Anda di halaman 1dari 9

MODUL 8

APLIKASI TRANSFORMASI LAPLACE


Modul ini adalah kelanjutan dari dua modul sebelumnya yang membahas
transformasi Laplace dan inverse transformasi Laplace. Pada modul ini akan dibahas
aplikasi transformasi Laplace pada sistem linier, dalam hal ini rangkaian linier. Tapi
sebelum itu akan diberikan teori dan beberapa definisi tambahan.
1. Teorema Harga Awal dan Harga Akhir
Kedua teorema fundamental yang akan kita bicarakan dikenal sebagai teorema
harga awal dan harga akhir. Teorema tersebut akan memungkinkan kita untuk
menghitung f(0
+
) dan f(~) dengan memeriksa harga-harga batas dari F(s).
Untuk menurunkan teorema harga awal, maka kita tinjau sekali lagi transformasi
Laplace dari turunan,

'

dt
df
sF(s) f(0) =


~
0
dt
dt
df
e
st
kita ambil sekarang s mendekati tak berhingga. Dengan demikian integral menjadi dua
bagian,
~
lim
s
{sF(s) f(0)} =
~
lim
s
(

+

+
~
0
0
0
dt
dt
df
e dt
dt
df
e
st st
)
maka kita lihat bahwa integral kedua harus mendekati nol di dalam limit karena integral
itu sendiri mendekati nol. Juga f(0-) bukanlah fungsi dari s, dan itu dapat dipindahkan
dari limit kiri,
-f(0-) +
~
lim
s
[sF(s)] =
~
lim
s

+

0
0
df
=
~
lim
s
[f(0+) f(0-)]
= f(0+) f(0-)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 1
dan akhirnya :
f(0+) =
~
lim
s
[sF(s)]
atau

+
) ( lim
0
t f
s
[ ] ) ( lim
~
s sF
s
Ini adalah pernyataan matematis dari teorema harga awal (initial-value theorem).
Teorema ini mengatakan bahwa harga awal dari fungsi waktu f(t) dapat diperoleh dari
transformasi Laplacenya F(s) dengan mula-mula mengalikan transform tersebut dengan
s dan kemudian memasukkan nilai s menuju tak berhingga. Sebagai contoh dipilih f(t) =
cos 0t, kita lihat bahwa f(0+) = 1, sekarang kita hitung
[ ] ) ( lim
~
s sF
s
=
~
lim
s
1
2
0
2

,
_

+ s
s
s
Harga ini ternyata cocok dengan f(0+)
Teorema harga akhir tidaklah begitu berguna seperti teorema harga awal, karena
banyak fungsi f(t) yang tidak atau tak dapat ditentukan harga akhirnya, misalnya cos 0t
dan sin 0t. Dengan cara yang hampir sama dapat diturunkan teorema harga akhir
sebagai berikut :

) ( lim
~
t f
s
[ ] ) ( lim
0
s sF
s
Sebagai contoh langsung dari pemakaian teorema ini, kita tinjau fungsi
f(t) = (1-e-
at
)u(t), dengan a > 0, kita lihat bahwa f(~) =1. Transformasi dari f(t) adalah :
F(s) =
) (
1 1
a s s
a
a s s +

Dengan mengalikan dengan s dan memasukkan nilai s mendekati nol, kita dapat
[ ] ) ( lim
0
s sF
s
= 1 lim
0

+

a s
a
s
ternyata harga ini cocok dengan f(~).
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 2
2. Fungsi Pemindah (Transfer Function) H(s)
Fungsi Pemindah adalah perbandingan keluaran/output dalam bentuk
transformasi Laplace dengan masukan/input dalambentuk fungsi Laplace juga. Secara
matematis Fungsi Pemindah dapat ditulis :
) (
) (
) (
s F
s F
s H
i
o


3. Respon Impuls h(t)
Respon impuls adalah respon atau fungsi keluaran dalam fungsi t, jika
masukannya adalah impuls satuan [(t)].
4 Hubungan Respon Impuls dan Fungsi Pemindah
Kita lihat pada persamaan H(s), jika inputnya impuls satuan [(t)], maka Fi(s) =1
sehingga H(s) = Fo(s) artinya keluarannya adalah Fungsi pemindah H(s), sedangkan
emnurut definisi jika masukannya adalah impuls satuan, maka keluarannya dalam fungsi
t adalah respons impuls h(t). Maka dapat diambil kesimpulan fungsi pemindah H(s)
transform Laplace dari respons impuls h(t) dan sebaliknya respons impuls h(t) adalah
inverse transform Laplace dari H(s) atau dapat digambarkan :

h(t) H(s)

-1
5. Rangkaian Pengganti untuk Induktor dan Kapasitor dalam Domain s
Untuk perhitungan rangkaian linier menggunakan transformasi Laplace biasanya
induktor dan kapasitor langsung dibuat rangkaian penggantinya sehingga tidak lagi
mulai dari persamaan diferensial.
5.1 Rangkaian Pengganti untuk Induktor dalam Domain s
Persamaan untuk Induktor (dalam diferensial) :
dt
di
L v
jika persamaan tersebut di transform Laplace akan menjadi :
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 3
V(s) = L[sI(s) i(0)]
= sL I(s) Li(0)
Persamaan untuk Induktor (dalam integral) :

+
~
0
) 0 ( ) ( ) (
1
i t d t v
L
i
jika persamaan tersebut di transform Laplace akan menjadi :
s
i
s
s V
L
s I
) 0 ( ) ( 1
) ( +
s
i
s V
sL
s I
) 0 (
) (
1
) ( +
Dari dua persamaan yang ada dalam kotak diatas dapat dibuat rangkaian
pengganti untuk induktor dalam domain s
Gambar 1 : (a) induktor L dengan arus awal i(0) diperlihatkan dalam daerah
(domain) waktu, (b) dan (c) rangkaian ekivalen dengan a dalam domaian s atau
transformasi Laplace
5.2 Rangkaian Pengganti untuk Kapasitor dalam Domain s
Persamaan untuk Kapasitor (dalam integral) :

+
~
0
) 0 ( ) ( ) (
1
v t d t i
c
v
jika persamaan tersebut di transform Laplace akan menjadi :
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 4
s
v
s
s I
C
s V
) 0 ( ) ( 1
) ( +
s
v
s I
sC
s V
) 0 (
) (
1
) ( +
Persamaan untuk Kapasitor (dalam diferensial) :
dt
dv
c i
jika persamaan tersebut di transform Laplace akan menjadi :
I(s) = C[sV(s) v(0)]
= sC V(s) Cv(0)
Dari dua persamaan yang ada dalam kotak diatas dapat dibuat rangkaian
pengganti untuk kapasitor dalam domain s
Gambar 1 : (a) kapasitor L dengan tegangan awal v(0) diperlihatkan dalam
daerah (domain) waktu, (b) dan (c) rangkaian ekivalen dengan a dalam domaian
s atau transformasi Laplace
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 5
Io(s) =
1
1
1
1
]
1

+
+
+
400 40
400 . 40
100
400 40
40
s
s
V
s
s
s
=
[ ]
1
]
1

+ +
+
+ 16000 40000 4000
400 40
400 40
40
s
s V
s
s
s
=
[ ] 1000 500 40
. 40
+ s
V s
s
1
]
1

+

2 500
1
) (
s
s
s H
V
I
s
o
(a) vs(t) = (t) Vs =1
1
]
1

+ +
+

1
]
1

2 s
2
-
2 s
2 s

500
1
1 .
2 500
1
s
s
I
o
[ ] u(t) 2e - (t)
500
1
) (
2t -
t i
o
[ ] mA 0,541 - e 2 - 0
500
1
) 1 (
2 -
s i
o
(b) vs(t) = u(t) Vs(s) =
s
1
1
]
1

1
]
1

2
1
500
1 1
.
2 500
1
s s s
s
I
o
) (
500
1
) (
2
t u e t i
t
o

mA e t i
o
271 , 0
500
1
) (
2


(c) vs(t) = cost u(t) Vs(s) =
1
2
+ s
s
1
]
1

+ +

1
]
1

+
1
]
1

) 1 )( 2 ( 1 2 500
1
) (
2
2
2
s s
s
s
s
s
s
s I
o
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 6
1
]
1

+ +
+ + + +

1
]
1

+
+
+
1
]
1

) 1 ( ) 2 (
) 2 )( ( ) 1 (
500
1
1 2 500
1
) (
2
2
2
s s
s C Bs s A
s
C Bs
s
A
s I
o
A + B = 1 A = 4/5
2B + C = 0 B = 1/5
A + 2C = 0 C = - 2/5
Maka :
1
]
1

+
+

1
2
2
4
5
1
.
500
1
) (
2
s
s
s
s I
o

1
]
1

+
+
+

1
1
2
1 2
4
2500
1
2 2
s s
s
s
[ ] A t u t t e t i
t
o
) ( sin 2 cos 4
2500
1
) (
2
+


[ ] A e s i
o
1 sin 2 1 cos 4
2500
1
) 1 (
2
+


[ ] mA A s i
o
241 , 0 683 , 1 540 , 0 541 , 0
2500
1
) 1 ( +
SOAL 2 :Tentukan respons impuls h(t) dari rangkaian dibawah ini, bila keluaran
adalah : (a) is(t) ; (b) vs(t)
Jawab : Dalam bentuk Laplace rangkain diatas menjadi :
(a) keluaran is(t)
s
s s
s
s s
s s
V
I
s H
s
s
6
72 576
2 16
4
1
12 / 96 6 /
) 12 / 96 ( 6 /
4
1
) (
2
+ +
+
+

+ +
+
+


2 2
2
2
2
12 96 2304 288 4
576 72
576 72
12 96
4
1
s s s s
s s
s s
s s + + + +
+ +

+ +
+
+


1
]
1

+ +
+ +

+ +
+ +

144 24
576 72
16
1
2304 384 16
576 72
2
2
2
2
s s
s s
s s
s s
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 7

1
]
1

+
+
+
1
]
1

+ +
+
+
+ +
+ +

2 2 2
2
) 12 (
432 48
1
16
1
144 24
432 48
144 24
144 24
16
1
s
s
s s
s
s s
s s

1
]
1

+
+
+
+
2
) 12 ( ) 12 (
1
16
1
s
B
s
A
A = 48 dan B = -144
1
]
1

+
+
2
) 12 (
144
) 12 (
48
1
16
1
) (
s s
s H
[ ] A t u te t u e t t h
t t
) ( 144 ) ( 48 ) (
16
1
) (
12 12
+
A t u te t u e t t h
t t
) ( 9 ) ( 3 ) (
16
1
) (
12 12
+
(b) keluaran vL(t)
1
1
1
1
]
1

+ +
+
+
1
]
1

+ +
+

12 / 96 6 /
) 12 / 96 ( 6 /
4
6 / 12 / 96
12 / 96
6
) (
s s
s s
V
s s
s s
s V
s
L
1
]
1

+ +
+ +
1
]
1

+ +
+

144 24
576 72
16
1
576 72
) / 6 )( 12 / 96 (
6 ) (
) (
) (
2
2
2
s s
s s
s s
s s s
s V
s V
s H
s
L

1
]
1

+ +
+

1
]
1

+ +
+

144 24
8
16
12
144 24
963 12
16
1
2
2
2
2
s s
s s
s s
s

1
]
1

+
+

+ +
+ +

2 2
2
) 12 (
144 16
144 24
144 24
4
3
s
s
s s
s s

1
]
1

+
+
+
+
2
) 12 ( ) 12 (
1
4
3
s
B
s
A
A = -16 dan B = 48
1
]
1

+
+
+

2
) 12 (
48
12
16
1
4
3
) (
s s
s H
[ ] V t u te t u e t t h
t t
) ( 48 ) ( 16 ) (
4
3
) (
12 12
+
V t u te t u e t t h
t t
) ( 36 ) ( 12 ) ( 75 , 0 ) (
12 12
+
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 8
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT.
SINYAL DAN SISTEM 9

Anda mungkin juga menyukai