KASUS I Di Kota Batam telah aktif seorang kader atau anggota PII yang bukan putera Kota Batam.

Ia melanjutkan sekolahnya di Kota Batam. Berdasarkan kemampuan, ia pantas menjadi Ketua Umum PII Batam. Dan ia pun bersedia menjadi Ketua Umum apabila pada Konferensi Daerah seluruh peserta mengangkatnya menjadi Ketua Umum PD PII Batam. Ternyata pada waktu konferensi Daerah ia gugur dari pencalonan karena banyak anggota dan keluarga besar PII tidak setuju kalau masih ada putra daerah kemuadian mengangkat orang lain. Ia pun tidak pernah bisa menjadi ketua umum. Bagaimana pendapat anda tentang kasus ini...!!!

KASUS II Pada tahun 2009 Kota Batam akan mengadakan Pemilihan Walikota Batam Periode 2009 2014. Tim sukses kandidat walikota pun mulai sibuk mencari dukungan sebanyak-banyaknya dari seluruh kalangan. PII termasuk organisasi pelajar yang besar dan tertua selama ini mempunyai anggota yang cukup banyak, sehingga membuat tim sukses menemui pengurus PII Batam dan meminta agar PII membuat surat dukungan kepada kandidat tersebut dengan tawaran sebuah sekretariat yang mapan dan biaya organisasi tiap bulannya bila ia terpilih nantinya. Bila anda Pengurus Daerah PII Batam apa yanga anda lakukan...!!!

KASUS III Disuatu daerah berdiam suatu masyarakat yang mayoritas Islam dan menganut mazhab Syafii. Lama kelamaan mereka beranggapan kalau bukan paham Syafii tidak boleh bergabung di PII. Dipihak lain, sekelompok pelajar tertantang dan malah mendirikan kepengurusan PII yang banyak di dominasi oleh pelajar yang bermazhab Hambali. Jurang pemisah semakin dalam, merekapun jalan sendiri sendiri. Bagaimana tanggapan sahabat mengenai kasus ini...!!!