Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK HUBUNGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA LAKI-LAKI PROGRAM STUDI PENJASKES

FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009 Oleh Aironi Irsyahma

VO2 maks merupakan gambaran daya tahan jantung paru, makin tinggi nilai VO2 maks seseorang maka makin baik daya tahan jantung paru. Latihan fisik menurut cara dan aturan tertentu akan meningkatakan daya tahan jantung paru yang hasil akhirnya adalah peningkatan kebugaran jasmani, sehingga mereka yang terlatih dalam berolahraga akan memiliki daya tahan jantung paru yang lebih baik dibanding mereka yang jarang melakukan aktifitas olahraga. Dengan kebugaran jasmani yang baik, maka kondisi psikologis juga akan terpengaruh secara positif dan selanjutnya membentuk aspek-aspek atau ciri-ciri kepribadian atau gambaran kepribadian yang positif pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara daya tahan jantung paru dengan kondisi psikologis pada mahasiswa Program Studi Penjaskes FKIP Universitas Lampung angkatan 2008 dan 2009.

Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif studi korelasi ( Correlation Study) dengan menggunakan pendekatan belah lintang (cross sectional). Penelitian dilakukan di program studi Penjaskes FKIP Universitas Lampung pada bulan Maret 2012. Data pada penelitian diperoleh dengan melakukan penilaian menggunakan kuesioner General Well-Being Scale dan pengukuran bangku Astrand-Ryhming terhadap sampel penelitian mahasiswa laki-laki program studi penjaskes FKIP Unila angkatan 2008 dan 2009 sebanyak 92 orang. Data kemudian diolah dengan analisa univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji korelasi somersd.

Hasil penelitian terhadap daya tahan jantung paru menunjukkan bahwa pada angkatan 2008 terdapat sejumlah 8 (17,8 %) subjek memiliki nilai VO 2 maks yinggi dan 37 (82,2 %) subjek memiliki nilai VO 2 maks baik, sedangkan pada angkatan 2009, terdapat sejumlah 39 (83 %) subjek memiliki nilai VO 2 maks tinggi dan 8 (17 %) subjek memiliki nilai VO 2 maks baik. Hasil Penelitian terhadap kondisi psikologis pada angkatan 2008 menunjukkan bahwa sejumlah 6 (13,3 %) subjek positif well-being, 7 (15,6 %) subjek positif rendah dan 32 (72,2 %) subjek marginal, sedangkan pada angkatan 2009 terdapat sejumlah 38 (80,9 %) subjek positif well-being dan 9 (19,1 %) subjek positif rendah. Analisis bivariat mengenai hubungan daya tahan jantung paru dengan kondisi psikologis mahasiswa angkatan 2008 dan 2009 memberikan hasil p-value 0,000 < (0,05) dan r = 0,768, hal ini berarti terdapat hubungan yang bermakna dan korelasi kuat antara daya tahan jantung paru dengan kondisi psikologis pada mahasiswa laki-laki program studi penjaskes FKIP Unila angkatan 2008 dan 2009

Kata kunci: Daya tahan jantung paru, VO2 maks, kondisi psikologis

ABSTRACT THE CORELATIONS BETWEEN CARDIORESPIRATORY ENDURANCE AND PSYCHOLOGICAL CONDITION ON PENJASKES STUDENTS OF LAMPUNG UNIVERSITY YEAR 2008 AND 2009 By Aironi Irsyahma

VO2 max is a symbol of cardiorespiratory endurance, the higher the value of VO2 max means the better cardiorespiratory endurance. Physical exercise according to certain rules will increase cardiorespiratory endurance and physical fitness, so they who are trained in sport exercise would have better cardiorespiratory endurance than those who rarely perform sports activities. Because of exercise, the psychological condition will also be positively affected and subsequently form aspects personality or traits personality in a positive well-being as well. This study aims is to determine the strength of the corelation between cardiorespiratory endurance and psychological condition on penjaskes students of lampung university year 2008 and 2009.

The study is a descriptive correlation study using a cross sectional approach.

The study was conducted in University of Lampung on March 2012. The Data in this study are obtained using a General Well-Being Scale questionnaire and the Astrand-Ryhming bench measurements on samples of consist of 92 people. The data then processed with univariate analysis to generates the frequency distribution and bivariate analysis with correlation somers'd.

The results of cardiorespiratory endurance analysis showed that in subject 2008 there were a number of 8 (17.8%) subjects had high value VO2 max and 37 (82.2%) subjects had good value VO2 max, while in the subject 2009, there were a number of 39 (83 %) subjects had high values VO2 max and 8 (17%) subjects had good value VO2 maks. Research on the psychological condition of 2008 showed that six (13.3%) subjects have positive well-being, seven (15.6%) subject have low positive and 32 (72.2%) subjects have marginal, whereas in 2009 there are number of 38 (80.9%) subjects have positive well-being and nine (19.1%) subjects have low positive. Bivariate analysis on the corelation between cardiorespiratory endurance and psychological condition on penjaskes students year 2008 and 2009 gave results of p-value 0.000 < (0.05) and r = 0.768, this means there is a meaningful relationship and a strong correlation between cardiorespiratory endurance and psychological condition on Penjaskes students University Lampung year 2008 and 2009.

Key words: cardiorespiratory endurance, VO2 max, psychological condition

Anda mungkin juga menyukai