GANGGUAN BELAJAR

DM. MIA LAURENTIKA P1003 DM. STEVANI IRWAN P1226 Preseptor: Dr. YASLINDA YAUNIN, SpKJ

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

BATASAN MASALAH definisi, epidemiologi, etiologi, faktor resiko, klasifikasi, gejala klinis, tatalaksana, terapi dan prognosis dari gangguan belajar pada anak

TINJAUAN PUSTAKA

Defenisi Gangguan Belajar pada Anak

PPDGJ-III suatu gangguan pola normal kemampuan penguasaan keterampilan yang terganggu sejak stadium awal dari perkembangan (specific developmental disorders of scholastic skills). Arizona Office For Americans with disabilities ketidakmampuan seorang anak untuk membaca, menulis dan berhitung

Banyak variasi pada beberapa anak dengan keunikan kognitif masing-masing

Epidemiologi Gangguan Belajar pada Anak

Etiologi Gangguan Belajar pada Anak

Klasifikasi Gangguan Belajar pada Anak

Disgrafia

Disleksia

Diskalkulia

Phonological Processing Problems (Disleksia)

gangguan membaca pada anak. persepsi yang streotipikal dimana anak tersebut akan melihat dan membaca huruf secara terbalik dapat mempengaruhi bahasa lisan, bahasa tulis dan pemahaman bahasa anak tersbut bukan hasil dari kerusakan saraf

Gejala dan tanda

Pra sekolah
Mengenakan sepatu sering terbalik Lebih senang mendengar cerita dibanding melihat tulisan Sering seperti tidak memperhatikan Sering tersandung, jatuh, menabrak sesuatu saat berjalan Sulit melempar, dan menangkap bola, melompat, bertepuk tangan menurut irama

Usia sekolah
Mengalami kesulitan membaca dan mengeja Salah menulis dan meletakkan gambar Sulit menghapal alfabet Huruf terbalik-balik, terutama b dan d, tadi dan tapi Menggunakan jari untuk menghitung Konsentrasi buruk Tidak mengerti apa yang dibaca Menulis lama sekali Sulit membedakan kanan-kiri

Diagnosa
Diagnosis disleksia ditegakkan berdasarkan Pencapaian membaca yang jelas di bawah kapasitas intelektual seseorang perbedaan kemampuan intelegensi (kemampuan anak untuk belajar) dengan hasil yang diperoleh (prestasi anak sebenarnya)

Kriteria diagnostik untuk gangguan membaca

Penatalaksanaan 1. Tentukan diagnosis dengan benar 2. Lakukan berbagai pemeriksaan psikologis dan fisik 3. Evaluasi lengkap mengenai kelemahan dan kelebihan anak (dengan bantuan guru di sekolah) Ajarkan tetang konsep dasar pembentukan bahasa: