Anda di halaman 1dari 61

SENYUMAN CINTA DARI GERBANG SURGA

BY: M I K E
Nagisa berjalan melintasi koridor yang telah dipenuhi asap dengan hati berdebar, Kapak pemadam digenggam erat di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya berusaha untuk

menghalau asap membuntal yang menghalangi jarak pandangnya. Dengan sangat berhati hati Nagisa melangkahkan kakinya kearah anak tangga yang menuju ke lantai dua rumah tersebut. Kala

Nagisa menapakkan kakinya pada anak tangga terakhir, dirinya benar benar terperanjat. Ruangan tersebut ternyata telah dipenuhi oleh kobaran api yang membara! Nagisa benar benar terkejut, tapi tentu saja hal seperti itu tidak akan bisa menyurutkan langkah kakinya. sebagai anggota satuan pemadam kebakaran yang terlatih, dirinya telah terbiasa dan siap bahkan untuk keadaan yang terburuk sekalipun. ada orang didalam!!! Nagisa berteriak kencang. untuk sesaat, yang

terdengar hanyalah suara kretekan kayu yang terbakar. Namun perlahan kemudian terdengar suara terbatuk batuk dari arah satu kamar yang ada diruangan tersebut. akhirnya dengan terlebih dahulu mengenakan masker oksigen, Nagisa pun langsung mengayunkan kapak pemadamnya

kearah pintu kamar yang terlihat telah dijilati oleh kobaran api. Terdengar suara yang keras saat mata kapak beradu dengan pintu tersebut. setelah beberapa kali Nagisa menghantamkan kapaknya kearah Pintu dihadapannya, Nagisa akhirnya dapat menghancurkan pintu tersebut, namun Nagisa terperangah! matanya membelalak lebar kala dilihatnya serbuan gelombang panas

menyerangnya dari balik pintu! Secara reflek Nagisa merunduk dan membiarkan api lewat diatas kepalanya. Punggung dan tengkuknya benar benar terasa membara, pandangannya pun serasa

berputar. Untuk beberapa saat Nagisa merasa gamang dengan keadaan sekitarnya. setelah bisa menyesuaikan diri, Nagisa pun akhirnya bangkit dari lantai. Setelah penglihatannya mulai jernih, Nagisa pun mulai mengedarkan pandangannya.

ya Tuhan ! Nagisa berseru keras kala melihat seorang gadis kecil terlihat tergeletak diatas lantai yang terlihat telah mulai terbakar. dengan nekat, Nagisa menerobos dinding api yang menghalangi dirinya dengan gadis kecil itu bertahanlah..!! serunya keras sambil berlari mendekat. setelah sesampainya didekat gadis kecil itu, dengan refleks Nagisa langsung memondong tubuh gadis kecil tersebut. kala dilihatnya gadis kecil itu tidak bergerak Nagisa pun langsung melepas masker oksigennya dan memasangkannya pada gadis cilik tersebut. adik kecil bertahanlah ! kakak akan megeluarkanmu dari sini ucap Nagisa cemas, tanpa pikir panjang Nagisa langsung membuka jaket penyelamatnya dan langsung membungkus tubuh gadis kecil itu. dengan hanya memakai seragam menerobos kerjanya, Nagisa akhirnya nekat

kobaran api yang telah mengurung

dirinya ditengah tengah. Suasana di luar rumah benar benar kacau. Orang orang berlarian tak tentu arah. Ada yang berusaha memadamkan api yang berkobar tapi tidak sedikit juga yang hanya menonton dari

kejauhan. diantara orang orang yang berlarian dengan panik, terlihat seorang ibu berlarian seraya berteriak teriak. Fina Fina anakku masih didalam!!! tolong siapa saja tolong selamatkan anakkutolong.!! serunya dengan panik, tapi sayang Setiap orang yang dimintanya untuk menolong tidak ada yang menanggapinya.

Sementara tidak jauh dari tempat itu, diantara kerumunan orang yang menonton terlihat seorang gadis manis menatap kobaran api yang

membumbung tinggi dengan perasaan cemas. sesekali gadis itu terlihat menyeka bening yang terus merembes turun dari sudut matanya. Bibirnya yang mungil terlihat selalu mendesah pelan. Nagisa. Tubuhnya bergetar pelan, sesekali terlihat Tangannya tangan. Sapu meremas erat sebuah sapu tersebut tampaknya

tangan

mempunyai arti khusus buat gadis itu sehingga sapu tangan tersebut tidak pernah dilepaskannya barang sesaat. Citra? kamu nggak apa apa? satu suara menegur gadis itu, gadis itu perlahan membalikkan badannya Andi. ujar gadis itu pelan. Setelah itu dengan air mata berlinang gadis

itu memeluk lelaki tersebut erat. NagisaNagisa masih di dalam. Aku takut di! ujar gadis itu dalam tangisnya. sabarlah cit, aku percaya Nagisa pasti selamat dia sangat tangguh, api seperti ini tidak akan bisa menahan Nagisa! percayalah cit dia pasti kembali ujar Andi berusaha menenangkan gadis itu. usahanya ini akhirnya membuahkan hasil, setelah melepaskan pelukannya pada Andi, gadis itu mulai bisa tersenyum kembali. kau benar di, aku..aku

mungkin hanya terlalu cemas ujar gadis itu pelan sembari berusaha untuk menyeka air matanya dengan sapu tangan di genggamannya tapi belum lagi pupus air matanya, Mendadak terdengar suara keras dari lantai dua rumah yang terbakar tersebut, Orang orang yang bertebaran disitu terang saja menjadi terperanjat mendengar suara ledakan tersebut. Hal ini tentu saja membuat suasana pun kembali bertambah kacau dan tidak terkendali. Nagisa..!!!! teriakan Citra

terdengar membahana diantara riuh rendah suara orang orang yang berlarian dalam keadaan panik. Sejurus kemudian diantara kerumunan orang yang

berdesakan

terlihatlah

seorang

gadis

berlari

mencoba menerobos arus kerumunan massa yang berdesakan berusaha menghindari daerah kobaran api. Citra..!! jangan kesana berbahaya..!!! Andi berseru keras seraya berusaha menahan gadis tersebut, tapi usahanya sia sia. Dengan cepat gadis tersebut telah menerobos kerumunan orang yang membanjiri sudut jalan itu. Citra berusaha mempercepat langkah

kakinya, setelah beberapa saat berlari sampailah Citra ke daerah titik api. saat dilihatnya api yang berkobar di depannya, dengan nekat gadis itu berusaha untuk menerobos. Tapi niatnya urung terlaksana, satu tangan menariknya mundur dengan keras. lalu terdengar satu suara keras membentak Citra? apa yang kau lakukan? menjauhlah dari sini, disini berbahaya!. Citra mendongakkan kepalanya. lalu dilihatnya satu sosok tinggi besar dalam balutan seragam pemadam kebakaran sedang menggengam lengannya. pak.. maaf aku.. aku.. harus. Citra tidak bisa lagi meneruskan ucapannya, air matanya telah terlebih dahulu membanjir keluar. sabarlah cit, saya tahu

ini berat bagi kamu. Tapi kamu harus percaya pada Nagisa! Dia adalah anak buahku yang paling handal. Dia pasti akan kembali dengan selamat! Percayalah!. Seru orang itu tegas. Orang yang ternyata adalah komandan pasukan pemadam kebakaran ini berujar berusaha menenangkan hati gadis itu. Citra mendesah pelan, kekhawatiran masih terlihat bayang erat

melekat

diwajahnya. sudahlah cit, tenangkan dirimu. Serahkan semuanya pada kami, kami pasti bisa menangani masalah ini. Percayalah pada kami! ujar sang komandan berapi api. Sementara itu dengan nafas terputus putus akhirnya Andi berhasil menyusul Citra. citaku.. kamukamu nggak apa apa kan..? ujar Andi dengan nafas

berkejaran. Citra tidak menjawab pertanyaan Andi, matanya terus saja menatap kobaran api dengan tatapan gelisah. Sementara itu sang komandan terlihat sedang sibuk menenangkan seorang ibu yang tampak dalam keadaan panik, pak, tolong anak saya pak Fina anakku masih didalam! Saya mohon tolonglah saya paksaya akan bayar berapa saja pakaku mohon tolongFina

anakku!!! ratap sang ibu menghiba. Sang komandan benar benar dibuat bingung karenanya. Saat sang komandan hendak bersuara tiba tiba terdengar bunyi ledakan yang sangat keras dari arah Bangunan tersebut. Sang ibu benar benar terperanjat, bola matanya seakan akan mau keluar dari sarangnya, lalu satu teriakan pun terdengar merobek angkasa. Fina.!! sang ibu tiba tiba menjadi nekat, ditepisnya tangan sang komandan yang berusaha mencegahnya mendekat kearah rumah, tapi belum sempat sang ibu melangkah maju, ledakan kedua kembali terdengar.

awas!! sang komandan berteriak kencang, dengan reflek tubuhnya yang besar melompat dan menyambar tubuh sang ibu yang terlihat terpaku ditempatnya. Sementara itu sesaat setelah ledakan kedua terdengar, terlihat sebuah benda persegi yang dipenuhi kobaran api melesat dengan kencangnya menerobos jendela kaca ruangan tamu lantai pertama. Kaca yang ditabraknya hancur berantakan dan menimbulkan suara yang sangat keras. Benda tersebut terus meluncur kearah jalanan setelah beberapa saat terlihat benda

tersebut

berputar

kencang,

saat

putarannya

akhirnya berhenti, tiba tiba pintu dari benda yang ternyata adalah sebuah kulkas besar tersebut terhempas keatas dengan keras. Lalu satu sosok tubuh terlihat keluar dari dalamnya. Nagisa!!! Citra berteriak kencang saat mengenali sosok orang yang keluar dari dalam kulkas. Sementara itu orang yang memang Nagisa adanya itu, berusaha memadamkan api yang masih menjalari kakinya. komandan ! cepat selamatkan anak ini, dia berhenti bernapas! teriak Nagisa

sekencangnya yang kontan saja membuat sang komandan dan anggota pemadam lainnya berlari mendekati Nagisa. panggil juru medis kemari cepat! sang komandan berteriak kencang. Sementara itu dengan cepat diraihnya gadis cilik yang berada didalam pelukan Nagisa, sesaat sang komandan terperanjat lalu teriakannya kembali terdengar nafasnya berhenti cepat siapkan prosedur CPR ! kita harus selamatkan anak ini ! sementara itu sang ibu yang tadi terlihat panik, setelah melihat wajah gadis cilik itu, tangisnya kembali terdengar. Finaooh Tuhan Fina

10

Bangun nak ini mama nak ujar sang ibu dengan linangan air mata. Sementara itu para ahli medis berusaha memulihkan dengan keras mencoba tersebut. untuk Dan

kesadaran

gadis

akhirnya usaha mereka membuahkan hasilnya, kelopak mata gadis tersebut perlahan terbuka, lalu satu suara halus terdengar dari bibir mungilnya. mama sang ibu yang melihat hal ini pun langsung memeluk gadis tersebut isakannya terdengar menyentuh. Fina bulir bulir mutiara bening terlihat menetes di kedua sudut matanya. sesaat kemudian terlihat ibu dan anak tersebut terlihat saling berpelukan menghamburkan tangis kebahagiaan. Hal ini membuat orang orang yang ada di sekitar mereka tersentuh, setelah menyeka air mata masing masing terdengarlah tepukan tangan mereka tanda keharuan. Sementara itu ditengah tengah moment mengharukan tersebut, Nagisa terlihat berjalan pelan kesatu arah.

Pandangannya lekat tertuju pada satu orang. Matanya yang berbinar penuh cinta terlihat begitu mesranya. sementara itu Citra yang melihat kedatangan Nagisa sesaat menundukan mukanya.

11

wajahnya memerah kala dirasakannya satu tangan membelai anak rambutnya. Cit, maaf telah buatmu khawatir aku datang hanya untuk sampaikan sesuatu. sesuatu yang seharusnya aku katakan sejak dahulu aku tahu mungkin ini sudah terlambat, tapi ini lebih baik dari pada tidak sama sekali. Suara Nagisa terdengar bergetar. sementara itu Citra semakin menundukkan

wajahnya yang telah memerah. Digigitnya bibirnya untuk menahan debaran didadanya. Kemudian suara Nagisa kembali terdengar Citra sayang, aku hanya ingin bilang dimanapun dan kapanpun kau berada, dahulu, sekarang, dan seterusnyaaku akan selalu mencintaimu. walaupun aku tidak bisa kan temanimu, walaupun aku tidakkan ada disisimu, tapi ku kan sertaimu selalu

menyayangimu dan menjagamu.. dari .. gerbang surga. Nagisa berujar lembut penuh kasih. Saat Nagisa mengakhiri ucapannya dan mengecup kening Citra, angin berhembus kencang. Sesaat Citra tergoyah. angin membuat ia harus menutup matanya, setelah angin berhenti

berhembus, Citra mendapatkan dirinya terpesat

12

sendirian ditengah keramaian. Sosok Nagisa telah hilang dari pandangannya. sa..? Nagisa? Kamu dimana.? Citra berujar pelan, dipandanginya keadaan sekelilingnya berusaha mencari sosok pemuda itu. Hatinya bergetar keras kala menyadari kalau orang yang disayangnya tidak lagi

didapatinya di hadapannya.

Hujan gerimis mulai membasahi nisan putih dan tanah makam. Orang orang yang melayat telah lama meninggalkan kompleks pemakaman, yang tersisa hanyalah Citra, Andi dan sang komandan. Setelah hening sejenak suara sang komandan terdengar memecah kesunyian. Nagisa dia tidak pernah bisa keluar dari sana. dia pertaruhkan hidupnya untuk nyawa seorang

anak siapapun yang kita lihat keluar dari kulkas itu kini sudah bukanlah hal yang penting lagi,

Yang terpenting kini adalah kita harus bisa menerima semuanya dan menjaga kenangannya tetap hidup dalam hati kita untuk selamanya. Sang komandan menutup perkataannya. Setelah memegang bahu Citra sesaat, sang komandan pun

13

meninggalkan Citra berdua dengan Andi sendirian. citaku.. Andi berujar pelan namun dengan cepat dipotong oleh Citra. di, tinggalkan aku sendiri. tapi citaku Andi hendak

membantah namun bening yang mengalir disudut mata Citra telah membuatnya menyurutkan

langkahnya

dengan wajah tertunduk Andi

perlahan meninggalkan Citra. rinai rinai hujan mulai menderas, sederas air mata yang mengalir di pipi Citra. Nagisa.. bodoh! aku juga sayang sama kamu! Aku juga cinta sama kamu! Tapi kamu tetap kembali untuk katakan semua itu.. dasar bodoh. Nagisa bodoh!!! ratap Citra sembari memeluk nisan yang telah basah oleh tetesan hujan dan derai air matanya, Hujan terus mendera tubuh dan jiwa gadis itu. Isak tangisnya pun akhirnya tertindih suara tangisan alam itu sendiriderai air mata dari surga.

TAMAT

14

MAWAR MERAH SANG PERWIRA

Jills berusaha mempercepat laju larinya, sementara itu Bangun pun berusaha melakukan hal yang sama. Sesekali tawa mereka berdua terdengar memecah udara pagi yang cerah. hei, Jills udah deh nyerah aja.. kamu gak bakalan menang deh! seru Bangun disela sela nafasnya yang memburu. gak! Gua gak bakalan kalah..! masak gua kalah ama loe? Ntar apa kata dunia? sambung Jills sewot. ha ha.. udah nyerah ajaloe gak bakalan menang lawan gua..! pokoknya siapa yang bisa sampai di stasiun duluan boleh dapat sunnya Meiske! teriak Bangun kencang seraya berlari laksana terbang. hueey, ngun! Apaan tuh? Gak bisa gitu donk! Meis kan pacar aku.! Mana bisa dijadiin taruhan! Hei monyong ! tunggu! teriak Jills seraya berusaha meningkatkan

kecepatan larinya. Jills dan Bangun adalah sepasang sahabat karib, mereka berdua sudah menjadi teman baik semenjak kecil. Jadi tidaklah mengherankan jika

15

mereka sangat akrab, pendeknya dimana ada Jills pasti disitu ada Bangun begitu juga sebaliknya. Saat mereka beranjak dewasa, karena mereka memiliki banyak sifat yang sama, mereka bahkan jatuh cinta pada gadis yang sama. Meiske memang merupakan gadis yang sempurna, baik fisik maupun sifat. Sehingga tidak heran jika kedua sahabat ini menaruh hati kepadanya, walaupun pada akhirnya Meiske menjatuhkan pilihannya kepada Jills, tapi itu tidak membuat persahabatan mereka menjadi renggang, Bangun adalah sosok pemuda yang pengertian. Dia bisa menerima kenyataan dan mendukung pilihan sahabatnya tersebut. Sebulan yang lalu perjanjian antara Indonesia dan Malaysia yang dilakukan di Bandar sri Begawan Brunei ternoda. Kesepakatan yang menyebutkan bahwa perairan ambalat adalah hak mutlak dari Negara kesatuan Indonesia telah diingkari secara sepihak oleh Malaysia. Malaysia telah menurunkan armada tempurnya secara besar besaran, tidak hanya sampai disitu, Malaysia rupanya benar benar berniat menginvasi Indonesia

16

dengan cara menduduki daerah daerah perbatasan yang dianggap strategis yang notabene adalah milik Indonesia. indonesia tidak tinggal diam, merasa kedaulatannya terancam, Indonesia pun menurunkan putra putri terbaiknya ke medan laga dan Jills dan Bangun adalah salah satunya. Jills dan Bangun baru saja menyelesaikan sekolah penerbang kala konflik antara Indonesia dan Malaysia pecah, saat pertempuran meletus di tarakan, Jills dan Bangun langsung mendapat surat tugas dan surat perintah untuk bergabung dengan divisi satu angkatan udara yang berpusat di balikpapan. Dan hari ini adalah hari perpisahan mereka dengan kampung halaman mereka,

perpisahan dengan orang orang yang mereka sayangi, dan perpisahan dengan Meiske. Hari itu suasana di stasiun kereta api sangat ramai, dan diantara kerumunan orang yang lalu lalang terlihat sosok seorang gadis. Wajahnya selalu terlihat tertunduk. Sesekali terlihat bening menetes diantara kedua pipinya. Wajah gadis itu sedikit terangkat kala di kejauhan dilihatnya sepasang pemuda yang berseragam perwira

17

angkatan udara sedang berkejaran, Senyumnya langsung terkembang. dasar. Gadis itu berujar pelan sambil berusaha menyeka berkas air matanya. dari mana aja sih..! aku udah nunggu lama juga..! bentak Meiske mengagetkan hampir setengah pengunjung stasiun. Jills dan Bangun yang masih ngos ngosan langsung nyengir. wah Jills, gua ngaku kalah dehjahat banget cewek loe! Udah mau pergi masih dibentak juga! seloroh Bangun sambil berusaha mengatur

nafasnya. iya nichkok marah marah mulu sayang lagi dapet yach? sambung Jills yang langsung dibalas pelototan mata oleh Meiske dapatdapat..nich dapat! ujar Meiske sambil menjitak keras kepala Jills yang tentunya membuat Jills berteriak kesakitan adaaauuuwsakit banget nich sayangtega banget sich.. Jills hendak melanjutkan omelannya tapi akhirnya

diurungkannya kala dilihat kedua mata Meiske berkaca kaca. sayang..? kamukenapa..? Tanya Jills pelan. dia benar benar tidak mengerti perubahan yang dialami oleh kekasihnya itu. Sementara itu Meiske bukannya menjawab

18

pertanyaan yang diajukan oleh Jills, air matanya semakin dibendung deras lagi mengalir. lalu tanpa semua dapat air

ditumpahkannya

matanya di dada bidang lelaki itu. Jillsaku..aku tidak ingin kau pergi.aku takut Jills..aku tidak ingin kehilangan mu. Isak Meiske dipelukan lelaki itu. Sementara itu Jills pun tidak kuasa untuk berbicara yang bisa dilakukannya hanyalah membelai rambut orang yang disayangnya tersebut dengan perlahan. Sementara itu Bangun yang ada disitu hanya bisa tersenyum kecil, dan berjalan menjauh berusaha memberikan waktu kepada pasangan itu untuk melepaskan rasa sayang mereka tuk yang terakhir kali. Setelah sekian lama terdiam akhirnya dengan perlahan mawar Jills dari

mengeluarkan

setangkai

bunga

ranselnya. Meis.. aku gak punya apa apa buat kamu aku hanya punya bunga mawar merah ini. Ucap Jills pelan. Sementara itu Meiske yang melihat kuntum mawar tersebut tidak dapat lagi menahan senyumnya. Jills yang melihat senyuman Meiske menghela napasnya. kamu gak suka yach..? ujarnya memelas. Meiske langsung

19

menggelengkan

kepalanya

bukanbukan

begituyang buat aku ngerasa lucu adalah . Sahut Meiske mengeluarkan sesuatu dari tasnya. aku juga hanya punya ini buat kamusambung Meiske sambil mengeluarkan kuntum mawar yang juga serupa. Melihat kedua mawar tersebut kedua anak manusia yang saling mengasihi tersebut tidak lagi dapat menahan geli, tawa renyah akhirnya terdengar dari mulut keduanya. Beberapa saat kemudian Tawa mereka terhenti oleh suara pluit masinis, dari seberang rel terlihat Bangun

memberikan tanda kepada Jills untuk menyusulnya ke dalam gerbong kereta. Jills memalingkan wajahnya ditatapnya wajah Meiske. Wajah manis tersebut terlihat mulai berlinang air mata. meis sayang.aku aku sunguh berat meninggalkanmu aku tahu kau pun begitu tapi aku janji, selama mawar ini selalu merah aku akan datang.aku janji aku akan kembali apapun yang terjadi..! Meiske aku mencintaimu. berjanjilah kau akan menungguku Jills berujar sambil

mengecup kening gadis itu. Aku janji Jills.aku janjiaku akan menunggumuucap Meiske

20

di tengah isakannya. Sementara itu kereta telah mulai berjalan. Jills memberikan kecupannya yang terakhir di bibir gadis tersebut, kedua tangan gadis tersebut mendekap erat kedua tangan Jills seolah tidak rela dengan kepergiannya. Aku..aku harus pergi sayang. Ucap Jills sambil berusaha menenangkan gadis itu. Sementara itu Meiske hanya akhirnya bisa menggelengkan berat hati kepalanya tapi

dengan

dilepaskannya

genggamannya dari tangan Jills. Berjanjilah Jillskau akan kembali.! Teriak Meiske dari sisi kereta. Sementara itu Jills yang berdiri di pintu kereta tersenyum sambil menitikan air mata aku janji meis aku akan kembali! teriaknya kencang. Sementara itu kereta telah bergerak perlahan meninggalkan stasiun tersebut.

Meninggalkan kepedihan di antara dua hati yang saling mencinta. Deru roket pesawat tempur terdengar

merobek angkasa. Suasana langit kota tarakan terlihat benderang dengan roket roket yang berseliweran, sementara itu disalah satu sisi langit kota tarakan terlihat sebuah pesawat tempur

21

fighting falcon sedang dikejar oleh beberapa pesawat mirage milik angkatan udara diraja Malaysia kalian pikir kalian bisa mengalahkan aku..? kalian salah..! seru pilot pesawat tersebut yang bukan lain Jills adanya. Secepat kilat diputarnya kendali pesawat sedemikian rupa sehingga pesawat tempur yang dinaikinya

melakukan manuver terbalik, dalam kondisi tersebut Jills berhasil mengunci salah satu pesawat musuh dandead you..! Jills berteriak kencang saat salah satu roket yang di tembakannya berhasil menjatuhkan salah satu pesawat musuh. Tapi kegembiraanya hanya berlangsung sekejap. Dari arah belakangnya muncul tiga pesawat stealth yang berhasil mengunci posisinya. Shit! Jills memaki keras kala dilihatnya di radar ada setidaknya setengah lusin roket yang mengejar pesawatnya! Dengan lincahnya dikemudikannya pesawat tempur miliknya diantara pesawat lawan Strategi miliknya berhasil. dua dari enam roket yang mengejarnya berhasil menghantam pesawat lawan tapi sisanya tetap melaju hendak

melumatkan pesawat tempurnya! Jills mulai panik,

22

kala dilihatnya bahwa dia sudah tidak memiliki roket lagi, kecemasannya kian menjadi. Sedetik lagi roket roket itu akan menghantam dirinya, dari radio komunikator didengarnya suara yang sangat dikenalnya Jills..! split down..! mendengar suara itu mata Jills langsung berbinar. sedetik sebelum roket roket tersebut meluluhlantakan pesawatnya, Jills melakukan gerakan split down manuver, dan dari arah depan pesawatnya secara tiba tiba muncul sebuah pesawat fighting falcon lainnya yang langsung menembakan rudal rapid fire kearah roket roket yang mengejar Jills. Bangun..! you are the best..! Jills berteriak kencang kala melihat rudal yang ditembakan Bangun mampu menghalau roket roket milik tentara diraja Malaysia. always gitu kan..? balas suara dari seberang

komunikator. Belum sempat Jills membalas gurauan dari Bangun, tiba tiba dari komunikator Bangun berteriak kencang. Jills gua kena! teriak Bangun. what..? ngun bertahanlah! balas Jills kencang. Tapi dirinya terperanjat kala dilihatnya ada dua pesawat tentara diraja Malaysia berhasil mengunci posisinya. Jills benar benar

23

terperanjat. dia benar benar kehabisan akal, dia harus menolong sahabatnya namun satu rudal pun tak dimilikinya lagi, disisi lain ada dua pesawat yang telah mengunci posisinya dan berusaha untuk menjatuhkannya. Jills.ini aku, dengarkan.. sampai kapanpun aku adalah sahabatmu kau harus bahagiakan Meiske kau berhutang

padaku! kau harus menepatinya..! suara Bangun terdengar bergetar dari komunikator. ngun, apa maksudmu..? jangan berpikir yang macam

macam..! bentak Jills. Namun Bangun tidak membalas. Jills terperanjat kala dilihatnya pesawat Bangun yang telah dilamun kobaran asap melewati pesawatnya dan menyongsong dua pesawat musuh yang mengunci posisinya. Bangun jangan.! Teriak Jills kencang saat melihat Bangun

mengacungkan jempol kearahnya. Jaga Meiske baik baik Jills bahagiakan dia aku akan selalu mendoakan kalian.ujar Bangun pelan dari seberang komunikator. Banguuun jangan! Jills berteriak kencang kala dilihatnya pesawat yang ditumpangi sahabatnya itu meluncur deras kearah pesawat musuh. hidup NKRI! teriak

24

Bangun

kencang

sebelum

pesawat

yang

dikemudikannya meledak menghantam pesawat lawan Bangun.! Sentak Jills sekuatnya. Belum sempat hilang rasa terkejutnya, Jills terperanjat kala salah satu bagian dari pesawat musuh yang meledak terbang dan menghantam telak lambung pesawatnya sebelah belakang. tanpa ampun lagi pesawat yang dikemudikan oleh Jills oleng dan jatuh menghempas bumi. maafkan aku Meiskeee! teriakan Jills melengking merobek angkasa.

Meiske tersentak dari tidurnya, keringat sebesar jagung membasahi tubuhnya. Dengan nafas memburu Meiske menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Jills. Meiske mendesah pelan. Wajahnya memancarkan kekhawatiran.

Didalam mimpi dilihatnya Jills terjatuh didalam jurang hitam yang amat dalam. Tubuhnya penuh luka dan darah, dan dilihatnya tangan Jills menggenggam erat sekuntum mawar yang telah layu dan pucat. Mengingat hal itu Meiske tersentak, secepatnya diambilnya tas yang berisi

25

kuntum mawar pemberian Jills. saat dibukanya tas tersebut, matanya membeliak besar. Dilihatnya mawar yang diberikan Jills telah berubah sesuai dengan mimpinya. Telah berubah menjadi layu dan putih pucat tidak lagi kemerahan. tidak Jillstidak..! kamu sudah janji akan kembali! Kamu tidak boleh tinggalkan aku kamu harus penuhi janjimu! Meiske berteriak histeris. digelengkan kepalanya tuk menahan air mata yang telah memberkas, tapi itu percuma. Air matanya sudah terlanjur keluar. Meiske benar benar terpukul melihat mawar itu. aku harus lakukan sesuatu harus..! ucap Meiske seolah kehilangan kesadarannya. Meiske bangkit dari duduknya dan bergerak sempoyongan kearah laci meja riasnya. Setelah beberapa saat mencari akhirnya Meiske mengambil jarum jahit yang tersimpan dilacinya dan Meiske akhirnya menusukan jarum tersebut kearah jemarinya! perlahan darah merembes dari luka dijarinya, Meiske menggigit bibirnya

menahan sakit yang mendera jemarinya. Kemudian perlahan diarahkannya jarinya yang terluka kearah kuntum mawar yang telah layu tersebut. Perlahan

26

namun pasti tetesan darah dan tetesan air mata yang menetes di kelopak bunga mawar tersebut membuat warna bunga yang sudah pucat tersebut kembali berubah merah. Setelah warna mawar tersebut memerah, Meiske pun jatuh bersimpuh dilantai dipegangnya tangannya yang telah mulai berhenti mengucurkan darah. Bibirnya terus berucap. Jills tepati janjimu.! aku

menunggumu!

Jills membuka matanya, seluruh tubuhnya terasa sakit. Disekanya darah yang merembes dari bibirnya. Sesaat kemudian Jills terbatuk keras, darah merembes membasahi ruangan kokpit. Nafasnya terengah. Meiskemaafkan aku.. aku akusudah tidak kuat Jills berujar lirih. Kala ditutup matanya terbayang wajah Meiske yang berlinang air mata. Kau sudah janji Jillskau sudah janji..! demi mawar yang kau berikan, kau sudah janji! tepati janjimu..! suara Meiske terdengar mengiang di telinganya. Meiske ucap Jills pelan. Diraihnya handle laci kokpit. Matanya membesar kala dilihatnya kuntum mawar

27

yang tergeletak disana bersemi berwarna merah dan memancarkan wangi yang semerbak! astaga .ini.. mustahil! Jills berujar keras. Jills benar benar tidak habis pikir bagaimana sekuntum mawar yang telah sebulan layu bisa menjadi mekar kembali dan memancarkan wangi yang semerbak hanya dalam waktu semalam! melihat mawar itu air mata Jills menetes, dia teringat janjinya pada Meiske. aku harus kuataku harus pulang.. aku sudah janji pada Meiske, aku harus

menepatinya Bagaikan mendapat kan kekuatan baru, Jills berusaha bangkit. Tidak dipedulikannya tubuhnya yang terasa sakit, satu hal yang diketahuinya dan diinginkannya adalah memenuhi janjinya kepada orang yang disayanginya.

Tiga bulan telah berlalu sejak Meiske mengalami mimpi tersebut. Sejak hari itu setiap hari Meiske hanya mengunci diri dikamarnya. Tubuhnya menjadi kurus akibat kurang makan dan akibat seringnya Meiske mencurahkan darahnya ke kuntum mawar pemberian Jills. Ibu Meiske yang melihat tingkah anaknya jelas saja merasa sedih.

28

Segala cara dicobanya untuk mengembalikan keceriaan putrinya namun semuanya tidak

mendatangkan hasil yang menggembirakan. Pagi itu udara sangatlah dingin. Kabut terlihat menggantung diatas permukaan tanah. Dari seberang jendela terlihat seorang gadis menatap nanar dikejauhan. Pagi itu tidak seperti biasanya Meiske Bangun lebih awal. Setelah meneteskan darahnya untuk yang kesekian kalinya kearah kuntum mawar pemberian Jills, gadis tersebut memilih untuk duduk merenung di pinggiran jendela rumahnya. Kembali teringat saat saat indah yang dilaluinya bersama sama dengan Jills. keceriaan, senda gurau dan canda tawa Jills, semua kenangan itu tergambar jelas di benaknya. Perlahan bening kembali mengalir dari sudut matanya. Meiske tersadar kala didengarnya suara lonceng gereja berbunyi dikejauhan. Disekanya air matanya perlahan, suara lonceng tersebut terdengar sangat indah ditelinganya. Benar benar

menenangkan hati. Secara tak sengaja Meiske melihat sekilas ke luar jendela, Meiske terperanjat kala menyadari ada seseorang yang berdiri di luar

29

rumahnya. saat itu udara sangat mendung dan berkabut, sehingga sosok orang yang berdiri didepan rumahnya terlihat agak samar. Meiske mengucak matanya berulangkali berusaha untuk menjernihkan pandangannya. Saat lonceng gereja berbunyi untuk yang ketiga kalinya, keajaiban pun terjadi. Langit sontak berubah cerah, awan mendung perlahan menjauh, kabut pun perlahan sirna. Yang tinggal hanyalah sinar hangat mentari pagi yang menimpa tubuh orang yang berdiri didepan rumahnya. Lelaki tersebut perlahan mengangkat wajahnya. Kondisi lelaki tersebut sangat memprihatinkan. Janggut tebal dan kumis lebat tumbuh tak terpelihara. Perban putih terlihat menutupi dahi dan sebagian lengannya, sementara itu terlihat sebilah tongkat menyanggah tubuhnya. Walaupun namun keadaannya sangat mengenaskan, terlukis indah

senyum

kebahagiaan

dibibirnya. Sementara itu dari balik jendela Meiske tak dapat menyembunyikan

keterkejutannya. matanya membesar, sementara itu kedua tangannya menutup mulutnya yang terbuka. ji.Jills? serunya tak percaya. Sementara itu

30

lelaki tersebut hanya menyunggingkan senyum kecilnya. Perlahan dimasukannya tangannya

kebalik kemejanya, saat tangan tersebut keluar tampak sekuntum mawar merah tergenggam di tangannya. Meiske sayang.. akuaku

kembali..! ujar lelaki yang tidak lain Jills adanya. Tak terlukiskan apa yang terjadi dalam diri Meiske. gejolak jiwanya meledak saat itu juga! Meiske berlari dengan kencang, tidak

dipedulikannya keadaannya yang masih memakai baju tidur. Yang dirasakannya hanyalah bahwa dia harus keluar dari rumah sekarang juga! Meiske membuka pintu rumahnya dengan cepat dan untuk sesaat kemudian terdiam mematung disana air mata perlahan kembali menetes di pipinya. Jills..aku.aku Meiske tidak dapat lagi mengucapkan kata. Saat dilihatnya Jills

merentangkan sebelah tangannya, Meiske pun tidak memperdulikan keadaannya lagi. Meiske berlari sekencangnya untuk memeluk lelaki

tersebut. Akhirnya dibarengi dengan tangisan keduanya, Meiske dan Jills melepaskan rindu yang selama ini tertahan. Meiske memeluk tubuh lelaki

31

itu erat, air matanya merembes demikian derasnya di seragam lelaki itu. Demikian juga dengan Jills, air mata yang meleleh dipipinya disekanya di sela sela rambut gadis itu. Setelah beberapa saat akhirnya Jills melepaskan pelukannya. Ditatapnya wajah sendu gadis itu. terimakasih sayang mawarmu telah selamatkan aku mawarmu telah menjagaku kini ijinkan aku dan mawar ini yang menjagamu selamanya ucap Jills mesra. sambil berucap Jills menyematkan mawar tersebut ke belahan rambut gadis itu. Sementara gadis itu hanya dapat terisak manja. Disekanya air matanya perlahan, kuncup kuncup mawar telah bersemi didalam hatinya. sementara itu jauh diatas sana senyum seorang sahabat menyertai kebahagian Jills dan Meiske. .

TAMAT

32

PENJELAJAHAN SANG HATI


ryan memegang dadanya erat, entah mengapa debaran didadanya menjadi begitu cepat. Ditarik nafasnya berulang kali berusaha menenangkan debar jantungnya tapi entah mengapa debaran didadanya malah semakin menjadi. ryan memejamkan matanya, tubuhnya perlahan disandarkannya ke dinding rumah sakit.

sesuatusesuatu pasti telah terjadiyun, bertahanlah! Oh Tuhanaku.. akuaku tidak ingin sesuatu terjadi padamu ryan menarik nafasnya untuk yang kesekian kali, dikuatkan hatinya untuk melanjutkan langkahnya kembali. Setelah melangkah beberapa saat, akhirnya ryan sampai didepan pintu tempat dimana yuyun dirawat.

Dibukanya pintu dengan perlahan.yun? ryan berujar pelan. Tapi alangkah kagetnya kala dilihat orang yang dicemaskannya tersebut dalam keadaan yang

mengenaskan wajahnya pucat, keningnya berkeringat. Sementara itu seorang suster terlihat sedang

membersihkan bekas bekas muntahan yang berserakan di lantai dan di sebagian baju yang dikenakan oleh gadis itu. a..apa yang terjadi..? yun? Kamu ke..kenapa? Tanya ryan dengan cemas. Maaf, saudara tolong keluar dulukami harus memeriksa pasien ujar sang suster sambil menutup korden yang ada diatas tempat tidur yuyun. Akhirnya dengan langkah gontai ryan berjalan pelan

33

keluar dari kamar itu. Ryan berusaha untuk berjalan tegap, namun langkahnya tetap terasa berat. Ryan memegang dadanya erat, dadanya terasa berdenyut keras. Sampai akhirnya. Perlahan ryan membuka matanya. Dipandangnya langit langit yang menggantung diatasnya.

dimanaaku..? ujar ryan lirih. kamu dirumah sakit..! dasar bodoh..! satu suara terdengar membalas pertanyaan ryan. Perlahan ryan mengangkat wajahnya, senyumnya perlahan terkembang. sinta.kirain siapa ujar ryan sambil memandang suster yang menjaganya. Ryan dan suster sinta memang berteman baik. Begitu juga dengan yuyun. Mereka bertiga adalah sahabat baik sejak sma. Saat lulus sma sinta memutuskan untuk sekolah keperawatan dan setelah itu bertugas di rumah sakit di kota itu. Sementara itu ryan dan yuyun melanjutkan kuliahnya di universitas yang sama. ryan ryansampai kapan kamu mau kayak gini terus Dasar cowok bodoh..! sampai sakit kayak gini jugaujar sinta sambil membenarkan selang infus. Ryan tersenyum

mendengarnya. yach beginilahtapi kalau aku gak sakit, kamu kan gak akan ngurusin akuya..gak? tapi bagaimana pun jugasinterimakasih yach selama ini aku selalu ngerepotin kamu ryan berujar pelan. iya, emang kamu ngerepotin. Tapi yach udah resiko aku jadi perawat, dapat pasien nakal kayak kamuucap sinta

34

sambil mencubit hidung ryan pelan. auuwwsinta, kalau hidung aku pesek gimana? Ntar aku gak bisa nyium kamu lagigoda ryan manja, yang langsung dibalas sinta cium tuh kebodasar! balas sinta sambil tersenyum manja. Ryan memandang wajah sinta yang sedang tersenyum, harus ryan akui sinta memiliki paras yang tidak kalah cantiknya dengan yuyun, bahkan bisa dibilang lebih cantik. Ryan juga tahu bagaimana perasaan gadis itu terhadap dirinya. Ryan sadar dirinya juga sangat menyayangi gadis tersebut. Tapi rasa sayangnya yang terdalam telah tertambat di diri yuyun seorang. hei, halo..? lagi ngayal apaan..? ngelamun jorok

yach..?potong sinta mengakhiri lamunan ryan. Ryan tersenyum mendengarnya. iya sihaku tadi lagi ngebayang seandainya kamu lagi.ryan tidak sempat meneruskan ucapannya karena langsung digebuki sinta. ah..jorok..!aku gak mau. Kamu gak boleh ngayalin aku! ucap sinta sambil mencubit cubit lengan ryan. Aduh..ampun..ampun.. ryan menghiba hiba memohon agar sinta mau melepaskannya tapi gadis manis tersebut terus melancarkan aksinya. Tiba tiba, mata ryan membesar. Nafasnya tercekik, sementara itu tangannya mengenggam erat dadanya. ry.ryan? ka..kamu? sesaat kepanikan melanda sinta, sinta memeriksa sekujur tubuh ryan. Tapi dilihatnya reaksi ryan tetap sama. Air mata perlahan memberkas dipipi gadis itu. Saat sinta

35

hendak berlari keluar hendak memanggil dokter, satu tangan menahan lengannya. maaf sin aku Cuma main main, aku nggak papa koq sinta langsung

memalingkan wajahnya kearah suara tersebut, kala dilihatnya ryan tersenyum kearahnya, tangisnya pun langsung tumpah. jahatryan jahatkamu bener bener jahat!isak sinta pelan seraya mengusap air matanya dan berlari meninggalkan ryan. Ryan tertegun, sesaat kemudian ryan menghembuskan nafasnya. Berat, ryan merasa sangat bersalah telah mempermainkan perasaan gadis itu. Ryan tidak menyangka perasaan gadis itu masih sangat besar terhadapnya. Ryan kembali menarik

nafasnya, dan akhirnya tenggelam dalam lamunannya.

Dr ambry membolak balikan medical record milik yuyun dan ryan, berulangkali kepalanya digelengkan. aku benar benar gak mengerti sama kamu ryan, saat yuyun sakit, jantung kamu selalu kambuh tapi anehnya setelah dilakukan pemeriksaan jantung kamu gak papa, jantung kamu masih berfungsi dengan baik aku benar benar gak mengertiujar dr ambry sambil menghela nafas. dok, apakah masih ada harapan buat yuyun dok?ryan bertanya berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. untuk saat ini kami tidak memiliki donor yang cocok untuk sahabatmu itu. Aku benar benar khawatir operasi tidak bisa berlangsung selama jantung

36

yang cocok belum ditemukan.belum sempat dr ambry menyelesaikan ucapannya, dirinya terkejut besar kala dilihatnya ryan mengerang kesakitan sambil meremas dadanya. Disaat yang bersamaan seorang suster mendadak masuk ke ruangan dokter ambry. gawat dok! pasien kamar dua kosong delapan dalam keadaan kritis..! dokter harus kesana..!seru suster itu kencang. hubungi dokter noubert suruh dia tangani yuyun, aku harus menangani ryan dahulu ujar dokter sambil memapah ryan ke atas kereta dorong. ba..baik dok..!ucap suster itu gelagapan. Sementara itu dokter noubert yang telah dipanggil dan kini berada di kamar dua kosong delapan juga berpacu dengan waktu berusaha memulihkan kesadaran pasiennya. berjuanglah yunberjuanglah! dr noubert berujar keras seraya menghentakkan alat pengejut di dada yuyun.

Ryan

membelai

wajah

sinta

perlahan,

dimainkannya anak rambut yang tergerai di dahi gadis itu. sintamaafkan aku. Sebenarnya aku telah lama menyadari bagaimana dalamnya perasaan kamu

padakuaku..aku memang tolol..! tanpa aku sadari aku telah banyak menyakiti hatimuryan mendesah pelan. Sementara itu sinta hanya bisa mendengarkan dengan wajah tertunduk.i..itu bukan salah mu ryanaku saja yang terlalu bo..bodoh..! ucap sinta sambil menggigit bibirnya, air mata perlahan mulai menetes. Ryan perlahan

37

menyeka air mata di pipi gadis itu dengan punggung tangannya. jangan menangis sintaaku juga sangat sayang padamuaku gak suka lihat kamu seperti iniucap ryan berusaha membesarkan hati gadis itu. sinta sayang.waktu ku tak banyak lagi aku harap kamu mau mengerti aku harus memberikan hatiku tuk seseorang demi cinta aku. demi persahabatan kita.. dan demi hidup akuaku ingin kamu bisa tegar melanjutkan hidup kamu dan menemukan cinta sejatimuaku akan selalu menyertaimu adikku sayang.. suara ryan terdengar bergetar. Sinta

memalingkan wajahnya. Aapa maksudmu ryan? Aku gak mengerti. Sinta berujar dengan nada memelas. Tapi alangkah kagetnya kala dilihatnya sosok ryan perlahan berubah menjadi samar samar.selamat tinggal adikku sayang. jaga dirimu baik baikucap ryan sembari melambaikan tangan dan perlahan

memudar. Sementara itu sinta yang tidak mengerti terus memburu wujud ryan yang mulai sirna.ryanaku sayang kamu aku cinta kamu jangan tinggalkan aku.! Ryaaaann! teriak sinta dengan air mata berlinang. Sekejap kemudian sinta terhenyak. Butir butir keringat membasahi tubuhnya. mimpi.! Sinta berujar pelan disekanya peluh yang membasahi keningnya, kala tangannya menyapu ke sudut matanya, sinta terkejut kala

38

mendapati bulir air mata yang masih memberkas. ryan.. sinta mendesah lirih.

Ryan menatap wajah yuyun yang tertidur itu dengan pandangan mesra, sesekali jemarinya membelai pipi ranum gadis itu. Berulang kali terlihat air mata nya menetes membasahi pundak gadis itu. Ryan benar benar tidak sanggup melihat keadaan gadis itu, hatinya, jiwanya, dan raganya seakan tersayat melihat orang yang disayangnya tersebut dalam keadaan yang

memperihatinkan. yunaku datang tapi ini mungkin untuk yang terakhir kalinyamaafkan aku yun.. selama ini aku tidak mampu untuk mengutarakan isi hati ku padamu bukan karena aku pengecut aku hanya tidak ingin kalau suatu saat aku tanpa sengaja membuat mu terluka. Aku sangat sayang padamu, lebih dari hidupkulebih dari nyawaku, dan lebih dari

segalanya.. sejak awal aku sudah menyadaribahwa hatiku bukan milikku lagi jantung ini bukan milikku lagi.aku sadar ada saat dimana harus kuserahkan semuanya kepadamu.. dan sekarang lah saatnya. ryan terdiam sembari menyeka air matanya. aku selalu ingatsaat saat yang kita lewatisaat yang kita lalui saat kita tersenyum bersama, menangis bersama. Semuanyaaku..aku pasti akan sangat

merindukannyaucap ryan dengan suara bergetar.

39

yunmaafkan akuaku ingin menciummuuntuk yang pertama dan untuk yang terakhir kalinya akupun ingin memelukmu sesuatu yang tak bisa kulakukan selama inihari ini akan kulakukan tuk buktikan cintaku padamu. Disaat sisa waktuku.. yang terakhir. Ujar ryan perlahan sembari mengecup lembut bibir pucat gadis itu. Sementara itu selang satu jam kemudian seluruh rumah sakit digemparkan dengan ditemukannya tubuh seorang pria yang juga pasien rumah sakit tersebut yang telah membeku sambil memeluk tubuh pasien kamar dua kosong delapan. Seulas senyum terlukis indah di bibirnya.

Udara pagi perlahan berhembus melalui kisi kisi jendela, sementara itu sinar mentari pagi yang hangat terlihat bergelayut manja menyinari seisi kamar itu. Yuyun perlahan membuka kelopak matanya

dipandanginya langit langit kamar dimana dia dirawat dengan pandangan nanar. akudimana? ucap yuyun lirih. kamu masih di rumah sakit, yun.semuanya telah berakhir kamu sudah sembuh! ucap seseorang yang dikenal yuyun sebagai dr ambry. dokter.yuyun berucap lirih, saat kepalanya dipalingkan, dilihatnya seorang suster berdiri sambil berlinang air mata. sinta..ucap membendung yuyun perlahan. sinta tidak dapat

perasaannya lagi dipeluknya tubuh

40

sahabatnya itu.yuyun. aku senang kamu sembuh aku bahagia.. ujar sinta dibarengi tangisannya. sinta. aku juga senang melihat kamu lagi.. tapi, aku tidak melihat.ryan. dimana diasin..? yuyun berujar lirih. Pandangannya diedarkan ke sekeliling kamarnya,

dilihatnya dr ambry perlahan menundukan wajahnya. Kesedihan terpancar di raut wajahnya. Sementara itu kala yuyun memalingkan wajahnya kearah sinta dirinya terkejut. Dilihatnya sinta berdiri dengan tubuh tergetar sambil menahan isak tangisnya. sin? Ke..kenapa..? a..apa aku melakukan kesalahan? Apa ini ada hubunganya dengan ryan? Apa yang terjadi..? Tanya yuyun dengan hati gundah. Perlahan sinta mengangkat wajahnya, wajah sendu gadis itu terlihat berselimutkan kesedihan yang mendalam.ryanryan sinta tidak kuasa meneruskan ucapannya. Bulir bulir bening tidak hentinya menetes dipipinya. sinta..? kamu?

Ke..kenapa?ujar yuyun perlahan. dirinya benar benar tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Saat pikirannya masih tersesat dalam kebingungan dirinya dikejutkan oleh tubuh sinta yang terjerembab di pangkuannya. sinta..? sintakamu kenapa..? sin, Bangun sin..sinta! ucap yuyun dengan keras sambil berusaha menguncang tubuh sahabatnya tersebut.

41

pucuk pucuk cemara muda mulai bermunculan. Angin semilir bulan September berhembus membawa aroma pinus yang menyegarkan. Sementara itu di depan terkembang padang bunga dandelion yang mulai

bermekaran Diiringi semilir angin yang berhembus, yuyun perlahan memulai membaca surat yang sedari tadi hanya dipandanginya saja. Dear yuyun. Maafkan aku yun.semua aku lakukan hanya untukmu. Maaf, aku telah melanggar komitmen kita.. aku telah mencintaimu.. sesuatu yang telah kita sepakati tak kan terjadi diantara kita. Aku sadar aku salah. Walaupun aku tahu aku tidak boleh mencintaimu aku tetap menyimpan perasaan ini. membiarkannya tumbuh. dan mengikat hatiku erat. Kala melihatmu sakit hatiku pun tersiksa perlahan ku mulai

menyadari hatiku bukan milikku lagi. Aku hanyalah wadah dari sang hati yang seharusnya melanglang jauh mencari ruang kosong jiwa sang pecinta.. aku bahagia walaupun kita tak ditakdirkan bersama tapi hati kita satu..kini dan selamanya.biarlah ragaku terendap dalam kenangan tapi jiwaku kan sertaimu selalu. menyatu.. bersamamu dalam penjelajahan sang hati Yang kan selalu mencintaimu Ryan

42

Yuyun perlahan menutup surat tersebut diwajahnya. Air matanya pelahan mulai merembes disela sela genggaman tangannya. ryan maafkan aku. Aku salah selama ini tidak bisa membaca isi hatimu.tidak bisa mengerti perasaanmu.aku jahat benar benar jahat! isak yuyun dibalik tangisnya. Saat isakannya mulai mengeras, satu tangan merangkul ini tubuhnya. memang yuntabahkan buat kita

hatimu.semua

berat

semuatapikita harus bisa melewatinya semua ini demi ryan juga kan? ucap gadis yang memeluk yuyun yang ternyata bukan lain sinta adanya. sinta.! Ujar yuyun sambil memeluk tubuh sahabatnya tersebut. Jangan menangis yun. Pada dasarnya kita tidak pernah kehilangan ryan.. cintanya, kebaikannya, perhatiannya, dan hatinya. tetap ada. dan hidup. dalam dirimu dalam diri kita semua dia telah memberikan jantungnya padamu. dia telah memberikan hidupnya padamu jangan sia sia kan pengorbanannya.! Bisik sinta lirih. Perlahan yuyun menyeka air matanya, walaupun terasa berat namun akhirnya bisa juga dia berucap aku berjanji sindemi ryan, aku akan teruskan hidupku akan ku lanjutkan langkahkuterima kasih sinbuat

semuanyaucap yuyun pelan. Senyuman perlahan mulai menyeruak dari sudut bibirnya yang mungil. Melihat senyum di wajah yuyun, senyum di wajah sinta pun turut

43

terkembang. Dipeluknya sahabatnya tersebut sambil kemudian dituntunnya untuk berdiri dan menikmati padang bunga dandellion yang mulai bermekaran indah. Sementara itu di atas langit perlahan membias tujuh warna cerah diangkasa memayungi segala harapan dan doa yang berterbangan diantara serpih serpih sari dandellion yang terbang terbawa angin musim semi.

T A M A T

44

CUPIKA CUPIKI CUBIR!


Yanti memandang pak vicktor dengan pandangan mesra, sesekali dikedip kedipkan matanya berusaha mencari perhatian dari sang guru. Sementara itu pak victor yang dipandang hanya acuh saja sembari tetap

melanjutkan penjelasannya. Merasa diacuhkan, lama lama yanti merasa be te juga, wajahnya langsung menekuk cemberut. kacian. capek capek diacuhin cucian deh camu! ejek satu suara cemprang. Yanti yang emang lagi ganas ganasnya langsung mendamprat hei gondrong jelek! Pala loe emang mau gue benjolin apa..? bentak yanti keras. suasana kelas tiba tiba menjadi sunyi, semua mata tertuju kearah yanti. yanti? Apa apan kamu.? Satu suara memecah kesunyian. Sementara itu yanti perlahan menelan ludahnya mati deh gue. Ujarnya dalam hati. ma..maaf pak si Obe sih

pakdia..dia..ucap yanti terbata bata jangan alasan..! saya nggak suka ada murid yang tidak memperhatikan pelajaran saya saat saya sedang mengajar! Sekarang pergi ke wc, ambil air satu ember baru kamu berdiri di luar kelas!bentak pak victor. ta..tapi pak?ujar Yanti memelas. gak ada tapi tapisekarang!balas pak victor keras. Perlahan yanti hanya bisa merundukan kepalanya sembari berjalan pelan menuju luar kelas. uh rasain! Sukurin..! ejek satu suara dibelakangnya.

45

Obe! Kamu juga cepat keluar!sang guru kembali berujar. ta..tapi paksaya kan nggakbelum sempat Obe meneruskan ucapannya sang guru sudah memotong. Kamu ingin saya keluarkan paksa? pak victor membentak dengan keras. ba..baik paksahut Obe terbata bata. Selang beberapa saat kemudian diluar kelas terlihat Yanti dan Obe sedang berdiri sambil menenteng ember berisi air, wajah yanti menekuk jengkel sementara itu Obe hanya terlihat nyengir saja. Sesekali

dilayangkannya senyum nya kearah yanti yang kontan membuat gadis itu makin mengkal. hei, Gondrong

jelekapaan loe lihat lihat? sembur yanti jengkel. matahari aja boleh dilihatbalas adi tak berdosa. emang gua motorapa.?balas yanti gak mau kalah. Tidak sampai disitu, yanti juga mulai menciprat muka Obe dengan air yang dibawanya. eiitsmulai

yachemang aku gak berani nyipratin kamu? Biar kata kamu perempuan lagi!ucap Obe sambil menciprat muka yanti dengan air lebih banyak sehingga wajah gadis itu terpekik. aauwwwadi! dasar gondrong jelek..! sialan! maki gadis itu keras kala mendapati hampir sekujur wajah dan seragamnya basah karena keciprat air yang di siram obe. Kesabaran gadis itu akhirnya bobol juga. Tangannya bergerak, seluruh isi dalam ember yang dipegangnya disiramkannya kearah obe. Namun malang, pada saat yang bersamaan pak victor berjalan keluar dari

46

ruangan kelas. Tanpa ampun lagi sekujur tubuhnya basah tertimpa air yang disiram yanti.yanti.!teriak pak victor kencang sembari menyeka wajah dan tubuhnya yang basah kuyup.

Bau dupa santer tercium diseluruh ruangan yang sempit itu. Beberapa barang yang ada di dalam ruangan tersebut semakin membuat kamar tersebut bertambah angker. jadi gimana cah ayu. Maunya mbah harus gimanain orang iniucap satu suara parau memecah keheningan. aku pinginnya orang itu jatuh cinta sama aku mbahhabisnya selama ini aku selalu di cuekin sihmalah dimarah marahin juga. Sahut satu suara yang lain. eh.he.he.he.he., embah kira mau di apain itu mah soal kecilcah ayu..! sahut sang mbah dukun sembari tertawa. untuk syarat awal kamu harus ngelakuin sesuatu buat mbahujar sang dukun. syarat apaan mbah..? ucap sang pasien penasaran. kamu buka jendela itu duluucap sang dukun. Sang pasien pun langsung berdiri menuju jendela yang dimaksud, kala jendela terbuka sinar mentari pun mulai menerangi kamar tersebut. Sekarang kamu tutup mata kamu, lalu julurkan lidah sepanjang panjangnyaucap sang dukun lagi. bu..buat apa mbah? ucap sang pasien tidak mengerti. jangan banyak Tanya.! Emang kamu mau kamu saya jadiin kokok beluk? ancam sang dukun. maaf

47

mbah.akan saya lakukan!ujar sang pasien ketakutan. setelah beberapa lama menjulurkan lidah akhirnya sang dukun pun memberikan tanda sambil terkekeh kekeh. sudah cah ayusudah cukup, silakan duduk

lagiHe.he.heucap sang dukun. Sang pasien pun akhirnya kembali ke posisinya semula. Sesaat kemudian sang dukun mengeluarkan sebuah liontin perak kecil

ditangannya. Cah ayu ini liontin khusus dari mbah. Liontin ini berisi ketek macan sama alis monyet yang sudah mbah jampi jampi jadi khasiatnya udah gak diragukan lagi.ujar sang mbah berpromosi. gimana cara kerjanya mbah..? Tanya sang pasien penasaran. cah ayu cukup memakai liontin inisaat cah ayu melihat korban, cah ayu harus merapal mantra yang akan mbah kasih sebentar sesudahnya cah ayu harus segera mencium sang korban.ucap sang mbah menjelaskan. di..dicium mbah? Pake bibir? Tanya sang pasien terpana. nggak! Di jepit di ketek.. ya iyalahmasak di cium pake dengkul.! Ucap sang mbah jengkel. maaf mbah namanya juga orang nanya.sahut sang pasien. sudahsekarang mbah ajarin cara ngerapalin mantranyaucap sang dukun serius. sekarang ikuti kata kata mbahperintah sang dukun. baik mbah ujar sang pasien. kucing hitam senyumnya manisucap sang mbah. ku..kucing hitam senyumnya manisbalas sang pasien. mbah mike senyumnya juga manis

48

tambah sang dukun. m..mbah mike senyumnya juga manis balas sang pasien kembali. cupika cupiki. cubir! cupika yach gitu aja! ujar sang dukun kembali. cupiki. cubir!.. .yach gitu aja!

sambung sang pasien yang langsung dibalas dengan omelan oleh sang dukun. gitu ajanya gak pake..! monyong! semprot sang dukun sambil mendelikan matamya. i..iyambahmaaf.. ucap sang pasien. sekarang sesudah cah ayu membacakan mantra tersebut, cah ayu harus segera mencium korban yang

dituju.maka tubuh dan jiwa kalian akan bersatuucap sang dukun. tapi ingatjimat ini sangat ampuh jadi jangan disia siakan tambah sang dukun. terima kasih mbah, pesannya akan selalu saya ingatini sebagai tanda jadinya mbahucap sang pasien sembari menyodorkan segepok uang yang langsung disambut oleh sang dukun sambil terkekeh kekeh. mbah sebelum saya pergi saya ingin menanyakan satu hal mbahucap sang pasien. apa itu cah ayu..? Tanya sang dukun. sebenarnya kenapa mbah menyuruh saya menjulurkan lidah keluar jendela mbah? Apa Itu memang bagian dari ritualnya mbah? tanya sang pasien penasaran.he.he.he. nggak koq cah ayu! Mbah Cuma lagi sebel aja sama ibu dirumah sebelah. abisnya selalu nagih uang sewa sama mbah. mbah kan sekarang lagi nggak

modalhehe.he.. jelas sang dukun sambil terkekeh.

49

sialan. gua dikerjaiin. umpat sang pasien di dalam hati.

Pagi itu udara sangat cerah, Situasi sekolah mulai ramai oleh anak anak yang berdatangan. diantara keramaian anak anak yang berlalu lalang di koridor terlihat yanti berjalan dengan riangnya senyumnya terkembang. ceeilesenyumnya tumben pagi pagi seneng.. biasanya kan bawaannya be te mulu ujar satu suara menyapa. Yanti memalingkan wajahnya, saat dilihatnya sosok orang yang menyapanya dirinya

langsung tertawa haaku kirain siapa. Si gondrong jelek sekalinya lagi makan apa tuh..? ih makanan monyet! gelak yanti kala melihat obe yang

menyapanya tadi sedang mengunyah sepotong pisang ambon. weee bilang aja pengen!ledek obe sambil berlari mendahului yanti. huuuh siapa juga mau makanan monyet! balas yanti sambil meneruskan langkahnya. Mendadak matanya berbinar kala dilihatnya pak vicktor guru matematika nya yang ganteng sedang berbincang dengan obe di koridor sekolah yang agak sepi. ahtepat banget! Ini saatnya biar dikata ada Obe, aku harus ngelakuinnya! Biarin deh di lihat Obe.! yang penting aku bisa jadian sama pak vicktor..! ujar yanti dalam hati, perlahan yanti mulai membaca mantra yang diajari mbah mike. kucing hitam senyumnya manis. Mbah mike

50

senyumnya juga manis.. cupikacupiki. Yanti memfokuskan pandangannya kearah pak vicktor,

kemudian yanti langsung tancap gas. cubiiiiiiir! teriak yanti sekencang nya sambil berlari. Bibirnya di monyongkan sedemikian rupa saat sedetik lagi bibir yanti akan menyentuh bibir pak vicktor, tiba tiba kakinya menginjak sesuatu yang licin. Yanti tersentak. kala menyadari kakinya menginjak kulit pisang, dirinya tidak bisa mengendalikan tubuhnya lagi. Tubuhnya terus meluncur melewati tubuh pak vicktor yang Cuma bisa terbengong bengong dan akhirnya.cyuuupp. ! bibir yanti akhirnya menempel di bibir yang di tumbuhi kumis tipis jarang jarang Yanti perlahan memegang kepalanya. dimana aku? ujarnya perlahan. hei! Apa yang kamu lakukan dalam tubuh aku? Bentak satu suara. Yanti berusaha memalingkan pandangannya berusaha mencari sumber suara namun sayang dia tidak berhasil

menemukannya. ini aku..Obe kenapa kamu ada dalam tubuh aku? kembali suara yang dikenalnya sebagai Obe tersebut berujar. tutubuhmu? ucap yanti tak mengerti. Saat dia melihat dadanya, yanti langsung berteriak. kyaaaa..! payudaraku kempes..!! teriak yanti histeris. kempeskempesini punya aku bukan punya kamu enak aja bilangin kempes! balas satu suara kembali. Saat yanti menyapu wajahnya kembali

51

teriakannya

terdengar.

kyaaaa..!

aku

punya

kumis!teriaknya lagi. itu juga punyaku monyong! ucap Obe tak mau kalah. Akhirnya saat pikirannya jernih, yanti mulai bisa membaca kejadian yang telah terjadi. liontinliontin itu pasti penyebabnya!

sentaknya kuat. liontin apaan? Aku gak mengerti deh..! ucap Obe gak ngerti. aku akan jelasin, tapi kamu tahu dimana tubuh aku sekarang? Tanya yanti. kami membawa tubuhmu ke rumah sakit ini Beberapa jam

yang lalu. Ujar Obe sambil melorotkan retsluiting celananya. kyaaa..! mau ngapain? yanti berteriak kencang. mau pipis..! emang kamu nggak ngerasa..? kan kamu ada dalam tubuh aku! Sekarang kita kan ada di toiletujar Obe menjelaskan. Sementara itu beberapa orang yang ada di toilet itu merasa heran dengan kelakuan Obe yang kayak orang gila bertanya dan berbicara seorang diri. Sementara itu yanti yang terperangkap di dalam tubuh Obe hanya bisa menjerit pria kala yang melihat sedang

disekelilingnya

terdapat banyak

menggunakan toilet tersebut. Kyyyaaaaaaa!!! teriak yanti kencang.

Obe berjalan memasuki kamar rumah sakit dengan mengendap endap. Kala dia berhasil memasuki kamar dimana yanti dirawat, hatinya berdegup kencang. yanti, gimana nih? Aku harus ngapain lagi? Ujarnya

52

berbisik. udah, tenang aja. Sekarang kamu lihat kan liontin yang dipakai aku.? Ambil dan kenakan di leher kamu ucap yanti dalam diri Obe. obe pun perlahan melakukan apa yang disuruh oleh yanti. udah ti sekarang ngapain lagi.,..? Tanya Obe kembali. kamu harus ngerapal mantra yang aku ajarin.baru kamu harus cium akuujar yanti. week..nggak mau..! kamu kan udah seminggu di rumah sakitpasti nggak gosok gigibisik obe heijelek emang loe mau gandengan terus sama aku selamanyaapa? bentak yanti. ya enggak lahterpaksa deh!ucap adi. Akhirnya obe mulai merapal mantra yang diajarkan yanti, saat mantra sudah di rapal. Perlahan obe mulai mendekatkan bibirnya yang monyong ke bibir yanti. Asap tipis mulai mengepul, sedetik lagi kedua bibir tersebut bersentuhan , terdengar satu teriakan keras. akhhhhhh.!!!! Ada maniak!! satu suara memecah kesunyian. Rupanya seorang suster secara tidak sengaja menangkap apa yang hendak dilakukan oleh obe. sialan banget sich nich suster.! Yanti yang berada dalam diri adi memaki. maaf suzsaya ..saya hanya Obe berusaha menjelaskan, tapi sang suster keburu panik dan memancing orang orang untuk berdatangan. sialanaku harus kabur nich! ujar Obe sambil mengambil langkah seribu. Sementara itu dibelakangnya terlihat orang mulai memburunya.

tangkap.ada maniak seks..!

53

Obe menghentikan laju larinya, nafasnya terdengar turun naik. sudah.sudah nggak ada yang kejarin kita kan? Obe berujar dengan nafas yang memburu. i..iya udah nggak adasambung yanti. Sialan

bangetmasak aku dituduh maniak.. gara gara kamu nih semuanya.pake acara dukun segala!omel Obe sambil mengatur nafasnya. apa..? salah aku..? emang siapa yang buang kulit pisang sembarangan..? emang kamu kira aku suka apa satu badan ama kamu yang jelek bau ama gondrong kayak gini..? semprot yanti kesal. udahkalo gini gimana caranya lagi aku udah gak tahu lagi deh! keluh Obe sambil mengusap peluhnya, tanpa menyadari ada seseorang yang berdiri di

belakangnya. Obe? Ngapain kamu disini? Ini kan waktu nya belajar? satu suara terdengar menyapa. Obe langsung memalingkan wajahnya. pakpak guru? yanti yang berada dalam diri adi menjadi salah tingkah sementara itu dalam hati Obe berujar. mati deh gue sebelum Obe sempat berujar tiba tiba yanti yang berada didalam tubuh Obe berteriak kencang. pak guru! Aku cinta padamu! ujar yanti dengan kencang. Meskipun berada dalam diri obe namun yanti tetap bisa berbicara dengan sekitarnya walaupun tetap saja yang keluar adalah suara Obe. apaan loe..! Obe membentak yanti yang berada dalam dirinya. Sementara itu pak vicktor yang

54

mendengar

apa

yang

dikatakan

oleh

yanti

yang

bersemayam dalam diri Obe hanya bisa terdiam namun tiba tiba. Obe. bapak terharuujar pak vicktor bergetar, diraihnya tubuh obe lalu dipeluknya.

sebenarnya bapak juga suka sama kamu sejak kamu masih kelas satu hanya selama ini bapak selalu menahan perasaan bapak karena bapak harus adil pada semua murid bapak kini setelah kamu mengatakan isi hatimubapak bahagia bapak juga cinta sama kamu Obe mari bersama kita arungi kehidupan ini dengan penuh cinta dan kasih sayang!!ucap pak vicktor mesra sambil membelai rambut Obe. Diperlakukan seperti itu Obe terkejut besar, matanya mendelik seakan mau keluar dari sarangnya. ahk pak guru. homreng!!! jeritnya sembari berusaha melepaskan pelukan pak guru yang memeluknya erat. Obe sayang tunggu! pak vicktor berusaha memanggil adi yang telah berlari menjauh.

Obe menyerahkan tisu di tangan kirinya ke tangan kanan. Obe ngerasa benar benar aneh, harus memberikan sapu tangan pada dirinya sendiri. hapus air mata kamuntar kalo ada orang lihat ntar harga diri aku jatuh lagi ucap obe kepada yanti. biarin.biar jatuh sekalianisak yanti. Obe jadi senewen dibuatnya. udah deh..! jangan nangis lagi..! buat apa juga nangisi guru

55

homreng macam gitunyusahin aja!omel Obe kesal. aku gak nangisin dia koq..! aku hanyayanti tidak sempat meneruskan ucapannya. Dikejauhan di dengarnya salah satu teman Obe berteriak. hhoooii..! be! Buruan kita harus pergi ke pemakaman..!sahut temen Obe dari kejauhan. pemakaman siapa? Malas ah balas Obe sambil berteriak. pemakamannya si yanti! Masa nggak tahu sich..? balas temennya lagi. Mendengar apa yang di teriakan temannya, Obe langsung menenggak ludahnya. gi..gimana nich bemereka mau ngubur aku..! aku nggak mau mati diaku nggak mau mati! Aku kan masih hidup..!ujar yanti panik. Obe menggigit bibirnya. dengan sigap dibukanya ranselnya. kamu mau ngapain?yanti bertanya. udah diem aja!sahut Obe sambil memasang roller blade yang ternyata disimpannya di dalam ranselnya tersebut. ayo pergi ujar Obe kayak orang bego lupa kalau yanti tuh ada dalam tubuhnya.

Orang berdatangan,

orang

yang itu

melayat pihak

mulai keluarga

banyak yang

sementara

berkabung tampak sedang duduk mengitari tubuh yanti ditengah tengah. Tampak engkong yanti yang sedang sakit bengek sedang meratapi cucunya. yanti hiks engkong banyak sang salahhiks.mohon engkong sambil terisak,

maapin..hiksucap

sementara itu keluarga yanti yang lain juga sudah mulai

56

terisak. Saat suasana sedih tersebut berlangsung, di depan rumah terjadi keributan. Tampak seorang anak muda berusaha menerobos masuk kedalam rumah.

lepaskanaku.!. lepaskan ..! aku harus menolong yanti! anak muda itu berusaha berontak dari pegangan beberapa orang lelaki. jangan lepaskan dia..! dia tuh maniak seks yang tempo hari di rumah sakit! ujar seorang wanita yang ternyata suster yang memergoki adi di rumah sakit. bubukan begitu! aku..aku

hanyaObe tidak sempat menjelaskan apa yang terjadi karena sebagian besar keluarga yanti yang ada di situ sudah keburu naik pitam. tangkap! teriak sang engkong mengomandani. Kontan saja acara duka menjadi kacau balau. sebagian besar laki laki yang ada di ruangan tersebut jadi berloncat loncatan berusaha mengejar Obe yang bersepatu roda. Namun berkat kelincahan Obe, tidak ada seorang pun yang berhasil menangkapnya. Obe mempercepat laju sepatu rodanya. Kala dia sampai ditepi peti mati yang dimana tubuh yanti dibaringkan Obe langsung berujar keras. kucing hitam senyumnya manis kayak mbah mike cupika. cupiki cubiiir! serunya kencang. Langsung disibakkannya cadar yang menutupi wajah yanti, lalu di ciumnya bibir yanti yang dingin. Dan perlahan asap mulai mengepul. Lalu terjadilah keajaiban, mata yanti perlahan terbuka, Obe pun melepaskan ciumannya. Obe. Yanti berujar lirih.

57

Sementara itu orang orang yang ada di sekitar mereka menjadi gempar. Sang engkong bahkan terkencing kencing di balik sarungnya. Sementara itu yanti perlahan memandang wajah adi. kenapa kamu mau

mempertaruhkan hidup kamu Be? yanti berujar lirih. ka..karena aku sayang kamu ti! ucap Obe pelan sembari membelai wajah yanti. Diperlakukan seperti itu yanti hanya bisa tertunduk dan tiba tibakucing hitamnya mbah mike kalo senyum manis amatcupika cupiki cubiiiir! teriak yanti keras sembari melumat bibir Obe. Perlahan asap tipis kembali mengepul dari bibir keduanya. mulai lagi deh.. keluh Obe sambil membalas ciuman yanti.

T A MA T

58

ELEGY TANPA JUDUL

Angin

bulan

Desember

perlahan

berhembus

memasuki celah-celah kisi jendela. Awan mendung yang sedari tadi menaungi langit seakan tersenyum melihat mendung lain yang kelam diwajah sang pria, setelah beberapa helaan nafas jarinya yang sedari tadi hanya diam perlahan bergerak lemah menyentuh bidak-bidak huruf yang ukirkan barisan kalimat dilayar biru.

Dear Fina Maaf aku tahu aku bukanlah orang yang pandai menyusun kata.. aku juga tak punya keberanian tuk berucap kala ku pandangi wajahmu aku tahu aku bukanlah orang yang tepat bagi mu atau yang lainnya aku hanyalah bagian dari mereka yang tak bisa ucapkan cinta saat rasa itu bersemi dan harus diam seribu kata kala rasa sayang itu mulai menggoda Maaf aku

tahu aku salah untuk semua waktu yang telah berlalu untuk semua resah dan gundah yang tertaut di hatimu aku tahu itu semua salahku andai aku bisa mengulang kembali waktu, aku ingin bisa melihatmu tersenyum selalu memandangi wajahmu tanpa henti walau hanya dari kejauhan dan pastikan kau tak terluka hanya karena mengenalku Sungguh aku tak berdaya. walau aku akui aku tak bisa ingkari apa yang

59

kurasakan aku juga tak mungkin tuk ubah rasa ini ke bentuk yang lain seandainya memang harus ada yang terluka kan kupastikan bukan dirimu orangnya aku hanya terlalu sayang padamu aku memang egois tapi aku tak meminta banyak darimu aku mohon ijinkan aku sayang padamu walaupun apa yang kau rasakan tak sama dengan apa yang kurasa aku tak peduli!!! karena aku tahu setiap sayang aku setiap kasih aku kepada dirimu tak kan berubah walaupun aku harus terluka dan walaupun akhirnya setiap kenangan

tentangku akan hilang dan pudar di telan masa kasih ini kan terus hidup dan menunggumu sampai ke batas waktu

Sang pria perlahan menarik nafas. Berat Matanya sayu memandang barisan rentetan kata yang terlihat berpendar. angannya terus berputar berusaha tenangkan jiwanya yang resah * * * *

60

61

62

Anda mungkin juga menyukai