warna hijau karena

cakra

jantung sebagai

warna penyembuh

menyeimbangkan dan menstabilkan energi tubuh. Warna biru berhubungan dengan cakra tenggorokan dapat menenangkan dan sangat baik untuk insomnia, nyeri pinggang bawah, asma dan migren. Warna ungu merupakan cakra mahkota berhubungan dengan energi dari fungsi tertinggi pikiran dapat membantu

meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi rasa ketidakberdayaan, mengobati kelainan mental dan saraf. Warna hitam sering dipakai untuk menekan nafsu makan atau mengurangi berat badan, misalnya dengan memakai taplak berwarna hitam untuk meja makan. Persiapan alat dan lingkungan : 1) Botol kosong sebanyak empat buah; 2) Minyak dengan warna yang bervariasi sesuai kebutuhan; 3) Lingkungan yang tenang dan nyaman. Prosedur : 1) Ambil empat botol yang berisis kombinasi warna yang anda sukai; 2) Gunakan minyak esensial dalam botol tersebut untuk dipakai pada kulit; 3) Terapi warna bisa dilakukan sendiri dengan berbagai cara selama 5-10 menit setiap kali terapi (tergantung kebutuhan) maksimal dilakukan empat kali seminggu. Chromotherapy Terapi warna ini digolongkan berbagai vibrational modality. Pengobatan vibrational menggunakan energi chi dalam organisme hidup seperti tanaman, gamstones dan kristal, air, cahaya matahari, dan suara. Warna merupakan bentuk yang terlihat dari energi elektromagnetik. Spektrum warna utama yang dicerminkan oleh pelangi memberikan efek penyembuhan yang unik pada setiap warna yang dihasilkan. Hasil penelitian membuktikan bahwa tubuh yang kurang mendapat sinar matahari membuat depresi bagi beberapa orang. Perawat akan menggunakan warna dan cahaya sebagai alat untuk menyeimbangkan energi dalam tubuh karena dasar pemikiran dari gangguan psikologis adalah terjadinya ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Dengan demikian terapi warna dan cahaya digunakan untuk menyelaraskan fisik, emosi, spiritual, dan mental. Alat yang perlu dipersiapkan antara batu permata, lilin atau lampu, tongkat kristal, kaca prisma, kain berwarna, bak mandi berwarna, lensa mata, dan laser. Persiapan lingkungan meliputi lingkungan yang tenang dan nyaman.

Pelaksanaan disesuaikan dengan alat terapi yang digunakan. Misalnya, jika mengguanakan alat bak mandi berwarna, maka klien cukup berbaring didalam bak mandi. Dengan warna yang disukai, klien diharapkan bisa rileks saat didalam bak mandi.

Anda mungkin juga menyukai