Anda di halaman 1dari 2

1.

Kelainan Motorik Esofagus Prevalensi kelainan motorik esofagus telah dilaporkan pada 6-90 pasien dengan globus, menunjukkan bahwa kelainan motorik esofagus merupakan penyebab mungkin atau faktor yang berkontribusi dalam perkembangan globus. Manometri esofagus menunjukkan abnormalitas pada sebanyak 67% pasien globus dengan kelainan motilitas esofagus nonspesifik paling sering ditemukan. Moser et al menyebutkan kelainan motorik esofagus sebelum berkembang menjadi disfagia, secara samar dirasakan sebagai sensasi globus. Namun, bila hal ini diduga sebagai penyebab signifikan globus, sensasi tersebut harus membaik setelah kelainan motorik diterapi.

2. Inflamasi Faring Banyak kondisi yang dapat menyebabkan iritasi dan inflamasi faring seperti faringitis, tonsilitis, dan sinusitis kronik dengan post nasal drip. Sensasi globus disebabkan oleh peningkatan sensitivitas lokal.

3. Keganasan pada Saluran Cerna Atas Adanya keganasan pada pharyngolaryngeal atau esofagus proksimal harus disingkirkan pada pasien dengan globus, ditandai dengan gejala risiko tinggi seperti penurunan berat badan, disfagia, nyeri tenggorokan, dan lateralisasi ke arah yang sakit.

4. Hipertrofi Dasar Lidah Globus dapat diinduksi oleh hipertrofi berat dasar lidah, mungkin karena folikelfolikel menyentuh dinding posterior faring. Mamed et al menunjukkan bahwa hipertrofi folikel sering ditemukan pada pasien dengan gejala dan tanda GERD dan gejala hipertrofi dasar lidah sering disangka gejala GER

5. Retroverted Epiglottis Melalui kontak dengan dasar lidah pada dinding posterior faring, retroverted epiglottis dapat menyebabkan sensasi globus. Gejala berkurang setelah dilakukan epiglotektomi.

6. Penyakit Thyroid

Kelainan tiroid yang tidak dapat diraba atau hanya dapat dideteksi dengan USG merupakan penyebab tersering pasien gobus dibanding kontrol. Burn et al menyatakan lebih dari sepertiga pasien dengan masa tiroid mengeluhkan globus. Setelah dilakukan tioridektomi, pasien juga masih mengeluhkan globus tetapi keluhan tersebut berkurang seiring dengan waktu. Meskpiun mekanisme pasti tentang hubungan globus dan penyakit tiroid masih belum dapat dimengerti, beberapa studi menyimpulkan bahwa tiroidektomi dapat memperbaiki keluhan globus.

7. Cervical Heterotopic Gastric Mucosa Keluhan globus juga dihubungkan dengan CHGM dan sekresi asam menimbulkan keluhan yang sama dengan GERD, termasuk keluhan globus. Pasien dengan CHGM yang mengeluhkan globus dan atau nyeri tenggorok menunjukkan perbaikan gejala yang signifikan setelah dilakukan ablasi argon plasma pada CHGM. Saat ini, disimpulkan bahwa keluhan globus mungkin berhubungan dengan infeksi helicobacter pylori pada CHGM.

Anda mungkin juga menyukai