Status Penderita
IDENTIFIKASI Nama Umur Jenis Kelamin Alamat : Ny. Z : 67 tahun : Perempuan : Jl. K. H. Azhari, kel. 5 Ulu, Palembang MRS Tanggal : 21 Juni 2013
ANAMNESIS
Penderita dirawat di bagian saraf RSUD Palembang BARI karena sukar berjalan yang disebabkan kelemahan tungkai kiri dan lengan kiri yang terjadi secara tiba-tiba. 1 jam sebelum masuk rumah sakit, saat penderita sedang menjemur pakaian tiba-tiba penderita mengalami kelemahan pada tungkai kiri dan lengan kiri tanpa disertai penurunan keasadaran. Saat serangan penderita tidak merasa sakit kepala, mual tidak ada, muntah tidak ada, kejang tidak ada.
Gangguan rasa pada sisi yang lemah tidak ada. Kelemahan pada tungkai kiri dan lengan kiri dirasakan sama berat. Sehari-hari penderita menggunakan tangan kanan. Penderita masih dapat mengungkapkan isi pikiran secara lisan, tulisan, dan isyarat. Saat berbicara mulut penderita mengot ke kanan dan bicaranya pelo. Saat serangan penderita tidak mengalami jantung berdebar-debar dan sesak napas.
Riwayat hipertensi ada sejak satu tahun yang lau, namun tidak terkontrol. Riwayat kencing manis tidak ada. Riwayat penyakit jantung disangkal. Riwayat trauma disangkal Penyakit seperti ini dialami penderita untuk pertama kalinya
Tinjauan Literatur
Joint National Committee 7 (2003), hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih,
Cont,,
Status Psikiatrikus Sikap Perhatian Ekspresi Muka Kontak Psikis
: Kooperatif : Ada : Wajar : Ada
Status Neurologikus
Kepala
Bentuk: Brachiocephali Ukuran: Normocephali Simetris
Leher
Sikap: Lurus Torticolis: Tidak ada Kaku kuduk: Tidak ada Deformitas: Tidak ada Tumor: Tidak ada P. Darah: Tidak ada pelebaran
Syaraf-syaraf Otak
N. Olfaktorius
Penciuman Anosmia Hyposmia Paraosmia N. Opticus Visus Anopsia Hemianopsia Fundus oculi
Kanan
Tidak ada kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kanan 6/60 Tidak ada Tidak ada Tidak diperiksa
Kiri
Tidak ada kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kiri 6/60 Tidak ada Tidak ada Tidak diperiksa
Cont,,
Nn. Occulomotorius, Trochlearis dan Abducens
Kanan Diplopia Celah mata Ptosis Strabismus Exophtalmus Enophtalmus Deviation conjuge Gerakan bola mata Tidak ada simetris Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ke segala arah Kiri Tidak ada simetris Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ke segala arah
Cont,,
Pupil Bentuk Diameter Iso/Anisokor Midriasis/Miosis Refleks cahaya Tidak ada Bulat 3 mm Isokor Tidak ada Bulat 3 mm
Langsung
Konsensuil Akomodasi Argyl robertson
Ada
Ada Ada Tidak ada
Ada
Ada Ada Tidak ada
Cont,,
N.Trigeminus
Kanan Motorik Menggigit Trismus Refleks kornea Sensorik Dahi Pipi Dagu Normal Normal Normal Normal Normal Normal Baik Kuat Tidak ada Baik Kuat Kiri
Cont,,
N.Facialis
Kanan Motorik Mengerutkan dahi Menutup mata Menunjukkan gigi Lipatan nasolabialis Bentuk muka Istirahat Bicara/bersiul Asimetris Asimetris Tidak ada kelainan Simetris Lagophtalmus tidak ada Lagophtalmus tidak ada Kiri
Asimetris Datar
Cont,,
N. Cochlearis
Kanan Suara bisikan Detik arloji Test Weber Test Rinne Terdengar Terdengar Kiri Terdengar Terdengar
Cont,,
N. Glossopharingeus dan N. Vagus
Kanan Arcus pharynx Uvula Gg. Menelan Suara bicara Simetris Ditengah Tidak ada Tidak ada kelainan Kiri
Denyut jantung
Reguler
Cont,,
N. Accessorius
Kanan Mengangkat bahu Memutar kepala Kuat Kiri Belum bisa dinilai
Cont,,
N. Hypoglossus
Kanan
Fungsi Motorik
Lengan Gerakan Kekuatan Tonus Refleks fisiologis Kanan Cukup 5 Normal Kiri Kurang 1 Meningkat
Biceps
Triceps Periost radius Periost ulna
Normal
Normal Normal Normal
Meningkat
Meningkat Meningkat Meningkat
Refleks patologis
Hoffman Trommer Trofik Tidak ada Eutrofi Tidak ada
Cont,,
Tungkai Gerakan Kekuatan Tonus Klonus Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kanan Cukup 5 Normal Kiri Kurang 1 Meningkat
Normal Normal
Meningkat Meningkat
Cont,,
Refleks patologis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Babinsky Chaddock Oppenheim Gordon Schaeffer Rossolimo Mendel bechtereyev Refleks kulit perut
LABORATORIUM
Hb 11,9 g/dl 12-14
Leukosit
Trombosit Hematokrit Diff Count Kolesterol Ureum Creatinin Na K BSS
8.700
227.000 34 0/2/3/73/20/3 174 49 1,05 138 2,90 118
/ul
/ul %
5000-10000
150.000-400.000 37 43 0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8
Mmol/dl
mg/dl
DIAGNOSIS
DK
Hemiparese sinistra tipe spastik + parese N. VII dan N. XII sinistra tipe sentral
DT
DE
Kapsula interna
Thrombosis Cerebri
PENATALAKSANAAN
Perawatan Bed rest Diet bubur
Medikamentosa IVFD Ringer Laktat gtt xx/mnt Inj.Citicolin 2x500 mg/iv Inj.ranitidin 2 x 50 mg Amlodipin 1x10 mg tablet NeurodeX 1 x 1 tab
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : dubia ad malam
DISKUSI
Hemiparese sinistra tipe spastik Tidak ada kejang Parese n. VII dan n. XII sinistra sentral Kelemahan lengan dan tungkai kiri tsama berat
3. Lesi di capsula interna hemisferium dextra,gejalanya: Hemiparese/hemiplegi typica Parese nervus VII Parese nervus XII Kelemahan sisi yang lumpuh sama berat
Hemiparese sinistra tipe spastik Parese n.VII sinistra sentral Parese n.XII sinistra sentral Kelemahan sisi yang lumpuh sama berat
kesadaran
- Ada arterial fibrilasi - Tidak ada arterial fibrilasi
3. Trombosis cerebri,
gejalanya: - Tidak ada kehilangan kesadaran - Terjadi saat istirahat
(berbaring)
Jadi kemungkinan etiologi trombosis cerebri belum dapat disingkirkan.
Kesimpulan
Skor Stroke Siriraj: SJ : (2,5 x derajat kesadaran) + ( 2 x Vomitus) + ( 2 x Nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolic) (3 x ateroma) 12 : (2,5 x 0 ) + ( 2 x 0) + (2 x 0) + (0,1 x 110) (3 x 0) 12 : 0 + 0 + 0 + 12 0 12 :0 Kesimpulan : Non hemorragic cerebri
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI:
Menurut World Health Organization (WHO) stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun global, yang berlangsung dengan cepat dan lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa ditemukannya penyakit selain daripada gangguan vaskular.
Epidemiologi Penyebab cacat nomor satu dan penyebab kematian 10% di dunia. Di indonesia, 500.000rb penderita stroke meninggal dunia. Sisanya menderita kelumpuhan sebagian maupun total
KLASIFIKASI
Manifestasi Klinik Kausal
TIA RIND SIE Complete Trombotik Emboli
FAKTOR RESIKO
FR. Tidak dapat dimodifikasi
Umur Jenis kelamin Ras/etnis Riwayat keluarga
DIAGNOSIS
PENEMUAN KLINIS
PEM. TAMBAHAN
Patofisiologi
PENATALAKSANAAN
Hiperakut: O2, Cairan kristaloid, pem. CTscan, EKG, foto toraks,lab.
Akut: Breathing, Brain, Blood, Bowel, Bladder Pasca akut Obat-obatan dan rehabilitasi
Komplikasi
1. komplikasi dini 2. Komplikasi jangka panjang
Prognosis
75% penderita stroke tidak dapat bekerja kembali. 30-50% penderita stoke mengalami depresi post-stroke Emosi yang labil dapat terjadi sebanyak 20% pada penderita stroke. Prognosis lebih buruk pada pasien dengan kegagalan jantung kongestif dan penyakit jantung koroner.
Pencegahan
Pencegahan primordial (sebelum ada faktor
risiko)
Daftar pustaka
Chusid, JG 1993. Neuroanatomi Korelatif Dan Neurologi Fungsional, cetakan ke empat, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Feigin, V, 2006. Stroke , Bhuana Ilmu Populer Jakarta. Snell, RS. 2006. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran Edisi 6 : alih bahasa Lilianan Sugiharto. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Indonesia. Feigin, V. 2006. Stroke panduan bergambar tentang pencegahan dan pemulihan stroke. Jakarta: PT. Bhuana ilmu populer.
Terima kasih