Depresi bukan sekedar kesedihan yang wajar. Emosi sedih dalam kadar yang wajar, justru
merupakan suatu yang menyehatkan kita. Perubahan kimiawi dalam tubuh yang bersamaan dengan reaksi sedihmembantu otak kita melepaskan perasaan sakit sehingga kita bisa melanjutkan hidup. Lain halnya dengan depresi, yang membuatmu seolaholahtersedot kedalam pusaran kesedihan berkelanjutan yang mengerikan dan sepertinya tak bisa membangunkanmu lagi. Depresi adalah sebuah kondisi dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan menurunnya Mood(suasana hati)
GEJALA DEPRESI
GEJALA UTAMA
Perasaan tertekan Kehilangan minat
GEJALA LAINNYA
Konsentrasi dan perhatian
kegembiraan Mudah lelah (rasa lelah yang nyata setelah melakukan sedikit pekerjaan saja)
berkurang Harga diri dan rasa percaya diri berkurang Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistik Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri Tidur terganggu Nafsu makan berkurang
DIAGNOSA DEPRESI
DEPRESI RINGAN
Minimal harus ada 2 gejala utama yang tampak Ditambah minimal 2 gejala lainnya Tidak ada gejala berat Lama gejala tampak sekurang-kurangnya 2 minggu Hanya ada sedikit kesulitan dalam melakukan
Depresi sedang
Minimal ditemukan 2 gejala utama
Ditambah sekurang-kurangnya 3 dari gejala lainnya Seluruh gejala minimal tampak selama 2 minggu Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan
Depresi berat
Harus ditemukan ketiga gejala utama Ditambah minimal 4 gejala lainnya dan beberapa di
antaranya berintensitas berat Minimal telah tampak selama dua minggu, tetapi jika gejala-gejala yang tampak benar-benar menunjukkan intensitas yang parah, maka itu bisa dikategorikan sebagai depresi berat meskipun belum tampak dalam waktu 2 minggu. Penderita sangat tidak mungkin meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, atau urusan rumahtangga lainnya kecuali pada tingkat yang terbatas
Pengamatan
Perhatikan kondisi mana dari ketiga gejala depresi
diatas yang sesuai dengan kondisi seseorang yang kamu amati. Kamu belum menjadi seorang dokter atau psikolog, Diagnosa diatas hanya untuk menambah wawasanmu saja. Diagnosa sesungguhnya hanya boleh dilakukan oleh mereka yang sudah berkompeten dibidang tersebut Kamu bisa mengenali orang lain (Teman) dan belajar menjadi dokter atau psikolog mulai dari sekarang.
........... 2. ........... BERAPA LAMA GEJALA ITU MUNCUL: SOLUSI UNTUK PENDERITA:
1.
PRIBADI INTROVERT
Biasanya ditandai dengan ciri-ciri suka menutup diri, penyendiri, pendiam, kurang suka bergaul, tidak suka mengungkapkan perasaannya secara terbuka.
Sering melakukan pengekangan dalam diri mereka sendiridalam diri mereka sendiri dan kurang suka berbagi. Karakter pencemas dan perasaan tidak aman bisa muncul karena pengalaman masa kanak-kanak, entah karena pengalaman yang kurang menyenangkan atau mungkin karena kamu dibesarkan di lingkungan yang secara tidak langsung mengajarimu untuk tidak percaya kepada orang lain.
Kepribadian Tipe C
Sifat suka menahan diri, kurang
mengekspresikan emosi yang mereka rasakan, pasif, dan biasanya sering berusaha bersikap manis serta normatif. Kebiasaan menahan dan melakukan pengekangan perasaan membawa dampak bertambahnya stressor dalam tubuh orangorang dengan kencenderungan tipe C.
Kepribadian Tipe A
Tipe ini diidentikkan dengan ciri perilaku seperti
mudah marah, terburu-buru, agresif, pencemas, sinis, pendiam, introvert, serius, target oriented, dan pekerja keras. Cenderung ingin mencapai sesuatu lebih banyak dan lebih banyak lagi dalam kurun waktu yang lebih sedikit. Jika perlu, mereka bersedia melawan orang lain yang menghalangi mereka. Beberapa orang mungkin menyebutnya sebagai orang yang ambisius.
berpotensi sekitar 30% menurunkan sifat depresi kepada anaknya. Sementara jika ayah dan ibu depresi, kemungkinan 70% menurun kepada anaknya. Hasil studi terhadap anak angkat yang orang tua kandungnya depresi juga menunjukkan terserang depresi meskipun orangtua angkatnya tidak depresi. Mumpung kalian belum jadi orang tua, lebih baik kalian sehatkan mental kalian mulai sekarang.
meskipun berada di tempat yang ramai. Ada 2 kelompok yang dianggap memiliki resiko paling besar mengalami kesepian, yaitu lansia di atas usia 80 th dan kelompok kedua adalah remaja. Remaja kesepian akibat faktor psikis, seperti kurang percaya diri, perasaan ditolak, introvert, atau ketidakmampuan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Kesepian akan bertambah parah jika kita berada pada lingkungan yang orang-orangnya tidak merasa kesepian.