Daniel Miller, University College London Berapa banyak wawancara kualitatif yang cukup?

Sebagai seorang antropolog Saya berasal dari cabang paling kuantitatif sosial ilmu pengetahuan. Bekerja dalam studi budaya material Saya juga di antara yang paling bersimpati pada bahasa sebagai media untuk bukti. Sebagian besar apa yang orang katakan adalah legitimasi apa yang mereka lakukan, bukan penjelasan atau deskripsi. Jadi jumlah ideal saya mungkin 0. Metode utama etnografi adalah peserta observasi. Lebih baik direndam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan juga mendengarkan pada percakapan mereka miliki dengan orang-orang yang hidup dengan, daripada melakukan prosedur buatan yang kita sebut wawancara. Dalam karya-karya saya lebih etnografis saya melihat lebih ke interaksi masyarakat dengan halhal, dan bukti untuk apa sebenarnya mereka lakukan. Di sisi lain bagaimana orang sah tindakan mereka adalah signifikan, yang menunjukkan bahwa ditempatkan di samping pengamatan langsung wawancara mungkin memiliki peran untuk bermain. Kami harus berhati-hati bahasa sebagai bukti tapi saya tidak menyarankan bahwa kita mengabaikan itu sepenuhnya. Dalam prakteknya selain ketika meneliti mereka PhD, antropolog beberapa profesional mendapatkan lebih dari yang sangat kesempatan sesekali, uang dan waktu untuk melaksanakan jenis etnografi penuh. Jadi jelas kita harus pragmatis dan mengakui bahwa sering mendikte keadaan ketergantungan pada data wawancara. Saya menemukan bahwa wawancara juga berharga hanya untuk menghargai bahwa informan mungkin melihat koneksi dengan topik Anda yang benar-benar berbeda dari yang Anda dibayangkan. Saya sering memulai proyek apapun dengan wawancara yang sangat umum diujicobakan pada sekitar puluhan orang hanya untuk melihat kemana arahnya. Tapi saya menggunakan lebih untuk mengubah topik penelitian saya untuk membuatnya lebih

relevan dengan konteks budaya daripada sebagai data primer. Mengingat kendala waktu dan uang saya juga melaksanakan proyek-proyek yang berbasis di beberapa ukuran pada wawancara. Biasanya saya menemukan bahwa ketika aku memulai penelitian setiap wawancara tampaknya begitu istimewa dan unik saya bahkan tidak bisa membayangkan bisa menggeneralisasi. Tapi setelah beberapa saat pola-pola tertentu dan pengulangan timbul, yang memberi saya arti bahwa saya dapat membuat klaim tentang apa yang orang katakan. Jadi kriteria kuantitatif dalam prakteknya tidak mutlak nomor, tapi merujuk pada titik di mana Anda merasa Anda telah mengalami jumlah pengulangan yang memberikan Anda kepercayaan diri untuk menulis dan membuat generalisasi analitis. Dalam pengalaman saya ini tidak mungkin kurang dari 70 pertemuan / wawancara, tetapi dalam prakteknya saya hanya melanjutkan sampai saat itu tampaknya telah tercapai. Itu komplikasi, yang alamat ini pendek tidak dapat menangani, adalah masalah seberapa jauh seseorang generalizing orang sedang diwawancarai diri mereka sebagai beberapa kategori orang, tapi sekali lagi tingkat pengulangan mungkin kunci ini. Karena pada pengulangan setidaknya menunjukkan adanya suatu wacana yang diberikan tentang itu topik. Kebanyakan siswa tidak melakukan etnografi, tetapi bekerja untuk disertasi MA atau BA. Bahkan kemudian saya mencoba dan mendorong para siswa untuk tidak hanya menggunakan wawancara. Saya berharap bahwa akan ada setidaknya tiga atau empat orang siswa dapat mengenal dan menghabiskan waktu bersama, sehingga mereka dapat menjelaskan konteks topik ini pada mereka lebih umum pengetahuan dari orang-orang. Tetapi jika didorong untuk memberikan sejumlah minimum untuk wawancara formal saya mungkin mengatakan enam sampai sepuluh untuk diskusi yang lebih umum. Selain itu ada mungkin hanya poin detail yang kemudian muncul dari wawancara, seperti - ketika terakhir kali kegiatan berlangsung, atau apakah individu

memiliki objek. Ini dapat diatasi dengan kuesioner pendek diterapkan pada 20 orang lebih untuk membantu generalisasi dari wawancara tersebut. Jadi untuk disertasi mahasiswa kecil enam sampai sepuluh wawancara dipandang sebagai terletak di antara sedikit orang Anda mengetahui lebih dalam dan kelompok yang lebih besar digunakan untuk pertanyaan dasar. Tapi kontribusi tertentu saya atas pertanyaan ini adalah ini - namun banyak wawancara, dan apa pun topiknya, jangan pernah hanya mengandalkan wawancara atau bahasa, dan tidak percaya bahwa wawancara memberitahu Anda apa yang orang benar-benar melakukan.