Sehat ??
FISIK
PSIKIS
SOSIAL
SPIRITUAL
Masyarakat Sehat
Saling membutuhkan Saling tolong menolong
Tercipta masyarakat yang makmur (sehat dan bahagia)
FRIEDREICHS ATAXIA
Friedreichs Ataxia
bukan penyakit yang menular dan tergolong langka.
1/5/2013
umumnya dijumpai
pada usia 2-16 tahun, atau kurang dari 27 tahun, kejadian tertinggi di usia pubertas Meskipun demikian, Friedreichs ataxia juga menyerang hingga usia 70 tahun.
1/5/2013 9
Perbedaan
Friedreichs ataxia Cerebral palsy
Stroke
3
4
1/5/2013
Terapi lebih ditekankan pada terapi fisik untuk mempertahankan fungsi lebih lama, obat-obatan hanya digunakan untuk mengobati gejala yang timbul
Sebagian besar mengalami kelumpuhan kaku, dan ada beberapa juga yang mengalami gangguan gerak dan keseimbangan Gangguan pada pusat Gangguan pada pusat keseimbangan tubuh keseimbangan tubuh tergantung pada lokasi kerusakan pada otak Terapi lebih Terapi terdiri dari obatditekankan pada obat- obatan dan latihan fisik obatan, terapi fisik yang disesuaikan dengan hanya merupakan gejala penyakit yang terapi pendamping muncul
1/5/2013
13
Tidak ada disfungsi kognitif (penurunan kecerdasan) Tidak ada gagal tumbuh
Penurunan kecerdasan tergantung pada letak kerusakan pada otak Tidak ada gagal tumbuh <10% mengalami kejang Penyebabnya adalah gaya hidup dan proses penuaan Dapat terjadi air liur yang keluar berlebihan karena sulit menelan
Ada gagal tumbuh karena terjadi pada usia anak-anak Bisa ditemukan kejang Memiliki banyak penyebab yang belum diketahui pasti Dapat terjadi air liur yang keluar berlebihan karena sulit menelan
14
11 Penyebabnya adalah kekurangan protein sel frataxin (genetik) 12 Dapat terjadi air liur yang keluar berlebihan karena sulit menelan
1/5/2013
13 Komplikasinya menyebabkan kontraktur atau kaku sehingga sendi tidak dapat diluruskan
Komplikasinya menyebabkan kontraktur atau kaku sehingga sendi tidak dapat diluruskan 14 Belum ada pengobatan Perburukannya dapat sehingga perburukannya dicegah dengan obattidak dapat dicegah, hanya obatan dan terapi fisik dapat diperlambat dengan latihan fisik 15 Belum adanya kepastian Proses pemulihannya dalam proses pemulihan, pasti dan berlangsung yang dapat dilakukan bertahap sesuai hanyalah mempertahankan dengan derajat fungsi, memperlambat keparahan serta terapi perburukan, dan yang diberikan mengurangi komplikasi
1/5/2013
Komplikasinya menyebabkan kontraktur atau kaku sehingga sendi tidak dapat diluruskan Perburukannya dapat dicegah dengan penanganan dini sesuai dengan bagian yang mengalami kelumpuhan Proses pemulihannya sesuai dengan jenis kelumpuhan
15
Klainan persyarafan
Dysarthria / Pelo
DM
GANGGUAN INDRA
SEMBELIT
gejala
Kelainan persarafan Cacat pada kaki
Dysarthria
berupa lumpuh, gangguan / hilangnya refleks, gangguan gerak, dan kesulitan menelan seperti kaki bengkok, bila berlanjut maka kaki menjadi dingin, bengkak, dan kulitnya berwarna biru / pucat kelambatan dalam kemampuan berbicara biasanya terdapat pelo. Uniknya, 60% baru diketahui pelo dalam waktu 5 tahun setelah terdiagnosis FA Gerakan mata yang tidak bisa dikendalikan
nystagmus
Scoliosis
jantungl
gejala
otot
jantung
diabetes mellitus
Berkurangnya pengendalian otot, gangguan keseimbangan dalam berjalan dan sering jatuh gangguan otot jantung dan gagal jantung
Sekitar 10 % penderita FA mengalami diabetes mellitus dan hanya sebagian yang perlu terapi diabetes mellitus berupa hormon insulin.
Masalah pendengaran dan penglihatan
Gangguan indra
Gangguan indra
sembelit
Friedreichs ataxia biasanya bersifat progresif atau makin lama makin memberat.
Hal itu ditunjukkan dengan hilangnya pengendalian otot secara bertahap dan berakhir dengan keadaan berbaring total.
1/5/2013
19
Sampai saat ini belum ada obat atau pengobatan yang efektif untuk Friedreichs ataxia.
Satu-satunya yang dapat dokter lakukan adalah mengobati gejala. Para ilmuwan masih menyelidiki berbagai cara untuk meningkatkan jumlah frataxin melalui penggunaan obat, rekayasa genetika, dan protein transfer.
Akan tetapi gejala dan komplikasi yang menyertai dapat diterapi dengan terapi fisik untuk mengurangi perburukan gejala, kecacatan, dan nyeri, serta membantu mempertahankan fungsi selama mungkin.
1/5/2013 20
Terapi fisik dapat digunakan untuk mempermudah gerak pada otot yang melemah.
Cara adaptasi dengan perangkat bantu seperti kursi roda mungkin diperlukan untuk mengurangi hilangnya pengendalian kekuatan otot.
Selain terapi fisik juga perlu diperhatikan hal lain yaitu kebersihan, gizi, depresi, semangat, spiritual, sosial dan lain lain.
1/5/2013
21
LATIHAN FISIK
PRINSIP
Bertujuan untuk = 1. Mengoptimalkan fungsi selama mungkin. 2. Meminimalkan kecacatan, bentuk tubuh yang tidak normal, & nyeri. 3. Memperpanjang keterampilan memindahkan tubuh. 4. Setiap orang memiliki program latihan fisik yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi kesehatan masing masing. 5. Program latihan fisik perlu dievaluasi dan diubah sesuai kebutuhan. 6. Evaluasi maksimal dilakukan satu tahun sekali. 7. Sebelum dilakukan terapi fisik diperlukan pemeriksaan otot & saraf.
Lanjutan
Program latihan harus wajar dan aman. Jika bagian tubuh sudah terlanjur kaku, maka tidak boleh dipaksa dan hanya boleh digerakkan semampunya. Setiap latihan fisik yang dilakukan harus menggunakan cara tertentu untuk menghilangkan kelelahan berlebihan yaitu dengan melakukan latihan sesuai dengan kemampuan dan ada waktu istirahat (jeda) antar latihan. Latihan badan dan punggung bisa mengurangi nyeri skoliosis atau tulang belakang melengkung ke satu sisi atau miring. Penderita harus sering menggerakkan tubuh agar tidak terjadi kekakuan. Dan pada penderita yang berbaring harus sering menggerakkan tubuh agar tidak terjadi dekubitus atau luka tekan. Tidak selalu terjadi peningkatan kekuatan otot tubuh, hal ini dikarenakan sifat penyakit yang semakin lama semakin memburuk.
Lanjutan.
Dengan latihan fisik fungsi tubuh yang lebih baik dapat bertahan lama dan kualitas hidup menjadi lebih tinggi. Keselamatan atau pencegahan jatuh adalah faktor yang sangat penting karena penderita sering terjadi kehilangan keseimbangan. Untuk mengatasi kehilangan keseimbangan dan kekuatan, penderita perlu beradaptasi dan menggunakan perangkat bantu (contohnya kursi roda, walker, kursi buang air besar, dan lain-lain). Pentingnya latihan fisik sesegera mungkin pada saat timbul gejala awal. Apabila penderita mempunyai alat bantu harus menggunakan alat bantu tersebut dengan sebaik baiknya.
1/5/2013
27
Setiap gerakan berjalan diusahakan sambil melihat kaki yang digerakkan, begitu juga dengan menggunakan alat bantu. Kaki dan tangan selalu dilihat ketika mulai bergerak.
1/5/2013 29
Latihan penguatan pinggul dan bahu penting untuk postur dan menjaga fungsi kaki dan lengan.
Latihan badan dan tulang belakang bertujuan mengurangi nyeri skoliosis (bentuk tulang belakang yang miring)
1/5/2013 30
Memberikan tahanan berlawanan dengan arah gerakan kepala (Contoh kepala ditahan kekanan saat kepala bergerak ke kiri, dilakukan pada semua sisi)
1/5/2013 31
Memberikan tahanan kepada tangan, lengan,dan bahu pada sisi atas dan sisi bawah
1/5/2013 32
Memberikan tahanan pada paha, betis,dan kaki pada sisi atas dan bawah
1/5/2013 33
Latihan angkat beban Menggunakan beban paling ringan (contoh botol air minum)
1/5/2013 34
Mengucapkan A,I,U,E,dan O
1/5/2013
37
Tangan diluruskan
1/5/2013
38
1/5/2013
40
1/5/2013
1/5/2013
42
Latihan keseimbangan sangat penting karena bisa mempertahankan keseimbangan saat duduk, berdiri, berjalan dan bergerak
Saat menggunakan cermin harus fokus pada bayangan di cermin dan harus berpikir stabil serta positif
44
Berjalan dengan berpegangan atau sambil meraba sekeliling serta melakukan kegiatan sambil melihat pada cermin untuk mengetahui letak bagian tubuh dan mengontrol posisi.
1/5/2013
45
5. Latihan Pengkondisian
Latihan pengkondisian bertujuan agar penderita dapat menyesuaikan diri dengan kondisinya saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu untuk meminimalisir terjatuhnya penderita, dan selain itu dapat dilakukan olahraga ringan seperti latihan berjalan dan menggerakkan tubuh untuk mencegah penyakit pembuluh darah dan jantung
1/5/2013 46
Apabila penderita tidak mampu melakukan kegiatan secara mandiri maka keluarga atau lingkungan sekitar sebaiknya membantu penderita dalam beraktivitas
Pada penderita yang mengalami tirah baring diharapkan agar keluarga sering merubah posisi tidur penderita Sebaiknya penderita tidak terlalu sering berada di dalam rumah, sesekali penderita perlu berjemur di matahari pagi
1/5/2013
47
Makanan berigizi
Keluarga perlu memperhatikan asupan gizi penderita. Sebaiknya makanan yang dikonsumsi mengandung :
Karbohidrat misalnya Nasi, kacang-kacangan, pisang, nangka, durian, dan jagung
Protein misalnya tahu, tempe, daging, telur, susu, ikan,biji-bijian dan kacang
1/5/2013
49
1/5/2013
50
Karena penderita sulit mengunyah diharapkan keluarga untuk memberikan makanan dengan tiap satu suapan yang tidak terlalu banyak
Banyaknya air liur yang keluar menunjukkan adanya kesulitan menelan pada penderita, karena itu air liur yang keluar harus sering dibersihkan dengan kain atau tisu yang bersih. Selain itu makanan yang diberikan kepada penderita harus lunak atau kental agar mudah ditelan.
Penderita diharapkan lebih mendekatkan diri pada tuhan dengan cara selalu mengingat tuhan dan beribadah
1/5/2013
Bagi penderita yang muslim dapat tetap melakukan ibadah sholat lima waktu dengan duduk, tidur, ataupun berbaring, dan apabila penderita tidak dapat berwudhlu, penderita bisa menggantinya dengan tayamum (menggunakan debu)
51
Kebersihan
Memberikan pencahayaan yang cukup, agar tidak lembab. Karena tempat yang lembab menjadi tempat bersarangnya kuman TBC
Apabila penderita menggunakan pampers, harus diganti dua kali dalam sehari
Penderita diharapkan lebih mendekatkan diri pada Allah dengan cara selalu mengingat Allah dan beribadah.
Bagi penderita yang muslim dapat tetap melakukan ibadah sholat lima waktu dengan duduk, tidur, ataupun berbaring, dan apabila penderita tidak dapat berwudhlu, penderita bisa menggantinya dengan tayamum (menggunakan debu). Penderita harus tetap semangat dan termotivasi untuk menjalani hidup dan melakukan latihan fisik demi meningkatkan kesehatannya serta selalu berpikir positif.
Keluarga dan masyarakat sekitar perlu memberikan bantuan, motivasi, dan membantu melakukan latihan fisik.
Keluarga diharapkan terus memberikan perhatian kepada penderita dengan memberi semangat dan membantu penderita dalam melakukan aktivitas sehari-hari
1/5/2013 58
Selalu berpikir bahwa Tuhan mempunyai rencana terbaik untuk dirinya Penderita tidak boleh menutup diri, dan berusaha untuk berkomunikasi dengan orang-orang disekitar lingkungannya Sebaiknya jika masih bisa melakukan kegiatan secara mandiri maka penderita berusaha untuk melakukannya sendiri atau dengan menggunakan alat bantu
1/5/2013
59