Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN ASAS DAN PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING Pertemuan ke 2 Pengertian Bimbingan Bimbingan = bantuan, bantuan yang bagaimana?

? bimbingan membutuhkan syarat tertentu, bentuk tertentu, prosedur tertentu, palaksanaan tertentu sesuai dengan dasar, prinsip dan tujuannya. Beberapa Pengertian Bimbingan Konseling Terdapat beberapa definisi yang dapat kita pakai sebagai acuan pembahasan kita tentang bimbingan konseling: Donald G. Mortensen dan Alan M. Schrnuller (1976) mengemukakan bahwa: Guidance may be defined as that part of the total educational program that helps provide the personal opportunities and specialized staff services by which each individual can develop to the fullest of his abilities and capacities in terms of the democratic idea. Shertzer dan Stone (1971: 40) mengartikan bimbingan sebagai process of helping an individual to understand himself and his world (proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya). Sunaryo Kartadinata (1998: 3) mengartikannya sebagai proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal. Roehman Natawidjaja (1987: 37) mengartikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian dia akan dapat menikmati kebahagiaan hidupnya, dan dapat memberi sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial. Kesimpulan yang berkaitan dengan pengertian bimbingan Dengan membandingkan beberapa pendapat tentang bimbingan, dapat ditarik kesimpulan, yaitu: Pertama bimbingan merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Kedua bahwa bimbingan merupakan proses membantu individu. Dengan perkataan membantu berarti bukan suatu paksaan. Ketiga, bahwa bantuan yang diberikan ialah kepada setiap individu yang memerlukannya di dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Bukan hanya kepada mereka yang: baru masuk sekolah, salah suai, pemuda dan anak-anak saja

Keempat bahwa bantuan yang diberikan bertujuan individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal menjadi pribadi-pribadi yang mandiri Kelima untuk mencapai tujuan bimbingan seperti tersebut di atas, digunakan pendekatan pribadi dengan menggunakan berbagai teknik dan media bimbingan. Keenam dalam melaksanakan usaha dengan berbagai media tersebut di atas, pembimbing hendaknya menciptakan suasana asuhan yang biasanya diistilahkan sebagai tut wuri handayani, ing madya mangun karso, ingngarso sung tulodo Ketujuh bahwa untuk pelaksanaan bimbingan diperlukan adanya personal yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam bidang bimbingan. yang memiliki syarat-syarat dan kualifikasi tertentu baik dan segi kepribadian, pendidikan, pengalaman, maupun latihan-latihan. Kesimpulan definisi: Dan uraian di atas disimpulkan pengertian bimbingan sebagai berikut: Bimbingan ialah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dan pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan 5 fungsi pokok BK 5 fungsi pokok 5 fungsi bk-kemandirian.doc Kemandirian yang menjadi tujuan usaha bimbingan ini mencakup lima fungsi pokok yang hendaknya dijalankan oleh pribadi yang mandiri, yaitu mengenal diri sendiri dan lingkungannya sebagaimana adanya menerima diri sendiri dan lingkungannya secara positif dan dinamik; mengambil keputusan; mengarahkan diri sendiri; dan mewujudkan diri sendiri. Hubungan antara Bimbingan dan Konseling Ada pihak-pihak yang berpendapat bahwa beda bimbingan vs konseling.doc Prinsip-prinsip konseling konseling merupakan alat yang paling penting dalam keseluruhan program bimbingan; dalam konseling terlihat adanya pertalian dua orang individu yaitu konselor dan klien (konseli), di mana konselor membantu klien melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan langsung (tatap muka); wawancara merupakan alat utama dalam keseluruhan kegiatan konseling; konseling merupakan kegiatan profesional, artinya dilaksanakan oleh orang (konselor) yang telah memiliki kualifikasi profesional dalam pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kualitas pribadinya; konseling merupakan suatu proses belajar yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fundamental dalam diri klien terutama perubahan dalam sikap dan tindakan;

tanggung jawab utama dalam pengambilan keputusan berada pada tangan klien, dengan bantuan konselor

Tujuan yang ingin dicapai konseling adalah agar klien: memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya; mengarahkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya ke arah perkembangan yang optimal; mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya; mempunyai wawasan yang lebih realistis serta penerimaan yang objektif tentang dirinya; memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya dan dapat menyesuaikan diri secara lebih efektif baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lingkungan; mencapai taraf aktualisasi diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya; terhindar dan gejala-gejala kecemasan dan salah suai. Kedudukan Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan Kegiatan pendidikan pada umumnya sekurang-kurangnya meliputi 3 (tiga) daerah ruang lingkup, yaitu: bidang instruksional dan kurikuler, mempunyai tanggung jawab dalam kegiatan pengajaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan keterampilan dan sikap, bidang ini pada umumnya menjadi tugas dan tanggung jawab utama para guru. bidang administratif dan kepemimpinan,bidang ini merupakan bidang kegiatan yang menyangkut masalah-masalah administratif dan kepemimpinan, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan bagaimanakah melaksanakan kegiatan secara efisien. Bidang ini merupakan tanggung jawab kepala sekolah dan para petugas administratif lainnya. bidang pembinaan siswa. Bidang ini mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan agar siswa memperoleh kesejahteraan lahir batin dalam proses pendidikan yang sedang ditempuhnya, sehingga mencapai tujuan. Asas-asas Bimbingan dan konseling Asas Kerahasiaan Asas Kesukarelaan Asas Keterbukaan Asas Kekinian Asas Kemandirian Asas Kegiatan Asas Kedinamikaan Asas Keterpaduan Asas Kenormatifan Asas Keahlian Asas Alih tangan Asas Tut Wuri Handayani Prinsip-Prinsip Bimbingan

Prinsip-prinsip umum: bimbingan berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu yang unik dan rumit perbedaan individual daripada individu- individu yang dibimbing perlu dikenal dan dipahami Bimbingan diarahkan kepada bantuan yang diberikan, supaya individu yang bersangkutan mampu membantu ,atau menolong dirinya sendiri dalam menghadapi kesulitan-kesulitannya Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing. Masalah yang tidak dapat diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada individu atau lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya Bimbingan harus dimulai dengan mengindentifisikasi kebutuhan kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang dibimbing. Bimbingan harus fleksibel (sesuai dengan kebutuhan individu dan masyarakat). Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugas yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan, dan sanggup bekerjasama dengan para anggotanya dan dengan staf sekolah lainnya dan bersedia pergunakan sumber yang berguna di luar sekolah Program bimbingan harus senantiasa menilai secara kontinyu untuk mengetahui sampai di mana hasil dan manfaat yang diperoleh, serta penyesuaian antara pelaksanaan dengan rencana yang dirumuskan terdahulu dan sebagai persiapan untuk membuat rencana yang akan datang

Prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan individu yang dibimbing (klien) 1) Pelayanan bimbingan harus diberikan kepada semua individu (siswa). 2) Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan kepada individu tertentu. 3) Program bimbingan harus berpusat pada siswa. 4) Pelayanan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu secara serba ragam dan serba luas. 5) Keputusan terakhir dalam proses bimbingan ditentukan oleh individu yang dibimbing. 6) Individu yang telah mendapat bimbingan harus berangsur-angsur dapat membimbing dirinya sendiri. Prinsip-.prinsip khusus yang berhubungan dengan individu yang memberikan bimbingan (konselor) 1) Petugas-petugas bimbingan harus melakukan tujuannya sesuai dengan kemampuannya. 2) Petugas-petugas bimbingan hendaknya dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan, pengalaman dan kemampuannya.

3) Petugas-petugas bimbingan harus mendapat kesempatan untuk menyeimbangkan dirinya serta keahliannya melalui berbagai latihan, misalnya: penataran. 4) Petugas-petugas bimbingan hendaknya selalu mempergunakan informasi yang tersedia mengenai individu yang dibimbing beserta lingkungannya, sebagai bahn untuk membantu individu ke arah penyesuaian diri yang lebih baik. 5) Petugas-petugas bimbingan harus menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi individu yang dibimbingnya. 6) Petugas-petugas bimbingan hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode dan teknik yang tepat dalam melakukan tugasnya. 7) Petugas-petugas bimbingan hendaknya memperhatikan dan memper gunakan basil penelitian dalam bidang minat, kemampuan dan hasil belajar individu untuk kepentingan perkembangan kurikulum sekolah yang bersangkutan.

Prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan organisasi dan Administrasi Bimbingan Bimbingan harus dilaksanakan secara kontinyu. Dalam pelaksanaan bimbingan harus tersedia kartu pribadi bagi setiap individu. Program bimbingan harus disusun sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan. Pembagian waktu harus diatur untuk setiap petugas secara baik. Bimbingan harus dilaksanakan dalam situasi individual dan dalam situasi kelompok, sesuai dengan masalah dan metode yang dipergunakan dalam memecahkan masalah itu. Sekolah harus bekerjasama dengan lembaga-lembaga di luar sekolah yang rnenyelenggarakan pelayanan yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling pada umumnya. Kepala sekolah memegang tanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan dan perencanaan program bimbingan dan konseling.

SOAL Setelah Anda mempelajari uraian di atas, jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik. 1) Berikan penjelasan mengenai pengertian-pengertian sebagai berikut: a. bimbingan. b. konseling. c. mandiri. d. mewujudkan diri. e. perkembangan optimal. f. asas kekinian. g. asas tut wuri handayani 2) Berikan penjelasan tentang hubungan antara pendidikan, bimbingan, dan konseling. 3) Dikatakan bahwa konseling merupakan intinya bimbingan. Jelaskan mengapa demikian?

4) Berikan beberapa contoh tindakan guru yang dapat digolongkan sebagai tindakan bimbingan. Jelaskan mengapa demikian? 5) Diskusikan bersama kawan-kawan Anda, mengapa pelaksanaan layanan bimbingan perlu memperhatikan beberapa asas dan prinsip.

Anda mungkin juga menyukai