Anda di halaman 1dari 2

Beda Enkripsi 128 bit Dengan 256 bit

By Yuan Yudistira On May 27, 2010 1 Comment Rating: 0 (from 0 votes) Rating: 7.0/10 (2 votes cast)

Enkripsi dalam keamanan jaringan komputer


Dari sisi definisi Enkripsi adalah sebuah proses mengamankan informasi dengan menggunakan code atau key sehingga informasi asal berubah menjadi sebuah informasi dalam format acak. Dalam komunikasi jaringan komputer, informasi yang dikirimkan dalam format clear text dengan sangat mudah diendus dan dibaca oleh orang yang tidak berkepentingan. Enkripsi dilakukan dengan harapan agar saat paket data terenduspun, sang pengendus masih harus memecahkan text acak tersebut untuk bisa mengerti arti atau maksudnya. Untuk symetric encription dimana proses enkripsi dan dekripsi menggunakan key yang sama ada beberapa algoritma yang cukup dikenal dan digunakan secara umum. Sementara pada Asymetric encription proses enkripsi dan dekripsi menggunakan key yang berbeda (ada dikenal public key dan private key). Dalam proses enkripsi baik itu symetric maupun asymetric, semakin panjang key yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi, maka semakin sulit bagi pengendus untuk menjebol key tersebut. Sebagai contoh block chiper encryption yang dikenal ada 3 buah : 1. DES (Data Encryption Standard), menggunakan key dengan panjang 56 bits 2. AES (Advance Encryption Standard, menggunakan key dengan panjang 128, 192 dan 256 3. Triple DES, ini sama dengan DES hanya dilakukan sebanyak tiga kali

Mengapa Semakin Panjang Key Semakin Susah dijebol?


Untuk menjawab pertanyaan ini kita mesti memahami beberapa hal sbb : 1. Apa itu bit? Bit adalah sebuah nilai yang bisa bernilai 0 (nol) atau 1 (satu). Jadi jika kita bilang n adalah nilai yang bisa dipilih, maka nilai n adalah sama dengan dua, yaitu nol dan satu. 2. Permutasi dua buah nilai yang mungkin jika kita susun sebanyak r buah bisa dihitung dengan rumus = n pangkat r. 3. Jadi misalnya panjang bit key yang digunakan 128, maka nilai permutasi yang mungkin dari angka nol dan satu adalah 2 pangkat 128 atau senilai 3.4 x (10 pangkat 38). Jika panjang key nya = 256, maka peluang kombinasi yang mungkin muncul adalah 2 pangka 256 atau sekitar 1.15 X (10 pangkat 77)

Oleh karenanya, semakin panjang key yang digunakan untuk melakukan enkripsi, maka semakin sulit untuk mencoba coba menebak key yang tepat dari sekian banyak kemungkinana key yang mungkin muncul. Penjelasan di atas berlaku baik untuk symetric encryption maupun asymetric Untuk info lebih lanjut silahkan baca di : http://sabukhitam.com/blog/topic/security/bedaenkripsi-128-bit-dengan-256-bit.html

Anda mungkin juga menyukai