Personal Protective Equipment (PPE) / Alat Pelindung Diri (APD)

NUNUK N drg, M.S DEPARTEMEN IKM UPN VETERAN JAKARTA

Learning Objective
Hazard/bahaya

Metode

pengendalian hazard Evaluasi Bahaya APD

Pelindung mata dan muka Pelindung kulit dan tubuh Pelindung pernapasan Pelindung pendengaran

Hazards/Bahaya
1.

Primary Hazards Bahaya fisik, berkaitan dg peralatan spt bahaya listrik. Bahaya kimia, berkaitan dg material/ bahan spt antiseptik, aerosol, insektisida, dan lain-lain. Bahaya biologi, berkaitan dgn mahluk hidup yg berada di lingk kerja spt virus dan bakteri. Bahaya psikososial, berkaitan aspek sosial psikologis maupun organisasi pd pek dan lingk kerja yg dpt memberi dampak pd aspek fisik dan mental pekerja. Misal pola kerja tak beraturan, waktu kerja diluar waktu normal, beban kerja melebihi kapasitas mental, tugas yg tdk bervariasi, suasana lingk kerja yg terpisah atau terlalu ramai dll (Djunedi, 2007)

2. Secondary hazard (bahaya sekunder) Secondary hazard atau bahaya sekunder adl bahaya yg muncul sbg akibat terjd nya interaksi ant komponen-komponen pek (yg bisa berfungsi sbg sumber primary hazard). Interaksi ini di sebut sbg pekerjaan/ sistem kerja (Djunedi, 2007).

Metoda pengendalian hazard/bahaya ditempat kerja u/ menurunkan tkt kecelakaan akibat kerja
Engineering control, dg menambahkan berbag peralatan & mesin yg dpt mengurangi bahaya dari sumbernya. Mis: penggun exhaust & system ventilasi u/ meminimalisir bahaya debu/gas, perub desain sistem kerja, pemasangan machine-guarding, Administrative control, dg membuat berbag prosedur kerja a.l kebijakan manajemen dalam implementasi K3 (Pembuatan standard operating procedure/SOP, pengaturan waktu gilir kerja/shift work, rotasi), Pelatihan dan pemakaian APD. Tujuan: agar pekerja bekerja sesuai instruksi yg sdh ditetapkan shg kecelakaan/kesalahan kerja dpt dihindari.

Inherently Safer Alternative Method, dgn 4 strategi yg bs digunakan sec bersamaan

Minimize; dg meminimalkan tkt bahaya dr sumbernya dg cara kurangi juml pemakaian, vol penyimpanan dan proses.

Substitue; dg mengganti bhn yg berbahaya dg yg kurang berbahaya. Mis: menggun metoda water base sbg pengganti solven base. Moderate; dg menurunkan konsentrasi bahan kimia yg digunakan. Mis: menggun bahan kimia dg konsentrasi leb rendah shg tkt bahaya pajanannya lebih rendah. Simplify; dg cara membuat prosesnya menjadi lebih sederhana shg lebih mudah di kontrol.

 Tdk

ada strategi yg bs mengurangi bahaya ditempat kerja sampai nol APD merupakan usaha terakhir dlm mengurangi atau menghilangkan risiko di tempat kerja. Sampai saat ini banyak ditemukan kesalahan & kekurangan dlm menggun APD di berbag perusahaan baik lokal maupun international, karena:

rendahnya tangg jawab manajemen thd keselamatan & kesehatan pekerja rendahnya tkt kesadaran para pekerja dlm menggunakan APD.

APD

Definisi APD adl: semua peralatan yg melindungi pekerja selama bekerja termasuk pakaian yg harus di pakai pd saat bekerja, pelindung kepala (helmet), sarung tangan (gloves), pelindung mata (eye protection), pakaian yg bersifat reflektive, sepatu, pelindung pendegaran (hearing protection) dan pelindung pernapasan (masker). [HSE, 1992] UU RI No 1 thn 1970 mengatakan bhw pengurus /pimpinan tempat kerja berkewajiban menyediakan alat pelindung diri (APD/PPE) u/ para pekerja dan para pekerja berkewajiban memakai APD/PPE dgn tepat dan benar. Tujuan penerapan UU ini u/ melindungi kes pekerja tsb dari risiko bahaya di tempat kerja. PPE4.jpg

Tabel: Jenis bahaya dan APD yang diperlukan

No 1 Tubuh Yang Dilindungi Mata Bahaya APD Percikan bahan kimia, debu, proyektil, safety spectacles, gas, uap, radiasi goggles, face-shields, visors. Kejatuhan benda, benturan, rambut tertarik mesin safety Helmet 2 3. Kepala Melindungi Badan

dr bahaya jatuh, ketika menggunakan Safety belt /Sabuk alat tranportasi atau peralatan yang keselamatan serupa ( Mobil, Pesawat, Alat Berat & Lain-Lain) Debu, gas, uap, fume, kekurangan oksigen Panas berlebihan, tumpahan atau percikan bahan kimia Panas, terpotong, bahan kimia, sengatan listrik Respirator, alat bantu pernapasan Cover all, pakaian anti panas/api Sarung tangan

4. 5. 6.

Sistem pernapasan Melindungi badan Tangan

7.
8.

Kaki
Kaki

Tumpahan bahan kimia, lumpur, sengatan listrik

bahaya fatal yg menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas , cairan kimia, dsb Suara dengan desible tinggi

Safety boots
Safety Shoes

9.

Telinga

safety ears

Proses APD ditujukan u/ memastikan bhw APD tlh dipilih dgn benar sesuai dgn bahaya yg ada dan mengacu kepada:

standar; pegawai & mitra kerja mendapatkan pelatihan yg sesuai, dan selalu memakai APD yg tepat dgn benar u/ pekerjaan yg memerlukannya

Jenis APD/PPE yg diperlukan dlm berbagai aktifitas kerja di industri sangat tergantung pd aktifitas yg dilakukan & jenis bahaya yg terpapar.

Evaluasi Bahaya
Kegiatan

u/ menget jenis/komposisi dan besarnya/konsentrasi bahaya, termasuk di dalamnya adl bahaya fisik, biologis, dan kimiawi di tempat kerja Dilakukan sebelum melanjutkan pada pemilihan APD yang tepat. dilakukan dgn menggunakan cara observasi atau pengukuran kuantitatif.

Formulir Evaluasi, dan Pemilihan APD

dilakukan

sbg bag awal dari/persyaratan kegiatan lain seperti Izin Kerja, Bekerja dgn Bahan Kimia, dan Penguncian dan Pelabelan sebelum melanjutkan kepada pemilihan APD yang tepat evaluasi bahaya dapat dilakukan dengan menggunakan formulir yang tersedia di bawah ini: bagan.jpg

Mnrt kep Balai Hiperkes, syarat2 APD:

dpt memberi perlindungan yg adekuat thd bahaya spesifik/bahaya yg dihadapi oleh tenaga kerja Berat alat seringan mungkin, tdk menyebabkan rasa ketidaknyamanan yg berlebihan Alat harus dapat dipakai secara fleksibel Cukup menarik, tahan u/pemakaian lama tdk menimb bahaya2 tambahan bg pemakai yg dikarenakan bentuk & bahayanya yg tidak tepat atau salah dalam menggunakannya harus memenuhi standar yang telah ada tdk membatasi gerakan & persepsi sensoris pemakai Suku cadang mudah didapat u/ mempermudah pemeliharaannya

Alat pelindung kepala

melindungi

kepala dr bahaya terbentur benda tajam, keras yg menyebabkan luka tergores, terpotong, tertusuk, terpukul o/benda jatuh, melayang dan meluncur melindungi kepala dr panas radiasi, api, sengatan arus listrik, percikan bahan2 kimia korosif, mencegah rambut rontok dgn bag mesin yg berputar Jenis berupa topi pengaman yg terbuat dari plastik, fiberglass, bakelite. safety-compliance-personal-protective.jpg

Pelindung mata dan muka

Safety

spectacles: u/pelindung bahaya berenergi rendah Goggles: u/pelindung bahaya dari bhn kimia, debu, gas las, logam cair photo(2).JPG face-shields, tameng, dpt dipasang pd helm, dipegang tangan photo.JPG

Pelindung kulit dan tubuh

U/ melindungi kaki, tangan, tubuh thd: Kerusakan akibat bhn korosif, menimb dermatitis Menyerap kedlm tubuh mel kulit Radiasi pengion dan bukan pengion Kerusakan fisik Sarung tangan, safety shoes, apron PictureAPD.jpg

Pelindung pernapasan
Masker

debu sekali pakai Respirator seluruh muka, menutup mulut, hidung, gas. U/debu, gas, uap photo(6).JPG alat pernafasan dg tabung gas

Pelindung pendengaran
U/melindungi telinga thd Jenis Kebisingan Kontinyu: Konstan, dan Fluktuatif Sesekali secara teratur (Intermittent) Tumbukan (Impact) Kita menggunakan 85 desibel sbg Nilai Ambang Batas (NAB), mengacu pada Standar Nasional Indonesia SNI#16-7063-2004 ttg Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, Getaran Tangan-Lengan dan Radiasi Sinar Ultra Ungu di Tempat Kerja. PPE2.jpg Tamhar.PPE.5.jpg

Papan Peringatan dan Informasi tentang Penggunaan APD

u/

memperingatkan pengunjung ttg pentingnya penggunaan APD dan memberikan informasi ttg APD yg diperlukan pada daerah kerja tertentu. contoh poster peringatan poster peringatan.jpg

Hal-hal yang perlu didokumentasikan

Hal2 di bawah perlu dicatat u/ kepentingan audit, analisis, maupun perbaikan:

Salinan Formulir Evaluasi Bahaya Laporan Penyelidikan Kecelakaan yg terkait dgn insiden krn ketidakpatuhan pemakaian PPE. Pelanggaran thd persyaratan APD. Pelanggaran ini dianggap sbg tindakan hampir celaka (near miss) Tindakan disiplin thd pegawai atau pekerja lainnya. Hasil inspeksi yg terkait dengan APD Catatan training