Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

IKHLAS ADE PUTRA, BP. 091012050, S.1 PAI: Skripsi yang berjudul Peranan Remaja Masjid dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam Non Formal di Kampung Limau Asam Kenagarian Asam Kamba Kecamatan Bayang Painan, Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YPI Al-Ikhlas Painan, 2013, 73 Halaman Penelitian ini dilatar belakangi bahwa Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan pada pendidikan formal sangat terbatas, padahal Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang sangat esensial dimana endidikan Islam bisa digunakan untuk memfilter budaya bangsa barat yang masuk ke Indonesia, karena dengan Pendidikan Agama Islam bisa membentuk Insan kamilah dengan akhlaqul karimah. Penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan Aktivitas Remaja Masjid Kampung Limau Asam Kenagarian Asam Kamba Kecamatan Bayang, dan Bentuk dan Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam non formal yang dilakukan Remaja Masjid di Kampung Limau Asam Kenagarian Asam Kamba Kecamatan Bayang, serta factor pendukung dan penghambat aktivitas Remaja Masjid di Kampung Limau Asam. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh digambarkan kemudian dianalisis tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel dan mengumpulkan sumber data yang berasal dari dokumentasi, wawancara, observasi dan literatur yang berhubungan dengan materi-materi penelitian. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan dengan mendirikan TPA dan MDA mengarahkan Remaja Masjid yang memiliki kemampuan dalam bidang agama untuk memberikan pengajaran pada TPA dan MDA yang ada di Kampung Limau Asam. Fator pendukung aktivitas Remaja Masjid dalam Pendidikan Agama Islam Non Formal di Kampung Limau Asam diantaranya masjid atau mushalla yang mempunyai ruangan yang memadai untuk TPA/MDA berada di lingkungan tempat tinggal para remaja dan pelaksanaannya tidak mengikat yaitu pada waktu sore atau malam hari sehingga tidak mengganggu aktifitas mereka sehari-hari. Sedangkan faktor penghambat antara lain kurang adanya perhatian dari pemerintah Nagari. Tidak adanya lembaga khusus yang menangani pendidikan keagamaan. Setiap kegiatan merupakan inisiatif dan kegiatan tokoh-tokoh masyarakat di masjid atau mushalla-mushalla yang ada. Kondisi perekonomian keluarga yang tergolong menengah ke bawah juga menyebabkan mereka harus bekerja membantu orang tua sehingga orang tua kurang mendukung keikutsertaan mereka dalam pendidikan keagamaan Untuk itu penulis menyarankan kepada Untuk Remaja Masjid , hendaknya mempertahankan bahkan meningkatkan pengembangan Pendidikan Agama Islam non formal yang sudah cukup kondusip agar lebih baik lagi, dengan cara selalu memberikan pembinaan terhadap SDM yang ada. Untuk masyarakat, agar terus memberikan dorongan dan dukungan terhadap para Remaja Masjid yang mau danmampu untuk meningkatkan Pendidikan Agama Islam non formal di Kampung Limau Asam.

Anda mungkin juga menyukai