Anda di halaman 1dari 14

World Journal of Emergency Surgery

Open Femoral Hernia Repair: One Skin Incision For All

Background
Hernia

femoralis sebenarnya jarang ditemukan. Akan tetapi ia merupakan hernia abdominal inkarserata yang paling sering, dengan strangulasi viskus yang bisa menyebabkan kematian.

Secara klasik ada 3 cara untuk membuka hernia femoralis :

Lockwoods infrainguinal

Lotheissens transinguinal

McEvedys high approach

Masing-masing

pendekatan tersebut menggambarkan hal yang berbeda dalam insisi atau diseksi kulit untuk mendapatkan kantung femoralis. tersebut tergantung pada kecurigaan menemukan usus yang terjepit (adanya strangulasi), terkadang hal tersebut sulit dan dirasa tidak perlu

Keputusan

Hernia femoralis merupakan penyebabnya adalah obstruksi usus halus dan merupakan penyebab tersering strangulasi, yang memerlukan operasi cito

Method

Teknik untuk perbaikan hernia femoralis terbuka yaitu dengan insisi kulit 1 cm di setengah medial dari ligamentum inguinale Dengan demikian perbaikan hernia tersebut dapat dilakukan secara sederhana dari bawah ligamentum ingunalis. Yang lebih penting, reseksi dari usus yang tertekan tersebut dapat dicapai dengan mengakses rongga peritoneal dengan pembagian linea semilunaris 4 cm di atas ligamentum inguinalis

Discussion

Teknik sederhana ini meminimalkan perdebatan pre operative mengenai insisi yang terbaik untuk hernia femoralis. Meniadakan kebutuhan unytuk melakukan insisi jika usus tersebut membutuhkan reseksi

Background

Hernia femoralis tergolong jarang, hanya 2-8% dari angka kejadian hernia pada orang dewasa Hernia femoralis inkarserata merupakan hernia inkarserata yang paling sering dengan strangulasi viskus yang dapat menyebabkan kematian hingga 14% Hernia femoralis adalah penyebab umum obstruksi usus kecil karena seringnya terjadi strangulasi dan membutuhkan tindakan operasi segera Teknik yang dikenal : Lockwood infra inguinal approach, lotheissens transinguinal approach, dan McEvedy high spprosch

Pendekatan infra ingunalis adalah metode yang disukai untuk efektif perbaikan Mendekati kanal femoralis dari bawah melalui sayatan miring 1 cm di bawah dan sejajar dengan ligamentum inguinalis Pendekatan trans ingunalis melibatkan insisi kulit 2 cm di atas ligamentum inguinalis. High approach melibatkan insisi kulit miring 3 cm atas tuberkulum pubikum beerjalan lateral untuk menyebrangi lateral perbatasan dari otot rektus. Lebih disukai pada kondisi darurat

Method

Insisi tunggal dimana semua pendekatan di atas dapat dilakukan tergantung pada penemuan operative Melalui insisi inguinal, 1 cm di setengah medial dari ligamentum inguinalis kantung hernia femoralis. Jika ditemukan hernia inguinalis, maka dapat melakukan eksplorasi dengan memisahkan aponeurosis obliqus eksternal dan menyelesaikan perbaikan hernia inguinalis terbuka klasik.

FIGURE 1 Anatomy and skin incision Surface anatomy and skin incision.

Dengan teknik ini, jika hernia femoralis berisis usus yang tertekan memebutuhkan reseksi, dapat dicapai dengan menciptakan satu lapisan dari aponeurosis obliqus eksternal

Approaches to the hernial sac: (a) Infrainguinal approach. (b) Transinguinal approach. (c) High approach.

Meskipun jarang, dalam penelitian ini dilakukan 3-4 kali repair hernia femoris per tahun dengan tehnik ini. Tidak ada komplikasi yang terjadi pada tehnik ini kecuali komplikasi operasi hernia secara umum seperti seroma dan infeksi, dan pada tehnik ini komplikasi tersebut menurun angkanya. Pada pemulihan post operatif, apabila ditemukan usus yang strangulasi dan harus dilakukan laparotomi dan insisi kulit lebih banyak, memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat. Tehnik ini dapat mempermudah apabila repair hernia femoral yang simpel berubah menjadi strangulasi dan perlu insisi kulit yang lebih banyak untuk laparotomi.

References
1.

2.

3. 4. 5.

Waddington RT: Femoral hernia: a recent appraisal. Br J Surg 1971, 58:920-922. Maingot R: The choice of operation for femoral hernia, with special reference to McVay's technique. Br J Clin Pract 1968, 22:323-329. David T: Strangulated femoral hernia. Med J Aust 1967, 1:258. Kulah B, Duzgun AP, Moran M, Kulacoglu IH, Ozmen MM, Coskun F: Emergency Hernia Repairs in Elderly Patients. Am J Surg 2001, 182(5):455-459. Ihedioha U, Alani A, Modak P, Chong P, O'Dwyer PJ: Hernias are the most common cause of strangulation in patients presenting with small bowel obstruction. Hernia 2006, 10(4):338-40.

Anda mungkin juga menyukai