Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI DIRI STANDAR 2 PROGRAM STUDI D.

IV KEPERAWATAN TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

B. 1. TATA PAMONG Untuk melaksanakan sistem tata pamong yang efektif dan efesien pada lingkungan Program Studi . D.IV Keperawatan, maka setiap prosedur birokrasi harus melalui mekanisme yang telah disepakati bersama serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam Program Studi. Tata Pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pemimpin, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga

kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan dan laboratorium). Sistem tata pamong yang baik harus diformulasikan,

disosialisasikan, diimplementasikan dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Struktur Organisasi Program Studi D.IV Keperawatan dapat dilihat pada gambar berikut:

KETUA JURUSAN KEPERAWATAN


SEKRETARIS ADAK SEKRETARIS ADUM KETUA PROGRAM STUDI D.IV KEPERAWATAN
Ka. Ur. AKADEMIK KA.Ur. EVALUASI Ka. Ur. KEMAHASISWAAN

KELOMPOK FUNGSIONAL LAINNYA

KELOMPOK FUNGSIONAL DOSEN

PEMBIMBING AKADEMIK

KETERANGAN : 1. GARIS KOMANDO 2. GARIS KOORDINASI

: :

Program Studi Diploma IV Keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi setingkat penanggung jawab yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab terhadap Ketua Jurusan. Ketua Program Studi (Kaprodi) berfungsi menyelenggarakan kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada Program Studi D.IV Keperawatan. Tugas Pokok Kaprodi D.IV Keperawatan adalah sebagai berikut: 1. Mengusulkan rencana empat tahunan Poltekkes Banjarmasin pada lingkup Prodi D.IV Keperawatan 2. Mengusulkan rencana program dan anggaran tahunan Poltekkes pada lingkup Prodi D.IV Keperawatan 3. Mengusulkan bahan penyusunan rancangan statuta penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat 4. 5. 6. Merancang rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Program Studi Diploma IV Keperawatan Mengusulkan calon anggota senat kepada Direktur Poltekkes Banjarmasin Mengusulkan kerja sama dengan pihak lain kepada Poltekkes Banjarmasin dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat pada Prodi D.IV Keperawatan 7. 8. Mengusulkan pengembangan SDM di lingkup Prodi D.IV Keperawatan Mengusulkan pegawai dan mahasiswa berprestasi di lingkup Prodi D.IV Keperawatan untuk diberikan penghargaan 9. Melaporkan hasil pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) kepada Direktur Poltekkes Banjarmasin 10. Mengusulkan dan bertanggung jawab terhadap: Muatan kurikulum prodi D.IV Keperawatan Daftar dosen dan mata kuliah Kartu Rencana Studi (KRS) Kartu Hasil Studi (KHS) Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian Akhir Program (UAP) Praktek Belajar Lapangan (PBL) Kelulusan, transkrip dan ijazah Pembimbing dan instruktur serta pembimbing Akademik (PA) Pembimbing Karya Tulis Ilmiah Usulan suti akademik, perpindahan mahasiswa serta pemberhentian mahasiswa

11. Mengusulkan akreditasi dan sertifikasi dosen 12. Membuat laporan eksekutif pada lingkup Prodi D.IV Keperawatan 13. Menilai DP3 pegawai di lingkup Prodi D.IV Keperawatan

Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Program Studi dibantu oleh: 1. Ketua Urusan Akademik, dengan tugas sebagai berikut: 1) 2) Menyusun kalender akademik dan struktur program mata kuliah pada awal semester Melakukan koordinasi dan monitoring penyelenggaraan perkuliahan (kehadiran dosen, mahasiswa dan materi kuliah) 3) 4) Mendokumentasikan silabus, RPP dan materi kuliah Menyusun rancangan tenaga pengajar, Pembimbing Akademik dan pembimbing lapangan pada tiap semester 5) Menyusun laporan dan mendokumentasikan laporan pelaksanaan kegiatan praktek klinik mahasiswa. 6) 7) Membuat rancangan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan lahan praktek Melakukan koordinasi tugas dengan masing-masing urusan

2. Ketua Urusan Evaluasi, dengan tugas sebagai berikut: 1) Membuat perencanaan dan pengelolaan ujian semester (UTS dan UAS) yang meliputi jadwal ujian, penyusunan soal, pelaksanaan ujian, materi ujian, penguji, peserta ujian dan format penilaian 2) Mendokumentasikan laporan ujian semester (UTS dan UAS) yang meliputi materi ujian, peserta ujian, daftar nilai dan berita acara ujian 3) Membuat rekapitulasi nilai hasil ujian persemester dalam bentuk Kartu Hasil Studi (KHS) dan persentase rata-rata kelulusan setiap mata kuliah 4) 5) 6) Melakukan pengelolaan soal (bank soal tingkat Program Studi) dan penilaian hasil ujian Mengusulkan penghargaan bagi mahasiswa berprestasi Melakukan koordinasi tugas dengan masing-masing urusan

3.

Ketua Urusan Kemahasiswaan, dengan tugas sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) Membuat program kerja dan mendokumentasikan kegiatan kemahasiswaan Mendokumentasikan catatan pelanggaran mahasiswa dan penanganannya Mendokumentasikan mahasiswa berprestasi dan sistem reward Memfasilitasi pembentukan organisasi kemahasiswaan Menyiapkan pertemuan pengelola pendidikan dengan orang tua mahasiswa pada awal tahun akademik 6) 7) 8) 9) Merencanakan kegiatan Program Pengenalan Studi (PPS) Menyusun laporan kegiatan mahasiswa setiap semester Memfasilitasi pembentukan dan penyelenggaraan program kerja ikatan alumni Melakukan koordinasi tugas dengan masing-masing urusan

ANALISIS SWOT SISTEM TATA PAMONG (B.1) STRENGTH Struktur organisasi dan uraian tugas jelas dan proporsional Jumlah anggota organisasi yang ramping lebih efesien dan efektif dalam mekanisme koordinasi Sistem manajemen birokrasi dan kepemimpinan bersifat transparan Struktur Organisasi sesuai dengan Juknis Orgsnisasi dan talalaksana Poltekkes Kemenkes No. HK.03.05/I.2/03086/2012 OPPORTUNITY Struktur organisasi masih akan berkembang dan diharapkan dapat mengakomodasi kepentingan yang lebih luas Dukungan dari PPSDM, Kementrian Kesehatan dan Stake Holder dalam pengembangan kelembagaan Belum ada kompetitor untuk Program Studi D.IV Keperawatan di Provinsi Kalimantan Selatan WEAKNESS Eksistensi Program Studi masih baru Kemampuan dan pengalaman manajerial anggota organisasi masih terbatas Belum terakreditasi

TREATH Adanya asumsi-asumsi yang bersifat kontroversi sehubungan dengan berdirinya Program D.IV Keperawatan

Strategi Pengembangan 1. Meningkatkan peran aktif civitas akademika dalam pengembangan Program Studi D.IV Keperawatan 2. Mempertahankan sistem manajemen yang transparan dan akuntabel 3. Meningkatkan kemampuan dan pengalaman manajerial staff melalui bench marking ke institusi luar provinsi dan berbagai pelatihan manajemen 4. Menerapak sisten baku mutu yang komperhensif dan konsisten dengan melibatkan pendampingan dari konsultan 5. Memperbaiki dan meningkatkan sistem reward and punishment yang sesuai dengan hak dan kewajiban anggota organisasi 6. Melakukan rekrutmen tenaga pengajar dengan kualifikasi S.2 Magister Saint Terapan dan tenaga intruktur laboratorium 7. Meningkatkan kualitas kerja sama dengan pihak Rumah Sakit, Dinas Kesehatan dan Stake Holder lainnya 8. Berperan serta dalam program-program peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintahan setempat 9. Melibatkan alumni secara maksimal dalam proses diseminasi informasi dan pemasaran Program Studi D.IV Keperawatan yang ada di tiap-tiap Kabupaten di Kalimantan Selatan 10.Melakukan kerja sama dengan organisasi-organisasi yang berorientasi pada masalah kesehatan publik seperti; Palang Merah Indonesia (PMI), Yayasan HIV/Aids Indonesia dan lain-lain

B. 2. KEPEMIMPINAN Kepemimpinan yang efektif di Program Studi D.IV Keperawatan diarahkan dan dipengaruhi oleh semua unsur yang ada dalam Program Studi tersebut yang meliputi; nilai-nilai yang diyakini, norma, etika dan budaya organisasi yang disepakati bersama, yang menekankan pada keharmonisan hubungan antar manusia. Kepemimpinan selain itu mampu untuk menstimuli secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Kepemimpinan pada Program Studi D.IV Keperawatan diwujudkan dalam bentuk kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik. Program Studi D.IV Keperawatan melaksanakan sistem kepemimpinan yang mengacu pada peraturan yang berlaku di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebagai pedoman dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan. Adapaun pola kepemimpinan pada Program Studi D.IV Keperawatan adalah sebagai berikut:

1. Kepemimpinan Operasional Jabatan Ketua Program Studi berlangsung selama 4 (empat) tahun. Pemilihan ketua Prodi dilakukan dengan memperhatikan kriteria jabatan sebagai berikut; jabatan fungsional dosen minimal Lector, Pendidikan S.2 Kesehatan dan Pangkat Penata/III.c. Kandidat Kaprodi berasal dari dosendosen yang memenuhi kriteria tersebut dan pemilihan dilakukan secara demokratis sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pemilihan Kaprodi dilakukan melalui rapat pemilihan dan dilakukan oleh semua dosen yang secara administratif masih aktif sebagai tenaga pengajar. Hasil pemilihan akan diusulkan kepada Direktorat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) Direktur dan dilantik secara resmi. Dalam menjalankan proses kepemimpinannya, Kaprodi Program Studi D.IV Keperawatan

dibantu oleh tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (Staff) dalam menyusun program kerja dan anggaran tahunan (RKA-KL). Program kerja tahunan mencakup kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan tri dharma perguruan tinggi, sehingga proses pencapaian visi dan misi organisasi Program Studi D.IV Keperawatan berlangsung secara efektif. Selain itu Ketua Program Studi D.IV Keperawatan harus melakukan arahan, pendelegasian wewenang, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja tersebut. Berhubungan dengan program kerja yang telah disusun, agar dapat dilaksanakan secara efektif, efesien dan akuntabel, maka untuk setiap kegiatan disusun kebijakan dan standar operasional prosedur (SOP) yang dapat dijadikan pedoman dalam setiap kegiatan. Setiap kegiatan dilaksanakan, dimonitor dan dievaluasi melalui dokumen-dokumen evaluasi. Hasil evaluasi akan dibahas dan

dikoreksi pada rapat-rapat rutin Program Studi D.IV Keperawatan.

2. Kepemimpinan Organisasi Kepemimpinan Program Studi D.IV Keperawatan berpedoman pada Peraturan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Dengan demikian maka hubungan antar unit kerja Poltekkes dengan Program Studi D.IV Keperawatan dapat terlihat dengan jelas, karena dalam menjalankan fungsinya Program Studi D.IV Keperawatan tidak bisa lepas dari unit kerja lain yang ada pada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin seperti Unit Penjaminan Mutu, Unit Perlengkapan, Unit Perpustakaan, Unit Laboratorium dan lain-lain. Dalam melaksanakan kepemimpinan organisasional, penentuan suatu tindakan atau keputusan sedapat mungkin dibuat secara bersama oleh seluruh dosen dalam rapat program studi. Hal ini akan menjamin terlaksananya transparansi dalam organisasi Program Studi D.IV Keperawatan. Selain itu Kaprodi selaku pimpinan dapat mempertimbangkan aspirasi-aspirasi baik yang berasal dari dosen maupun staff kependidikan yang muncul dalam rapat-rapat informal dan formal, sehingga dengan pola kepemimpinan yang demikian, maka pelaksanaan setiap kegiatan dan keputusan yang dibuat dapat berjalan secara efektif dan efesien serta mampu mempengaruhi pola fikir dan pola perilaku anggota civitas akademika Program Studi D.IV Keperawatan.

3. Kepemimpinan Publik Dalam menjalankan kepemimpinan publik, Program Studi D.IV Keperawatan dan para dosen aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang melibatkan komponen di luar perguruan tinggi. Para dosen aktif dalam berbagai organisasi profesi keperawatan PPNI dan AIPDiKI serta kegiatan lannya yang dapat mengangkat eksistensi Program Studi D.IV Keperawatan di masyarakat. Kegiatan kerja sama dengan instansi pemerintah seperti Badan Penanggulangan Krisis dalam bentuk pelatihan, seminar dan lokakarya serta penelitian dan pengabdian masyarakat juga dilakukan guna mengangkat nama Program Studi D.IV Keperawatan.

ANALISIS SWOT SISTEM KEPEMIMPINAN (B.2) STRENGTH Penetapan Ketua Program Studi (Kaprodi) berdasarkan SK Direktur Sistem kepemimpinan jelas dengan adanya rencana kerja, tugas pokok dan fungsi serta prosedur kerja Sistem pendelegasian berjalan efektif dan efesin Pembagian kerja berdasarkan analisis beban kerja (ABK) OPPORTUNITY Sistem kepemimpinan akan terus berkembang karena didukung oleh prosedur pendelegasian dan SOP program kerja institusi. WEAKNESS Tenaga dosen terlibat dalam kegiatan administrasi sehingga sulit berkonsentrasi pada tugas-tugas Tri Dharma PT Sistem evaluasi belum optimal

Kepemimpinan mempengaruhi akademika

TREATH Kaprodi belum dapat pola perilaku civitas

Strategi Pengembangan 1. Proses monitoring dan evaluasi kinerja harus dilaksanakan secara periodik, meliputi sistem pendelegasian, rancangan SOP dan Analisis Beban Kerja. 2. Secara bertahap dapat dilakukan pengurangan beban kerja administasi pada tenaga pendidik (dosen) sehingga program Tri Dharma PT efektif 3. Kaprodi secara intensif melakukan komunikasi dengan anggota organisasi agar proses kepemimpinan berjalan efektif

B.3. SISTEM PENGELOLAAN Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi D.IV Keperawatan mencakup perencanaan, pengoranisasian, pengembangan staff, pengawasan, pengarahan, representasi dan penganggaran. Proses perencanaan dilaksanakan menjelang akhir tahun kegiatan akademik, dimana Program Studi D.IV Keperawatan melaksanakan rapat kerja tahunan (RKT) untuk membahas tentang laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja tahunan yang dilanjutkan dengan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan anggaran (RKA) untuk tahun berikutnya. RKA disusun

berdasarkan platform (SBU/standar biaya umum) Poltekkes untuk Program Studi D.IV Keperawatan. Kegiatan ini dirumuskan dalam bentuk rencana kerja dan anggaran program studi yang akan diusulkan kepada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin untuk ditetapkan/disahkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Proses pengelolaan organisasi Program Studi D.IV Keperawatan dilakukan dengan membuat struktur organisasi yang dibuat dan ditetapkan oleh Direktur Poltekes Banjarmasin dalam bentuk Surat Keputusan. Selanjutnya untuk proses pemilihan staff kependidikan, dilakukan dengan cara rapat dan diskusi bersama antara anggota organisasi (dosen dan staff) dengan Kaprodi D.IV Keperawatan. Staff pada Program Studi D.IV Keperawatan dibagi dalam beberapa fungsi sebagai berikut: 1. Administrasi umum 2. Administrasi keuangan 3. Administrasi pendidikan

ANALISIS SWOT SISTEM PENGELOLAAN (B.3) STRENGTH Kegiatan akademik berjalan secara teratur Prosedur kerja (SOP) sebagian besar sudah ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) OPPORTUNITY Adanya dukungan dari organisasi induk (Poltekkes dan PPSDM) WEAKNESS Monitoring dan evaluasi rencana kerja dan anggaran organisasi belum optimal Perumusan RKA-KL melibatkan tenaga dosen dan staff TREATH Sistem birokrasi penetapan rencana kerja dan rencana anggaran yang memakan waktu cukup lama

Strategi Pengembangan 1. Rencana kerja dan anggaran program studi seyogyanya disusun dengan melibatkan tenaga pendidik/dosen agar aspirasi pengembangan Program Studi D.IV Keperawatan dapat diserap dalam bentuk anggaran belanja. 2. Monitoring dan evaluasi kinerja diarahkan kepada unit-unit pelaksana kegiatan yang mencakup target kinerja dan efesiensi anggaran

Anda mungkin juga menyukai