Anda di halaman 1dari 11

Untukmu Ayah Untukmu Ibu Kasihmu sayangmu selalu kau berikan padaku Kau banting tulangmu kau peras

keringatmu Namun kau selalu berusaha tersenyum didepanku Walau ku sering mendurhakaimu kau tak pernah berhenti memberi semua itu Kau pun tak pernah sedikitpun meminta balasan dariku Karena ku tau kau lakukan semua itu Hanya untuk membuatku bahagia Kau cahaya hidupku kau pelita dalam setiap langkahku Maafkanbila aku belum bisa membalas semua kebaikan yang telah kau berikan untukku Tetapi Aku berjanji aku akan selalu berusaha dan berdoa semampuku untuk kebahagiaanmu di masa tua mu nanti Agar kau selalu tersenyum walaupun apa yang ku beri tidak sebesar apa yang ku terima selama ini berjuta restu kau tujukan kepada anakmu berjuta kata kau ucap dalam doa kadang tetes tangismu kau curahkan dalam setiap rasa rindu.banggadan kecewa selalu ada aku anakmu hanya bisa berucap maaf ketika salah mendera ketika kecewa menyayat dalam rasa aku anakmu hanya bisa berusaha dengan setiap apa yang aku punya dengan setiap ucap dalam doa terimakasih ibu.. dalam balut luka yg berturut dalam kecewa yg pernah kau rasa

engkau masih ada dalam setiap restu dan doamu dalam ratap tangis engkau masih mampu bersimpuh sembilu dalam doa hanya untuk setiap jejakku terduduk menatap langit rumah dan berdoa kau lah ibu..!!berlapang dada dengan setiap rasa selalu dengan maaf dan berkata kamu bisa nak! terima kasih ibu dengan restu serta doamu tidak ada yg mampu menghentikan langkahku karena aku anakmu yg kau mandikan dalam peluh rasa dan doa hanya Allah yg mampu menghentikan setiap jejakku dengan menghentikan setiap detak jantungku kan ku ganti setiap sayang dan kasihmu dengan setiap usaha yg aku punya!! ini aku anakmu.dengan doa dan restumu!! diam ku bukan berarti bisu duduk ku bukan berarti ku tak mampu berdiri diam ku ini adalah berpikir duduk ku ini adalah melangkah dalam diam ku ada seribu asa dalam duduk ku ada sejuta obsesi asa yg pupus kan ku raih kembali obsesi yg lalu kan ku kejar kembali walau jalan sudah berbeda keadaanpun tak seprti dulu namun asa dan obsesi itu masih tergenggam erat di tangan ku sebelum mata ini terpejam selamanya sebelum langkah ini terhenti selamanya

sebelum jasad ini tertimbun selamanya dan sebelum hidup ini berakhir selamanya ku ingin hanya satu satu pinta buat kebahagiaan, kebahgiaan buat mereka yg mengasuh ku jangan ambil mereka ya Allah jika kebahagiaan dari ku belum tertunai Anugerah terindah bagi ku, buat mereka tersenyum di masa tua. jika itu tak nyata maka, panggil lah diri ini lebih awal untuk kembali kepada Mu. Mereka banting tulang Tak ada ruang untuk mereka beristirahat mereka tak kenal waktu Entah itu malam ataupun siang Mereka tak pernah jemu Melukis kerja keras di permukaan bumi Dengan yenta berhias peluh Berharap kelak akan menjadi indah mereka jembataniku menuju cita mereka pembimbing hidupku saat menyapa lelah mereka indah yang tak ternilai bagiku mereka pil semangat saat terpuruk menyergapku DI SAAT AKU MASIH KECIL.. mereka selalu merawat ku mereka selalu menjaga ku mereka selalu membiyai hidup dan sekolah ku mereka selalu menasehati aku ketika aku berbuat salah.

mereka selalu berharap agar aku menjadi orang yang berguna KINI AKU SUDAH dewasa aku pun berharap bisa mejadi orang yang terbaik dan memiliki banyak harapan dan satu cita-cita yaitu aku ingin membahagiakan engkau wahai ibu, ayah rela raga ini aku korbankan untuk membalas budimu. YA AllAh . YA tuhanku berilah kesehatan dan umur panjang untuk ibu.. dan ayah ku agar mereka bisa melihat dan tesenyum bahagia atas jerih payah ku disaat ku jauh,kerinduan seraya datang Mungkin ku tak sanggup mungkin ku tak berdaya mungkin pula ku yang terlalu lemah menghadapi kehidupan yg begitu menyesakan jiwa ku teringat ibu dia yg slalu memanjakanku dia yg slalu menuruti kemauanku dan dia pula yg berusaha mengerti mau ku tapi aku yg dlu tak tahu ttg kasih seorang ibu ttg bermaknanya kasih sayang beliau ttg saat anak kan merindukan pelukan dari seorang ibu air mataku berlinang

saat mendengar pepatah darinya yg hanya bisa kudengar suaranya tanpa bisa memeluknya aku tersadar ku sangat rindu padamu IBU aku ingin memelukmu aku ingin ungkapkan apa yg ada dalam benakku selama ku jauh darimu IBU aku takut tak bisa bertemu denganmu lagi ibu diusiamu yang tak muda lagi uban yang tlah memahkotai aku tak sanggup membayangkan masa seperti itu ibu Aku ingin pulang ku ingn bersamamu lagi apapun yang terjadi hingga akhir khayatmu nanti ibu Air mata ini berlinang mengenang jasa yg dlu ku acuhkan dapatkah ku pulang walau sehari bahkan semalam

kni tak mampu aku berkata aku hanya ingin menangis hanya ingin meluapkan semua yang ku rasa hingga ku tertidur lelap tanpa terasa Kecil ku penuh dengan keinginan Setiap hari ku selalu dipenuhi permintaan Menginginkan apa yang tidak dibutuhkan Tidak peduli bagaimana caranya harus ku dapatkan Lihatlah! Kini aku sudah besar. Tapi apa yang sudah ku berikan? Masih saja mengangkat kedua tangan Ayah yang mulai rapuh Tangan-tangannya tidak sekuat dulu, kakinya tidak setegak dulu Mencari nafkah demi aku anak mu Ibu yang dulu mengandung ku Menyusui ku, membesarkan ku dengan kedua tangannya Dengan seluruh jiwa dan raganya Aku tidak tau bagaimana cara membalasnya! Saat aku tersadar, aku tidaklah akan abadi bersama mereka, Aku tidaklah akan selalu melihat mereka. Jauh darinya, apa aku mampu? Aku hanya seorang anak yang sudah terbiasa hidup dan berada dalam dekapan keduanya.

ibu Jika saat ini engkau melihat ku apa yang akan kau katakan??? Ayah,,, Jika saat ini engkau memeluk ku apa yang akan kau rasakan??? ibu,,, Betapa aku rindu akan semua belaianmu... Betapa aku rindu semua timang-timangmu... Kau panggil aku "anak ku manja"... Kau usap tangis ku saat aku terjatuh,,, Tak perrnah kah kau lelah ibu??? Tak perrnah kah kau benci ibu??? Di setiap langkahmu kau sayang aku,,, Kau berikan aku segengam nasi,,, Kau biarkan tubunhmu mengigil karna kelaparan.... ibu,,, Sentuhanmu selalu membuat ku tenang didalam badai yang kuat... Nyanyianmu selalu membuat ku tersenyum di tengah karang yang tajam... Ayah,,, Andaikan aku tahu betapa sakitnya mencari nafkah ... Andaikan aku tahu betapa perihnya mencari sebutir beras... Ayah,,, Meski tangan mu kotor karna lumpuran tanah... Meski pakaian mu basah karna air lautan... Tak pernah kau hiraukan,,, Pagi ke siang lalu kemalam... Tak henti kau bekerja banting tulang hanya untuk aku

Aku anak mu yg tak bisa berbuat apa,, Yang tak bisa membahagiakan mu,,, Yang tak bisa memblas jasamu... Ayah,,, Jangan kau biarkan aku disini sendiri tanpa do'a mu... Aku lemah,,, Aku gundah,,, Ayahku,,,ibuku,,, Betapa aku ingin engkau ada disini bersama ku untuk selamanya,,,

Ya Allah... Betapa akku hambamu yg kecil,,,, Meminta mohon belas kasih mu,, Ampuni ayah dan ibuku,, Jangan biarkan mereka menangis karna tingkah ku.. Aku bersyujud menyembah Mu,, Hanya semata untuk menjalankan kewajibanku,,, Sebagai hamba Mu,,dan sebagai anak yang sholehah,,, Ya Allah,,, Selamatkanlah mereka didunia dan akheratmu... Jagalah mereka selalu,, Karna hanya engkaulah yang mampu menjaga mereka... ibu Meniti jalan hidupku Menggapai semua cita-citaku Selalu kau juangkan

Tapi, apa aku ? Ayah.. Bila mentari terbit Hingga fajar menjelma Semua kau korbankan Tapi, tak sadar aku ? ibu.. Ingin aku menangis dipelukmu Ingin aku bersujud dikakimu Ampuni aku ibu Begitu juga denganmu ayah Biarkn aku mengusap keringatmu Biarkn aku mencium tanganmu Do'akan aku ayah Ayah, ibu.. Aku bak puing-puing beterbangan Hilang tak berarah Aku bak karang terhempas ombak Sakit tak bersayang Tanpamu.. ibu.. Tak ingin aku padamkan kobaran diwajahmu Tak ingin aku tancapkan belati di hatimu Tak sadar aku ibu.. Ku redupkan mentarimu.

Terhina aku Ayah.. Ingin aku selimuti kerinduanku Ingin aku lukiskan jasamu Tak bisa aku ayah Aku gores kecil jiwamu Maafkan aku Berkibar, berdebur amarahmu Ku campakkan tak hirau aku Dimana aku ibu? Siapa aku ayah? Ayah, ibu.. Izinkan aku bisikkan cinta padamu Meski hilang di hembus bayu Sayup sayu senja temaniku Datang gelap pun tiba Terimakasih ayah Terimakasih ibu Telah kau titipkan bintang dipundak ku Dan saat aku terbangun Hanya engkau dipanca ku Untuk ke 2 orang tuaku,, terima kasih ayah terima kasih ibu Aku sayang kalian selamanya,,,

Anda mungkin juga menyukai