REFERAT

GLAUKOMA SUDUT TERBUKA

Oleh: Suchi Wahyuni, S.Ked

Pembimbing: dr. Kuswaya, Sp.M

TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Glaukoma Sudut Terbuka Glaukoma berasal dari kata Yunani Glaukos yang berarti hijau kebiruan yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma Glaukoma merupakan kumpulan beberapa penyakit dengan tanda utama tekanan intraokuler yang tinggi dengan segala akibatnya yaitu, penggaungan dan atrofi saraf optic serta defek lapang pandangan yang khas.

Pada glaukoma sudut terbuka sering juga disebut sebagai glaukoma simpleks atau glaukoma kronik. Pada glaukoma ini perjalan penyakitnya kronis dan dapat saja tanpa memperlihatkan gejala yang dirasakan pasien dan berakhir dengan kebutaan.

2 Anatomi dan Fisiologi

Anatomi sudut fitrasi terdapat di dalam limbus kornea. Limbus adalah bagian yang dibatasi oleh garis yang menghubungkan akhir dari membrane descement dan membran bowman Kemudian ke dalam mengelilingi kanal schlemn dan trabekula sampai ke bilik mata depan. Bagian terpenting dari sudut filtrasi adalah jalinan trabekular (trabecular meshwork) Trabekula terdiri dari jaringan kolagen, jaringan homogeny, elastic dan seluruhnya diliputi endotel

Cairan bilik mata ( Akueus humor ) dibentuk oleh badan siliar, masuk kedalam bilik mata belakang (COP), melalui pupil, ke bilik mata depan ke sudut COA, melalui trabekula ke kanal schlemn, saluran kolektor kemudian masuk kedalam pleksus vena, dijaringan sclera dan episklera juga ke dalam v. siliaris anterior di badan siliar. Glaukoma terjadi bila terdapat ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengaliran akueus humor.

3. Epidemiologi Glaukoma adalah penyebab kedua kebutaan di dunia, hampir 60 juta orang terkena glaukoma. Glaukoma sudut terbuka primer merupakan bentuk tersering pada ras kulit hitam dan putih. Ras kulit hitam memiliki resiko yang lebih besar mengalami onset dini,

4. Etiologi Menurut etiologinya glaukoma sudut terbuka primer adalah salah satu bentuk glaukoma primer, yang ditandai oleh terganggunya atau terjadinya hambatan outflow cairan akuos melewati trabecular meshwork.

5. FAKTOR RISIKO GLAUKOMA BISA MENYERANG SIAPA SAJA.

Umur lebih dari 40 tahun Peningkatan tekanan intraokuler Keturunan Amerika-Afrika Riwayat trauma ocular Penggunaan kortikosteroid topikal, sistemik ataupun endogen Myopia Diabetes mellitus

Penyakit vascular karotis Penyakit distiroid Kehilangan darah akut Anemia Riwayat hipertensi sistemik Insufisiensi vascular Penyakit migraine

6 Patofisiologi Tingginya tekanan intraokuler tergantung pada besarnya produksi aquoeus humor oleh badan siliar dan pengaliran keluarnya

7. Manifestasi Klinis
Pada stadium dini, berhubung sifatnya tenang, tidak memberi keluhan Stadium lanjut, dimana lapang pandangnya telah sangat sempit atau berakhir dengan kebutaan Sakit kepala yang hilang timbul Melihat gambaran pelangi disekitar lampu (halo) Mata sebelah terasa berat Kadang-kadang penglihatan kabur dengan anamnesa tidak khas.

8. Diagnosis a). Anamnesis Masalah utama dalam mendeteksi glaukoma sudut terbuka primer adalah tidak adanya gejala sampai stadium akhir. Mulai timbulnya gejala glaukoma primer sudut terbuka agak lambat yang kadangkadang tidak disadari oleh penderita sampai akhirnya berlanjut dengan kebutaan Mata tidak merah atau tidak terdapat keluhan, Pada glaukoma sudut terbuka, kerusakan lapangan pandang mata dimulai dari tepi lapangan pandang dan lambat laun meluas ke bagian tengah.

b). Pemeriksaan Tonometri Pemeriksaan lapang pandangan Pemeriksaan oftalmoskopi Pemeriksaan gonioskopi Tes Provokasi

9. Penatalaksanaan
Medikamentosa Parasimpatomimetik Simpatomimetik Beta-bloker Carbon anhydrase inhibitor Operasi Trabekuloplasti laser Trabekulektomi

10 Prognosis Apabila terdeteksi dini, sebagian besar pasien glaukoma dapat ditangani dengan baik secara medis. Tanpa pengobatan, glaukoma sudut terbuka dapat berkembang secara perlahan sehingga akhirnya menimbulkan kebutaan total. Apabila obat tetes anti glaukoma dapat mengontrol tekanan intaokular pada mata yang belum mengalami kerusakan glaumatosa luas, prognosis akan baik