Anda di halaman 1dari 1

PERCOBAAN I KADAR AIR A.

Dasar Teori Analisa kadar air dalam bahan makanan sangat penting karena dapat mempengaruhi stabilitas penyimpanan. Air dalam jumlah tertentu merupakan media terbaik bagi pertumbuhan mikroorganisme dan sebagai katalisator dalam proses penguraian oleh enzim enzim yang telah secara alami ada dalam bahan pangan tersebut. banyak cara untuk menetapkan kadar air, pengeringan menggunakan oven merupakan cara paling sederhana yang dapat dilakukan. Metode ini cocok untuk menguapkan air yang bukan merupakaan persenyawaan bahan ataupun air yang mempunyai ikatan yang tidak kuat.

B. Bahan dan Peralatan Bahan bahan yang digunakan dalam praktikum ini meliptui wortel, saucing, roti, apel, silica jel, kertas label, mangga, akuades, tisu, daging ayam, dan kacang merah. Sementara itu, peralatan yang digunakan dalam praktikum ini meliputi desikator, cawan porselen, oven, sudip, neraca analitik, pisau, dan penjepit kayu.

C. Cara Pengerjaan 1. Ambil 2 buah cawan porselen 2. Panaskan cawan porselen dalam oven bersuhu 100 105 oC selama 10 menit 3. Dinginkan cawan porselen di dalam desikator selama 5 menit atau hingga dingin 4. Timbang kembali cawan porselen yang telah didinginkan (a gram) 5. Timbang bahan yang telah berupa serbuk atau yang telah dihaluskan sebanyak 5 gram di dalam cawan poselen yang telah diketahui bobotnya 6. Panaskan cawan porselen yang telah berisi bahan dalam oven bersuhu 100 105
oC

selama 6 jam (dalam praktikum ini, pemanasan dilakukan selama 30 menit)

7. Dinginkan cawan porselen di dalam desikator selama 5 10 menit dan timbang 8. Penguranagn berat merupakan banyaknya air di dalam bahan 9. Lakukan analisis secara duplo % kadar air (basis basah) = b (c a) x 100 b a : berat cawan kering yang sudah konstan b : berat sampel awal c : berat cawan dan sampel kering yang sudah konstan
Praktikum Kimia Pangan

Anda mungkin juga menyukai