must
be
I of a
think,
that
dimana G = Energi bebas Gibbs. Jika G sangat besar dan tandanya negatif menunjukkan bahwa reaksi berlangsung sampai akhir, sebaliknya jika G bernilai kecil dan bertanda negatif menunujukan ada kemungkinan reaksi berlangsung pada satu arah sampai pada titik tertentu untuk reaksi selanjutnya akan menjadi nol dan reaksi berjalan pada arah balik. Pada kondisi G = 0, reaksi dikatakan secara termodinamika reversibel.
Energi yang bisa diperoleh disebut energi bebas yang yang diformulasikan oleh Helmholtz sebagai : A = U TS Dimana A adalah energi Helmhotz. Apabila persamaan ini kita deferensiasi, untuk medapatkan perubahan energi Helmhotz, maka: dA = dU TdS SdT A disebut Helmholtz Free Energy. Jika persamaan (12.16) ini dideferensiasi diperoleh:
Penerapan hukum thermodinamika pertama memberikan persamaan yang dapat kita tuliskan:
Jika temperatur konstan dan tidak ada kerja yang dilakukan oleh sistem pada lingkungan maupun dari lingkungan pada sistem, maka menjadi:
Karena
Jadi pada proses isothermal di mana tidak ada kerja, energi bebas Helmholtz menurun dalam semua proses alamiah dan mencapai nilai minimum setelah mencapai keseimbangan. Pernyataan ini mengingatkan kita pada peristiwa dua atom yang saling berdekatan membentuk ikatan atom. Ikatan terbentuk pada posisi keseimbangan yang merupakan posisi di mana energi potensial kedua atom mencapai nilai minimum. Demikian pula halnya dengan sejumlah atom yang tersusun menjadi susunan kristal; energi potensial total atom-atom ini mencapai nilai minimum. Melalui analogi ini, energi bebas dipahami juga sebagai potensial thermodinamik. Membuat temperatur konstan dalam suatu proses bisa dilakukan di laboratorium. Tetapi tidaklah mudah membuat sistem tidak memuai pada waktu energi panas masuk ke dalamnya. Lagi pula sekiranya pemuaian dapat diabaikan seperti pada kasus pemanasan dielektrik, polimerisasi ataupun depolimerisasi akan terjadi di dalam dielektrik sehingga kerja selalu diperlukan. Untuk mengatasi kesulitan ini Gibbs (Josiah Willard Gibbs 1839 1903) mengajukan formulasi energi bebas, yang selanjutnya disebut energi bebas Gibbs (Gibbs Free Energy), G, dengan memanfaatkan definisi enthalpi
Jika hanya tekanan atmosfer yang bekerja pada sistem, maka dw = PdV, sehingga:
irreversible di mana
dan tekanan dibuat konstan, energi bebas Gibb mencapai minimum pada kondisi