Anamnesa
Penderita di rawat di bangsal penyakit saraf karena kepala pusing dan penglihatan berputar-putar secara tiba tiba. Kurang lebih 2 jam SMRS, saat penderita terbangun dari tidur, penderita merasa pusing dan pandangan berputarputar. Saat serangan penderita mengalami mual, namun tidak mengalami muntah, kejang-kejang, penurunan kesadaran atau demam. Penderita tidak mengeluh adanya gangguan pendengaran dan telinga berdenging. Penderita masih dapat mengungkapkan isi pikirannya baik secara lisan, tulisan atau isyarat. Penderita masih dapat mengerti pikiran orang lain yang diungkapkan baik secara lisan, tulisan dan isyarat.
Penderita tidak memiliki riwayat kencing manis, penderita memiliki riwayat darah tinggi sejak 2 tahun yang lalu dan sering kontrol dan minum obat, riwayat trauma kepala tidak ada, riwayat keluar cairan dari telinga disangkal. Penyakit ini sudah pernah dialami sebelumnya dan pernah terjadi satu kali sejak 2 tahun yang lalu, saat itu penderita mengeluh pusing yang berputar dan juga mengalami mual yang disertai muntah, saat itu penderita tidak dirawat di Rumah Sakit dan hanya berobat jalan.
STATUS PRAESENS
Suhu Badan: 36,4C Nadi: 80 x/m Pernapasan: 24 x/m TD : 150/90 mmHg
Status Internus
Jantung: HR = 82 x/m, murmur (-), gallop (-) Paru-paru: vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing (-) Hepar: tidak teraba Lien: tidak teraba Anggota Gerak: lihat status neurologikus Genitalia: tidak diperiksa
Status Psikiatrikus
Sikap Ekspresi Muka Perhatian Kontak Psikis : kooperatif : Sesuai : ada : ada
LEHER Sikap : lurus Deformitas : tidak ada Torticolis : tidak ada Tumor : tidak ada Kaku kuduk : tidak ada Pembuluh darah : tidak ada pelebaran Tes Koordinasi Romberg tes (+)
N. Olfaktorius
Kanan Penciuman Anosmia Hyposmia Tidak ada kelainan Tidak ada Tidak ada
Parosmia
Tidak ada
Tidak ada
N. Optikus
Kanan
Visus Campus visi 5/6
Kiri
5/6
Anopsia
Hemianopsia
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Fundus Oculi
Papil edema
Kanan
Tidak diperiksa
Kiri
Tidak diperiksa
Papil atrofi
Perdarahan retina
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
- Midriasis/Miosis
- Refleks cahaya Langsung Konsensuil Akomodasi - Argyl Robertson
Tidak ada
Tidak ada
N. Trigeminus
Kanan
Motorik Menggigit Kuat Kuat
Kiri
Trismus
Refleks kornea
Tidak ada
Baik
Tidak Ada
Baik
Sensorik Dahi Pipi Dagu Baik Baik Baik Baik Baik Baik
N. Facialis
Kanan Motorik - Mengerut dahi - Menutup mata - Menunjukkan gigi - Lipat nasolabialis Simetris Lagophtalmus tidak ada Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan - Bentuk muka Istirahat Bicara/bersiul Sensorik - 2/3 depan lidah Otonom - Salivasi - Lakrimasi Chovsteks Sign Normal Normal Tidak Ada Tidak ada kelainan Simetris Simetris Lagophtalmus tidak ada Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Kiri
N. Vestibuloochlearis
- Refleks Muntah Batuk Oculocardic Sinus caroticus Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukam pemeriksaan
N. Acessorius
Kanan Mengangkat bahu Memutar kepala Kuat Tidak ada kelainan Kiri Kuat
N. Hypoglosus
Kanan Menjulur lidah Fasikulasi Atrofi papil Disatria Simetris Tidak ada Tidak ada Tidak Ada Kiri
MOTORIK
Lengan Gerakan Kekuatan Tonus Refleks Fisiologis Biceps Triceps Normal Normal Normal Normal Kanan Cukup 5 Normal Kiri Cukup 5 Normal
Periost radius
Periost ulna
Normal
Normal
Normal
Normal
Chaddock
Oppenheim Gordon Schaffer Rossolimo Mendel Bechtreyev
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
SENSORIK
Tidak terdapat gangguan sensorik
GRM
Kanan - Kaku kuduk - Kernig Tidak Ada Tidak ada Tidak ada Kiri
- Lassergue
- Brudzinsky Neck
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Cheek
Symphysis - Leg I - Leg II
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN Hb Leukosit Trombosit Hematokrit Triglioserida Kolesterol total HDL LDL HASIL 13,7 10.000 323.000 43% 255 198 30 117 SATUAN g/dl /ul /ul % mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl NILAI NORMAL 12-14 5000-10000 150.000-400.000 37-43% < 200 < 200 > 50 < 130
URINE : tidak diperiksa FAECES : tidak diperiksa LIQUOR CEREBROSPINALIS : tidak diperiksa
Pneumography
Ringkasan
2 tahun yang lalu, -Mengeluh pusing yang berputar -Mual dan muntah, Sejak 2 th yang lalu mengalami hipertensi (terkontrol dan minum obat rutin)
2 jam SMRS -Merasa pusing dan pandangan berputarputar. -Saat serangan penderita mengalami mual. -Muntah, kejang, penurunan kesadaran tidak ada.
PEMERIKSAAN Status Generalis Kesadaran: Compos mentis (E:4, M:6, V:5) TD : 150/90 mmHg Tes Koordinasi Romberg tes (+) Vestibular nerve : Nystagmus (+)
DIAGNOSA KLINIK : BPPV + HIPERTENSI GRADE II DIAGNOSA TOPIK : LABIRIN DIAGNOSA ETIOLOGI : IDIOPATIK
PENGOBATAN Perawatan Bed rest Diet nasi biasa Medikamentosa IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt Inj. Ranitidin 2x1 amp Inj. Ondansentron 3x4Mg Nifedipine 1x10mg Betahistine 3x1 tab Flunarizin 2x5 mg Diazepam 3x2 mg
: ad bonam : ad bonam
Follow UP
Tanggal 21 Juni 2013 S: Pusing masih dirasakan, kaki terasa kesemutan O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5 TD : 150/90 mmHg RR : 24x/menit Nadi : 82x/menit T : 36,4 0C Saraf kranial : Normal Motorik : Normal Sensori : Baik Kordinasi : Baik Vegetatif : Baik Refleks Fisiologis : Normal Patologis : (-)
A: BPPV + hipertensi grade I P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt Inj. Ranitidin 2x1 amp Inj. Ondansentron 3x4Mg Nifedipine 1x10mg Betahistine 3x1 tab Flunarizin 2x5 mg Diazepam 3x2 mg
Tanggal 22 Juni 2013 S: Pusing masih dirasakan, nyeri pada sendi sendi kaki, mual muntah (-) O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5 TD : 140/90 mmHg RR : 24x/menit Nadi : 81x/menit T : 36,4 0C Saraf kranial : Normal Motorik : Normal Sensori : Baik Kordinasi : Baik Vegetatif : Baik Refleks Fisiologis : Normal Patologis : (-) A: BPPV + hipertensi grade I P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt Inj. Ranitidin 2x1 amp Inj. Ondansentron 3x4Mg (stop) Nifedipine 1x10mg(stop) Betahistine 3x1 tab Flunarizin 2x5 mg Diazepam 3x2 mg Meloxicam 2x7,5mg tab Amlodipine 1x5mg tab Cek lab tambahan ( profil lipid)
Tanggal 23 Juni 2013 S: Pusing masih dirasakan, nyeri pada sendi sendi kaki, mual muntah (-) O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5 TD : 160/100 mmHg RR : 24x/menit Nadi : 81x/menit T : 36,4 0C Saraf kranial : Normal Motorik : Normal Sensori : Baik Kordinasi : Baik Vegetatif : Baik Refleks Fisiologis : Normal Patologis : (-) Hasil Lab tambahan : Trigliserida : 255mg/dl, total kolesterol : 198 mg/dl, HDL:30mg/dl, LDL: 117 mg/dl A: BPPV + hipertensi grade II P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt Inj. Ranitidin 2x1 amp Betahistine 3x1 tab Flunarizin 2x5 mg Diazepam 3x2 mg Meloxicam 2x7,5mg tab Amlodipine 1x5mg tab
Tanggal 24 Juni 2013 S: Pusing masih dirasakan, kaki terasa kesemutan O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5 TD : 180/100 mmHg RR : 19x/menit Nadi : 89x/menit T : 36,7 0C Saraf kranial : Normal Motorik : Normal Sensori : Baik Kordinasi : Baik Vegetatif : Baik Refleks Fisiologis : Normal Patologis : (-) A: BPPV + hipertensi grade II P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt Inj. Ranitidin 2x1 amp Inj. Ondansentron 3x4Mg Amlodipine 1x10mg Betahistine 3x1 tab Flunarizin 2x5 mg Diazepam 3x2 mg Genfibrozil 1x1 tab (malam)
Tanggal 25 Juni 2013 S: Pusing berkurang, kaki terasa kesemutan berkurang O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5 TD : 140/90 mmHg RR : 20x/menit Nadi : 90x/menit T : 36,7 0C Saraf kranial : Normal Motorik : Normal Sensori : Baik Kordinasi : Baik Vegetatif : Baik Refleks Fisiologis : Normal Patologis : (-) A: BPPV + hipertensi grade I P: - IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt Inj. Ranitidin 2x1 amp Inj. Ondansentron 3x4Mg Amlodipine 1x10mg Betahistine 3x1 tab Flunarizin 2x5 mg Diazepam 3x2 mg Genfibrozil 1x1 tab (malam) Konsul fisioterapi
Tanggal 26 Juni 2013 S: Tidak ada keluhan O: Kesadaran Compos Mentis, GCS : E4 M6 V 5 TD : 130/90 mmHg RR : 24x/menit Nadi : 85x/menit T : 36,5 0C Saraf kranial : Normal Motorik : Normal Sensori : Baik Kordinasi : Baik Vegetatif : Baik Refleks Fisiologis : Normal Patologis : (-) A: BPPV + Hipertensi terkontrol P: Boleh Pulang
DISKUSI
Serangan berat.
Nystagmus (+) arah horisontal Tidak ada gejala gangguan
batang
otak,
seebelum
dan
korteks serebral.
1. Lesi Perifer, gejalanya: Organ yang terkena bias: N.Vestibularis: gejalanya berlangsung dalam beberapa hari sampai minggu dan tidak tergantung posisi dan gerakan
Pada penderita ditemukan gejala: Gejalanya berlangsung dalam beberapa detik sampai beberapa menit serta diperberat oleh perubahan posisi dan gerakan kepala.
kepala.
Serangan berat.
Nystagmus (+) horizontal. Terdapat mual Tidak ada gangguan pendengaran.
Labirin: gejalanya berlangsung dalam beberapa detik sampai beberapa menit dan intermiten serta tergantung posisi dan gerakan kepala.
horisontal.
Terdapat gejala otonom, seperti mual, muntah, keringatan. Biasanya ada disfungsi pendengaran.
telinga.
Idiopatik Tidak terdapat riwayat trauma kepala Tidak terdapat riwayat keluar cairan berbau dari telinga dan rasa penuh dalam telinga.
Tidak terdapat riwayat trauma kepala. Tidak terdapat riwayat keluar cairan berbau dari telinga dan rasa penuh dalam telinga.
Table 1 Penyebab vertigo Vertigo dengan tuli Mnires disease Vertigo tanpa tuli Vertigo intracranial Vestibular neuritis Tumor Cerebellopontine angle dengan tanda
Labyrinthitis
Vertebrobasilar
insufficiency
dan thromboembolism Labyrinthine trauma Acute vestiblar dysfunction Tumor otak Misalnya, metastasis keempat Acoustic neuroma Medication induced vertigo e.g aminoglycosides Acute cochleo-vestibular Cervical spondylosis Multiple sklerosis Migraine epyndimoma pada atau
ventrikel
dysfunction
Syphilis (rare) Following injury flexion-extension Aura epileptic attack-terutama temporal lobe epilepsy Obat-obatan- misalnya, phenytoin, barbiturate Syringobulosa
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Vertigo berasal dari bahasa latin vertere yang artinya memutar, merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan.
Anatomi
Epidemiologi
51-57 th
Etiologi
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) Mnires disease Vestibular Neuritis Tumor Intrakranial Vertebrobasilar insufficiency
Gejala Klinis
- Rasa pusing yang berputar - Sukar untuk memfokuskan penglihatan dan merasa tidak enak untuk membuka mata selama serangan. - Mual muntah, keringatan dan dada berdebar-debar.
Penegakan Diagnosa
Anamesa Pemeriksaan Fisik
Penatalaksanaan
Antihistamin Antagonis Kalsium Fenotiazine Obat Penenang Minor Obat Antikolinergik Fisioterapi
DAFTAR PUSTAKA
Bashiruddin J. 2007. Vertigo Posisi Paroksisimal Jinak. Soepardi EA, Iskandar N editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi keenam. Jakarta: Balai Penerbit FK-UI. hal 104-109. Ferdiansyah dkk. 2008. Evaluasi Pasien Vertigo Posisi Paroksismal Jinak dengan Terapi Reposisi Kanalit dan Latihan Brandt Daroff. Laporan Penelitian. Departemen Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta. Indonesia.
Irfannuddin. 2009. Fisiologi untuk Paramedis Edisi 1 Cetakan ke-2. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Palembang. Indonesia.
Lumbantobing S.M. 2008. Neurologi Klinik, Pemeriksaan Fisik dan Mental. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Riyanto B. 2004. Vertigo: Aspek Neurologi. Cermin dunia Kedokteran no.144. hal 41-46. Jakarta.
Marisa dkk. 2009. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Karya Tulis Ilmiah. Bagian Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Padang.
Sidharta P dan Mardjono M. 2008. Neurologi Klinis Dasar. PT Dian Rakyat. Jakarta.
TERIMA KASIH