Anda di halaman 1dari 33

BAB 3

GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Badan Kepegawaian Daerah 3.1.1 Latar Belakang Badan Kepegawaian Daerah Sesuai pasal 34 undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang perubahan atas undang-undang nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian bahwa untuk kelancaran pelaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil daerah dibentuk Badan Kepegawaian Daerah yang merupakan perangkat daerah. Selanjutnya pada keputusan presiden nomor 159 tahun 2000 tentang pedoman pembentukan Badan Kepegawaian Daerah, bahwa yang dimaksud dengan Badan Kepegawaian Daerah adalah perangkat daerah yang melaksanakan manajemen

Pegawai Negeri Sipil dalam membantu tugas pokok pejabat pembina kepegawaian daerah. Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah propinsi DKI Jakarta ditetapkan dengan peraturan daerah nomor 3 tahun 2001 tentang bentuk organisasi dan tata kerja perangkat daerah dan sekretariat DPRD Propinsi DKI Jakarta. Badan kepegawaian daerah merupakan unsur penunjang pemerintah daerah di bidang kepegawaian, dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Kepegawaian Daerah dikoordinasikan oleh asisten tata praja dan aparatur. Tugas pokok yang harus dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah adalah merencanakan kebijakan, mengolah, merumuskan dan mengkoordinasikan pembinaan serta memberikan pelayanan administrarif bidang kepegawaian. Fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1) 2) 3) 4) 5) Perumusan kebijakan tehnis di bidang kepegawaian Perencanaan dan penyusunan formasi pegawai Penyelenggaraan pengadaan dan seleksi calon pegawai Penyelanggaraan pemutasian dalam rangka pendayagunaan pegawai Penyusunan program pengembangan pegawai termasuk pendidikan dan latihan pegawai 6) Perencanaan dan penyelengaraan assessment untuk tujuan mutasi, promosi dan diklat 7) 8) Penyelenggaraan kegiatan konseling peningkatan kinerja pegawai Penyiapan pedoman / petunjuk teknis administrasi di bidang kepegawaian 9) Penyelenggaraan pembinaan disiplin pegawai

10) Pembinaan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil daerah 11) Analisa palaksanaan penilaian kinerja pegawai 12) Penyelenggaraan pelaksanaan administrasi pegawai

13) Analisa dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan daerah di bidang kepegawaian sesuai norma, standar dan prosedur yang ditetapkan 14) Penyusunan peraturan perundang-undangan daerah di bidang

kepegawaian sesuai norma, standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah 15) Perancanaan dan penyelesaian administrasi pensiun 16) Pengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaian daerah 17) Pembinaan hubungan informasi kepegawaian daerah pada Badan Kepegawaian Negara 18) Pengelola dukungan teknis dan administratif

3.1.2 Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah 3.1.2.1 Visi Badan Kepegawaian Daerah Terwujudnya aparatur pemerintah DKI Jakarta yang bermoral, profesional, sejahtera dan bertaraf internasional. 3.1.2.2 Misi Badan Kepegawaian Daerah 1. Mendayagunakan aparatur Pemerintah Propinsi DKI Jakarta

berbasis kompetensi 2. Meningkatkan pelayanan di bidang kepegawaian secara tepat waktu dan tepat guna dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai

3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur berdasarkan prestasi dan karir 4. Melaksanakan perencanaan yang mampu menjawab tantangan perkembangan kebutuhan aparatur pemerintah propinsi DKI Jakarta 5. Meningkatkan pembinaan mental spiritual ke arah terwujudnya pegawai pemerintah propinsi DKI Jakarta religius dan berakhlak mulia 6. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang terintegrasi, cepat, tepat, dan handal.

3.1.3 Tujuan Badan Kepegawaian Daerah 3.1.3.1 Tujuan Jangka Panjang 1. Penyempurnaan sistem penerimaan pegawai sesuai kebutuhan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. 2. Penyempurnaan sistem pendayagunaan SDM Pemerintah Propinsi DKI Jakarta berdasarkan kompetensinya. 3. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

(SIMPEG) dengan penekanan pada kecepatan pelayanan dan akurasi. 4. Pengembangan aparatur Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. 5. Perbaikan sistem kompensasi Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. 6. Standardisasi prosedur pelayanan dan pelaporan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Propinsi DKI Jakarta.

3.1.3.2 Tujuan Jangka Pendek Bidang Pengadaan dan Pendayagunaan Pegawai 1. Mengurangi KKN dalam penerimaan PNS menjadi 0% pada akhir tahun 2005. 2. Penerimaan PNS berdasarkan standar Kompetensi Jabatan akan naik dari 25% menjadi 75%. 3. Tersusunnya peta pendayagunaan pegawai secara lengkap dan komprehensip pada tahun 2005. 4. Tersedianya peta kebutuhan pegawai golongan tiga (berdasarkan kompetensi). Bidang Pembinaan dan Pengembangan karir 1. Meningkatnya kesesuaian antara jabatan dengan kompetensi yang disyaratkan menjadi 100%. 2. Bertambahnya kesesuaian antara diklat dengan kebutuhan kompetensi setiap aparatur menjadi 100%. 3. Tersedianya pola karir yang dibutuhkan. 4. Adanya kesesuaian antara diklat dengan kompetensi dan bidang tugas dari 25% menjadi 100%. Bidang Informasi dan Dokumentasi Pegawai 1. Dipersingkatnya penyajian informasi yang dibutuhkan dari 3 hari kerja menjadi 1 hari kerja, dengan akurasi data yang juga meningkat. 2. Ketersediaan informasi yang diperlukan oleh pengguna pun

meningkat demikian pula dengan kelengkapan data yang diperlukan naik menjadi 90%.

Bidang Kepangkatan Meningkatnya ketepatan pelayanan kenaikan pangkat dari segi jumlah, waktu, dan pembayaran gaji / kesra menjadi 14 hari kerja. Bidang Sekretariat Mempercepat pelayanan surat masuk dan surat keluar baik yang menjadi wewenang pimpinan BKD maupun yang didelegasikan dari Gubernur. Bidang Kesejahteraan Pegawai Mengimplementasikan pemberian kesejahteraan kepada 60 unit kerja di lingkungan propinsi DKI Jakarta. Bidang Peraturan dan dan Disiplin Pegawai Kesesuaian penilaian kinerja dengan bidang tugas. Pembinaan Rohani Meningkatnya implementasi pembinaan mental rohani di setiap jenis dan jenjang diklat dari 40% menjadi 100%.

3.2 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kepala

Badan
Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariat Sekretariat Subbag Umum Keua ngan Kepeg a waian

BIDAN G Pengadaa n & Pendayaa n Pegawai

BIDANG Pembina an & Pengem ba ngan karir

BIDANG KESRA PEGAW AI

BIDAN G PPUPD

BIDAN G Kepangk a tan

BIDAN G Informa si dan Dokume n

Anali sa Kebu t. Peg Peneri ma an & Penda yag una an Psikolog i & Konse lin g Pegaw ai

Anali sa Kebu t Dikla t Evalu asi Pasca Dikla t Peren can aan Karir Mutasi Jabat

an

Analis a Gaji & Tunja nga n Analis a Keseh ata n & Cuti Pengh arg aan & Tanda Jasa Pemen

siu nan

Analisa Peratur an Kepega w aian Pembin aa n mental Pegawa i Evalua si Kinerj a Pegaw ai Pembin

aa n Disiplin Pegawai

Kepan gk atan I (Guru TK & SD) Kepa ngk

atan II (Guru SLTP & SMU) Kepa ngk atan III

(Dina sdinas) Kepan gk atan IV (Biro, Uni t,IT)

Ana lisa Keb ut. Info Kep eg Varif

ikas i Data Pengol ah an Doku men Kepeg .

Unit Pelaksana Teknis Gambar 3.1 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah

3.3. Uraian Jabatan Badan Kepegawaian Daerah Sesuai Perda 3 tahun 2001, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mempunyai susunan organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Badan Mempunyai tugas : a. Memimpin Badan sesuai dengan tugas pokok yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan

kebijaksanaan Pemerintah Daerah. b. Menyiapkan kebijakan teknis di bidang kepegawaian sesuai dengan tugas pokok Badan. c. Menetapkan kebijaksanaan teknis pelaksanaan tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. d. Melaksanakan kebijaksanaan di bidang kepegawaian yang ditetapkan oleh Gubernur. e. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait dan organisasi lain yang menyangkut bidang tanggung jawabnya. f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Sekretariat Bagian ini bertugas internal dalam urusan umum, keuangan

dan kepegawaian. Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan BKD. b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

sebelumnya, sekretariat mempunyai fungsi : melakukan urusan surat menyurat dan kearsipan, melakukan urusan keuangan dan kepegawaian, melakukan urusan rumah tangga dan urusan pelayanan rapat dinas, serta mengelola dan memelihara barang-barang inventaris. c. Sekretariat dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Badan. 3. Bidang Pengadaan dan Pendayagunaan Pegawai a. Bidang pengadaan dan pendayagunaan pegawai mempunyai tugas menyusun analisa kebutuhan pegawai, program penyaringan dan seleksi calon pegawai, merencanakan penempatan pegawai, memprogramkan pemindahan pegawai, merencanakan tes psikologi bagi calon pegawai / pegawai dan konseling bagi pegawai. b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat sebelumnya, Bidang Pengadaan dan Pendayagunaan Pegawai

mempunyai fungsi : penyusunan program analisa kebutuhan pegawai, penyusunan program penyelenggraan penyaringan dan seleksi calon pegawai, perencanaan penempatan pegawai, penyeleksian pengangkatan calon pegawai menjadi pegawai, perencanaan pelaksanaan sumpah / janji pegawai. c. Penyusunan program pemindahan dan pendayagunaan pegawai.

d. Perencanaan tes psikologi dan konseling. 4. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Karir Pegawai Bidang ini bertugas melakukan analisa kebutuhan diklat pegawai, evaluasi pendayagunaan pegawai pasca diklat, perencaan karir serta mutasi jabatan. 5. Bidang Kesejahteraan Pegawai a. Bidang Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas menganalisa gaji dan tunjangan, kesehatan dan cuti pegawai, pemberian penghargaan dan tanda jasa serta pemensiunan pegawai. b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat sebelumnya, Bidang Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi : penganalisaan efektivitas dan efisiensi pembayaran gaji dan tunjangan, penyusunan penganalisaan program kesejahteraan pegawai, pelaksanaan pegawai dan keluarganya, peningkatan kesejahteraan

kesehatan

penyelenggaraan pembinaan

motivasi kerja pegawai,

pegawai, penganalisaan cuti pegawai, pelaksanaan usaha pemeliharaan kesehatan pegawai, penyelesaian administrasi cuti pegawai,

pemrosesan penghargaan dan tanda jasa, pengevaluasian penetapan pensiun pegawai. 6. Bidang Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Disiplin Pegawa i Bidang ini bertugas melakukan analisa dan koordinasi peraturan-peraturan kepegawaian, pembinaan mental pegawai, evaluasi kinerja pegawai, serta pembinaan disiplin pegawai.

7.

Bidang Kepangkatan a. Bidang Kepangkatan mempunyai tugas menyusun program pemberian kenaikan pangkat, menyelesaikan proses peninjauan masa kerja, merencanakan penyelenggaraan ujian dinas, ujian penyesuaian kenaikan pangkat dalam rangka kenaikan pangkat golongan dan menyusun serta memelihara daftar urut kepangkatan pegawai. b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat sebelumnya, Bidang Kepangkatan mempunyai fungsi : pelaksanaan penyusunan program kepangkatan, pelaksanaan penyusunan program ujian dinas, pelaksanaan penyusunan program ujian kenaikan pangkat, pelaksanaan penyusunan program pemeliharaan dan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan. c. Bidang Kepangkatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

8.

Bidang Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian Bidang ini bertugas menganalisa kebutuhan informasi pegawai, verifikasi data dan pengelolaan dokumen kepegawaian.

9.

PUSBINROH (Pembinaan Rohani) Sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah.

3.4 Sistem yang Berjalan 3.4.1 Uraian Proses 3.4.1.1 Sistem Informasi Perekrutan dan Penyeleksian Calon Pegawai Negeri Sipil Proses perekrutan dimulai pada saat unit terkait membutuhkan tenaga kerja baru di bagiannya. Unit tersebut mengajukan surat permintaan tenaga kerja ke Badan Kepegawaian Daerah. Setelah itu Badan Kepegawaian Daerah mengajukan nota usul kebutuhan pegawai ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Kemudian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara akan memberikan persetujuan atas nota usul kebutuhan pegawai tersebut. Lalu Badan Kepegawaian Daerah mengiklankan pencarian tenaga kerja baru melalui media cetak Pos Kota dan pengumuman di website beserta syarat-syaratnya. Para pelamar yang tertarik untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil dapat memberikan surat lamaran melalui PO.BOX . Kemudian pihak Badan Kepegawaian Daerah mengajukan surat kerjasama dengan pihak Universitas Indonesia, pihak perijinan tempat seleksi yang ditunjuk, pihak rumah sakit yang ditunjuk serta pihak kepolisian untuk membentuk satu tim penyeleksi Calon Pegawai Negeri Sipil. Proses penyeleksian dimulai dari penyeleksian surat lamaran yang telah diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah untuk diseleksi secara administrasi apakah sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Badan Kepegawaian Daerah akan memanggil para Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah lulus seleksi administrasi

untuk melakukan tes penerimaan dengan memberikan surat panggilan tes ke alamat Calon Pegawai Negeri Sipil. Tes penerimaan tersebut mempunyai tahapan sebagai berikut : 1. Tes tertulis Tes ini dibagi menjadi tiga yaitu pengetahuan umum, scholastik, dan substantif bagi tenaga kesehatan / pendidikan . Lembar jawaban dari tes tertulis tersebut akan diolah oleh tim penyeleksi secara komputerisasi. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah lulus tes tertulis akan diberi surat panggilan untuk melakukan tes kesehatan. 2. Tes Kesehatan Tes ini merupakan suatu formalitas dan keharusan untuk diikuti oleh para Calon Pegawai Negeri Sipil. Tes yang dijalani berupa tes urine dan tes darah. Seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti semua tes dan dinyatakan lulus akan diurutkan berdasarkan peringkat. Kemudian data administrasi masing-masing Calon Pegawai Negeri Sipil akan diverifikasi oleh Badan Kepegawaian Daerah. List Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah lulus dan diverifikasi diajukan ke Badan Kepegawaian Negara. Kemudian Badan Kepegawaian Negara akan memberikan list NIP dan blangko SK pengangkatan kepada Badan Kepegawaian Daerah. Kemudian Badan Kepegawaian Daerah akan membuat SK pengangkatan bagi masing-masing Calon Pegawai Negeri Sipil.

Bagian Pengadaan dan Pendayagunaan Pegawai akan menginput data CPNS yang telah diangkat menjadi PNS ke File Rekrut. Setelah itu Kantor Pengelola Teknologi Informasi akan mengelola data-data yang telah diinput ke file rekrut menjadi laporan Perekrutan PNS, yang akan diserahkan ke Bagian Pengadaan dan Pendayagunaan Pegawai. Bagian Pengadaan dan Pendayagunaan Pegawai akan menyerahkan laporan rangkap ke-1 ke Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dan mengarsip laporan rangkap ke-2.

3.4.1.2 Sistem Informasi Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Proses kenaikan pangkat dimulai pada saat Badan Kepegawaian Daerah membuat surat edaran yang diberikan kepada setiap unit terkait untuk mengajukan usulan kenaikan pangkat. Kemudian setiap unit terkait mengajukan berkas usulan kenaikan pangkat yang terdiri dari kartu pegawai, SK pangkat terakhir, ijazah terakhir, DP3 dua tahun terakhir dengan nilai baik, SK jabatan serta surat usulan kenaikan pangkat ke Badan Kepegawaian Daerah. Setelah itu Baperkat akan melakukan penilaian akademis. Kemudian hasil penilaian dari Baperkat akan diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara, yang disertai dengan surat pengantar kenaikan pangkat. Kemudian Badan Kepegawaian Negara akan membuat SK kolektif yang akan diotorisasi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Astaprajatur, Sekertaris Daerah,

Gubernur, Presiden. SK kolektif dan berkas usulan kenaikan pangkat

akan diserahkan kembali ke Badan Kepegawaian Daerah. Badan Kepegawaian Daerah akan membuat petikan SK dan

mendistribusikannya ke seluruh Pegawai Negeri Sipil yang naik pangkat. Bagian Kepangkatan akan menginput PNS yang naik pangkat ke File naik pangkat. Setelah itu, Kantor Pengelola Tekhnologi Informasi akan mengelola data-data yang telah diinput ke file naik pangkat menjadi laporan PNS yang naik pangkat, yang akan diserahkan ke Bagian Kepangkatan. Bagian kepangkatan akan menyerahkan laporan rangkap ke-1 ke Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dan mengarsip laporan rangkap ke-2.

3.4.1.3 Sistem Informasi Kepensiunan Pegawai Negeri Sipil Dimulai dari Pegawai Negeri Sipil mengajukan permohonan pensiun beserta persyaratan ke unit Badan Kepegawaian Daerah. Kemudian Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah akan membuat surat pengantar pengajuan pensiun ke bidang kesra. Kemudian bidang KESRA akan mendisposisikan pengajuan tersebut ke sub bidang pensiun. Sub bidang akan meregistrasi dan melakukan verifikasi data permohonan pensiunan. Permohonan pensiunan untuk golongan IA IVB akan diserahkan ke Badan Kepegawaian Negara dan Badan Kepegawaian Negara akan membuat SK Pensiun. Sedangkan untuk golongan IVB keatas akan diserahkan ke Sekretariat Kepala Bagian (Setkab) dan Sekertariat Kepala bagian (Setkab) akan mengeluarkan SK

pensiun. BKN dan Setkab akan menyerahkan SK Pensiun tersebut kepada BKD, dan BKD akan mendistibusikannya ke Pegawai Negeri Sipil. Sub bidang pensiun akan menginput data-data PNS yang telah pensiun ke file pensiun. Kemudian Kantor Pengelola Tekhnologi Informasi akan mengelola data-data dalam file pensiun menjadi laporan pensiunan yang kemudian diserahkan ke sub bidang pensiun. Sub bidang pensiun akan menyerahkan laporan rangkap ke-1 kepada kepala Badan Kepegawaian Daerah dan mengarsip laporan rangkap ke-2.

3.4.2 Data Flow Diagram 3.4.2.1 Diagram Konteks (Lihat 3.3) gambar

3.4.2.2 Diagram Nol (Lihat 3.3) gambar

Diagram Konteks kami bersumber dari SOP, list evaluasi dan wawancara.
KPTI

CPN S Lam aran


S urat_P anggilan_T est

S K _P engangk atan SK_Petikan SK_Pensiun

PN S

ME N P AN

Blue_print_Naik_Pangkat Blue_Print_Rekrut_PNS Blue_Print_Pensiun N ota_U sul_K ebutuhan_P egaw ai P ersetujuan_N UKP S K _P ensiun_IV _B _k eatas P P _P ensiun_IV _B _k eatas

SI

BKD

H asil_T est_C PNS H asil_S elek si_A dm inistrasi B erk as_Lam aran S urat_T ugas& P erintah_K erja

TIM SELEKS I CP N S

Laporan_Rekrut_PNS SK_Pensiun_IV_B_kebawah PP_Pensiun_IV_B_kebawah List_NIP&Blanko List_CPNS_diterima Hasil_Baperkat SK_Kolektif Surat_Edaran_Kena ikan_Pangkat Permohonan_Pensiun
SETKAB

Laporan_Naik_Pangkat Laporan_Pensiun U sulan_K enaik an_P angk at


S urat_P erm intaan_K ebutuhan_P egaw ai

K EPAL A BK D

BK N

UN IT TER K

AIT

Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Informasi BKD Provinsi DKI Jakarta

Diagram NOL kami yang bersumber dari SOP, List evaluasi dan wawancara CPN S Lam aran SK_P engangk a tan PN S UNI T
TER K AIT

S u rat_P erm in taan_ K ebutu han_ P 1.0 ega w ai SK_Petikan List_C P N S _diterim a List_N IP&Blank o Te rim a Nota_Usul_Kebutuhan_ Pegawai Ars ip_R ekrut Persetujuan_NUKP S u rat_P an ggilan_ T es Pe gaw ai
F ile_R ekru t

S u rat_E dara n_K enaik an_P ang k at Laporan_Rekrut_PNS B e rk as_U sulan_K e naik an_P a ngk at

ME N P AN

Arsip _N 2. B a perk at 0 aik_ P SK_ Kolektif an g kat N aik _P an g kat Ars ip_Pe Pe nsiu n F ile_N gaw ai aik_ P an g kat LA BKD SK_Pensi un Permohon an_Pensi un Lap oran_N aik _P an gk at

BK N

Surat_Tugas&Perintah_Kerja Berkas_Lamaran Hasil_Selelsi_Administrasi Hasil_Test_CPNS Blue_Print_Pensiun KEPA

F ile_ P en siu n

Pegaw ai 3.0 Pe nsiu n PP_Pe nsiu

n_ IV B_ K

ebaw ah SK_Pe nsiu n_IVB_ K ebaw ah S K _P ensiun_IV B _ K e atas

TI M SELEK SI

B lue_P rint_R e k rut_P N S Laporan _P ensiun

Blu e_P rint _N aik _Pa ngk at KP TI

PP_Pe nsiu n_IVB_ K eatas SETKAB

Gambar 3.3 Diagram NOL Sistem Informasi BKD Provinsi DKI Jakarta

3.5 Uraian Aplikasi yang digunakan Prosedur Menghidupkan Aplikasi SIMPEG Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ini merupakan aplikasi main frame under CICS yang mana untuk menjalankannya dibutuhkan terminal yang sudah terhubung dengan CICS. Aplikasi SIMPEG ini dapat dijalankan dengan cara: 1. Memilih huruf F pada komputer anda atau isikan logon applid (dbdc3) kemudian tekan enter. 2. Kemudian akan muncul tampilan panel untuk mengisi User Id, Password, Language, Group Id serta New Password untuk mengganti Password (Gambar 3.4).

Gambar 3.4 Tampilan Login

3. Untuk masuk ke tampilan berikutnya, isikan User Id dan Password. 4. Jika User Id atau Password yang diinput salah, maka akan tampil Error Massage di sebelah kiri bawah (Gambar 3.5). Dan user harus melakukan login ulang. Proses tersebut akan terjadi berulang-ulang tanpa batas maksimum kesalahan, sampai user menginput User Id dan Password yang benar.

Gambar 3.5 Error Login

5. Setelah user behasil memasukan User Id dan Password yang benar maka akan muncul tampilan yang meminta user untuk mengklilk Clear yang berada di sebelah kiri bawah untuk membersihkan layar. 6. Kemudian untuk memulai aplikasi perekaman data, user diminta untuk menginput Trans ID , yaitu PG50 (Gambar 3.6).

Gambar 3.6 Trans Id

7. Kemudian akan muncul gambar logo SIMPEG (Gambar 3.7).

Gambar 3.7 Tampilan Logo

8. Kemudian tekan enter, sehingga akan tampil panel menu utama pelaporan data (Gambar 3.8)

Gambar 3.8 Tampilan Panel Menu Utama Pelaporan Data

9. Kemudian isi pilihan B untuk menampilkan form data Identitas Pokok Pegawai.

Gambar 3.9 Form Data Identitas pokok Pegawai

10. Jika ingin menampilkan Form Riwayat Kepangkatan, maka isi pilihan A 11. Kemudian pilih A6.

Gambar 3.10 Form Riwayat Kepangkatan

12. Jika ingin menampilkan Form Riwayat Pensiunan PNS Jabatan Struktural, maka isi pilihan A 13. Kemudian pilih A4.

Gambar 3.11 Form Pensiun PNS

Anda mungkin juga menyukai